PEDOM
AN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
pusat pemberdayaan masyarakat dalam kemandirian hidup sehat, pusat Pelayanan Kesehatan
Strata Pertama. Untuk dapat melaksanakan fungsi tersebut, maka perlu ditunjang sarana dan
prasarana yang memadai, berupa sarana fisik (bangunan gedung, peralatan medis maupun
non medis) serta sumber daya manusia. Selain itu, agar dapat melaksanakan fungsi
Puskesmas sebagaimana mestinya, harus ditunjang dengan manajemen yang baik, dimana
diperlukan perencanaan yang jelas, strategi pelaksanaan yang terarah. Demikian juga
diperlukan pengawasan, pengendalian, penilaian dan evaluasi terhadap semua kegiatan
Puskesmas.
Menghadapi tantangan era globalisasi dalam persaingan bebas dan ketat, maka perlu
peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas agar bisa memenuhi tuntutan sesuai
standar Akreditasi. Pedoman mutu ini akan menjadi pedoman Puskesmas dalam
menyelenggarakan kegiatan pelayanan secara berdaya
menjelaskan secara garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas Bulik. Pedoman mutu
Puskesmas Bulik ini dibuat dengan tujuan menjelaskan secara garis besar sistem manajemen
mutu Puskesmas Bulik.
1. Profil Puskesmas Bulik
a. Gambaran Umum
- Wilayah Kecamatan Bulik terletak di sebelah Kabupaten Lamandau dengan
ketinggian 25-500 M diatas permukaan laut dengan sudut kemiringan 15-25%.
Iklim di Kabupaten Lamandau termasuk iklim tropis yang lembab dan panas
-
PEDOM
AN
*Sebelah Selatan : Desa Kondang dan Ipuh Bangun Jaya kec. Kotawaringin
Lama Kabupaten Kotawaringin Barat
*Sebelah Timur
: Kecamatan Sematu Jaya dan Kecamatan Menthobi Raya
*Sebelah Barat
: Kenawan Kec.Permata Kecubung Kabupaten Sukamara
Kecamatan Bulik merupakan daerah yang menjadi pusat pemerintah di Kabupaten
Lamandau dengan kepadatan penduduk nomor dua terbesar setelah kecamatan
Sematu Jaya.
Gambaran Puskesmas Bulik
Puskesmas Bulik merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Lamandau, yang membawahi 10 puskesmas pembantu (PUSTU) dan 7 pos kesehatan
desa (POSKESDES).
-
Puskesmas Bulik
Lamandau.
-
Lantai 1
Ruang KB, Ruang Gizi , Poli Umum , Poli Gigi, Ruang untuk pengobatan TB untuk
pasien kontrol dan PAL, Laboratoriun, Ruang Promkes dan Kesling, Ruang Obat,
Gudang Obat, Ruang TU, Ruang Kepala Puskesmas, Aula, Gudang Puskesmas
-
Sejak berdirinya Puskesmas Bulik sampai saat ini telah 5 kali pergantian Kepala
Puskesmas, adapun pergantian Kepala Puskesmas sbb:
dr. Aswan Usman, M. Kes
drg. Sri Purwanti
:
:
Septina
Maretbu
PEDOM
AN
1. Visi Puskesmas
Masyarakat Kabupaten Lamandau Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat
2. Misi Puskesmas
Untuk dapat mewujudkan visi tersebut, ditetapkan misi Pembangunan
Kesehatan sebagai berikut :
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
c. Memelihara dan meningkatkan pelayanaan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau.
d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan
masyarakat beserta lingkungan.
Bendahara
c. Kepala Unit Kesehatan Lingkungan
d. Kepala Unit Kesehatan KIA-KB
e. Kepala Unit Perbaikan Gizi Masyarakat
f.
j.
l.
d.
PEDOM
AN
: RESPONSIF
Selalu tanggap dan mendengarkan keluhan pasien serta berempati
terhadap penderitaan orang lain
: AKTUAL
Selalu mengembangkan pelayanan dan meningkatkan mutu untuk memenuhi
kepuasan pelanggan Puskesmas Bulik
: MAMPU
Mampu memberi pelayanan yang optimal untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
: AKTIF
Berupaya dan usaha untuk mengembangkan program kesehatan, dengan
semangat yang tinggi, membina kerjasama tim, untuk mencapai hasil kerja
yang optimal.
: HARMONIS
Selalu menjaga hubungan
PEDOM
AN
1)
Promosi Kesehatan.
2)
3)
4)
5)
2)
3)
inovatif
4)
PEDOM
AN
7.
8.
9.
10.
Acuan yang digunakan dalam menyusun manual mutu ini adalah: standar akreditasi
puskesmas & Standar ISO (Kalau Puskesmasnya ISO)
E. Istilah dan Definisi (Bisa disesuaikan, ditambah tapi itemnya tdk dikurangi)
1. Pelanggan adalah
-
PEDOM
AN
3. Pasien adalah
Orang yang memerlukan pelayanan klinis
4. Koreksi adalah
berlaku
Merupakan dokumen induk organisasi, berfungsi untuk pernyataan tujuan yang ingin
dicapai oleh puskesmas dan berisi tentang kebijakan perusahaan untuk memuaskan
pelanggannya
8. Dokumen adalah
-
9. Rekaman adalah
-
Pencapaian atau pemilihan tujuan yang tepat dari beberapa alternatif lainnya
Penggunaan sumber daya secara minimum guna pencapaian hasil yang optimum
urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin
menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan
suatu hasil
Target dari masing masing bagian/ departemen yang ingin dicapai dalam jangka waktu
tertentu
PEDOM
AN
Merupakan pernyataan resmi dari manajemen puncak berkenaan dengan arah dan
tujuan kinerja mutu (quality performance) yang hendak dicapai
16. Sarana
-
segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan;
alat; media
17. Prasarana
-
18. Masyarakat
-
sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang
mereka anggap sama
PEDOM
AN
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
(Hampir sama dengan SMM Pedoman Mutu ISO)
A. Persyaratan Umum
1. Puskesmas Bulik Kabupaten Lamandau berkomitmen untuk membangun sistem
manajemen mutu.
2. Puskesmas Bulik Kabupaten Lamandau menetapkan, mendokumentasikan, memelihara
system manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas
3. Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian
terhadap
proses-proses
penyelenggaraan
pelayanan
kepada
masyarakat
baik
pelaksanaan pelayanan,
B. Pengendalian dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun meliputi :
1. dokumen level 1 : Kebijakan/SK Kepala puskesmas
2. dokumen level 2 : Manual Mutu
3. dokumen level 3 : Kerangka acuan, Pedoman/Panduan, SOP (PK/IK jika Puskesmas ISO)
4.
Dokumen
yang
menguraikan
aktivitas
Puskesmas
PEDOM
AN
Bupati atau Kepala Dinas dan Pedoman Dinas /Sudin, dan Regulasi
Pengendalian dokumen di Puskesmas Bulik Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan dokumen
2. Pengesahan dokumen
3. Penomoran
4. Pemberlakukan
5. Distribusi
6. Penyimpanan
7. Pencarian kembali
8. Penarikan dokumen yang kadaluwarsa
Pengendalian dokumen dijelaskan dalam Standar Operasional Prosedur Pengendalian
Dokumen
Kegiatan Nomor urut 3-8 dilakukan atau dikendalikan oleh Sekretaris Tim Mutu yaitu
dokumen kontrol
9. Dokumen eksternal ditetapkan serta distribusinya dikendalikan
C. Pengendalian Rekam Implementasi / Catatan mutu
Rekam implementasi disimpan dan dipelihara sesuai dengan prosedur terdokumentasi
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan, dan dapat dimanfaatkan
sebagai bahan analisis data dan pengukuran kinerja.
PEDOM
AN
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen manajemen
Kepala Puskesmas Bulik Kabupaten Lamandau, Kasubbag Tata Usaha, Wakil Manajemen
Mutu/Penanggung Jawab Mutu, Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat
( UKM ), Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP ), Penanggung
Jawab Program/Poli/Klinik/Unit Penunjang dan seluruh karyawan Puskesmas
Bulik
Perencanaan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada setiap
fungsi yang berhubungan dalam puskesmas
Menetapkan Kebijakan
Mutu
Tinjauan
PEDOM
AN
rencana
manajemen jika
ada
Puskesmas,
Seluruh masyarakat yang mendapatkan pelayanan dari program
tujuan
untuk
meningkatkan
kepuasan
kemampuan Puskesmas
c. Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas Bulik Kabupaten Lamandau dilakukan
dengan berfokus pada pelanggan. Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasi
kebutuhan dan harapan pelanggan, perencanaan penyelenggaraan upaya puskesmas
dan pelayanan klinis, pelaksanaan pelayanan, monitoring dan evaluasi serta tindak
lanjut pelayanan.
C. Kebijakan mutu
a. Kepala Puskesmas Bulik kabupaten Lamandau memastikan Kebijakan Mutu :
-
Sesuai dengan Nilai Nilai Organisasi ; Visi, Misi & Janji Layanan dan etika
pegawai
terus menerus
PEDOM
AN
Dikomunikasikan dan dipahami oleh seluruh karyawan melalui rapat minlok, rapat
koordinasi, dan rapat khusus, dipampang di unit-unit pelayanan dan dinding
Puskesmas.
menetapkan,
melaksanakan dan
memelihara
Rencana
Puskesmas.
Rencana Manajemen Mutu yang ada di setiap unit kerja meliputi :
1. Perencanaan tanggung jawab untuk pencapaian sasaran mutu pada setiap
fungsi yang berhubungan dalam puskesmas.
2. Kebijakan mutu dan Sasaran mutu ditinjau minimal 1 Tahun sekali dalam Rapat
Tinjauan Manajemen Mutu atau jika diperlukan perubahan
3. Langkah kegiatan dan batas waktu yang dicapai.
b. Kepala Puskesmas
mengadakan
tinjauan
rencana
PEDOM
AN
manajemen
jika ada
Manajemen
Mutu Puskesmas
melaksanakan
tugas ( terlampir )
c. Kepala Puskesmas
menyediakan
sumber
daya
untuk
penerapan
dan
PEDOM
AN
Melaporkan kepada manajemen kinerja dari sistem Manajemen Mutu dan kinerja
pelayanan.
G. Komunikasi internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop (mini lokakarya), pertemuan,
diskusi, email, sms, memo dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi.
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
Kepala Puskesmas Bulik Kabupaten Lamandau menetapkan dan melaksanakan Tinjauan
Manajemen sekurang-kurangnya 6 ( enam ) bulan sekali dalam bentuk Rapat Tinjauan
Manajemen dengan cara :
1. Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur
keluhan pelanggan.
Kinerja proses
PEDOM
AN
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
A. Penyediaan sumber daya
Kepala Puskesmas Bulik Kabupaten Lamandau berkewajiban menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pelayanan di puskesmas. Penyediaan sumber
daya meliputi: baik untuk penyelenggaraan UKM maupun Upaya Kesehatan Perorangan.
B. Manajemen sumber daya manusia
1. Kepala Puskesmas Bulik berkewajiban menyediakan sumber daya manuasia yang
diperlukan untuk pelayanan di Puskesmas
2. Kasubbag Tata Usaha menetapkan persyaratan personel yang terlibat dalam
pelayanan maupun program kesehatan yang bermutu sesuai dengan persyaratan
pelanggan tentang pelayanan berdasarkan kesesuaian tingkat pendidikan, pelatihan,
pengalaman dan kemampuan
3. Bagian pendidikan dan pelatihan
Menindaklanjuti perbedaan antara kompetensi personel dengan
persyaratan tugas dan jabatan melalui pendidikan atau pelatihan serta pembinaan
sesuai bidangnya atau penugasan baru dan mutasi.
-
PEDOM
AN
Peralatan
yang
diperlukan
untuk
proses
pelayanan
dan
program,
dan pengendalian sistem data yang terkait dengan pelayanan dan program
kesehatan di Puskesmas Bulik Kabupaten Lamandau.
D. Lingkungan kerja
Puskesmas Bulik Kabupaten Lamandau :
a. Menetapkan dan mengelola lingkungan kerja seperti : kebisingan, kelembaban,
penerangan dan temperatur yang mendukung pelayanan yang dibutuhkan untuk
mencapai kesesuaian dengan persyaratan pelayanan;
b. Menciptakan budaya kerja sesuai dengan program 5R ( Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
dan Rajin)
c. Melaksanakan kegiatan pendukung guna menciptakan lingkungan kerja yang sehat
dan rapi seperti kegiatan capacity building, gerakan pemberantasan sarang nyamuk ,
olah raga dan kerohanian setiap 3 bulan sekali
d. Menciptakan lingkungan puskesmas hijau, bersih dan nyaman
e. Menciptakan lingkungan Puskesmas Bulik sebagai kawasan tanpa rokok (KTR)
f. Dalam rangka efisiensi diharapkan kepada semua karyawan mematikan AC, lampu
ruangan kerja, Komputer dan peralatan elektronik jika meninggalkan ruangan
1.
PEDOM
AN
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Upaya Kesehatan Masyarakat
Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses, dan pengukuran kinerja
Perencanaan upaya kesehatan masyarakat dimaksudkan untuk memastikan bahwa
Puskesmas Bulik Kabupaten Lamandau melakukan proses pelayanan kesehatan
masyarakat yang memenuhi persyaratan pelayanan dan pelanggan. Untuk itu
Puskesmas Bulik Kabupaten Lamandau melakukan:
PEDOM
AN
Promosi Kesehatan.
2)
Penyehatan Lingkungan.
3)
Perbaikan Gizi.
4)
5)
PEDOM
AN
atas
persyaratan
layanan
kesehatan
masyarakat
merupakan
PEDOM
AN
proses
penyelenggaraan
upaya
Puskesmas
menentukan
PEDOM
AN
2.
3.
4.
PEDOM
AN
audit
adalah
untuk
memastikan
sistem
manajemen
mutu
harus
dilakukan
secara
sistematis,
objektif,
terencana
dan
persyaratan audit.
i) Koordinator unit yang diperiksa bertanggung jawab untuk menindak-lanjuti
temuan audit pada unit-nya.
j) Tindakan koreksi diambil segera mungkin untuk mengeliminasi ketidaksesuaian yang telah ditemukan.
k) Tindak lanjut audit harus mencakup verifikasi terhadap tindakan tindakan yang
telah diambil.
l) Ketua tim audit bertanggung jawab dan melapor kepada Penanggung Jawab
Mutu
1) Pemantauan dan pengukuran proses
PEDOM
AN
efektivitas
sistem
manajemen
mutu
dan
b)
/program
terpenuhi.
c)
d)
e)
pada rencana
monitoring pelayanan/program.
b) Hasil pelayanan/program yang tidak sesuai dikendalikan serta dicegah agar
tidak digunakan dan tidak dikirim ke proses selanjutnya.
c) Pengendalian dan tanggung jawab serta wewenang untuk menangani yang
tidak sesuai harus ditetapkan dalam prosedur.
d) Konsesi
adalah
kesepakatan
untuk
memberi
PEDOM
AN
persetujuan
terhadap
Di Puskesmas dinamakan
Bila Pelayanan Puskesmas tidak sesuai tidak di-konsesi maka harus ditangani
secara tuntas dan efektif dengan salah satu atau beberapa cara berikut ini:
Analisis Data
a) Data-data proses atau implementasi sistem manajemen mutu harus dikelola
dengan baik.
b) Data dianalisa dengan menggunakan teknik-teknik yang sesuai, misalkan
menggunakan teknik statistik.
c) Analisa data dilakukan oleh setiap Koordinator Unit/Program, kegiatannya untuk
mengetahui tingkat kinerja masing-masing
proses/melihat kesenjangan-
PEDOM
AN
b)
b) Tujuan dari tindakan koreksi dan tindakan prevensi adalah mencegah terulangnya
masalah yang sama dan untuk meningkatkan kinerja puskesmas secara
keseluruhan.
c) Upaya tindakan koreksi /prevensi dipastikan sesuai dengan skala dampak
yangdapat ditimbulkan dari masalah tersebut.
d) Agar proses tindakan koreksi berjalan lancar dan hasilnya efektif, dipastikan
prosedur tindakan koreksi disediakan yang mencakup:
1.
2.
3.
4.
5.
PEDOM
AN
2)
3)
4)
5)
PEDOM
AN
3) Dokter / perawat harus membuat rekaman medis atas hasil diagnosa dan
tindakan yang diambil
4) Dokter / perawat harus merespon segala feedback (masukan) yang
disampaikan oleh pelanggan (pasien/masyarakat).
5) Dokter / perawat harus mengendepankan kode etik profesi dalam
menjalankan fungsinya, termasuk dalam hal menjaga kerahasiaan yang
terkait langsung dengan pasien.
6) Jika sebelum atau dalam tahapan melakukan tindakan medis diprediksi
akan adanya ketidak mampuan untuk melakukan tindakan lebih lanjut,
maka Puskesmas harus membuat rujukan ke fungsi lainnya yang terkait
yang lebih memiliki kemampuan dalam penyedian sumber daya dan
infrastruktur.
Dalam menjalankan fungsi pelayanannya, maka Puskesmas memonitor,
mengukur dan memverifikasi hasil pelaksanaan jasa pelayanan kesehatan
apakah sesuai dengan persyaratan sistem manajemen mutu yang telah
ditetapkan yakni dengan melakukan audit yang terencana. Jika ditemukan
adanya ketidaksesuaian maka bagian terkait harus melakukan tindakan
perbaikan atas ketidaksesuaian yang terjadi.
b. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
a. Ketentuan persyaratan layanan Puskesmas
Ketentuan persyaratan layanan jasa kesehatan yang diberikan, meliputi :
1) Persyaratan-persyaratan yang secara spesifik ditetapkan berdasarkan
profesionalisme dan etika kedokteran.
2) Persyaratan yang tidak ditetapkan tetapi diperlukan untuk kesehatan pasien.
3) Persyaratan-persyaratan regulasi yang berkaitan dengan layanan jasa.
4) Persyaratan-persyaratan lain yang ditetapkan oleh Perusahaan.
b. Tinjauan persyaratan terkait dengan layanan Puskesmas
Kajian atas persyaratan layanan jasa merupakan
pertimbangan untuk
PEDOM
AN
PEDOM
AN
g) Hak untuk mencari pendapat kedua / pendapat dari dokter lain / Rumah
Sakit lain
h) Hak atas isi rekaman medis / data medis.
i)
j)
k) Hak untuk mendapatkan ganti rugi kalau terjadi kelalaian dan tindakan
yang tidak mengikuti standar operasi profesi kesehatan.
2. Kewajiban Pasien
Adapun kewajiban pasien sebagai berikut :
a) Memberi keterangan yang jujur tentang penyakit dan perjalanan penyakit
kepada petugas kesehatan.
b) Mematuhi nasihat dokter dan perawat
c) Harus ikut menjaga kesehatan dirinya.
d) Memenuhi imbalan jasa pelayanan
Sedangkan menurut Surat edaran DirJen Yan Medik No: YM.02.04.3.5.2504
Tentang Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit,
th.1997; UU.Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek
Kedokteran dan Pernyataan/SK PB. IDI, sebagai berikut :
1) Hak pasien adalah hak-hak pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasien,
yaitu :
a) Hak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di rumah sakit. Hak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan
jujur
PEDOM
AN
j)
PEDOM
AN
o) Hak akses kepada rekam medis/ hak atas kandungan ISI rekam
medis miliknya
2. Kewajiban Pasien
a) Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya kepada dokter yang merawat
b) Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi dan perawat
dalam pengobatanya.
c) Memberikan
imbalan
jasa
atas
pelayanan
yang
diterima.
PEDOM
AN
5) Dokter, bidan, analis dan perawat harus mengedepankan kode etik profesi
dalam menjalankan fungsinya, termasuk dalam hal menjaga kerahasian yang
terkait langsung dengan pasien.
6) Jika sebelum atau dalam tahapan melakukan tindakan medis diprediksi akan
adanya ketidak mampuan untuk melakukan tindakan lebih lanjut, maka
Puskesmas harus membuat rujukan ke fungsi lainnya yang terkait yang lebih
memiliki kemampuan dalam penyedian sumber daya dan infrastruktur.
Dalam menjalankan fungsi pelayanannya, maka Puskesmas memonitor,
mengukur dan memverifikasi hasil pelaksanaan jasa pelayanan kesehatan
apakah sesuai dengan persyaratan sistem manajemen mutu yang telah
ditetapkan yakni dengan melakukan audit yang terencana. Jika ditemukan adanya
ketidaksesuaian maka bagian terkait harus melakukan tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian yang terjadi.
pertimbangan untuk
PEDOM
AN
PEDOM
AN
pasien.
b) Audit internal
Untuk mengevaluasi penerapan dan efektivitas sistem manajemen
mutu di Puskesmas Bulik Kabupaten Lamandau maka dilakukan Audit
Internal secara berkala, minimal sekali dalam setahun.
Dalam melaksanakan audit internal ini Puskesmas Bulik Kabupaten
Lamandau, mempertimbangkan:
karena itu
PEDOM
AN
mengidentifikasikan dan
4) Analisis data
Berdasarkan data yang didapat dari hasil pemantauan dan pengukuran, maka
Kabupaten Lamandau .
5) Peningkatan berkelanjutan
Dalam menjalankan fungsi pelayanannya, maka Puskesmas memonitor,
mengukur dan memverifikasi hasil pelaksanaan jasa pelayanan kesehatan
apakah sesuai dengan persyaratan sistem manajemen mutu yang telah
ditetapkan yakni dengan melakukan audit yang terencana. Jika ditemukan
adanya ketidaksesuaian maka bagian terkait harus melakukan tindakan
perbaikan atas ketidaksesuaian yang terjadi.
6) Tindakan korektif
Dalam hal terjadi ketidaksesuaian yang berkaitan dengan sistem manajemen
mutu Puskesmas Bulik Kabupaten Lamandau , maka dilakukan tindakan
perbaikan yang sesuai untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian dan
mencegah terulangnya hal tersebut.
Tindakan Perbaikan mencakup:
1. Peninjauan ketidaksesuaian.
2. Identifikasi penyebab ketidaksesuaian.
3. Menetapkan dan menerapkan tindakan yang sesuai.
4. Peninjauan tindakan koreksi.
7) Tindakan preventif
PEDOM
AN
Untuk setiap penyebab ketidaksesuaian potensial yang dapat terjadi dan belum
terjadi yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu di Puskesmas Bulik
PEDOM
AN
BAB VII
PENUTUP
Dokumen peningkatan pedoman mutu sudah tersusun, dimana dapat digunakan sebagai
acuan dalam penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen mutu Puskesmas Bulik Kabupaten
Lamandau, dengan adanya pedoman ini dapat meningkatkan pelayanan puskesmas kepada
masyarakat sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memberikan pelayanan prima.