Anda di halaman 1dari 8

SKS GRUP

Juni, 2015
Pendiri
1.

Modal Omset tahunan lainnya

Struktur Perusahaan
* Showa Kikai Shoji Co.Ltd
* Showa Kikai Seisa Co.Ltd
* Sumiyoshi Netsuren Kogyo Co.Ltd
* Okasazaki Kosan Co.Ltd
* Showa Kikan Co. Ltd
* Showa Chain (S) PTE
* PT. Indonesia Magma Chain
* Showa Kikai (Suzhou) Co. Ltd
* Thai-land
* Taiwan

2.

Tugas Utama

* Showa Kikai Shoji Co.Ltd


Melakukan penjualan. Mengaplikasikan kekuatan tehnologi di tiap perusahaan
yang ada grup dan mengukur perkembangan atau improvment produksi-QC di
grup perusahaan. Mengawasi persatuan grup, dan merupakan inti grup perusahaan
yang mempunyai departemen pengembangan, tehnologi, dan planning.
* Showa Kikai Seisa Co.Ltd
Sebagai perusahaan pembuat rantai yang tangguh/kuat. Garis diameter yang
diproduksi dari 10 mm menjadi 60 mm.
* Sumiyoshi Netsuren Kogyo Co.Ltd
Perusahaan yang mempunyai tugas inti mengatur ketahanan produk/barang yang
dibuat oleh grup, dan juga bertugas melakukan pemesanan ke luar.

* Okasazaki Kosan Co.Ltd


Sebagai perusahaan yang mengatur/mengontrol saham dan harta benda tdk
bergerak milik grup.
* Showa Kikan Co. Ltd
Bertugas mengontrol barang keluar dan stok barang milik grup.
*Showa Chain (S) PTE
Bertugas dalam pemasaran/penjualan dan pembuatan, terutama adalah rantai yang
kuat/tangguh. Diameter yang diproduksi 5 mm sd 16 mm. Bertugas melakukan
hubungan perdagangan.
*P.T Indonesia Magma Chain
Memproduksi utamanya rantai yang tangguh. Dengan diameter 11 mm sd 40 mm.
Di

antaranya

pelat,

penempaan,

rantai

tempaan.

Dan

lagi,

mendesain/merencanakan departemen CV sama seperti/serupa SKS. Bertanggung


jawab atas manufaktur. Merupakan perusahaan pemasaran dan produksi.
* Showa Kikai (Suzhou) Co.Ltd
Merupakan perusahaan yang memproduksi komponen pelengkap, Casing CV, dan
utamanya komponen pelengkap rantai yang kuat.
*Thai-Land
Tugas utama : Sebagai basis Grup SKS. Melakukan kerjasama modal.
* Taiwan
Sebagai basis SKS Grup. Melakukan kerjasama modal.
3. Produk Andalan
3.1.

Rantai (dengan) penghubung pendek (A Short Link Chain).


Ayunan di taman. Alat-alat permainan. Pagar pelindung. Digunakan di

perikanan.

Digunakan di perkapalan. Digunakan di Feender. Digunakan di

lashing belt (tali kretek). Pemakaian di

CV.

Rantai

penyangga/penahan.

Sebagai penguatan tanah. Keperluan rantai lifting sling (rantai angkat). Alat
gantung yang istimewa. dsb.

3.2.

Rantai penyangga
Peralatan pencegah jembatan runtuh. Dsb

3.3.

Sistem Penguat tanah

Sistem penguatan tembok untuk keperluan di tanah subur


3.4.

CV Conveyor

CV Chain. CV Apron. CV screw (baling-baling kapal). CV Baguette. Peralatann


pengangkutan/pengiriman lainnya.
3.5.

Peralatan pengatur air


Sistem untuk memperbaiki air limbah dan drainase. Bioteknologi.

3.6.

Peralatan berfrekuensi tinggi


Alat untuk memanggang dan merebus yang mempergunakan frekuensi
yang tinggi. Induksi berfrekuensi tinggi.

3.1.

Tentang rantai (dengan) penghubung pendek (A Short Link Chain).

3.1.1. Tentang jenis rantai

Sebutkan nama-nama komoditi yang Anda ketahui!


3.1.2. Tentang masing-masing standar
Sebutkan, jika ada benda/barang yang Anda ketahui!
Dengan syarat, sekalipun berstandar, tidak dimiliki oleh seluruh rantai.
Standar internasional ataupun nasional, rantai (dengan) penghubung
pendek-rantai jangkar yang dilengkapi dengan stat, di (lashing check)
memiliki standar, sedangkan rantai lainnya tidak memiliki standar baik
internasional maupun nasional. ISO dan DIN sudah memiliki standarisasi
di hampir seluruh bidang. Untuk JIS, sangat disayangkan, kehilangan
standar CV Chain untuk keperluan tambang. Sementara itu, BS terutama
terkenal akan rantai jangkar yang dilengkapi dengan stat untuk keperluan
perkapalan.
3.1.3

Tentang sebutan untuk rantai.


d

diameter bahan utama disebut dengan milimeter

Panjangnya bagian dalam penghubung satu dinyatakan dengan


pitch = P, sedang panjangnya bagian luar disebut OW=Out pitch

Lebarnya bagian dalam penghubung satu disebut Width = W,


sedang lebarnya bagian luar disebut OW = Out Width

PL

Muatan/beban yang diuji dinyatakan dengan kN atau Ton

BL

Muatan/beban yang dihancurkan dinyatakan dengan kN atau Ton

WLL Muatan yang digunakan. Working limit load


SL

Muatan yang digunakan. Safety load

SF

Angka keamanan. Safety Factor.

Kalau di SKS untuk menyebut jumlah penghubung, sedangkan


kalau di luar adakalanya untuk menyebut panjang (length). Perlu
diperhatikan.

3.1.4. Standar rantai (dengan) penghubung pendek yang digunakan oleh SKS

ISO

International Organization for Standardization

JIS

Japanese Industrial Standards

DIN

Deutsche Industrie Normen

BS

British Standards

ASA

American Standards Association

GB

Guojia Biaozhun

Sekarang ini ISO menjadi patokan terbaik bagi standarisasi rantai.


Dalam kaitannya dengan CV, DIN-lah yang terkenal.
Dalam kaitannya dengan rantai sling , standarnya adalah ISO
Dalam kaitannya dengan rantai blok, standarnya adalah ISO
Dalam kaitannya dengan lashing (tali kretek), standarnya adalah ISO
Menjadi standar terbaik. Cara mencari atau membeli ukuran yang ada di
ISO
3.1.5. Tentang tingkatan/class untuk rantai
(Angka di sini menunjukkan kekuatan rantai. Ketegangan rantai berbahan

baja kira-kira 70%).


Ada tingkatan/class di ISO di bidang/cabang (rantai sling). Satuan =N/mm2
L=235
M=400
P=
S=630
T=800
V=###
Kalau bidang/cabang CV Chain memiliki tingkatan/class seperti
berikut. Satuan = N/mm2
B = 750 ( ISO 630) C = 800
D = ###
Kecuali, Cobonaiging Chain, tidak ada standar, baik internasional maupun
nasional.

3.1.6. Mengapa ada class atau tingkatan?


Karena dengan kondisi yang sama, pengembangan komoditi/barang yang
berharga murah, ringan, bertahan lama/awet, dan aman sudah mengalami

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

kemajuan.
3.1.7. Material utama yang digunakan oleh SKS
15B24 (mangan,baja boron : standar SAE)
SCM420 (krom, bajamolybdan)
SNCM420 (nikel, krom, baja molybdan)
SUS (baja stainless : meliputi 304, 316, 630 dsb)
S20C (meliputi baja karbon untuk keperluan konstruksi mesin, 25C, 30C, 35C,
40C, 45C, 50C)
SUZ18 (logam anti karat turunan stainless, baja tahan aus)
SBC (bahan baja untuk keperluan rantai : meliputi 390, 490, 540, dsb)
SS400
SWRCH
3.1.8. Berdasarkan tingkatannya, apakah yang berbeda?
Yang pertama adalah perbedaan jenis baja. Dalam hal ini ada
perbedaan antara produk Jepang dan Eropa. Di Jepang adalah 2 lapis,
sedangkan kalau di Eropa, apabila tidak ada elemen 3 lapis, maka tidak
akan

disebut Alloy steel. Ini merupakan langkah mengatasi kerapuhan

akan suhu rendah. Diperlukan elemen seperti Mn, Ni, Cr, Mo.
Yang kedua adalah perbedaan pengaturan panas dan pengerasan.
3.1.9. Tentang pengaturan panas
pengerasan dan disebut HQ atau sama dengan Quenching, yakni
pendinginan

dengan cepat setelah memanskan metal dengan suhu tinggi.

Dengan tingkat kekerasan metal menjadi tinggi dan ketegangan rantai akan
meningkat, maka tingkat kekuatan material dari baja akan meningkat.
Berdasarkan kuantitas/jumlah karbon, tingkatkekerasan yang dihasilkan
akan berbeda

Mari kita mempelajari sedikit mengenai pengaturan panas


Selain pengerasan, ada pengaturan panas seperti di bawah ini.
penguatan dan disebut sebagi HT atau sama dengan tempering. Jika berdasarkan
kamus berarti dalam pengerasan, menjaga suhu dan memanaskan dengan suhu
yang tepat menjadikan struktur/bentuk logam tidak stabil. Secara sederhana bisa
dikatakan bahwa dalam pengerasan, menjaga suhu/panas dan memanaskan logam
yang tingkat kekerasannya tinggi dan telah rapuh dengan pemanasan suhu rendah

(berbeda berdasarkan jenis baja. 180 sd 400 C), maka akan menyeragamkan
struktur logam, dan tingkat kekerasannya beberapa akan turun, namun demikian
akan memulihkan kemelaran dan ketangguhannya.
Pada umumnya, pengerasan atau pengaturan mutu atau H penuh adalah secara
berturut-turut melakukan pengerasan dan penguatan.
Normalisasi dan disebut sebagai HNR atau sama dengan Normalizing.
Pendinginan baja setelah dipanaskan dengan suhu konstan disebutkan merupakan
pengukuran struktur/bentuk percabangan. Pada umumnya disebut juga sebagai
urutan memanggang atau standar N penuh
Penguatan dan disebut sebagai HA atau sama dengan annealing. Pengaturan panas
untuk menghilangkan pembengkokan dan pengerasan olahan. Ada perbedaan
berdasarkan jenis bajanya. Diatur dengan menjaga suhu dan memanaskan dengan
suhu konstan. Akan meningkatkan daya tahan/ketangguhan material. Terutama
dalam pengecoran, banyak digunakan metode pemrosesan pengelasan kaleng dari
Seimitsu.
Pengerasan dengan karbon dan disebut carboniging (proses pengerasan
permukaan)
Jumlah karbon paling berpengaruh pada penetrasi kekerasan. Tetap ada
batasnya, namun pada umumnya semakin banyak jumlah karbonnya akan
didapatkan tingkat kekerasan yang tinggi. Jika jumlah karbon di bawah 0.15%,
tingkat kekerasan yang diperoleh adalah tingkatan HRC20. Sesuai dengan itu,
metode pengaturan panas dilakukan pada pengerjaan pengaturan panas untuk baja
dengan karbon rendah. Memberikan konsentrasi karbon di permukaan
(lingkungan pengaturan panas), dan berikutnya jika menjaga suhu dan pemanasan
maka dengan karbon yang meresap ke permukaan bisa didapatkan tingkat
kekerasan melebihi HRC60 yang tinggi tingkatannya (berbeda menurut jenis
materialnya). Dilakukan untuk meningkatkan utamanya sifat tahan aus. Namun,
daya tahan dan ketangguhan sebagai kelemahan akan menurun.
Proses standar karburasi pada SKS= Hv 600 HRC 57
Proses Carbonitriding pada SKS = Hv 800HRC 78
Pengerasan induksi berfrekuensi tinggi = sistem pemanasan gelombang
elektromagnetik yang terjadi karena gelombang elektromagnetik berfrekuensi

tinggi. Pemanasan di permukaan dengan jumlah frekuensi yang tinggi. Dengan


jumlah frekuensi yang rendah dapat memanaskan sampai bagian dalam.
Keuntungan yang pertama adalah dapat memanasakan secara tidak langsung.
Misalnya, pada saat memanaskan besi yang ada di dalam pipa kaca, jika
memanaskan dengan suhu tinggi dari bagian luar, kacalah yang akan meleleh
duluan. Karena frekuensi tinggi adalah pemanasan tidak langsung, maka tanpa
menaikkan suhu kaca, pemanaskan hanya bagian besi yang ada di dalam dengan
suhu tinggi merupakan sesuatu yang mungkin dilakukan. Keuntungan yang kedua
adalah karena akan memanaskan secara langsung bagian yang ingin dipanasakan,
maka hanya dengan tombol OFF dan ON, seketika kita bisa memaskan. Dan lagi,
dari keuntungan pemanasan tidak langsung, kita dapat memanaskan di kondisi
hampa udara. Selain itu, efektif juga untuk berbagai bidang, seperti pemanasan
hanya di satu bagian dari satu buah barang, pemanasan hanya pada barang yang
terdapat di dalam box.
Pengerasan dengan api = secara langsung dengan nyala api sesuai dengan tulisan.
Merupakan cara mendinginkan secara cepat setelah memanaskan dengan suhu
yang sangat tinggi terhadap barang yang dikeraskan.
Struktur/susunan yang kompleks, dan lagi digunakan untuk mengeraskan barang
yang berjumlah minimum. Karena tidak dapat dilakukan yakimodoshi, maka
tolong diingat bahwa pengolahan hanya efektif untuk bagian permukaan.
Larutan padat atau disebut sebagai sulution treatment
Memanaskan dengan suhu tinggi bagian dalam logam yang berupa elemen besi
campuran, mengukur keseragaman dengan menjaga suhu dengan waktu tertentu,
dan mengukur peningkatan ketahanan penyerapan dan daya tahan/ketangguhan.
Di SKS dibangun material dengan sifat SUS atau SUZ. Diuraikan seperti
pembentukan logam dengan ditempa, pemimpihan, pembengkokan, pengelasan,
ketegangan, dsb. Merupakan proses yang tidak dapat mengendapkan dan
melarutkan karbid ke dalam baja campuran. Disebut juga sebagai pengolahan
larutan padat.

Anda mungkin juga menyukai