Anda di halaman 1dari 1

sudah dicurigai oleh pihak Bea Cukai dan sudah diawasi sehingga pada saat Fita

berada di daerah pabean Provinsi Sulawesi Utara, pihak Bea Cukai segera
borkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Utara.
Setelah menerima informasi dari pihak Bea Cukai, pihak BNNP segera mengutus
Risman Parinding (Mamen) dan Bayu Basuki (Bayu) yang merupakan penyidik di
BNNP Sulut.
Pada saat Fita turun dari pesawat, pihak Bea Cukai segera memeriksa tas yang
dibawahnya dari Nepal. Pada pemeriksaan pertama tidak ditemukan barang
mencurigakan di dalam tas tersebut namun setelah dilakukan pemeriksaan kedua
ditemukanlah narkotika jenis shabu-shabu seberat 10 kg yang disembunyikan di
bagian dalam dinding tas yang di jahit dan ditutup menggunakan kardus.
Setelah kedapatan membawa narkotika jenis sabu-sabu, Fita segera
diserahkan kepada pihak BNNP dan dibawah ke ruang karantina kantor bea cukai
untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Pada saat diperiksa, Fita mengaku
diperintahkan oleh Bunda dan telah mendapatkan uang sebesar Rp.15.000.000,(lima belas juta rupiah) dan US $4.000 (empat ribu dollar) dan setelah
mendengarkan keterangan dari Fita kemudian pihak BNNP Sulut memutuskan untuk
melakukan pengembangan kasus guna mengungkap dan menemukan siapa saja
yang terlibat dalam kasus ini.
Tertangkapnya Fita tidak diketahui oleh Bunda sehingga komunikasi antara
keduanya masih berjalan seperti biasanya. Dua hari setelah Fita ditangkap dan
berada di bawah pengawasan penyidik BNNP Sulut, Bunda menghubunginya untuk
pergi ke Surabaya menggunakan kapal laut. Kemudian pihak penyidik berembuk
mencari solusi agar tidak menggunakan kapal laut karena sulit untuk mengontrol
dan

resikonya

tinggi.

Lalu

Fita

menghubungi

Bunda

menyampaikan

kekhawatirannya jika menggunakan kapal laut dan akhirnya Bunda berubah pikiran
dan menyuruh Fita untuk menggunakan pesawat menuju Surabaya. Keberangkatan
Fita sudah dikawal dan sepenuhnya berada dibawah pengawasan penyidik BNNP
Sulut.
Setibanya di Surabaya para penyidik BNNP sudah siaga untuk meringkus
orang yang menjadi tujuan narkotika tersebut namun Bunda kembali menghubungi
Fita dan menginstruksikannya untuk melanjutkan perjalannya ke Gambir Jakarta

71

Anda mungkin juga menyukai