Anda di halaman 1dari 19

Pemilihan Media Pembelajaran

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Pengembangan Media dan Sumber Belajar di Semester 6

Dosen Pengampu:
Dr. Hj. SUTIAH, M.Pd

Disusun oleh :
Kelompok 1
Ria Perwita Susilowati

(13110147/ PAI-F)

Sofiani Azizah

(13110011/ PAI-F)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK
IBRAHIM MALANG
2015

KATA PENGANTAR
Segala puji dan puncak kekaguman semata hanya tertuju
kepada Allah SWT yang masih menitipkan nafas, mencurahkan
kesehatan,

memberikan

kesempatan

dan

telah

menganugerahkan Al-Quran sebagai Hudan li an-ns, rahmatan


lil al-lami, Dia-lah yang Maha Mengetahui makna dan maksud
kandungannya. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada
junjungan kita Abu Fatimah Azzahra Al-Musthafa, Rasulullah
Muhammad SAW, penyampai, pengamal serta penafsir pertama
dan utama terhadap Al-Quran Al- Karim.
Dengan Pertolongan dan Hidayah-Nya-lah, penyusun dapat
menyelesaikan tugas makalah Ushul Fiqh yang diamanahkan oleh
dosen Pengampu mata kuliah, Ibu Dr. Hj. Sutiah, M.Pd dengan
tepat waktu. Mudah-mudahan tugas ini dapat memberikan
manfaat yang berarti bagi penyusun khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai prasyarat untuk
memenuhi nilai mata kuliah Pengembangan Sumber dan Media
Pembelajaran serta menambah wawasan penulis dan pembaca
tentang Pemilihan media pembelajaran.
Kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada
yang terhormat :
1. BapIbuak Dr. Hj. Sutiah, M.Pd selaku dosen Pengampu yang telah
memberikan dorongan dan pengarahan untuk menyelesaikan tugas
akhir semester ini.

2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik


materil serta doanya.
3. Seluruh pihak yang telah banyak memberikan dukungan.
Akhir kata, kami sebagai makhluk Tuhan tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu masih banyak

kekurangan dari makalah ini. Dengan kerendahan hati kami


mohon kritik dan saran dari pembaca demi penyempurnaan lebih
lanjut.

Malang, 11 Februari 2016


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................


2
DAFTAR ISI ......................................................................................
3
Bab 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
................................................................................................
4
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan Penulisan
Bab 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
.............................................................................................
5
B. Kriteria
Pemilihan
Media
.............................................................................................
20
C.

Prosedur
Pemilihan
Media
.............................................................................................
25

D.

Faktor-faktor
dalam
Pemilihan
Media
.............................................................................................
25

Bab 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
.............................................................................................
30
DAFTAR RUJUKAN ...........................................................................
32

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang komplek yang
melibatkan interaksi antara beberapa aspek dalam kegiatannya.
Bukan hanya pendidik dan siswanya, namun juga melibatkan
alat, media, sumber dan lain sebagainya. Ketika berbicara
tentang pendidik ataupun siswa bisa jadi, sedikit banyak orang
telah mengetahui tentang siapa itu pendidik dan siapa itu siswa.
Namun, ketika berbicara tentang media pendidikan atau media
pembelajaran, banyak orang yang masih awam dengan apa dan
bagaimana media pembelajaran dapat direalisasikan sebagai alat
transfer atas sebuah materi pelajaran.
Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penting
dalam

peningkatan

kualitas

pembelajaran.

Hal

tersebut

disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi dalam bidang


pendidikan yang menuntut efisiensi dan efektivitas dalam
pembelajaran. Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk
mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas yang optimal adalah
dengan mengurangi bahkan jika perlu menghilangkan dominasi
sistem penyampaian pelajaran yang bersifat verbalistik dengan
cara menggunakan media pembelajaran.
Media pembelajaran yang beraneka
tentunya

ragam

jenisnya

tidak akan digunakan seluruhnya secara serentak

dalam kegiatan pembelajaran, namun hanya beberapa saja.


Untuk itu perlu dilakukan pemilihan media tersebut. Agar
pemilihan media pembelajaran tersebut tepat, maka perlu
dipertimbangkan

faktor/kriteria-kriteria

serta prosedu pemilihan media.

dan

langkah-langkah

Sehubungan dengan penggunaan media dalam kegiatan


pembelajaran, para tenaga pendidik atau guru harus lebih
cermat dalam pemilihan dan atau penetapan media yang akan
digunakannya. Kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan
media akan menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang
dilakukannya. Disamping itu juga kegiatan pembelajaran menjadi
menarik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, dan
perhatian siswa menjadi terpusat kepada topik yang dibahas
dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Kecermatan
dan ketepatan dalam memilih media pembelajaran dipengaruhi
oleh banyak faktor seperti luas sempitnya pengetahuan dan
pemahaman tenaga pengajar tentang kriteria dan faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan serta prosedur pemilihan media
pembelajaran. Uraian berikut akan membahas hal-hal dimaksud
agar kita dalam memilihan media pembelajaran lebih tepat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Media Pembelajaran?
2. Kriteria apa saja yang digunakan dalam pemilihan Media
Pembelajaran?
3. Bagaimana prosedur memilih Media Pembelajaran?
4. Faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan media?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran;
2. Untuk mengetahui kriteria pemilihan media.
3. Untuk mengetahui prosedur pemilihan media.

4. Untuk

mengetahui

faktor-faktor

dipertimbangkan dalam pemilihan media.

yang

perlu

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian
1. Media
Media, bentuk jamak dari perantara (medium) merupakan
sarana komunikasi. Berasal dari bahasa latin medium (antara),
istilah ini merujuk pada apa saja yang membawa informasi
antara sebuah sumber dan sebuah penerima. 1 Enam kategori
dasar media adalah teks, audio, visual, video, perekayasa
(manipulative) (benda-benda), dan orang-orang. Tujuan dari
media adalah untuk memudahkan komunikasi dan belajar. Media
adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar
ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima.2
2. Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu aktifitas timbal balik antara
guru dan siswa untuk memperoleh suatu pengetahuan baru.
Dalam hal ini yakni dengan adanya interaksi antara guru, siswa,
sumber, media, metode, alat dan lain sebagainya, bukan hanya
sekedar transfer knowledge yang di dalamnya hanya guru-lah
yang berperan aktif dalam proses pembelajarannya. Dalam buku
karangan Azhar Arsyad menyebutkan bahwa pembelajaran ialah
suatu proses yang kompleks dan terjadi pada diri setiap orang
1 Sharon E. Smaldino, dkk, Instructional Technology and Media of
Learning (terjemahan oleh Arif Rahman), (Jakarta: Kencana), 2011.
Hlm. 7
2 Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, cet. I, Jakarta: 1997, PT.
Rineka Cipta, Hlm. 2

sepajang hidupnya.3 Proses belajar itu terjadi karena adanya


interaksi antara seseorang dengan lingkungannya.4
B. Kriteria Pemilihan Media
Sebagaimana hal lain, bahwasannya media pembelajaran juga
memiliki kriteria untuk dapat menentukan layak atau tidakkah
suatu media pembelajaran digunakan dalam proses/ kegiatan
pembelajaran.

Dalam

memilih

media

untuk

kepentingan

pembelajaran sebaiknya memerhatikan kriteria-kriteria sebagai


berikut:5
1. Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran, artinya media
pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional
yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksioal yang
berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis
lebih memungkinkan digunakannya media pembelajaran.
2. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan
pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip dan konsep serta
generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih
mdah dipahami siswa;
3. Kemudahan memperoleh

media,

artinya

media

yang

diperlukan mudah diperoleh, setidak tidaknya mudah


dibuat oleh guru pada waktu mengajar. Media grafis
umumnya dapat dibuat guru tanpa biaya yang mahal,
disamping sederhana dan praktis penggunaannya.
4. Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis
media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat
3 Azhar Asyad, Media Pengajaran, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada),
1997. Hlm. 1
4 Ibid,. Azhar Asyad...
5 Nana Surdjana, Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar
Baru), Hlm. 4

menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan


manfaat yang diarapkan bukan pada medianya, tetapi
dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya
interaksi belajar siswa dengan lingkungan nya.
5. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media
tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran
berlangsung;
6. Sesuai dengan taraf berpikir siswa; memilih media ntuk
pendidikan dan pengajaran harslah sesuai dengan taraf
berpikir

siswa,

sehingga

makna

yang

terkandung

di

dalamya dapat dipahami oleh para siswa.


Dalam sumber lain yang tidak jauh berbeda juga menjabaran
tentang kriteria yang patut diperhatikan dalam pemilihan media
ialah menurut Azhar Arsyad menyatakan bahwa kriteria memilih
media ada enam, yaitu:6
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media yang
dipilih

berdasarkan

tujuan

instruksional

yang

telah

ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu


atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, afektif,
dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam
bentuk tugas yang harus dikerjakan/ dipertunjukkan oleh
siswa,

seperti

menghafal,

melakukan

kegiatan

yang

melibatkan kegiata fisik atau pemakaian prinsip-prinsip


seperti sebab akibat, melakukan tugas yang melibatkan
pemahaman

konsep-konsep

atau

hubungan-hubungan

perubahan dan mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan


pemikiran pada tingkatan lebih tinggi.
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fata,
konsep, prinsip atau generalisasi. Agar dapat membantu
proses pembelajaran secara efektif, maka media harus
6 Ibid,. Azhar Asyad.., Hlm. 73

selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran


dan kemampuan mental siswa;
3. Praktis, luwes dan bertahan. Media yang dipilih sebaiknya
dapat

digunakan

peralatan

yang

dimanapun
tersedia

di

dan

kapanpun

sekitarnya

serta

dengan
mudah

dipindahkan dan dibawa kemana-mana;


4. Guru terampil menggunakannya. Nilai dan manfaat media
amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. Oleh
karena itu, seorang guru harus mampu menggunakannya
dalam proses pembelajaran;
5.

Pengelompokan
kelompok

sasaran.

besar

belum

Media
tentu

yang

sama

efektif

untuk

efektifnya

jika

digunakan pada kelompok kecil atau individu;


6. Mutu teknis, maksudnya disini ialah ketika seorang guru
menggunakan media dalam proses pembelajaran, maka
materi, informasi atau pesan yang disampaikan melalui
media tersebut harus jelas, sehingga dapat diterima
dengan baik oleh siswa.
C. Prosedur Pemilihan Media
Sebagaimana telah diuraikan di muka usaha-usaha untuk
mendapatkan kesepakatan tentang taksonomi media belum
membawa

hasil.

pengelompokan

Hal

maupun

ini

disebabkan

pemilihannya

karena

memang

tujuan

berlainan.

Karena itu kita juga tidak perlu heran bila kemudian timbul
berbagai jenis, cara, maupun proses pemilihan media. Namun
demikian bila dilihat dari bentuknya, cara-cara tersebut dapat
dikelompokkan
menggunakan
pengambilan

menjadi
sistem

model:

pengguruan

keputusan

pemilihan,

model

flowchart

yang

(atau

eliminasi)

dalam

model

matriks

yang

menagguhkan proses pengambilan keputusan pemilihan sampai


seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi, dan model checklist
yang juga menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua
kriterianya dipertimbangkan. Meskipun belum ada penelitian
khusus tentang hal ini, namun nampaknya model checklist lebih
sesuai untuk membakukan prosedur pemilihan media jadi, model
matriks lebih serasi untuk digunakan dalam pemilihan media
rancangan, sedang model flowchart dapat dapat digunakan baik
untuk menggambarkan proses pemilihan media jadi maupun
media rancangan.
1. Media Jadi dan Media Rancangan
Media menurut batasannya adalah perangkat lunak yang
berisikan pesan (atau informasi) pendidikan yang lazimnya
disajikan dengan menggunakan peralatan. Dikatakan lazimnya
karena ada beberapa jenis medai yang tersidat swasaji, seperti
halnya gambar dan objek yang berupa benda-benda yang
sebenarnya maupun benda-benda tiruan. Ditinjau dari kesiapan
pengadaannya, media dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu
media jadi karena sudah merupakan komoditi perdangan dan
terdapat dipasaran luas dalam keadaan siap pakai (media by
utilization), dan media rancangan karena perlu dirancang dan
dipersiapkan

secara

khusus

untuk

maksud

atau

tujuan

pembelajaran tertentu (media by design). Masing-masing jenis


media ini mempunya kelebihan dan keterbatasannya. Kelebihan
dari media jadi adalah hemat dalam waktu, tenaga dan biaya
untuk pengadaanya. Sebaliknya untuk mempersiapkan media
yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan
tertentu akan memeras banak waktu, tenaga maupun biaya
karena untuk mendapat keandalan dan kesahihannya diperlukan
serangkaian kegiatan validasi prototipnya. Adapun kekurangan
dari media jadi ialah kecilnya kemungkinan untuk mendapatkan
media jadi yang dapat sepenuhnya sesuai dengan tuuan atau

kebutuhan

pembelajaran

setempat.

Mungkin

faktor

waktu,

tenaga, dan biaya ini dikaitkan dengan laju perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi modern yang menyebabkan banyak
negara berkembang memilih media jadi baik untuk diangkat
secara

utuh,

dengan

modifikasi

seperlunya,

maupun

diadaptasikan dengan keadaan setempat.


2. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media
Beberapa penyebab mengapa orang media antara adalah
bila:
a. Bermaksud

mendemonstrasikannya

seperti

halnya

kuliah

tentang media
b. Merasa sudah akrab dengan media tersebut, misalnya seorang
dosen

yang

sudah

terbiasa

menggunakan

protyektor

transparansi
c. Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkrit,
dan
d. Merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa
dilakukannya, misalnya untuk menarik minat atau gairah
belajar siswa.
Jadi dasar

pertimbangan

untuk

memilih

suatu

media

sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau


mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc. Connel (1974)
mengatakan bila media itu sesuai pakailah, If The Medium Fits,
Use It!.
Yang menjadi pertanyaan disini adalah apa ukuran atau
kriteria

kesesuaian

tidaklah

semudah

tersebut.

Jawaban

pertanyaannya.

atas

Beberapa

pertanyaan
faktor

ini

perlu

dipertimbangkan, misalnya: tujuan instruksional yang ingin


dicapai, karakteristik siswa atau sasaran, jenis rangsangan
belajar yang diinginkan (audio, visual, gerak, dan seterusnya),
keadaan latar atau lingkungan, kondisi setempat, dan luasnya
jangkauan yang ingin dilayani. Faktor-faktor tersebut pada
akhirnya

harus

diterjemahkan

keputusan pemilihan.

dalam

norma

atau

kriteria

Pertanyaan-pertanyaan praktis yang dapat diajukan dalam


rangka pembelian media jadi adalah:
a. Apakah media yang bersangkutan relevan dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?
b. Apakah ada sumber informasi, katalog, dan sebagaonya
mengenai media yang bersangkutan?
c. Apakah perlu dibentuk tim untuk mereview yang terdiri dari
para calon pemakai?
d. Apakah ada media di pasaran yang telah divalidasikan?
e. Apakah media yang bersangkutan boleh direview yang sudah
dibakukan?
3. Kriteria Pemilihan
Diatas telah disinggung bahwa kriteria pemilihan media
harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai,
kondisi dan keterbatasan yang ada dengan ingat kemampuan
dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan.
Profesor Ely dalam kuliahnya di Fakultas Pasca Sarja IKIP
Malang

tahun

1982

mengatakan

seyogyanya

tidak

terlepas

merupakan

komponen

dari

bahwa

dari

pemilihan

konteksnya

sistem

media

bahwasannya

instruksional

secara

keseluruhan. Karena itu, meskipun tujuan dan isinya sudah


diketahui, faktor-faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi
belajar-mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan
sumber, serta prosedur penilaiannya juga perlu dipertimbangkan.
Sebagai
pendekatan
praktis
disarankannya
untuk
mempertimbangkan media apa saja yang ada, berapa harganya,
berapa lama diperlukan untuk mendapatkannya, dan format apa
yang memenuhi selera pemakai (misalnya siswa dan guru).
Dalam hubungan ini Dick dan Carey (1978) menyebutkan
bahwa disamping kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya,
setidaknya

masih

dipertimbangkan

ada

dalam

empat

faktor

pemilihan

lagi

media,

yang

yaitu

perlu

pertama

ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang yang


bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada,
maka harus dibeli atau dibuat sendiri. Kedua, adalah apakah

untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana,


tenaga dan fasilitasnya. Ketiga adalah faktor yang menyangkkut
keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media yang bersangkutan
untuk waktu yang lama. Artinya isa digunakan dimana pun
dengan peralatan yang ada di sekitarnya dan kapanpun serta
mudah dijinjing dan dipindahkan.
Faktor yang terakhir adalah efektivitas biayanya dalam
jangka waktu yang panjang. Sebab ada sejenis media yang biaya
produksinya mahal (seperti program film bingkai). Namun bila
dilihat kestabilan materinya dan penggunaannya yang berulangulang untuk jangka waktu yang panjang mungkin lebih murah
dari media yang biaya produksinya murah (misalnya brosur)
tetapi setiap waktu materinya berganti.
Hakikatnya dari pemilihan media ini pada akhirnya adalah
keputusan untuk memakai, tidak memakai, atau mengadaptasi
media yang bersangkutan.

D. Faktor-faktor dalam Pemilihan Media


Pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media
dapat

dilakukan

dengan

mempertimbangkan

faktor-faktor

berikut:
1. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi
faktor-faktor dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia,
waktu yang tersedia (waktu mengajar dan pengembangan
materi dan media), sumber-sumber yang tersedia (manusia
dan material);
2. Persyaratan isi, tugas dan jenis pembelajaran. Isi pelajaran
beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan siswa, misalnya
penghafalan, penerapan keterampilan, pengertian hubunganhubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih
tinggi. Setiap kategori pembelajaran itu menuntut perilaku

yang berbeda-beda, dan dengan demikian akan memerlukan


teknik dan media penyajian yang berbeda pula.
3. Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan
kemampuan

dan

keterampilan

awal,

seperti

membaca,

mengetik, dan menggunakan komputer serta karakter siswa


lainnya.
4. Pertimbangan lainnya ialah tingkat kesenangan (preferensi
lembaga, guru dan pelajar)dan keefektifan biaya.
5. Pemilihan media yang sebaiknya juga mempertimbangkan halhal sebagai berikut:
a. Kemampuan mengakomodasikan penyajian stimulus yang
tepat (visual dan ata audio)
b. Kemampuan mengakomodasikan respon siswa yang tepat
(tertulis, audio, dan atau kegiatan fisik)
c. Kemampuan mengakomodasikan umpan balik;
d. Pemilihan media utama dan media sekunder

untuk

penyajian informasi atau stimulus, dan untuk latihan dan


tes (sebaiknya latihan dan tes menggunakan media yang
sama). Misalnya, untuk tujuan belajar yang melibatkan
penghafalan;
6. Media sekunder harus mendapat perhatian karena pengajaran
yang berhasil menggunakan media yang beragam. Dengan
penggunaan media yang beragam, siswa memiliki kesemptan
untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang
paling efektif sesuai dengan kebutuhan belajar mereka secara
perorangan;
Sepadan dengan hal itu I Nyoman Sudana Degeng (1993;
26-27) menyatakan bahwa ada sejumlah faktor yang perlu
dipertimbangkan

guru/pendidik

dalam

memilih

media

pembelajaran, yaitu: 1) tujuan instruksional; 2) keefektifan; 3)


siswa; 4) ketersediaan; 5) biaya pengadaan; 6) kualitas teknis.
Selanjutnya

menurut

Basuki

Wibawa

dan

Farida

Mukti

(1992/1993: 67-68) kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam


pemilihan media yaitu: 1) tujuan; 2) karakteristik siswa; 3)

alokasi waktu; 4) ketersediaan; 5) efektivitas; 6) kompatibilitas;


dan 7) biaya.

BAB 3
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai