Anda di halaman 1dari 2

1.

A
2. C
3. E
4. B
5. C
6. E
7. D
8. C
9. B
10.D

11.C
12.E
13.C
14.A
15.A
16.A
17.B
18.C
19.B
20.C

21.D
22.C
23.
24.A
25.D
26.D
27.
28.C
29.D
30.D

31.
32.B
33.E
34.D
35.E
36.A
37.D
38.A
39.B
40.A

41.
42.C
43.A
44.B
45.C
46.D
47.E
48.D
49.A
50.B

Uraian :
1. Mekanisasi budidaya tanaman perkebunan adalah ilmu yang mempelajari
tentang peralatan dan mesin yang digunakan sebagai alat bantu
untukpengolahan lahan hingga pasca panen tanaman perkebunan.
2. Biji merupakan hasil samping yang bisa dimanfaatkan misalnya : minyak goreng,
margarine, sabun, pelumas, pelebur gelas, obat-obatan dan lain-lain.
Serabut kapas, digunakan sebagai benang sebagai bahan dasar tekstil, maupun
kertas uang sedang kapas kasar dapat dibuat bermacam-macam permadani,
kasur, kertas yang bermutu tinggi, bantalan pada kapal dan lain-lain.
3. Tanaman kapas akan tumbuh dengan baik pada keadaan yang sesuai (tidak
terlalu basah atau terlalu kering). Selama pertumbuhan vegetatif memerlukan
hujan sedikit. Lebih baik jika hujan itu terjadi pada malam hari dan pada siang
hari mendapat sinar matahari yang cukup. Pada waktu buah masak (merekah),
perlu keadaan kering.
Kapas yang umurnya berkisar tiga bulan, menghendaki curah hujan rata-rata
1500-1800 mm/tahun. Sebaiknya tanaman kapas ditanam di tanah datar, cocok
pada ketinggian 10-150 m diatas permukaan laut. Pertumbuhan yang optimal
pada suhu rata rata 25 28 C dengan kelembaban 70%.
Pada musim kemarau yang cukup sinar matahari, tanaman kapas dapat tumbuh
dengan baik, dan kemasakan buahnya bisa mencapai 70-90%. Tanah yang
lembab dengan angin yang cukup uap air, sangat baik untuk pertumbuhan
tanaman kapas.
4. Pemanenan dilakukan pada pagi hari saat cuaca cerah, bagian yang dipanen
adalah buah yang telah berserat. Pemanen buah kapas dilakukan apabila
sebagai berikut :
Buah yang siap dipanen kelopaknya berwarna coklat tua, daun kelopak
tambahan sudah kering dan rapuh serta buah telah mekar sempurna dan
kering
Buah yang belum siap/tidak boleh dipanen, dengan tanda-tanda buah masih
muda dan kelopaknya berwarna hijau, buah rusak karena serangan hama dan
buah rusak karena hujan lebat.
Buah telah terbuka sekurang-kurangnya 25%, kelopak tambahan telah
mengering.

5. Daun tembakau dapat digunakan sebagai antiseptic, parfum, sebagai bahan


alternative biofuel, sebagai bahan utama pembuatan rokok dan cerutu, sebagai
obat pemelihara hewan ternak, untuk obat anti radang, sebagai obat antibodi
dsb. Batang tembakau dapat digunakan sebagai bahan kayu, sebagai pestisida
dan kompos. Biji tanaman tembakau dimanfaatkan sebagai bahan bakar mesin
diesel.
6. Tanaman tembakau tumbuh baik pada ketinggian antara 200-3.000 m diatas
permukaan laut dan membutuhkan curah hujan rata-rata 2000 mm/tahun
dengan suhu udara antara 21-32 C. Keasaman tanah yang baik untuk tanaman
ini adalah pH 5-6. Tanaman tembakau akan tumbuh subur pada tanah gembur,
remah, mudah mengikat air, memiliki tata air dan udara yang baik.
7. Pemanenan daun tembakau dilakukan apabila
daun dan memiliki ciri-ciri daun berubah warna dari hijau mejadi hijau
kekuning-kuningan. Untuk golongan tembakau cerutu maka pemungutan
daun yang baik pada tingkat tepat masak/hampir masak hal tersebut di
tandai dengan warna keabu-abuan. Sedangkan untuk golongan sigaret pada
tingkat kemasakan tepat masak/masak sekali, apabila menginginkan krosok
yang halus maka pemetikan dilakukan tepat masak. Sedangkan krosok yang
kasar pemetikan diperpanjang 5-10 hari dari tingkat kemasakan tepat masak.
pemanenan daun tembakau adalah daun dipetik mulai dari daun terbawah ke
atas. Waktu yang baik untuk pemetikan adalah pada pagi/sore hari pada saat
hari cerah.
8. Biji tanaman jarak dapat diguanakan dimanfaatkan menjadi minyak, bahan
bakar biodiesel, bahan baku sabun, sebagai insektisida dan anti jamur,
antiseptic, sebagai pakan ternak dsb. Daun jarak pagar dapat digunakan sebagai
obat tradisional. Daging buah digunakan untuk produksi biogas serta pembuatan
pupuk.
9. Minyak sawit digunakan sebagai bahan baku minyak makan, margarin, sabun,
kosmetik, industri baja, kawat, radio, kulit dan industri farmasi.
10.Hal-hal yang perlu diperhatiak dalam pemanenan kelapa sawit yaitu
Ciri tandan matang panen adalah sedikitnya ada 5 buah yang telah
lepas/jatuh dari tandan yang beratnya kurang dari 10 kg atau sedikitnya ada
10 buah yang lepas dari tandan yang beratnya 10 kg atau lebih.
Memanen semua buah pada tingkat kematangan yang optimum, yaitu pada
saat tandan buah segar (TBS) mengandung minyak dan kernel tertinggi.
Memanen hanya buah yang matang dan mengutip brondolan (buah rontok).
Mengirim TBS ke pabrik dalam waktu 24 jam setelah panen. Hal ini untuk
mengurangi kandungan asam lemak bebas di dalam minyak sawit mentah.

Anda mungkin juga menyukai