PENDAHULUAN
1.1
kebutuhan vital bagi seluruh dunia, tidak terkecuali bagi negara Indonesia.
Meskipun Indonesia tergolong negara yang memiliki sumber daya alam yang
sangat tinggi namun pemanfaatannya masih dianggap kurang
Suatu sumur tidak akan selamanya memberikan laju perolehan minyak
yang konstan, tetapi dengan semakin bertambahnya umur produksi suatu sumur
minyak akan semakin banyak masalah yang timbul. Diantaranya adalah masalah
penurunan laju produksi. Penurunan laju produksi ini diakibatkan oleh
berkurangnya tenaga pendorong minyak yang akan mendorong minyak menuju
sumur produksi. Hal ini menuntut perusahaan yang bergerak dibidang
perminyakan untuk mengoptimalkan produksi minyak dan gas bumi. Akan tetapi
produksi minyak dan gas saat ini mengalami penurunan serta belum
ditemukannya lapangan-lapangan produksi baru yang dapat menghasilkan
produksi minyak dan gas yang maksimal
Dalam hal ini penginjeksian air yang dimaksudkan disini merupakan
penambahan energi kedalam reservoir melalui sumur-sumur tertentu, yaitu sumur
injeksi. Air ini akan mendesak minyak mengikuti jalur-jalur arus (stream line)
yang dimulai dari sumur injeksi dan berakhir pada sumur produksi. Pada suatu
saat partikel air yang bergerak dari sumur injeksi ini akan sampai pada sumur
produksi, pada saat mana air mulai terproduksi.
Pada penulisan Tugas Akhir ini membahas tentang waterflooding dengan
metode Bukley-Levereet-Welg yaitu dengan menghitung waktu atau Time
breaktrough serta jumlah kumulatif produksi pada saat breaktrough.
Maksud
Tujuan
PENDAHULUAN
Terdiri dari 4 sub bab diantaranya: latar belakang masalah, maksud dan
TINJAUAN LAPANGAN
Terdiri dari beberapa sub bab yang berisi mengenai sejarah lapangan dan
TEORI DASAR
injeksi air, rate oil, rate injeksi air, waktu dan N p dengan membuat grafik tiap data
yang ditentukan agar dapat mengetahui perhitungannya dengan menggunakan
persamaan buckley-leveret-welg.
BAB V
PEMBAHASAN
kinerja