Anda di halaman 1dari 4

7.

Laboratorium di tempat anda memiliki sebuah pH meter / volt meter, sebuah


elektroda standar kalomel jenuh serta berbagai elektroda indikator untuk beberapa
jenis kation. Karena tim ahli akan menilai proposal ini, dapatkah anda menjelaskan
usulan tentang metode analisis untuk menentukan kandungan fluorida dalam air
mineral menggunakan peralatan yang ada? Lengkapi dengan informasi yang cukup
jelas baik dari segi instrumentasi maupun prinsip dasar teoritis tentang metode
analisis ini
a. pH meter
pH meter adalah peralatan elektronik yang digunakan untuk mengukur pH
(keasaman atau kebasaan) suatu cairan (dapat juga digunakan untuk mengukur pH
untuk zat yang semi solid). Setiap pH meter terdiri atas pengukur (elektroda kaca)
yang terhubung dengan elektronik meter yang emngukur dan memberikan hasil
pembacaan yang menyatakan nilai pH suatu zat. pH meter pada umumnya memiliki
2 komponen dasar yaitu pengukur dan probe. Probe berisi 2 elektroda, yaitu
elektroda indikator dengan elektroda pembanding. Ketika probe dicelupkan ke
dalam larutan uji, beberapa ion hidrogen bergerak menuju permukaan elektrode
kaca dan mengganti ion logam dari elektrode kaca ke larutan uji. Pertukaran ion ini
juga terjadi di permukaan dalam elektrode kaca, dan larutan KCl di dalamnya
mengalami perubahan keasaman. Karena terjadi perubahan keasaman di dalamd an
di luar elektrode kaca, maka terjadi aktifitas ion hidrogen yang berbeda pula,
sehingga terjadi beda potensial antara cairan di dalam dan di luar elektrode kaca.
Perbedaan potensial antara elektrode kaca dan elektrode referensi dapat diukur
oleh pH meter dan pH meter memberikan hasil pembacaan berupa nilai pH dari
larutan uji. Keuntungan dari penggunaan pH meter adalah pH meter memiliki
tingkat akurasi yang tinggi
b. Elektroda Standar Kalomel Jenuh
Setengah sel elektrode kalomel dapat ditunjukan sebagai,
|| Hg2Cl2, KCI (xM) | Hg
Dengan x menunjukkan konsentrasi KCl didalam larutan. Reaksi elektroda dapat
dituliskan sebagai,
Hg2CI2(s) + 2e 2Hg(l) + 2CI
Potensial sel ini akan bergantung pada konsentrasi klorida x (pada kalomel yang
tidak jenuh), dan harga konsentrasi ini harus dituliskan untuk menjelaskan
elektroda.
Elektroda kalomel jenuh (saturated calomel electrode, SCE) biasanya banyak
digunakan oleh para pakar kimia analitik karena banyak tersedia di pasaran dan
konsentrasi klorida tidak mempengaruhi harga potensial elektroda. Harga potensial

SCE adalah 0,244 V pada 25oC dibandingkan terhadap elektroda hidrogen standart.
Elektroda calomel ditunjukan oleh gambar di bawah ini.

Gambar I. Elektroda Calomel


Elektroda kalomel terbuat dari tabung gelas atau plastik dengan panjang 5 - 15 cm
dan garis tengah 0,5 - 1 cm. Pasta Hg/HgCI terdapat di dalam tabung yang lebih
dalam, dihubungkan dengan larutan KCI jenuh melalui lubang kecil. Kontak
elektroda ini dengan larutan dari setengah sel lainnya melalui penyekat yang
terbuat dari porselen atau asbes berpori. Keuntungan dari penggunaan elektroda
kalomel jenuh adalah memanfaatkan prinsip sel volta sehingga apabila konsentrasi
pada suatu analit tidak tercampur dengan sempurna, maka pH dari larutan masih
dapat diketahui karena melalui pengaliran arus listrik.

c. Metode yang digunakan untuk penentuan kandungan Fluoride dalam air.


Berdasarkan alat yang disediakan, maka metode yang paling tepat untuk
penentuan kandungan fluoride dalam air adalah potensiometri langsung. Metode ini
termasuk yang tidak terlalu kompleks dalam mendeteksi sampel. Dengan
menggunakan metode ini tidak akan merusak sampel, sehingga sampel masih
dapat digunakan lagi. Tetapi, kelemahan dari metode ini adalah kurang akuratnya

hasil perhitungan akibat adanya pengaruh potential junction. Potential junction


adalah potensial yang disebabkan oleh ketidaksamaan distribusi kation dan anion
sepanjang batas 2 larutan elektrolit yang tidak sama. Ketidaksamaan ini disebabkan
karena perbedaan kecepatan difusi berbagai spesi bermuatan yang melintasi batas
2 larutan tersebut.

10. Bila digunakan potensiometri dengan metode adisi standar maka kesalahan
pengukuran karena adanya kemungkinan pembentukan ion kompleks lain seperti
besi III dengan ion fluorida dapat dihindarkan. Walaupun dengan penggunaan buffer
sejenis TISAB pembentukan kompleks ini dapat dicegah. Hasil pengukuran potensial
dapat dilihat pada Gambar 2. Bagaimana anda menjelaskan penentuan konsentrasi
fluorida pada sampel larutan dengan metoda adisi standar? Bandingkan hasil yang
diperoleh pada kedua cara diatas.
a. Metode Adisi Standar
Metode adisi standar melibatkan determinasi potensial elektroda sistem sebelum
dan sesudah pengukuran volume dari suatu standar yang ditambahkan ke dalam
larutan analit yang diketahui volumenya. Sangat oenting untuk memilih suatu
konsentrasi yang sesuai dengan suatu standar yang ditambahkan ke sampel dalam
metode adisi standar. Volume yang dipilih harus cukup besar untuk kemudahan
dalam penggunaan pipet namun harus cukup kecil agar efek yang terjadi pada
matriks sampel dapat di abaikan. Setelah volume ditentukan, konsentrasi harus
dihitung. Konsentrasi harus cukup kecil sehingga semua pengukuran tetap berada
pada rentang yang linear tetapi harus cukup besar untuk memiliki pengaruh yang
signifikan.
Perhitungan untuk metode adisis standar bergantung pada kurva logaritmik dari
plot potensial (mV) terhadap konsentrasi (ppm atau mol L -1). Jadi setiap rasio
tertentu dari jumlah peningkatan mV dalam menanggapi peningkatan tertentu
dalam konsentrasi (slope) hanya akan cocok disalah satu bagian unik dari kurva.
Persamaan untuk perhitungan etode adisi standar adalah

Cu=Cs

Vs
Vu+Vs
10

E 2 E 1
m

Vu
Vu+Vs

Dimana:
Cu = Konsentrasi sampel yang tidak diketahui

Cs = Konsentrasi dari standar


Vu = Volume sampel
Vs = Volume standar
E1 = Potensial elektroda larutan murni
E2 = Potensial elektroda setelah adisi
m = Kemiringan kurva elektroda (slope)
b. Perbandingan metode potensiometri langsung dan metode adisi standar
Keuntungan dari metode potensiometri adalah biayanya yang relatif murah dan
sederhana. Voltameter dan elektroda jauh lebih murah daripada instrumen saintifik
yang paling modern. Selain itu kelebihan dari metode potensiometri yaitu pada saat
potensial sel dibaca tidak ada arus yang mengalir dalam larutan (arus residual
tatanan sel dan efek polarisasi dapat diabaikan). Manfaat potensiometri juga untuk
menetapkan tetapan kesetimbangan. Potensial-potensial yang stabil sering
diperoleh dengan cukup cepat dan tegangan yang mudah dicatat sebagai fungsi
waktu, sehingga potensiometri kadang juga bermanfaat untuk pemantauan yang
kontinyu dan tidak diawasi.
Keuntungan dari metode adisi standar adalah kalibrasi dan pengukuran sampel
dilakukan secara bersamaan sehingga perbedaan kekuatan ion dan temperatur
standar dan sampel tidak terlalu signifikan. Keuntungan lainnya adalah elektroda
tetap tercelup dalam larutan selama proses, sehingga hanya terdapat sedikit
perubahan pada junction potensial larutan. Selain itu, pengukuran slope sangat
mendekati konsentrasi sampel menunjukkan metode ini dapat menghasilkan hasil
yang lebih akurat pada range non linear dan dapat digunakan dengan elektroda
lama yang range nya tidak linear, selama kemiringan stabil.

Anda mungkin juga menyukai