Farmasetika 03 September 2010
Farmasetika 03 September 2010
2. Bahan alam.
3. Mikrobiologi, immunologi, bioteknologi, biomolekuler.
4. Physiologi, farmakologi, toksilogi.
5. Biostatik.
6. Farmacetik, drug delivery, drug targetting.
Istilah tentang obat yang perlu diketahui :
1. Obat tradisional.
2. Obat jadi (obat yang sudah melalui proses pembuatan).
3. Obat paten (obat yang sudah melalui proses pembuatan).
4. Obat esensial (pelayanan untuk masyarakat).
5. Generik berlogo : tercantum dalam DOEN (Daftar Obat Esensial
Negara), sesuai C.P.O.B, sudah mendapatkan No.reg.
6. Obat wajib apoteker adalah obat keras yang bisa diserahkan tanpa
resep dokter.
Macam bentuk sediaan obat :
1. Fisik : padat, cair, setengah padat.
2. Bentuk khusus.
3. Padat : pulvis, pulveres, tablet, kapsul.
4. Cair : solutio, suspensi, emulsi.
5. Setengah padat : unguentum/salep, krim, jeli, pasta.
6. Khusus : injeksi, supositoria, ovula, inhaler, aerosol, sediaan,
transdermal.
Timbangan :
1. Kurang dari 1 gram : timbangan miligram (halus).
2. Lebih dari 1 gram : timbangan gram (kasar).
3. Kurang dari 50 miligram : tidak boleh langsung ditimbang, tetapi harus
diencerkan dahulu.
Hal-hal yang diperhatikan dalam penimbangan :
1. Teknik dan ketelitian pembacaan timbangan pada keadaan diam.
2. Aturan senditivitas timbangan (SR).
1/12 dosis
dewasa
1-2 tahun
1/8 dosis
dewasa
2-3 tahun
1/6 dosis
dewasa
2-4 tahun
1/4 dosis
dewasa
4-7 tahun
7-14 tahun
1/2 dosis
dewasa
14-20
tahun
2/3 dosis
dewasa
21-60
tahun
Dosis dewasa
6. Rumus bastedo
TM anak-anak= (n x TM dewasa)/(30)
n=umur anak (tahun)
Berdasarkan berat badan :
1. Rumus clrack
Dosis anak = [berat badan anak (pound) x dosis dewasa]/150
1kg=2pound
2. Rumus thremich-fier
Dosis anak = [berat badan anak (pound) x dosis dewasa]/70
3. Rumus black
Dosis anak = [berat badan anak (pound) x dosis dewasa]/62
4. Rumus juncker & glaubius
Umur
Berat badan
(kg)
% x dosis
dewasa
Bayi prematur
1,2
2,5 - 5
Bayi prematur
1,8
48
Bayi prematur
2,3
5 10
Prematur 1
bulan
2,5
10
Baru lahir
3,2
12,5
2 bulan
4,5
15
4 bulan
6,4
20
12 bulan
10
25
18 bulan
11
33
3 tahun
15
33
5 tahun
18
40
7 tahun
23
50
10 tahun
30
60
11 tahun
36
70
12 tahun
40
75
14 tahun
45
80
16 tahun
54
90
20 tahun
65
100
Dosis rangkap/kombinasi
Apabila didalam resep terdapat dua/lebih obat yang mempunyai khasiat
sama, maka dosis dihitung :
0,1
Pupaverin HCl
0,3
Calcium Carbonat 4
m.f.pulv.No.X (buatlah serbuk didalam 10 bungkus)
s.t.d.d.pulv.I
dalam resep diatas diperintahkan untuk membuat 10 bungkus serbuk
(pulvis) sehingga pada masing-masing bungkus jumlah dari :
Opii Tinctura = 10 gr / 10 = 1 gr
Extract Belladon = 0,1 gr / 10 = 0,01 gr
Papaverin HCl = 0,3 gr / 10 = 0,03 gr
Calcium Carbonat = 4 gr / 10 = 0,4 gr
2. Untuk mencari jumlah dosis dari sebuah resep (kalikan junlah dosis
dengan jumlah komponen resep)
Contoh :
R/ Camphora
Pulv.doveri
0,1
0,15
m.f.pulv.d.f.d.No.X (dikali)
s.t.d.d.pulv.I
3. Metode luas permukaan tubuh (body surface area = BSA)
Ada obat yang dinyatakan dengan jumlah obat (mg) per m 2 luas
permukaan tubuh.
Dosis anak = (luas permukaan tubuh anak x dosis dewasa)/(luas
permukaan tubuh dewasa (1,73 m2))
4. Metode berat badan
Untuk obat yang dinyatakan dengan jumlah obat (mg)/kg badan untuk
dosis anak-anak.
Dosis dalam unit, unit = jumlah tertentu aktivitas biologis dari obat
tersebut.