Modul Pemeliharaan Kompresor
Modul Pemeliharaan Kompresor
PENDAHULUAN
DESKRIPSI
Refrigerasi adalah proses pemindahan panas dari suatu tempat dimana ia tidak
diperlukan ke tempat lain. Misalnya panas dari air yang akan dibuat es atau panas dari daging
yang akan dibekukan (dalam refrigerator), diambil kemudian dipindahkan ke tempat lain.
Sedangkan untuk AC/ tata udara, panas itu berasal dari benda-benda atau orang yang ada
didalam ruangan.
Manfaat lain menggunakan es adalah untuk menambah cita rasa pada minuman dan juga
untuk mengawetkan ayam dengan membungkusnya dengan es (dilakukan dahulu kala oleh
para hamba dikerajaan Cina) dan hawa yang sejuk ditengah hari didalam istana batu pada
jaman Firaun (Mesir kuno).
Peralatan-peralatan yang termasuk dalam refrigerasi dibagi kedalam beberapa komponen
yaitu:
a. Komponen utama yang terdiri atas kompresor, kondenser, evaporator, dan katup
ekspansi.
b. Komponen tambahan yang terdiri atas strainer, akumulator, filter dryer, sight glass,
dan oil separator.
c. Komponen kontrol yang terdiri atas thermostat, humidistat, oil pressure control, HLP,
dan overload motor protector.
Modul ini membahas mengenai salah satu komponen utama, yaitu kompresor dan
pemeliharaannya.
PRASYARAT
1
Syarat mempelajari modul ini adalah telah menyelesaikan modul sistem refrigerasi dan
peralatan dan bahan refrigerasi.
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Bagi Siswa
Sebelum dan ketika mempelajari modul ini siswa harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
Kuasai kemampuan awal yang harus dimiliki sebelum mempelajari modul ini.
Modul ini dipelajari secara individual
Pelajari modul ini dengan tekun, cermati informasi-informasi yang disajikan dan jangan
bosan berlatih apabila belum mendapat hasil yang memuaskan
Jangan memulai kegiatan belajar lanjutan, bila hasil kegiatan belajar pertama belum
memuaskan.
2. Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk :
Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
Membantu siswa dalam memahami konsep, praktek baru, dan menjawab pertanyaan siswa
mengenai proses belajarnya.
Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
diperlukan untuk belajar.
Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini dalam setiap kegiatan diharapkan siswa mampu memahami
kompresor dan cara pengujiannya.
KOMPETENSI
2
Kode Kompetensi
: TP-R2-OO-A
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Sub Kompetensi
: 1.
Pengetahuan
Keterampilan:
Sikap
Kode Modul
: TP-R2-OO-A
BAB II
3
PEMBELAJARAN
Pelaksanaan pembelajaran adalah proses kegiatan belajar siswa sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan, untuk mencapai penguasaan kompetensi. Pembelajaran dapat
dilaksanakan di sekolah atau di dunia kerja.
Pembelajaran dilaksanakan melalui modular yaitu tata cara pembelajaran yang terdiri
dari satuan-satuan kegiatan belajar yang ditempuh secara bertahap. Siswa harus
menyelesaikan satu unit kegiatan belajar (sub kompetensi) secara utuh sebelum melanjutkan
pada kegiatan belajar yang selanjutnya. Demikian pula kompetensi-kompetensi yang siswa
pelajari harus berurutan dan mendukung pada pembentukan kompetensi yang lebih tinggi.
Proses pembelajaran di sekolah dimaksudkan untuk mengembangkan potensi akademis
dan kepribadiaan siswa, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan dunia kerja. Proses pembelajaran / pelatihan di dunia kerja dimaksudkan
agar siswa menguasai kompetensi terstandar, mengembangkan dan
menginternalisasikan
sikap dan nilai profesional sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul.
KEGIATAN BELAJAR I
4
1.
B. Uraian Materi
Kompresor
Kompresor merupakan jantung dari sistem refrigerasi mekanik, karena ia memompa
2.
berasal dari evaporator dengan menggunakan torak (jenis kompresor torak) sehingga tekanan
dan temperaturnya menjadi tinggi. Tujuan mengkompresikan/menekan ini adalah supaya
refrigerant bisa berubah fasa kembali menjadi cairan, juga untuk mensirkulasikan refrigerant
dalam sistem. Perlu diingat, bahwa refrigerant sebelum masuk kompresor harus berupa uap
jenuh agar proses mengkompresikan lebih maksimal.
Jika masih terdapat cairan maka kerja kompresor akan terganggu karena yang
seharusnya mengkompresikan uap malah mengkompresikan cairan. Ini akan mengakibatkan
umur kompresor menjadi pendek karena akan merusak komponen-komponen didalam
kompresor, terutama katup yang berada di dalam kompresor. Akibat lainnya juga poros bisa
patah.
3.
Jenis-jenis kompresor
Pada sistem refrigerasi kompresi uap, terdapat beberapa macam kompresor yang sering
keuntungan atau keunggulan dari masing-masing jenis tersebut. Ke semua jenis kompresor,
pemilihan kompresor bergantung pada kapasitas penggunaan sistem refrigerasi dan
penggunaan refrigerant pada sistem refrigerasi tersebut.
Jenis atau tipe kompresor terbagi menjadi dua, yaitu berdasarkan cara kerja dan tipe.
a. Berdasarkan cara kerja
Jenis kompresor yang berdasarkan cara kerjanya, yaitu:
1) Kompresor reciprocating (torak)
Sesuai dengan namanya, kompresor ini menggunakan torak atau piston yang
diletakkan didalam silinder. Piston dapat bergerak bebas turun naik untuk menimbulkan
efek penurunan volume gas yang berada di bagian atas piston. Di bagian atas silinder
diletakkan katup yang dapat membuka dan menutup karena mendapat tekanan dari gas.
Kebanyakan unit kompresor reciprocating memiliki lebih dari satu piston silinder yang
berada pada satu crankshaft. Motor pada kompresor reciprocating didinginkan melalui
gas refrigerant dari suction line.
Reciprocating
dari http://
siklus kompresor
reciprocating
(Sumber: Laporan Kerja Praktek Industri Zamzam Tri Badruzaman hal. 38)
2) Kompresor Rotary-Sentrifugal
tekanan dan
temperatur refrigeran.
Proses kompresi pada kompresor sentrifugal mengubah energi kinetik (kecepatan) menjadi
energi statik (tekanan). Komponen utama untuk mengkompresikan uap refrigeran adalah
perputaran impeller.
Sesuai dengan hukum I Thermodinamika, bahwa energi tidak dapat dihilangkan tetapi
bisa diubah dari satu bentuk ke bentuk energi yang lainnya. Begitu juga dengan yang
terjadi pada proses kompresi di kompresor sentrifugal, akibat perbedaan ukuran pada alur
diffuser maka terjadi perubahan energi dari energi kinetik ke energi statik.
Setelah keluar dari alur diffuser, refrigeran bertekanan tinggi akan terkumpul di dalam
ruang di dalam kompresor yang disebut volute.
sehingga ketika refrigeran melewati volute, terjadi perubahan energi kinetik menjadi
energi statik juga.
temperatur tinggi.
Satu
kompresor screw yang hanya menggunakan single screw dilengkapi dengan dua buah
Umumnya yang lebih banyak digunakan adalah jenis kompresor twin screw. Prinsip
utama pengkompresian pada kompresor twin screw adalah menjebak refrigeran pada
celah-celah screw dengan menyempitkan volume ruangnya.
10
discharge
port.
ada
digunakan
memasukkan
mengeluarkan
tetapi menggunakan port.
katup
yang
untuk
dan
refrigeran
Kompresor dengan
Kompresor Scroll
11
Kompresor scroll bekerja dengan menggunakan prinsip menjebak uap refrigeran dan
mengkompresikannya dengan penyempitan volume refrigeran secara perlahan-lahan.
Kompresor scroll menggunakan dua buah scroll yang dipasang saling berhadapan.
Scroll paling atas disebut stationary scroll, dimana terdapat discharge port. Scroll
paling bawah disebut driven scroll yang dihubungkan dengan motor melalui poros dan
bearing.
Rotary
ruang
diantara 2 scroll
putaran poros
Fasa Kompresi.
Porosakibat
yang berputar
akan
yang
akhirnya
uap refrigeran
refrigeran
membuat
ruang membuat
yang 5)berisi
terperangkap
diantara
duamenaikkan
scroll
mengecil sehingga
akan
tekanan
uap refrigeran yang terperangkap
Fasa Discharge. Poros yang berputar akan
membuat dua buah scroll yang menjebak
sliding
atau
Vane
Compressor
Disebut juga
vane
port
compressor
kompresor
sudu luncur. Terdiri atas sebuah rotor yang dipasang secara eksentris pada silinder yang
sedikit lebih besar dari pada rotor. Baling-baling bergerak maju mundur secara radial
dalam slot rotor mengikuti kontur dinding silinder saat rotor berputar. Sudu didorong oleh
gaya sentrifugal yang timbul saat rotor berputar sehingga selalu rapat dengan dinding
silinder.
12
Perlu
digunakannya seal untuk mencegah kebocoran yang sering terjadi pada poros yang keluar
dari housing kompresor jika tekanan di dalam crankcase lebih rendah dibandingkan
tekanan atmosfer.
13
2) Kompresor hermetik
Kompresor hermetik adalah kompresor yang motor penggeraknya dipatenkan berada
satu rumah dengan housing kompresornya, sehingga tidak diperlukan shaft coupling.
Panas motor didinginkan melalui refrigeran dari suction line atau bisa juga melalui injeksi
dari liquid line yang kemudian panas dari motor tersebut dibuang melalui kondenser.
Kerugian dari sistem yang menggunakan kompresor hermetik adalah jika motor terbakar,
maka semua sistem harus dibersihkan.
Arti semi
hermetik disini, seal pada housing kompresor didesain supaya bisa dibuka untuk perbaikan
dan overhaul kompresor atau motornya.
14
semi hermetik
http://
keuntungan atau keunggulan dari masing-masing jenis tersebut. Ke semua jenis kompresor,
pemilihan kompresor bergantung pada kapasitas penggunaan sistem refrigerasi dan
penggunaan refrigerant pada sistem refrigerasi tersebut. Jenis atau tipe kompresor terbagi
menjadi dua, yaitu berdasarkan cara kerja dan letak motornya.
Jenis kompresor berdasarkan cara kerja:
1. Kompresor reciprocating
2. Kompresor rotary-sentrifugal
3. Kompresor hellical-rotary screw
4. Kompresor scroll
5. Rotary vane compressor
Jenis kompresor berdasarkan letak motornya:
1. Kompresor hermetik
2. Kompresor semi hermetik
3. Kompresor open type
D. Tugas
Carilah materi lain di internet atau sumber lainnya mengenai kompresor mesin pendingin!
E. Evaluasi
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Tujuan mengkompresi pada kompresor adalah
a. menaikkan tekanan dan temperatur fasa cair refrigeran
15
b.
c.
d.
e.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
5.
a.
b.
6.
a.
b.
c.
d.
e.
7.
a.
b.
c.
d.
e.
8.
a.
b.
c.
d.
e.
ruangnya
menjebak refrigeran pada celah stargate
menjebak refrigeran pada impeller yang kemudian berkumpul di volute
mengumpulkan refrigeran pada meshing point
semua jawaban salah
Cara kerja dari kompresor hermetik adalah
mengkompresikan refrigeran dengan menggunakan torak atau piston
mengkompresikan refrigeran dengan menggunakan impeller
mengkompresikan refrigeran dengan menggunakan scroll
mengkompresikan refrigeran dengan menggunakan screw
mengkompresikan refrigeran dengan menggunakan vane
dipatenkan
16
energi statik. Setelah keluar dari alur diffuser, refrigeran bertekanan tinggi akan terkumpul
di dalam ruang di dalam kompresor yang disebut volute.
membesar sehingga ketika refrigerant melewati volute, terjadi perubahan energi kinetik
menjadi energi statik juga. Setelah itu refrigeran keluar dari kompresor dengan tekanan
dan temperatur tinggi.
5. Impeller
Penilaian:
Penilaian pilihan ganda
Skor benar = 1, Skor maksimal = 15
Nilai =
Penilaian essay
Nilai =
18
KEGIATAN BELAJAR II
PRINSIP PEMELIHARAAN KOMPRESOR PERALATAN REFRIGERASI
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah siswa mempelajari dan memahami prinsip pemeliharaan kompresor peralatan
refrigerasi,
peralatan refrigerasi,
B. Uraian Materi
Pemeliharaan kompresor yang dilakukan secara berkala akan menghasilkan
keuntungan sebagai berikut:
1. Melakukan perbaikan lebih sedikit
2. Mengurangi biaya pemeliharaan (pemeliharaan berkala lebih murah dibandingkan
dengan perbaikan darurat)
3. Membayar uang lembur lebih sedikit (jam dapat direncanakan, tapi perbaikan tidak
dijadwalkan)
4. Umur peralatan lebih panjang (peralatan yang dipelihara bertahan lebih lama)
5. Lingkungan kerja lebih aman (menghasilkan pengurangan biaya asuransi)
Sebagai bagian dari program pemeliharaan berkala, berikut adalah hal-hal yang harus
dilakukan:
1. Analisis getaran untuk peralatan yang berputar
2. Test ketebalan pipa
3. Pemeriksaan semua peralatan, baik itu pemipaan, kelistrikan maupun insulasi
4. Pemantauan penggunaan pelumas
Analisis getaran yang tepat akan menjelaskan potensi masalah yang akan timbul pada
peralatan yang berputar.
masalah tersebut berkembang bisa mencegah ke arah masalah yang lebih besar. Beberapa
jenis isolasi dapat mempertahankan kelembaban dan dapat membentuk karat pada pipa.
Dianjurkan agar pemeriksaan isolasi dan pengujian ketebalan pipa dilakukan secara teratur.
19
Sebuah pengukur ultrasonik adalah alat yang relatif murah dan akurat untuk
pengukuran jenis ketebalan. Teknologi Isolasi telah berkembang dari waktu ke waktu,
membawa produk baru untuk ketahanan dari karat dan efisiensi yang lebih baik. Oleskan
penghilang karat pada pipa sebelum diinsulasi kembali. Pelumas kompresor harus diuji secara
teratur dari kotoran. Sebuah pemisah dapat dipasang pada sistem untuk mengurangi pelumas
yang terbawa oleh refrigeran. Sejumlah besar minyak dalam refrigeran (amonia) dapat
menyebabkan buih, yang dapat merusak kompresor. Analisis pelumas harus dilakukan setiap
enam bulan untuk mengidentifikasi kemungkinan masalah dengan sistem.
Kebocoran
pelumas dan pelumas yang terbawa oleh refrigeran dapat diidentifikasi dengan cara melacak
jumlah pelumas yang dimasukkan ke dalam dan yang keluar dari sistem. Jumlah keduanya
pada dasarnya harus sama.
Kerusakan pada kompressor biasanya diteliti dan diperiksa melalui temperatur dan
suaranya. Pada kompressor yang bekerja normal suaranya terdiri dari ketukan-ketukan katup
secara samar-samar. Temperatur kompressor yang normal pada poros engkolnya tidak akan
lebih dari 25-30 0F diatas temperatur gas masuknya. Tutup mesin dan pipa discharge tidak
akan lebih dari 30 0F lebih panas dibanding temperatur gas yang keluar dari kompressor.
Temperatur gas yang keluar dari kompressor bisa turun naik tergantung kepada temperatur gas
masuknya. Panas yang berlebihan pada tutup mesin dan pada silinder kompressor menandakan
adanya kerusakan pada katupnya, mungkin bocor atau pecah. Harus diperiksa secara teliti.
1. Tinggi permukaan oli (oil level)
Oil level merupakan bagian pemeriksaan rutin yang harus dilakukan setiap hari. Jika
sistem telah dioperasikan tentu minyak pelumas sudah berfungsi, biasanya kalau sistem
berjalan normal kita tak perlu lagi menambah jumlah minyak pelumas. Jika ternyata
kompresor tetap kekurangan minyak pelumas periksalah cekungan-cekungan pada pipa
saluran masuk atau pada tempat yang letaknya lebih tinggi/vertikal pada evaporator yang
memungkinkan oli pelumas tak dapat kembali lagi ke kompressor. Juga periksalah mungkin
ada kebocoran. Harus tetap dijaga agar permukaan oli sekurang-kurangnya berada pada
pertengahan garis batas yang dapat dilihat pada sight glass, tetapi tidak boleh lebih dari garis
batas tertinggi. Jika jumlah oli pelumas berlebihan akan menyebabkan hambatan kerja bagi
kompresor.
20
Pada kompresor reciprocating, penggantian oli biasanya dilakukan untuk setiap 2000-2500
running hours, ini dimaksudkan untuk menjaga performa pelumasan pada kerja kompresor.
2. Saringan saluran masuk (suction strainer)
Kompresor mempunyai 1 atau 2 cekungan oli (trap) pada saluran masuknya dan dalam
tiap-tiap trap itu terdapat saringan logam dan saringan dari kain
3. Top Houl
Top houl ini adalah membuka bagian head kompressor untuk memeriksa atau mengganti
katup-katup suction dan discharge pada kompressor, karena bahan yang digunakan untuk
katup ini bukanlah bahan yang permanen maka diperlukan penggantian berkala, biasanya
katup-katup ini akan di ganti untuk setiap 5000 running hours.
4. Overhaul
Untuk reciprocating compressor pada chiller, biasanya dilakukan over houl yaitu
membuka blok kompressor dan melakukan beberapa pekerjaan untuk perawatannya,
tujuannya adalah untuk menjaga kualitas dari performa kerja kompressor. Adapun dalam over
houl ini dilakukan beberapa pekerjaan:
a. Mengganti bearing setiap waktu yang ditentukan sesuai dengan spesifikasi kompressor
21
Kegiatan Pemeriksaan
Waktu Pemeriksaan
periksa
Bulanan/rutin
Periksa, jika terlihat partikel Bulanan/rutin
logam cek bearing, piston
dan lain-lain.
Bersihkan crankcase bagian
Kopling
menggunakan
peralatan
untuk mengkalibrasi
22
Rutin
Periksa
Piston, piston ring,
terhadap
karbon
Periksa dari cacat
deposit
Rutin/5000 jam kerja
Rutin/5000 jam kerja
Cylinder liner
Crank pin bearing
Oil cooler
Crankshaft bearing
Bersihkan
Periksa dari keausan
Bersihkan
Periksa dari keausan
jam R22
Rutin/5000 jam kerja
Rutin/5000 jam kerja
Rutin/5000 jam kerja
15000 jam kerja
journal
Front bearing
Mechanical seal
Rear bearing
Pompa oli
Motor bearing
23
dan batang
Refrigeration Ltd)
3. Cylinder
Liner
Dua tipe cylinder liner dipasang pada kompresor, yaitu tipe A dan tipe B. Liner tipe A
dipasang dengan sebuah penjepit di tepi untuk memastikan sambungan telah benar dari
unloader cam ring, alur dan pin lugs dari mekanisme unloader.
24
Gambar 2.21
Cylinder liner
4. Mechanical Seal
Komponen mechanical seal terdiri atas cover plate (1), seal ring (2), packing karet tipe
bellow (3), pegas (4) dan penahan pegas. Minyak pelumas dan gas refrigeran dicegah
keluar oleh bellow pada poros dan seal ring pada cover plate.
Gambar 2.22
(Sumber:Hasegawa
5. Front
Mechanical seal
Refrigeration Ltd)
Bearing
Bantalan bearing dirancang untuk menanggung beban dorongan dalam arah axial, beban
poros dan gerakan lateral poros. Pengecekkan bearing bisa dilakukan dengan atau tanpa
crankshaft terpasang.
25
Gambar 2.23
Front bearing
(Sumber:Hasegawa Refrigeration Ltd)
6. Pompa Oli
Pompa oli dipasang pada penutup casing belakang dan spur gear. Oli ditarik melewati
strainer yang ditempatkan pada casing bagian bawah dan pipa eksternal ke dasar pompa.
Pompa diletakkan pada bagian body (2), yang digerakkan oleh poros (3) dan dihubungkan
ke bagian belakang poros engkol. Oli bertekanan dipasok melalui sambungan yang
ditempatkan pada bagian atas dari dasar pompa. Arah putaran pompa berlawanan dengan
arah jarurm jam, bagaimanapun karena tuntutan pemasangan kompresor perlu untuk
memutar dalam arah yang berlawanan, body pompa harus diputar 1800.
Ltd)
pompa
26
7. Rear Bearing
Bantalan bearing belakang dirancang untuk menanggung beban dorongan dalam arah axial
serta beban poros. Rear bearing diletakkan pada casing belakang dan dikencangkan
dengan menggunakan dua baut. Pengecekkan bearing bisa dilakukan dengan atau tanpa
poros engkol terpasang.
8. Crankshaft
Crankshaft terbuat dari baja tempa dengan bagian bagian pelumasan internal untuk
melumasi crank pin bearing, piston pin dan cylinder.
9. Oil pressure regulating valve
Oil pressure regulating valve di tempatkan pada bagian kiri dari pompa oli atau pada
bagian belakang casing. Katupnya terdiri atas piston, pegas, spindle dan hand wheel
untuk tujuan pengaturan. Memutar hand wheel searah jarum jam menambah tekanan
oli, sementara itu memutar berlawanan arah jarum jam mengurangi tekanan oli.
regulating valve
Refrigeration Ltd)
27
Ltd)
sebuah shell. Oli mengalir melalui coil dan air berada di dalam shell. Pendingin tipe
refrigeran terdiri atas dua tipe shell, aliran oli berada diantara bagian dalam dan luar
dari shell. Refrigeran menguap pad bagian dalam shell untuk mendinginkan oli
Pelindung belt dan panel depan harus dipasang setiap waktu ketika
mempunyai lebih banyak alur daripada jumlah belt-nya, bergantung pada manual
spesifikasi peralatan.
28
E. Evaluasi
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1.
2.
3.
4.
5.
Coba jelaskan mengenai keuntungan jika kita memelihara kompresor secara berkala!
Komponen apa saja yang harus dicermati ketika melakukan pemeriksaan kompresor!
Jelaskan fungsi dari rear bearing!
Sebutkan tipe dari oil cooler?
Sebutkan komponen mechanicl seal?
F. Kunci Jawaban
1. Pemeliharaan kompresor yang dilakukan secara berkala akan menghasilkan
keuntungan sebagai berikut:
a. Melakukan perbaikan lebih sedikit
b. Mengurangi biaya pemeliharaan (pemeliharaan berkala lebih murah dibandingkan
dengan perbaikan darurat)
c. Membayar uang lembur lebih sedikit (jam dapat direncanakan, tapi perbaikan tidak
dijadwalkan)
d. Umur peralatan lebih panjang (peralatan yang dipelihara bertahan lebih lama)
e. Lingkungan kerja lebih aman (menghasilkan pengurangan biaya asuransi)
30
31
yang dapat menyebabkan kandungan uap air mengembun dan membeku di permukaan coil,
membentuk lapisan es. Formasi lapisan es ini akan menghambat aliran udara ke coil yang
berarti mengambat penyerapan kalor udara.
3.
Over heating
Dalam sistem hermetik maka motor kompresor didinginkan oleh aliran gas refrigeran
yang masuk melewati gulungan motor. Oleh karena itu bila terjadi penurunan aliran gas
refrigeran dapat menyebabkan kenaikan suhu motor. Bila batas suhu aman terlampaui maka
dapat menyebabkan kerusakan pada motor kompresornya, untuk mencegah hal tersebut terjadi
maka biasanya pada gulungan motor dilengkapi dengan internal protector.
4.
Sirkulasi oli memburuk
Selama kompresor bekerja maka oli refrigeran juga ikut bersirkulasi di sepanjang
sistem pemipaannya dan kembali ke kompresor. Pergerakan kecepatan oli dari dan kembali ke
kompresor dipengaruhi oleh kecepatan laju aliran refrigeran. Pada kondisi beban minimum,
pergerakan refrigeran menurun dengan sangat drastis, hal ini dapat mempengaruhi pergerakan
oli. Pada kondisi yang buruk maka akan mengakibatkan terjadinya trapping oil di evaporator
dan di saluran lainnya. Akibatnya lama kelamaan dapat mengurangi oil level di kompresor.
Solusi untuk menyelesaikan permasalahan di atas adalah sebagai berikut:
1. Pengaturan kapasitas mesin
Seperti telah diuraikan, bahwa kinerja kompresor sangat dipengaruhi oleh sistem beban
evaporator dan dapat berakibat buruk pada kompresornya. Oleh karena itu maka pengontrolan
kerja kompresor mutlak diperlukan untuk menjamin keselamatan sistemnya. Ada beberapa
cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol kapasitas kompresor yaitu : on-off control, multi
speed, cylinder unloading dan hot gas bypass.
a. On-off control
On-off control biasanya digunakan pada room AC, di mana starting dan stopping
sistemnya dikontrol oleh room thermostat. On-off control juga diterapkan pada sistem
yang besar yang menggunakan kompresor semi hermetik dan open type. Sistem ini hanya
direkomendasikan untuk beban yang relatif konstan dan tidak sesuai untuk sistem yang
mempunyai fluktuasi beban besar dan cepat.
b. Multi speed compressor
Kapasitas kompresor berbanding lurus dengan kecepatannya maka untuk mengontrol
kapasitas kompresor dapat dilakukan dengan mengatur kecepatan kompresor melalui
motor penggeraknya yang didesain mempunyai dua kecepatan.
32
kondensernya dingin demikian juga konsumsi listriknya turun. Pada tingkatan yang agak
ringan kompresor dapat mensirkulasi refrigeran tetapi tidak dapat mencapai tekanan
kondensing yang diharapkan. Untuk mengidentifikasi gangguan yang terjadi pada kompresor
perlu dilakukan serangkaian pengujian.
startingnya atau pada sistem proteksinya. Hal ini juga memerlukan serangkaian pengujian.
Pengujian pada bagian elektrikal ini akan dikaji lebih lanjut pada modul Sistem
Pengontrolan gudang pendingin.
33
efisiensi kompresi karena melemahnya katub, kebocoran, stuck kompresor dan pencemaran
oli atau kekurangan oli kompresor.
C. Rangkuman Kegiatan Belajar III
Pada umumnya beban evaporator bervariasi dengan tingkat yang berbeda-beda. Bila variasi
beban evaporator tinggi yaitu pada saat beban berlebih dan kehilangan beban maka kondisi
ini akan berpengaruh terhadap performa kompresor yang didalam sistem refrigerasi kompresi
uap berperan sebagai jantungnya sistem. Kondisi seperti itu akan berpengaruh terhadap suhu
gas pada sisi suction valve yang akan dihisap oleh katup kompresor.
Masalah-masalah yang timbul pada kompresor antara lain:
1. Pembebanan kompresor
2. Lapisan es pada coil
3. Over heating
4. Sirkulasi oli memburuk
Solusi untuk menyelesaikan permasalahan diatas adalah dengan melakukan:
1. Pengaturan kapasitas mesin
Pengaturan tersebut bisa dilakukan dengan cara:
a. On-off control
b. Multi speed compressor
c. Hot gas bypass control
2. Pengujian kompresor
D. Tugas
Carilah materi lain di internet atau sumber lainnya mengenai masalah-masalah pada
kompresor dan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut!
E. Evaluasi
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. On-off control hanya dapat digunakan pada
a. sistem dengan beban fluktuasi
b. sistem dengan beban konstan
c. sistem dengan hot gas defrost
d. sistem dengan silinder un loading
e. sistem tanpa termostat
2. Multi speed control adalah
a. pengontrolan kapasitas kompresor dengan mengatur kecepatan kompresi
b. pengontrolan kapasitas motor dengan double fan
c. pengontrolan kapasitas dengan mengatur beban pendinginan
d. pengontrolan kapasitas pendinginan secara multi fan
e. pengontrolan kapasitas evaporator
3. Pada saat hot gas defrost harus dipertahankan suhu kondensingnya
a. sama dengan suhu ambient c. 900f
e. di bawah suhu ambien
34
4.
5.
6.
7.
a.
b.
c.
d.
e.
terjadinya trapping oil di evaporator dan di saluran lainnya. Akibatnya lama kelamaan
dapat mengurangi oil level di kompresor.
36
Penilaian:
Penilaian pilihan ganda
Skor benar = 1, Skor maksimal = 15
Nilai =
Penilaian essay
Skor yang diperoleh
x Nilai Maksimal=
Nilai =
100
Skor maksimal
Nilai Akhir : (Nilai pilihan ganda + Nilai essay)/2 = 100
KEGIATAN BELAJAR IV
PENGUJIAN-PENGUJIAN PADA KOMPRESOR DALAM RANGKA
PEMELIHARAAN KOMPRESOR
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
37
2. Outward Leak
Pengujian outward leak adalah pengujian kebocoran yang dilakukan secara pasif yaitu
kompresornya tidak beropeasi (off).
38
Gambar 2.32
Skema
CR + CS = RS
Keterangan: Untuk diingat bahwa hambatan CR lebih besar dari hambatan CS (CR > CS) dan
hambatan terbesar yaitu RS
Berikut akan di berikan contoh bagaimana cara mencari terminal pada kompresor. Sebelum
melakukan pengukuran, cabut komponen-komponen yang ada diatasnya seperti overload,
relay magnet, atau kabel-kabel yang menempel pada kutub/terminal kompresor.
Gambar 2.34 Mencabut komponen dan kabel yang menempel pada kutub/terminal
Untuk penaman awal anggap saja ketiga kutub pada kompresor adalah X, Y, dan Z.
40
41
Diperoleh bahwa hambatan terbesar yaitu 40 pada terminal XZ. Menurut rumusan di atas,
maka terminal XZ adalah terminal RS (karena nilai hambatannya paling tinggi). Dapat
disimpulkan bahwa kutub lainnya yaitu Y adalah saluran common (C). Sekarang kutub C
sudah diketahui ada pada Y, selanjutnya selidiki kutub lainnya dengan mengganti variabel Y
jadi C. Didapat:
C-Z lebih kecil dari C-X, maka kutub Z adalah S
C-X lebih besar dari C-Z, maka kutub X adalah R
Jadi kutub X, Y, dan Z di atas adalah X = S, Y = C, dan Z = R. Dari nilai resistansi yang
diperoleh kita juga dapat memperkirakan kondisi kompresor masih baik atau tidak. Kondisi
kompresor yang baik yaitu apabila hubungan nilai hambatan (resistansi) lilitannya tidak jauh
dari CR + CS = SR.
C. Rangkuman Kegiatan Belajar IV
Pengujian inward leak adalah pengujian kebocoran pada sisi tekanan rendah kompresor,
misalnya kebocoran gasket, suction service valve atau pada seal poros.
Pengujian outward leak adalah pengujian kebocoran yang dilakukan secara pasif yaitu
kompresornya tidak beropeasi (off).
Kompresor yang mempunyai kompresi bagus akan dapat melakukan :
a. Memompa gas hingga mencapai tekanan tertentu
b. Memvacum hingga tekanan minus tertentu
c. Menjaga kondisi kedua tekanan tersebut pada saat kompresor off.
D. Tugas
Carilah materi lain di internet atau sumber lainnya mengenai masalah-masalah pada
kompresor dan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut!
E. Evaluasi
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud dengan inward leak? (skor 2)
2. Apakah yang dimaksud dengan outward leak? (skor 2)
3. Bagaimanakah ciri-ciri kompresor yang masih bagus? (skor 4)
4. Bagaimanakah rumus untuk menentukan CSR? (skor 2)
F. Kunci Jawaban
42
1. Pengujian inward leak adalah pengujian kebocoran pada sisi tekanan rendah kompresor,
misalnya kebocoran gasket, suction service valve atau pada seal poros.
2. Pengujian outward leak adalah pengujian kebocoran yang dilakukan secara pasif yaitu
kompresornya tidak beropeasi (off).
3. Kompresor yang mempunyai kompresi bagus akan dapat melakukan :
a. Memompa gas hingga mencapai tekanan tertentu
b. Memvacum hingga tekanan minus tertentu
c. Menjaga kondisi kedua tekanan tersebut pada saat kompresor off.
4. CR + CS = RS
Penilaian
Nilai =
PENGUJIAN KOMPRESOR
Setelah melaksanakan tugas praktek ini diharapkan siswa mampu melakukan pemeriksaan
katup kompresor.
Petunjuk
Setelah kompresor selesai diperbaiki, misalnya penggantian katup atau perbaikan motor
penggeraknya (untuk sistem hermetik) maka harus dilakukan serangkaian pemeriksaan dan
pengujian terhadap adanya kebocoran dan efisiensi kompresi.
Kegiatan ini dapat dibedakan dalam 4 jenis pekerjaan yaitu :
1.
2.
3.
4.
43
Prosedur
Front seat SSV dan pasang gauge manifold.
Front seat DSV dan pasang housing (cooper line)
Operasikan kompresor dan tunggu sampai compoun gauge menunjukkan vacuum tinggi.
Kemudian ujung housing dimasukkan ke tanki oli refrigeran. Adanya bubles yang muncul
pada ujung housing menunjukkan adanya kebocoran pada sisi tekanan rendah kompresor.
Bila tidak ada kebocoran maka buble akan berhenti setelah kompresor distarting.
d. Untuk melokalisir letak kebocoran, letakkan oli pada suatu titik sambungan. Bila ada
udara bocor melalui titik tersebutmaka akan muncul gelembung udara (bubles).
Gambar Kerja
44
b. Masukkan kompresor ke dalam tanki air hangat dan biarkan kira-kira 10 menit. Adanya
kebocoran akan ditunjukkan dengan keluarnya gelembung-gelembung udara.
c. Lakukan pengujian outward leak dengan mengisikan refrigeran ke dalam kompresor
sampai tekanannya mencapai 400 - 500 Kpa dan cari i kebocoran dengan mengunakan
Leak detector.
Gambar Kerja
Gambar Kerja
45
Prosedur
1. Lepas tutup kelistrikan kompresor kemudian lepaskan PTC dan overload dari
kompresor dengan tangan
Gambar 2.37 Letak komponen kelistrikan
kompresor
(Sumber: Diunduh dari
http://teachintegration.files.wordpress.com
tanggal 5-7-2010 pukul 22.08 WIB)
46
3.
4.
5.
6.
7.
BAB III
LEMBAR EVALUASI KOGNITIF
I.
a. hermetik
b. semi hermetik
c. open type
d. scroll
e. rotary-sentrifugal
12. Kompresor yang motor penggeraknya
dipatenkan
e. SRS
19. Salah satu tipe oil cooler adalah
a. oli
b. garam
c. pasir
d. refrigeran
e. bensin
20. Front bearing dirancang untuk menahan beban dalam arah
a. radial
b. axial
c. sentripetal
d. sentrifugal
e. tubular
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan tepat!
1. Jelaskan mengenai fungsi kompresor! (skor 2)
2. Nama komponen utama yang terdapat pada kompresor rotary-sentrifugal? ( skor 1)
3. Jelaskan mengenai overheating pada kompresor! (skor 3)
4. Apakah yang dimaksud dengan inward leak? (skor 2)
5. Apakah yang dimaksud dengan outward leak? (skor 2)
III.
Kunci jawaban
Pilihan ganda: bacaadbabaaaaaaaaa
Essay:
1. Fungsi utama dari kompresor itu adalah:
a. Mengkompresikan uap refrigerant dari tekanan rendah menjadi uap yang bertekanan
dan bertemperatur tinggi.
b. Mensirkulasikan refrigerant keseluruh sistem
2. Impeller
3. Dalam sistem hermetik motor kompresor didinginkan oleh aliran gas refrigeran yang
masuk melewati gulungan motor. Oleh karena itu bila terjadi penurunan aliran gas
refrigeran dapat menyebabkan kenaikan suhu motor. Bila batas suhu aman terlampaui
maka dapat menyebabkan kerusakan pada motor kompresornya.
4. Pengujian inward leak adalah pengujian kebocoran pada sisi tekanan rendah kompresor,
misalnya kebocoran gasket, suction service valve atau pada seal poros.
5. Pengujian outward leak adalah pengujian kebocoran yang dilakukan secara pasif yaitu
kompresornya tidak beropeasi (off).
Penilaian:
Penilaian pilihan ganda
50
Penilaian essay
Nilai =
DAFTAR PUSTAKA
Dossat, Roy J.(1980). Principles of Refrigeration.Texas: University of Houston
Hasan, Syamsuri dkk. (2006). Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Jilid 2. Jakarta : Depdiknas
K, Handoko. (1993). Teknik Lemari Es. Jakarta: Ichtiar Baru
. (1987). Alat Kontrol Mesin Pendingin. Jakarta: Ichtiar Baru
51