BED SITE TEACHING Ansietas Cemas Menyuluruh
BED SITE TEACHING Ansietas Cemas Menyuluruh
: Tn. H
Agama
: Islam
Usia
: 66 Tahun
Status Pernikahan
: Tidak Menikah
Pekerjaan
: Tidak ada
Alamat
: Situsari
Pendidikan
: SLB
B. Anamesa
Keluhan Utama: Kontrol gejala cemas
Anamesis Khusus:
Pasien datang dengan keluhan gangguan cemas yang kambuh lagi setelah putus obat
sejak 1 tahun yang lalu. Gejala cemas muncul pada saat pasien dilarang keluar rumah atau
aktivitas yang lain seperti bersepeda. Gejala cemas muncul secara tiba-tiba setelah pasien
diberikan larangan. Gejala cemas muncul disertai dengan rasa sedih, murung, dan menangis.
Pasien menyangkal gejala cemas disertai rasa berdebar-debar, berkeringat, atau hingga
mengamuk.
Pasien juga mengakui sering mendengarkan suara saat melihat foto ayah pasien yang
sudah meninggal. Suara yang didengarkan pasien merupakan suara ayah pasien yang
berisikan nasihat untuk pasien. Suara tersebut muncul tiba-tiba setiap saat pasien melihat
foto ayah pasien.
Keluarga pasien mengakui gejala cemas terjadi pada pasien sejak setelah ayah pasien
meninggal pada tahun 2001. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien mengalamai
gangguan perkembangan sehingga sewaktu sekolah pasien dipindahkan sekolah dari SD ke
SLB.
Riwayat perkembangan
- Masa kandungan dan kelahiran
Tidak ditanyakan
- Masa bayi
Tidak ditanyakan
- Masa prasekolah
Tidak ditanyakan
- Masa sekolah dan prapubertas
Tanda vital
D. Status Psikiatrikus
Kesadaran
: Compos mentis
Raut muka
: Biasa
Kontak/Rapport
: +/ adekuat
Orientasi
Ingatan
: Baik
Perhatian
: Baik
Persepsi
Pikiran
: Realistis, koheren
Emosi
: Appropriate
Tingkah laku
: Normoaktif
Bicara
: Biasa
kurang baik
E. Diagnosis
Axis I
Axis II
Axis III
Axis IV
Axis V
: 90-81 : Gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas,
tidak lebih dari masalah harian yang biasa
F. Psikodinamik
G. Penatalaksanaan
Jelaskan pada pasien dan keluarga pasien mengenai penyakit yang pasien derita.
Modifikasi perilaku pada pasien.
Pemberian obat anti ansietas dan anti depresan serotonergic
o Alprazolam 0,5 mg 0,75 mg / hari dalam dosis terbagi.
o Esitalopram Oksalat 5 mg 1xsehari, dapat ditingkatkan hingga 20 mg.
H. Prognosis
Quo ad Vitam
: Ad Bonam
Quo ad Functionam : Ad Bonam
Quo ad Sanantionam : Dubia Ad Bonam