Anda di halaman 1dari 9

Farmasetika 17 September 2010

Resep/prescription
Permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan yang berisi tentang
evaluasi dengan penilaian kepada apoteker untuk pengobatan/perawatan
yang terbaik.
Tipe resep :
1. New : asli, ditulis pertama kali.
2. Refill : pengulangan (copy resep).
3. Compounded : campuran 1 atau lebih zat aktif dan 1 atau lebih zat
makanan, pembawa lain untuk membuat suatu produk yang
diinginkan.
4. Noncompounded : kebalikan dari compounded (tidak diproduksi
pabrik).
5. Generic : resep berisi obat dengan nama generic.
6. Trade name : resep berisi obat dengan nama dagang.
7. Controlled : resep berisi obat stimulan, depresen dan halusinogen yang
berpotensi untuk disalahgunakan.
8. Pp (pro pause) : untuk orang kurang mampu.
Kelengkapan resep :
1. Nama.
2. Alamat.
3. No.izin praktek dokter, dokter gigi, dokter hewan.
Resep yang lengkap :
1. Ada nama, alamatdan nomor izin praktek dokter, dokter gigi dan
dokter hewan.
2. Tanggal penulisan resep (inscripto).
3. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep.
4. Nama obat dan jumlahnya (komposisi/invocatio).
5. Aturan pemakaia (signatura).
6. Tanda tangan/paraf dokter yang menulis resep (subcriptio).
7. Nama dan umur pasien.

Yang berhak menulis resep :


1. Dokter.
2. Dokter gigi, terbatas pengobatan gigi dan mulut.
3. Dokter hewan, terbatas pengobatan hewan.
Bila penulisan resep ada ang tidak jelas dan tidak lengkap aoteker
harus mananyakannya kepada dokter yang menulis resep tersebut
Copie resep, hal yang harus dimuat :
1. Nama dan alamat apotek.
2. Nama dan no.SIK apoteker pengelola apotek (APA).
3. Paraf APA.
4. Tanda det(detur) untuk obat yang sudah diserahkan dan ne-det
untuk yang belum diserahkan.
5. No.resep dan tanggal pembuatan.
Alasan dibuat copie resep :
1. Resep belum sepenuhnya diambil.
2. Permintaan pasien.
3. Permintaan dokter.
4. Kepentingan pihak berwajib.
NB : Salinan resep harus diparaf APA, resep harus dirahasiakan dan
disimpan baik diapotek selama 3tahun, resep/salinan resep hanya boleh
diperhatikan pada penulis resep/yang merawat pasien.
Resep tidak boleh diulang langsung ke apotek oleh pasien bila didalamnya
terdapat obat yang berdasarkan UU masuk golongan obat keras/bius.
Resep dengan tanda (cito, p.im, statim) harus didahulukan.
Resep harus dibuat sesuai dengan komposisinya, untuk membuat suatu obat
berbentuk punyer agar volumenya mencukupi untuk membuat suatu obat
berbentuk puyer agar volumenya mencukupi untuk dapat dibungkus dengna
baik untuk menutupi rasa pahit dokter sering menuliskannya dibelakang
perintahnya l.a. (lege artis) yang artinya berdasarkan pengetahuan (ilmu
meracik).
Contoh copie resep :
Alamat apotek

Nama apoteker
SIK
Tanggal menyalin
Salinan resep
Resep untuk :
Resep dari :
Tanggal dan ditulisnya resep :
Tanggal dan nomor pembuatan :

R/

.........
Detur
Pcc (pro copie conform)
Yang menyalin : paraf/ttd. APA

Farmakope belanda :
Cth. = cochlear theae = sendok teh = 3cc
cc./c = cochlear cibarium = sendok makan = 15 cc
cp. = cochlear pultis = sendok bubur = 8cc
Farmakope Indonesia :
s.k = sendok kecil = 5cc
s.b = sendok besar = 15cc
Bentuk sediaan padat :
1. Pulvis dan pulveres
Berbentuk puyer/serbuk halus, homogen, kering.
Pulvis : serbuk tabur (pulvis adspersorius).
Pulveres : serbuk terbagi.
Pemakaian peroral mudah diberikan untuk anak/lansia
Tidak cocok untuk bahan obatyang iritatif, dirusak
dilambung/berasa sangat pahit.

Produk paten dikemasan dalam sachet : (a)sediaan oral untuk


sekali pakai;(b)sediaan topikal merupakan serbuk tabur.
Definisi serbuk : (a)campuran homogen dua atau lebih obat yang
diserbukkan; (b)partikel halus yang merupakan hasil dari
communition (penghalusan dari partikel yang lebih besar)
(triturasi, levigasi, pulverisasi).
Derajat halus serbuk :
1. Dinyatakan dengan :
Satu nomor : semua serbuk dapat melalui pengayak dengan
nomor tersebut.
Dua nomor : semua serbuk dapat melalui pengayak dengan
nomor terendah, tidak lebih dari 40% melalui pengayak dengan
nomor tertinggi.
2. Nomor pengayak : jumlah lubang tiap 2,54cm dihitung searah dengan
kawat.
3. Macam-macam serbuk menurut derajat kehalusannya :
Sangat kasar = 5/8
Kasar = 10/40
Agak kasar = 22/60
Agak halus = 44/85
Halus = 85
Sangat halus = 120
Sangat halus sekali = 200/300
Pembuatan serbuk :
1. Pencampuran bahan
Bahan obat dicampur satu per satu, sedikit demi sedikit dari yang
jumlahnya lebih sedikit.
2. Pengayakan
Dimulai dengan pengayak no.60, jika serbuk mengandung lemak
dimulai dengan pengayak no.44 yang tertinggal di ayakan dihaluskan
lagi sampai terayak. Seluruh serbuk harus terayak semua.
3. Pengenceran

Jika jumlah obat kurang dari 50mg atau jumlah tersebut tidak dapat
ditimbang.
Pembagian serbuk
1. Pulveres (serbuk terbagi)
Serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama dibungkus
dengan kertas perkamen atau yang sesuai jenis serbuk. Lalu
dimasukkan kedalam kantung plastik yang diberi etiket.
Minyak eteris : kertas perkamen mengndung lilin dilapisi logam.
Zat higrokopis : kertas berlilin dimasukkan dalam pot dengan sekrup
ditujukan untuk sekali minum.
2. Pulveres adspersoril (serbuk tabur)
Harus bebas dari butiran kasar karena ditujukan untuk obat luar.
Keuntungan serbuk :
1. Bahan obat mudah dicerna disaluran cerna.
2. Lebih stabil.
3. Lebih mudah ditelan.
4. Dosis/takaran dapat diatur sesuai keinginan.
Kerugian serbuk :
1. Mudah terurai bila terkena udara luar.
2. Rasa pahit.
3. Tidak praktis.
4. Biaya lebih mahal dibanding tablet dan kapsul.
Syarat serbuk efferfescent
1. Semua bahan larut dalam air.
2. Semua bahan kering.
3. Penggunaannya dilarutkan dalam air, contoh : garam oralit.
Yang harus diperhatikan :
1. Serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka.
2. Talk, kaolin dan bahan mineral lainnya bebas dari bahan Clostridium
tetani, Clostridium welchii, serta Baccilius anthras.

3. Jangan mencampurkan obat berkhasiat keras dalam.


4. Masukkan serbuk yang berat jenisnya besar baru yang berat jenisnya
lebih kecil.
5. Jangan menggerus dalam jumlah banyak sekaligus.
6. Cara mencampur Champora dengan spiritus fortier pada waktu
mengaduk jangan ditekan untuk mencegah camphora menggumpal.
7. Serbuk dengan ekstrak kental diencerkan dulu dengan cairan penyari.
Teknik Pencampuran
1. Mencampur serbuk berkhasiat keras
Pilih mortir yang halus.
Masukkan dulu sebagian serbuk lain (yang tidak berkhasiat
keras) lalu gerus.
Kemudian baru masukkan obat yang berkhasiat keras dan gerus
bersama-sama obat yang telah dimasukkan terlebih dahulu.
Tambahkan sisa bagian obat yang lain sedikit demi sedikit
sambil digerus.
2. Mencampur serbuk dengan berat jenis berlainan
Masukkan serbuk dengan berat jenis yang lebih besar tetrlebih
dahulu kedalam mortir lalu gerus sambil diaduk.
Masukkan serbuk yang berat jenisnya lebih kecil sedikit demi
sedikit sambil digerus.
3. Bahan serbuk dalam jumlah banyak
Jangan digerus sekaligus agar jangan samoai ada bagian serbuk yang
belum halus.
4. Menggunakan mortir panas
Dalam membuat serbuk lebih baik gunakan bahan baku serbuk
kering.
Gunakan mortir panas untuk serbuk seperti Kalii Bromidum,
Natrii Chloridum, dll.
Jangan gunakan mortir panas untuk bahan yang mudah
menguap atau rusak pada pemanasan, seperti Amonii Carbonat,
Salol, Natrii bicarbonasi, dll.

5. Menyiaokan mortir dan stamper panas


Tuangi lumpang dan alu dengan air panas, biarkan beberapa
menit.
Jika dinding luar lumpang sudah terasa panas, tuangkan air
panas keluar.
Keringkan lumpang dengan serbet bersih.
6. Mancampur Champora
Larutkan champora dengan spiritus fortier (etanol 90%) didalam
mortir sampai cukup larut, jangan berlebihan.
Aduk dengan bahan lain seperti Saccharum lactis sampai spiritus
fortiernya menguap.
Untuk penggunaan camphora sebagai obat luar, spiritus fortier
dapat diganti eter.
7. Mencampur serbuk yang dapat mewarnai mortir (ex:stibii
pentasulfadium dan rifampisin)
Masukkan serbuk lain dulu seperti saccharum lactis sebagian,
lalu digerus merata.
Tambahkan stibii pentasulfidum/rifampisin dan sisa saccharum
lactis atau serbuk lain, gerus tanpa ditekan agar stibii
pentaslfidum/rifampisin tidak melekat dan memberi warna
merah pada diding/dasar mortir.
8. Mencampur serbuk dengan ekstrak kental
Panaskan mortir dan stamper.
Masukkan ekstrak kental kedalam mortir panas, tambahkan
cairan penyari untuk mengencerkan.
Tambahkan serbuk untuk menyerbukkan.
Gerus dalam mortir panas sampai terbentuk serbuk kering.
Gunakan spatel untuk melepaskan serbuk yang melekat
didinding mortir agar tidak mengeras.
Cairan penyari : etanol encer (70%), etanol (90%), extract
belladonna, extract hyoscyami, extract valeriane, extract
cannabis indicane.

Zat penyerbuk : saccharum lactis, saccharum album, kalii sulfas,


calcii carbonas, amylum, liquiritae raqix pulverata, dll.
9. Serbuk dengan tinctura dan ekstrak liduidum (ekstrak cair)
Bila zat berkhasiat tahan pemanasan :
a) Pelarut tinctura dan ekstrak liquidium diuapkan dahulu
diatas pemanas air hingga hampir kering (1/3).
b) Diserbukan dengan bantuan bahan tambahan (bahan
penyerbuk) yang cocok.
Contoh : ratanhiae tinctura, opii tinctura, gentianae
tinctura, dll.
Bila zat berkhasiat tidak tahan pemanasan
a) Ganti dengan serbuk zat berkhasiatnya saja.
b) Bila tidak (a) lakukan penguapan suhu serendah mungkin.
Contoh : opiii benzoicatinet, camphore solutio spirituosa. ;
(b) cawan diisi dengan saccharum lactis diletakkan diatas
pemanas air, lalu teteskan tinctura sambil diaduk setetes
demi setetes. Contoh : opii aromatica tinct, valerianeae
tinct.
10.Membuat elaeosacchara (gula berminyak)
Elaeosacchara : campuran 2 gr saccharum lactisdengan 1 tetes
minyak eteris (yang sering digunakan adalah : oleum anisi,
oleum foenculi, oleum menthae piperitae).
Tidak boleh disimpan dalam persediaan.
Dikemas dalam kertas perkamen, jangan dengan kertas parafin,
sebab minyak eterisnya akan diserap.
11.Campuran serbuk yang jadi basah/mencair
Maksud basah :
Menyerap air atau keluarnya air kristal, karena campuran lebih
higrokopis dari pada bahan pembentuknya.
Campuran mempunyai titik lebur lebih rendah dari pada titik
lebur masing-masing bahan pembentuknya.
Cara mengatasinya :

Masing-masing serbuk digerus dulu dengan serbuk netral


(seperti saccharum lactis, liquiritae radix, bolus alba pulvis dan
amylum kering) sbelum dicampurkan.

Anda mungkin juga menyukai