Anda di halaman 1dari 3

Nama: Suharmin Syukur

Nim: 30300113044
Jurusan: Ilmu al-Quran dan Tafsir
Tugas: Resensi Buku
Mata Kuliah: Kajian Hadis di Indonesia
IDENTITAS BUKU
Judul Buku: Hadits Dalam Pandangan Muhammadiyah
Penulis: Dr. Kasman
Penerbit: Mitra Pustaka
Cetakan: Pertama
Jumlah halaman: 426 halaman
Jumlah Bab: 6 bab
Tahun Terbit: Juni 2014
A. Biografi Penulis
Dr. Kasman lahir di Lamongan pada 26 april 1971, putra kelima
dari ibu Mahzumi dan bapak Abd Rohim. Pendidikan dasar dan
menengah ditempuhnya di perguruan Muhammadiyah yang ada
disekitar tanah kelahiran penulis, Desa Bulubrangsi, Kecamatan Laren,
Kabupaten Lamongan. Pernah mengenyam pendidikan di Madrasah
Aliyah Program Khusus (MAPK) Jember (1989-1990), meskipun hanya
sekitar 15 bulan. Gelar Sarjana Agama (S.Ag) diperoleh dari jurusan
sejarah dan kebudayaan islam, fakultas Adab

IAIN Sunan Ampel

Surabaya, tahun 1995. Gelar Magister Filsafat Islam (M. Fil.I) dna gelar

Doktor diperoleh dari Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya,


masing-masing pada konsentrasi pemikira islam tahun 2002 dan
konsentrasi Tafsir Hadis tahun 2010.
Pernah mengajar di STT Maskumambang, Dukun, Gresik, tahun
1996-1997. Sejak tahun 1997, menjadi Dosen tetap di STAIN Jember
dan dosen luar biasa di Universitas Muhammadiyah Jember. Sekarang
ini juga mengajar mata kuliah studi Hadis di Pascasarjana STAIN
Jember. Di luar kampus pernah menjadi ketua Majelis Tarjih pimpinan
dan Tajdid pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jember
(periode 2005-2010), dan kini diberi amanah menjadi ketua pimpinan
daerah Muhammadiyah Kabupaten Jember (periode 2010-2015).
B. Isi
Dimana dalam buku ini menjelaskan bahwa secara teoritis,
Muhammadiyah menyatakan hanya menggunakan hadis mutawatir
dalam mengkonstruk ajaran bidang aqidah, dan mensyaratkan minimal
berhujjah pada sunnah sahih dalam persoalan ibadah mahdah, dengan
corak yang lebih ketat pada kriteria ketersambungan sanad, yang
dimana kriteria pada sanad yang bisa diambil yaitu dengan bersyarat
adil dan dhabit.
C. Sumbangsi terhadap ilmu hadis
Sumbangsi dalam buku tersebut terhadap ilmu hadis ialah salah
satunya dalam memberikan contoh hadis, penulis atau pengarang
menjelaskan dengan cara memperlihatkan bagaimana cara meneliti
pada hadis tersbeut dalam artian dia mentakhrij pada hadis yang
dimaksud, yang dimana dalam mentakhrij hadis dia memperlihatkan

bagaimana penerapan metode tersebut sampai kepada Itibar sanad.


Bahkan memperlihatkan skema-skema yang telah diteliti.
D. Kekurangan
Dalam mentakhrij hadis pengarang tidak menerapkan Itibar
matn. Kemudian pengarang tidak memberikan contoh yang bersifat
ibadah muamalah atau gairu mahdah, karena yang dijadikan contoh
hanya berkisar pada tataran ibadah mahdah saja, sehingga kami tidak
tahu bagaimana kalau Muhammadiyah, metode penyelesaiannya pada
hadis ibadah muamalah yang ikhtilaf. Kemudian kekurangan dalam
buku tersebut atau dalam Muhammadiyah dalam pengambikan hukum
pada suatu hadis biasanya mereka menggunakan metode taqlidi, tidak
meneliti lagi jika ada ulama sebelumnya telah menilainya (sahih,
hasan, atau dhaif) pada hadis tersebut. Dan pengarang tidak
menjelaskan kenapa metode tarjih yang dipakai kenapa bukan yang
lain (jamu wa taufiq, nasikh wal mansukh, tawaqquf atau yang lain).
E. Kesimpulan
Dalam buku tersebut layak dibaca pada kalangan akademisi
untuk menambahkan wawasan pembaca. Tetapi kurang ideal dibaca
pada kalangan masyaraka awam karena banyaknya istilah yang
kemungkinan besar mereka tidak mengetahuinya. Kemudian dalam
buku tersebut pengarang menggunakan bahasa yang mudah dipahami
pada kalanagan akademisi, menurut pembaca.

Anda mungkin juga menyukai