SUCTIONING
ISI MODUL :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
TUGAS
PENCAPAIAN
AN
FASILITATOR
MAHASISWA
PBL
Fasilitator
mengarahkan
mahasiswa untuk
menganalisis studi
kasus sesuai
dengan modul
praktikum yang
menjadi acuan
bagi mahasiswa
dalam menentukan
tindakan
Mahasiswa
PENILIAIAN
HARD SKILL
1.Kemampuan
SOFT SKILL
1. Disiplin
2. Kreatif
melakukan
sintesis analisis
3. Bertanggung
analisis terhadap
kasus.
jawab
2.Kemampuan
studi kasus yang
4. Percaya diri
dalam
5. Terampil
di tunjukan
6. Aktif
memahami
dengan mampu
7. Berfikir krisis
konsep dan
menjelaskan
aplikasi SOP
pengkajian focus
keperawatan.
yang harus
3.Kemampuan
dilakukan untuk
dalam critical
masalah sesuai
point SOP
keperawatan
studi kasus,
menentukan
masalah
keperawatan dan
intervensi
keperawatan
yang tepat.
keperawatan.
4.Kemampuan
mengaplikasis
ikan SOP
keperawatan
dalam asuhan
keperawatan
pasien yang
mendapatkan
tindakan suction
Fasilitator
Mahasiswa
mendemonstrasika
meredemonstrasi
n pelaksanaan
kan persiapan
persiapan alat
alat yang
yang diperlukan
diperlukan pada
pada tindakan
tindakan suction
suction
Fasilitator
Mahasiswa
mendemonstrasika
meredemonstrasi
kan
persiapan pasien
persiapan pasien
untuk tindakan
untuk tinakan
suction.
Fasilitator
suction.
Mahasiswa
mendemonstrasika
meredemonstrasi
n pelaksanaan
kan pelaksanaan
prosedur suction.
prosedur suction.
Fasilitator
Mahasiswa
mendemonstrasika
meredemonstrasi
n hal-hal yang
harus diobservasi
harus diobservasi
selama melakukan
selama
suction.
melakukan
Fasilitator
suction.
Mahasiswa
mendemonstrasika
meredemonstrasi
n cara observasi
kan cara
selama melakukan
observasi selama
suction.
melakukan
Fasilitator
suction.
Mahasiswa
mendemonstrasika
meredemonstrasi
kan
pendokumentasian
pendokumentasi
setelah tindakan
an setelah
suction.
tindakan suction.
C. PENCAPAIAN KOMPETENSI KOGNITIF
Mahasiswa diwajibkan untuk melakukan pembelajar mandiri (SCI.) untuk mencapai
dimulai.
Evaluasi dari percapaian kompetensi ini akan dilakukan oleh fasilitator dan PJMK.
Masing-masing mahasiswa harus mengumpulkan modul yang sudah terisi sesuai
dengan percapaian kompetensi yang diharapkan terlebih dahulu kepada fasilitator
praktikum masing-masing (setiap akhir minggu praktikum) dan kepada PJMK (segera
setelah masing-masing mahasiswa menyelesaikan seluruh modul ), untuk dilakukan
penilaian.
2. DESKRIPSI SINGKAT MATA AJAR
Suction adalah penghisapan lender pada nasofaringeal, orofaringeal, trakeostomi.
Indikasi dilakukan suction antara lain 1) banyak secret yang yang menumpuk pada jalan
napas klien; 2) kesulitan untuk batuk / tidak dapat batuk sama sekali 3) terdapat bunyi
suara napas tambahan. Tujuan dilakukan suctioning adalah mengeluarkan / memindahkan
sekret. Mempermudah ventilasi jalan nafas. Mendapatkan sampel / sekret untuk tujuan
diagnostic. Dan mencegah terjadinya infeksi akibat menumpuknya secret. Suction tidak
dapat dilakukan pada pasien yang mengalami kondisi seperti hipoxsia. Stimulasi vagal dan
bronchospasme. Serta trauma jaringan. Ada berbagi ukuran selang suction yang
disesuaikan dengan usia pasien. Misalnya pada neonatus bayi usia 6 bulan menggunakan
ukuran 6-8 fr. Umur 18 bulan 22 bulan. 8-10 fr. Umur 24 bulan 7 tahun : 10-12 fr ;
Kompetensi Kognitif 2 :
Menyebutkan indikasi dilakukan suction
2. Suction sangat dianjurkan pada pasien
Kompetensi Kognitif 3 :
Menyebutkan persiapan alat yang dibutuhkan dalam suction
3. Dalam memberikan suction, maka peralatan yang diperlukan untuk perawat adalah
Kompetensi Kognitif 4 :
Menjelaskan cara melakukan suction
4. Pada saat hendak suctinonig, maka posisi yang tepat untuk pasien adalah
5. Sebelum dilakukan suction, pasien dianjurkan untuk
6. Sebelum melakukan suction, perawat seharusnya
7. Pada saat dilakukan suction, pasien dianjurkan untuk tidak
8. Durasi melakukan suction adalah menit, dengan cara
9. Pada saat beristirahat dari penghisapan antara penghisapan pertama dengan berikutnya
pasien dianjurkan untuk .., sedangkan
perawat dianjurkan untuk melakukan
10. Selama tindakan suctioning, perawat dapat menghentikan tindakannya jika pasien
mengalami
Kompetensi Kognitif 5 :
Menyebabkan hal-hal yang menunjukkan keberhasilan tindakan suction
11. Seorang pasien hemoragik dengan penurunan kesadaran dan terdapat suara napas
ronkhi telah dilakukan suction oleh perawat, maka data yang dapat dikaji oleh perawat
untuk menunjukkan efektifitas suction yang telah dilakukan adalah
PJMK
(
FASILITATOR
)
(
4. PROSEDUR TINDAKAN
DEFINISI
napas
TUJUAN
NO
A
KEGIATAN
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Kaji adanya keluhan sesak, penumpukan sputum dan kemampuan batuk
pasien.
2. Kaji frekuensi pernapasan dan keadekuatan pada pernapasan.
3. Kaji saturasi oksigen.
4. Kaji adanya suara nafas tambahan yang mengidentifikasi dilakukan
suctioning.
5. Kaji riwayat kesehatan yang menjadi indikasi dan kontra indikasi
suctioning.
Berfikir kritis
PJMK
(
)
(
TANDA TANGAN DAN NAMA LENGKAP
FASILITATOR
)