Bab 6 Menggunakan Bearing Seal Dan Gasket
Bab 6 Menggunakan Bearing Seal Dan Gasket
BAB 6
suatu
komponen
yang
berfungsi
untuk
mengurangi
gesekan
pada machine atau komponen-komponen yang bergerak dan saling menekan antara satu dengan
yang lainnya.
Bearing digunakan
untuk
menahan
menyangga
komponen-komponen
yang
bergerak. Bearing biasanya dipakai untuk menyangga perputaran pada shaft, dimana terjadi
sangat banyak gesekan.oleh karena itu bearing berfungsi:
1. Mengurangi gesekan, panas dan aus.
2. Menahan beban shaft dan machine.
Jenis-Jenis Bearing
Bearing dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Solid Bearing
Pada solid bearing, shaft berputar pada permukaan
bearing. Antara shaft dan bearing dipisahkan oleh
lapisan tipis oli pelumas. Ketika berputar pada
kecepatan operasional shaft ditahan oleh lapisan
tipis oli bukan oleh bearing.
Split-half Bearing
Tipe lain dari Solid Bearing adalah Split-half Bearing. Split-half Bearing lebih banyak
dipakai
pada
outomotive
engine
yaitu
pada
Crankshaft
dan
connecting
rod.
Crankshaftrod bearing caps menggunakan split-half bearing yang menempel pada rod
piston.
kontak antara inner race dan outer race sangat minim sehingga putarannya sangat
lembut.
Ball Bearing
2. Roller Bearing
Ilustrasi paling gampang untuk bearing tipe roller ini adalah conveyor belt dimana
bearing di beri beban cukup berat. sesuai namanya, roller bearing berupa roller yang
berbentuk silinder. jadi kontak antara bagian dalam (inner race) dan bagian luar
(outer eace) bukan bertumpu pada satu titik seperti pada ball bearing, tapi segaris
(sesuai lebar roller). karena titik tumpunya lebih lebar atau lebih dari satu titik,
maka kekuatan tumpuan bebannya juga lebih besar. roller bearing ini juga bervariasi
termasuk needle bearing, yakni menggunakan silinder dengan diameter yang sangat
kecil, karena itulah, disamakan dengan jarum (needle).
Roller Bearing
3. Ball Thrust Bearing
bearing jenis ini hanya digunakan untuk aplikasi dengan putaran gerak yang rendah.
tidak bisa dipakai untuk radial load. contoh benda yang biasanya menggunakan ball
thurst bearing antara lain meja makan model putar.
Roller Thrust
5. Tapered Roller
Bearing jenis ini biasa dipakai di tromol mobil, dimana roller bearingnya punya dua
bagian yang saling bersebrangan arah. dengan demikin , dua roller bearing ini bisa
menahan beban (trust load) dari dua arah tersebut.
Tapered Roller
6. Magnetic Bearing
Magnetic Bearing adalah bearing paling modern dengan daya kerja atau putaran
tinggi. biasanya di pakai di sistem sistem dan perangkat tertentu seperti flywheel.
dengan bantuan magnetic bearing ini, maka flywheel bisa terapung di medan magnet.
Beberapa tipe flywheel bisa berputar lebih dari 50 ribu rpm. bandingkan dengan
roller bearing biasa atau ball bearing yang akan langsung meleleh dalam kecepatan
ini. Karna magnetic bearing tidak punya moving part, maka kecepatan putarnya bisa
sangat cepat.
Magnetic Bearing
pemasangan yang lainnya dalam kondisi bersih, bebas dari tonjolan (burrs), dan
1.3.
1.4.
1.2.
1.3.
1.4.
MEMASANG BEARING
1. Prosedur memasang dan contoh kerusakan bearing
Perawatan Bearing
1. Bearings sangat mudah kena beban impacts dan beban kejut (shock loads)
Bearings membawa beban nya setiap waktu pada kontak permukaan yang sangat sempit
diantara bagian yang berputar (roller) dan diantara permukaan inner dan outer race.
Jika ada beban berlebihan atau beban kejut yang terjadi pada bagian kontak area yang
sempit tersebut, akan menimbulkan luka gores dan / atau luka pantulan (brinelling
and/or scarring). Kerusakan ini memicu suara yang kasar dan getaran berlebihan dan
juga putaran yang kasar. (Jatuhnya bearing ke lantai dengan tegak lurus akan
menyebabkan kerusakan yang sama)
10
Memasang bearing dengan metode panas (Pemuaian panas pada inner ring membuat
pemasangan bearing menjadi mudah)
Umumnya digunakan untuk bearing yang besar dan bearing dengan interference fit yang
besar.
1. Merendam bearing didalam oli panas adalah cara yang paling umum.
Gunakan oli bersih dan masukkan bearing kedalam oli dengan dikaitkan dengan
gantungan atau dengan dudukan menggunakan metal screen untuk mencegah
bersentuhan dengan elemen pemanas.
2. Suhu yang diperlukan memanaskan inner ring should tergantung pada jumlah
interference fit dari permukaan bearing dengan shaft nya. Lihat grafik dibawah ini untuk
menentukan berapa panas yang diperlukan.
3. Untuk mencegah adanya celah yang akan timbul antara inner ring dan shaft, bearing
yang dipasang dengan cara panas terhadap shaftnya harus didiamkan dulu sampai dingin.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika memanaskan bearing
a) Bearing tidak boleh dipanaskan lebih dari 120 derajat C.
b) Metode pemasangan dengan cara dipanaskan ini tidak boleh digunakan untuk
bearing yang menggunakan pre-greased dan sealed bearings atau shielded bearings.
11
12
MELEPAS BEARING
Untuk mencegah kerusakan pada machinery dan membahayakan pekerja ketika
mengganti atau melepas bearings, selalu gunakan alat pelindung dan gunakan alat khusus
untuk melepas bearing. Umumnya, penggunaan kembali bearings tidak direkomendasikan.
Jika memang harus digunakan kembali, silahkan dibaca dengan seksama proses memasang
bearing pada section 2, "Bearing Mounting."
Proses melepas bearing adalah kebalikannya dari proses yang disebutkan pada section
2 (memasang bearing). Dalam situasi ini, perhatian yang besar harus diberikan agar tidak
terjadi efek penurunan performance terhadap bearing selama proses melepas bearing. Jika
bearing terpasang dengan press fit terhadap shaft, saat melepas dengan memberi gaya pada
outer ring, penggunaan kembali bearing tidak direkomendasikan. Artinya untuk melepas
bearing yang press fit dengan shaft, harus dilepas dengan memberi gaya pada bagian inner
ringnya, bukan pada outer ringnya jika bearing tersebut ingin digunakan kembali.
memperhalus
pengoperasian
dan
mengurangi
keausan,
hampir
semua gear
dan bearing memerlukan pelumasan yang terus menerus. Maka untuk menjaga keberadaan
pelumas di sekeliling komponen-komponen yang bergerak dan menjaga agar cairan pelumas
tersebut jangan sampai keluar dan menjaga agar kotoran dan debu jangan masuk ke sistem
maka diperlukan seal. Fungsi seal pada komponen Mesin yaitu:
1. Menjaga kebocoran pelumas (lubrikasi).
2. Menjaga kotoran dan material lain masuk ke sistem.
3. Memberikan batasan cairan supaya tidak tercampur.
13
2) Dynamic Seal
Dynamic seal dipakai pada komponen yang bergerak antara permukaan satu dengan yang
lainya. Sedangkan yang termasuk Dynamic seal adalah: O-ring seals,Lip seals, Duo Cone seals
dan packing rings.
a. Duo cone seal dibuat dengan fungsi untuk menjaga kotoran tidak masuk ke dalam sistem
dan
menjaga
kebocoran
cairan
pelumas
pada
area
yang
luas
dalam
machine. Duo cone seal harus bisa menahan karat yang lebih lama dengan sedikit
perawatan Duo cone seal lebih bisa menahan kebengkokan shaft, end play dan beban
yang tiba-tiba. Duo cone seal terdiri dari dua ring yang biasanyaterbuat dari karet,
dipasangkan pada dua groove metal retaining ring. Rubber rings bekerja sama
dengan metal rings berfungsi sebagai seal. Rubber ring juga sebagai bantalan untuk metal
rings dan
menjaga
kerataan
permukaan
pada
14
b. O-rings, Sebuah O-ring adalah bentuk cincin yang sangat lunak yang terbuat dari bahan
alami atau karet synthetic atau plastik. Dalam pemakaianya O-ring biasanya dikompres
antara dua
permukaan sebagai seal, O-ring sering digunakan sebagai static seal yang
fungsinya sama dengan gasket. Untuk penyekat pada aplikasi yang bertekanan tinggi di
atas 5500 kPa (800 psi) sering O-ring ditambahkan dengan back-up ring untuk mencegah
kebocoran yang ditimbulkan oleh adanya celah antara dua permukaan. Pressure back-up
ring biasanya terbuat dari bahan plastik yang berfungsi untuk memperpanjang usia Oring. Pada saat pemasangan O-ring seal, yakinkan semua permukaan bersih dari kotoran
dan debu. Periksa O-ring seal dari kotoran, debu, goresan (screth) dan cacat lainya yang
akan menyebabkan kebocoran.
c. Lip seal adalah jenis dynamic seal yang banyak digunakan pada kontruksi alat berat. Lip
seal memikul semua jenis kondisi pengoperasian dan mencegah tidak beroperasinya
machine karena panas yang diakibatkan gesekan atau juga mencegah bercampurnya
pelumas atau cairan. Lip Seal juga menahan perpindahan gerakan di antara dua
komponen yang dibatasi.Lip seal relatif sangat mudah dilepas pada saat perbaikan atau
penggantian komponen.
Jenis lip seal adalah Radial lip seal dan Dirt excluding lip seals. Dirt excluding lip seal
digunakan untuk membersihkan kotoran pada cylinder.
Radial lip seal digunakan untuk mencegah kebocoran pada perputaran shaft dan dibuat
dengan
bermacam-macam
bentuk
dan
ukuran
disesuaikan
dengan
aplikasi
15
pada
spesifikasi
torque
untuk
mencegah
kebocoran.
Berdasar
material
16
Sumber :
Yorkshire, England.
http://en.wikipedia.org/wiki/Gasket
http://www.gapuraraya.com/gasket.html