Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manajemen adalah suatu pendekatan yang dinamis dan
proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi (Grant
dalam Nursalam, 2013).

Manajemen juga didefinisikan sebagai

proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang lain.


Manajemen berfungsi untuk melakukan semua kegiatan yang
perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas
yang telah ditentukan pada tingkat administrasi (P. Siagian,
2007). Manajemen dapat diartikan suatu organisasi bisnis yang
difokuskan pada produksi dan banyak hal lainuntuk menghasilkan
suatu keuntungan.
Manajemen keperawatan adalah suatu proses

bekerja

melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan


keperawatan secara profesional (Nursalam, 2007). Manajemen
keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan
oleh

pengelola

keperawatan

untuk

merencanakan,

mengorganisasi, mengarahkan serta mengawasi sumber- sumber


yang

ada

baik

SDM,

alat,

maupun

dana

sehingga

dapat

memberikan pelayanan keperawatan yang efektif, baik kepada


pasien, keluarga dan masyarakat. Manajer keperawatan dituntut
untuk

merencanakan,

mengorganisasi,

memimpin

dan

mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat


memberikan asuhan keperawatan yang seefektif dan seefisien
mungkun bagi individu, keluarga dan masyarakat.
Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan,
dituntut untuk memiliki kemampuan manajerial yang baik. Salah
satunya

adalah

mengaplikasikan

MPKP

(Model

Praktik

Keperawatan Profesional) dan MAKP (Model Asuhan Keperawatan


Profesional), disamping supervisi, evaluasi, dan dokumentasi.

Disamping menyerap informasi dan pengalaman di wahana


praktik.
Pelayanan keperawatan di rumah sakit adalah bagian
integral dari pelayanan kesehatan secara menyeluruh yang
mempunyai peranan penting dalam menentukan keberhasilan
pelayanan rumah sakit dan sekaligus juga merupakan tolak ukur
bagi keberhasilan pencapaian tujuan rumah sakit. Perawat
sebagai pemberi jasa keperawatan merupakan ujung tombak
pelayanan di rumah sakit, dimana tenaga keperawatan berada
dalam 24 jam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien
sehingga diperlukan manajemen keperawatan untuk mengatur
keefektifan

dan

keefisienan

pelayanan

keperawatan

(Pusat

Pengembangan Keperawatan Carolus, 2000).


Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya dibidang keperawatan, maka tuntutan profesionalisme
semakin meningkat.Model praktek keperawatan professional
merupakan suatu system

(struktur, proses dan nilai-nilai

professional) yang memungkinkan perawat profesional mengatur


pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk
menopang

pemberian

asuhan

keperawatan

(Hoffart

&

Woods,1996). Salah satu bentuk dari penerapan manajemen


profesional adalah manajemen asuhan keperawatan yang saat ini
sudah mulai banyak diterapkan di Rumah Sakit. Penerapan Model
Praktek

Keperawatan

Profesional

merupakan

model

dari

Manajemen Asuhan Keperawatan Profesional yang tujuannya


memungkinkan perawat profesional dalam mengatur pemberian
asuhan keperawatan, termasuk lingkungan yang dapat menopang
pemberian

asuhan

Keperawatan
memberdayakan

tersebut.

Profesional
keperawatan

Pengembangan
merupakan
dalam

Model
upaya

pemberian

Praktek
dalam

pelayanan

kesehatan, yang disesuaikan dengan visi dan misi yang diemban


2

oleh masing-masing Rumah Sakit.Mengingat pentingnya fungsi


manajemen

dalam

menjamin

kelancaran

dan

keberhasilan

pelayanan keperawatan, maka konsep manajemen keparawatan


perlu diwujudkan secara nyata dalam tatanan praktek guna
menjamin

efisiensi,

efektifitas,

dan

kualitas

pelayanan

keperawatan yang di berikan kepada klien.


Salah satu kurikulum dari institusi pendidikan diharapkan
mahasiswa memiliki kopetensi manajerial sehingga mahasiswa
melakukan praktik manajemen keperawatan di Ruang Teratai RS
Tk. II Dr. Soepraoen Malang.

1.2. Tujuan
1.2.1.
Tujuan Umum
Setelah
keperawatan,

melakukan

praktek

diharapkan

manajemen

mahasiswa

mampu

mengaplikasikan teori manajemen keperawatan secara riil


di

Rumah

Sakit

sesuai

dengan

prinsip

manajemen

keperawatan professional.
1.2.2.

Tujuan Khusus
Setelah melakukan

praktek

manajemen

keperawatan,

diharapkan mahasiswa mampu :


1. Melakukan pengkajian manajemen di Ruang Teratai RS Tk.II Dr.
Soepraoen Malang
2. Menganalisis masalah manajemen di Ruang Teratai RS Tk.II Dr.
Soepraoen Malang
3. Melakukan perencanaan manajemen di Ruang Teratai RS Tk.II
Dr. Soepraoen Malang
4. Melakukan pengorganisasian manajemen di Ruang Teratai RS
Tk.II Dr. Soepraoen Malang
5. Melakukan tindak lanjut manajemen di Ruang Teratai RS Tk.II
Dr. Soepraoen Malang
6. Melakukan kontroling manajemen di Ruang Teratai RS Tk.II Dr.
Soepraoen Malang
7. Melakukan evaluasi manajemen di Ruang Teratai RS Tk.II Dr.
Soepraoen Malang
1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi Mahasiswa
1. Mampu mengaplikasikan ilmu manajemen keperawatan dalam
dunia nyata.
2. Mendapatkan

pengalaman

riil

dalam

mengaplikasikan

manajemen di wahana klinik.


3. Mampu berpikir kritis dalam memecahkan masalah secara
manajerial.
1.3.2.

Bagi Ruangan dan Rumah Sakit

Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang profesional


sekaligus mendapatkan solusi permasalahan manajerial di
ruangan pada khususnya dan kualitas pelayanan rumah sakit
pada umumnya.

1.3.3. Bagi Institusi Pendidikan


Menghasilkan mutu lulusan yang kompeten dan handal
dibidang manajerial terutama keperawatan.
1.4. Lokasi
Lokasi praktek manajemen keperawatan dilaksanakan di
Ruang Teratai RS Tk.II Dr. Soepraoen Malang
1.5. Waktu
Waktu pelaksanaan praktik manajemen mulaidari tanggal
18 Juli 2016 sampai dengan 6 Agustus 2016.

Anda mungkin juga menyukai