10.1 Pendahuluan
Beban listrik biasanya diukur dalam amper, kilowatt atau kilovolt amper.
Yang dimaksud dengan kebutuhan suatu sistem
dibutuhkan selama selang waktu yang singkat. Jadi bukan harga sesaatnya. Selang
waktu itu ditentukan oleh jenis peralatan yang ditinjau/dibahas, yang mana
ditentukan oleh konstante thermis dan peralatan yang ditinjau atau lamanya
(duration) dari beabn tersebut. Beban tersebut mungkin hanya sebentar.seperti listrik
arus stater dari motor. Tetapi peralatan peralatan mempunyai konstanta waktu
thermis yang lama, dalam 15 menit, 30 menit, satu jam bahkan lebih, tergantung
pada pemakaian praktisnya.penyataan seperti kebutuhan (kebutuhan/beban) diatas
selalu menunjukan kebutuhan selama suatu selang waktu tertentu. Tanpa
menyebutkan selang waktunya, kebutuhan tersebut tidak mempunyai arti apa apa.
10.2 kebutuahan maksimum
Kebutuhan puncak (kebutuhan majsimum) dari suatu instalasi di definisikan
sebagai suatu beabn (kebutuhan) yang terbesar/tertinggi yang terjadi selama periode
tertentu.
Periode tertentu dapat dalam sehari, sebulan maupun dalam setahun. Perode
harian, yaitu variasi pembebanan trafo distribusi selam sehari. Selanjutnya beban
puncak harus diartikan beban rata rata selam selang waktu tertentu, dimana
kemungkinan terjadinya beban tersebut. Merupakan salah satu contoh beban harian
dari transformator distribusi dimana beban puncaknya selama selang waktu 1 jam,
yaitu antara pukul 19.00 (titik A) dan pukul 20.00 (titikB). Nilai rata rata kurva A B,
merupakan kebutuhan puncaknya (kebutuhan maksimum).
Perlu diingatkan disini bahwa kebutuhan puncak (kebutuhan max) bukan
merupakan nilai sesaat, tetapi nilai rata rata selama selang waktu tertentu,
biasanya selang waktu tertentu tersebut adalah 15 menit, 30 menit atau satu jam.
Ir. Badruddin
SISTEM DISTRIBUSI
Jumlah daya tersambung adalah jumlah dari daya tersambung dari seluruh
beban dari setiap konsumen. Daya tersambung dan kebutuhan maksimum
satuannya harus sama.faktor kebutuhan biasanya bernilai kurang dari satu. Factor
kebutuhan ini dapat menjadi satu bila keseluruhan beban yang tersambung serentak
diberi energy dalam sebagian besar periodenya. Factor kebutuhan menunjukkan
tingkat dimana beban yang tersambung beroperasi serentak.
Factor kebutuhan biasanya dipakai untuk menentukan kapasitas (juga biaya)
dari peralatan tenaga listrik yang diperlukan untuk melayani beban tersebut. Karena
ada pengaruhnya terhadap investasi, maka factor kebutuhan ini menjadi penting
dalam menentukan jadwal pembiayaannya.
Sebagai contoh perhitungan factor kebutuhan, misalnya satu rumah tangga
daya tersambungnya terdiri atas tiga buah lampu pijar dari 60 W, sepuluh dari 40 W
dan empat dari 100 W dan lima dari 10 W, maka faktor kebutuhannya dihitung
sebagai berikut : jumlah daya tersambung = ( 3 x 60) + (10 x 40) + (4 x 400) + (4 x
40) = 1030 W. katakanlah kebutuhan maksimumnya = 650 W. selama 30 minit, maka
:
40 65%
c. Kantor
60 80%
d. Took sedang
40 60%
70 90%
f.
35 65%
Industry sedang
Ir. Badruddin
SISTEM DISTRIBUSI
Sebagai contoh terlihat variasi suatu beban selama 24 jam. Variasi beban perjam
adalah :
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
kW
Jumlah total = 11.650 kW
Energy total (kWh) = 11.650 x 1 = 11.650 kWh
Beban rata rata perjam = 11.650 / 24 = 485,4 kW
Factor beban 485,4 kW = 48,54%
Contoh 1 sebuah beban mempunyai kebutuhan maksimum 100 kW. Pada factor
beban 10%. Ini berarti harus disediakan 100 kW. Sepanjang waktu, meskipun yang
dipakai rata rata 10 kW atau 10%. Ini juga berarti, energy yang dihasilkan untuk
beban puncak 100 kW dalam setahun adalah juga 10% dari energy dalam setahun,
yaitu 10% x 8760 jam = 876 jam. Jadi energy yang dipakai = 876 jam x 100 kW =
87600 kWh selama setahun.
Dari contoh diatas, bila diterapkan pada pusat pemabngkit maka di dapat,
menurut definisi :
Ir. Badruddin
SISTEM DISTRIBUSI
Dimana :
T = periode waktu
= beban rata rata dalam periode T
= beban puncak yang terjadi dalam periode T pada selang waktu tertentu
(15 menit atau 30 menit).
Bila T dalam setahun, maka didapat factor beban tahunan, bila dalam setahun
didapat factor beabn bulanan dan bila harian, factor beban harian.
10.5 Beban Harian
Factor beban harian, bervariasi menurut karakterstik dari daerah beban
tersebut, apakah daerah pemukiman, daerah industry, perdagangan ataupun
gabungan dari bermacam pemakai/pelanggan, juga bagimana keadaan cuaca atau
juga apakah hari libur dan sebagainya.
10.6 Faktor Beban harian rata rata
Factor beban harian rata rata , gambar 10.5 merupakan dasar dari pada
factor beban tahunan total.
Ir. Badruddin
SISTEM DISTRIBUSI
Diamana :
Fbt = factor beban tahunan
Fbh = factor beban harian
Pph = beban puncak rata rata harian
Ppb = beban puncak rata rata bulanan
Ppt = beban puncak rata rata tahunan
Ir. Badruddin
SISTEM DISTRIBUSI
Atau
Dimana :
Di = beban puncak (kebutuhan Maks) dari masing masing beban I, yang terjadi
tidak pada waktu yang bersamaan.
Dk = D 1+2+3 .n adalah beban puncak dari n kelompok beban.
Factor diversitas = Fd ini , nilainya lebih besar dari satu. Ini jelas bila beban puncak
dari kelompok ini terjadi bersamaan waktunya, maka factor diversitasnya adalah 1,
sedangkan penggunaan beban puncakdari individu kelompok ini tidak terjadi pada
waktu yang bersamaan, sehingga hasil bagi menurut persamaan kan lebih dari satu.
Dari persamaan factor kebutuhan adalah :
Atau
Ir. Badruddin
SISTEM DISTRIBUSI
Ir. Badruddin
SISTEM DISTRIBUSI
Ir. Badruddin
SISTEM DISTRIBUSI