Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN DATABASE SISTEM TELEMEDIS WIRELESS BODY

NETWORK (WBN) BERBASIS WEB


A. A. Qadriah 1, A. A. Bahar, E. Palantei3, A. A. Ilham4,
Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar
Email : afifahtul.qadriah@yahoo.com1, arnaansaribahar@gmail.com2, elyas_palantei@unhas.ac.id3,
amil@unhas.ac.id4

Abstrak
Penelitian tentang penggunaan teknologi
wireless (tanpa kabel) dalam dunia
kesehatan terus mengalami perkembangan.
Salah
satu
yang
paling
pesat
pertumbuhannya
adalah
teknologi
kesehatan jarak jauh yang dikenal dengan
istilah telemedis. Dengan telemedis,
monitoring kesehatan seperti denyut nadi
dan suhu badan dapat dilakukan dari jarak
jauh.
Pada penelitian ini, dikembangkan sistem
informasi dengan manajamen database
yang lebih memadai, otomatisasi notifikasi
urgensi keadaan pasien ke dokter, dan
peningkatan sekuritas sistem untuk
menjaga data medis pasien.
Hasil pengujian throughput dan delay pada
kinerja SMS Gateway menunjukkan bahwa
throughput dan delay yang terjadi lebih
berpengaruh pada kecepatan internet baik
itu pada android maupun laptop yang
terpasang
modem
SMS
Gateway.
Dihasilkan rata-rata throughput 4945 Bps
dan dibutuhkan rata-rata 20,16 detik dari
pengiriman hasil pengukuran sensor ke
server sampai penerimaan SMS kondisi
pasien yang tidak normal oleh dokter.
Kata kunci : Telemedicine, Sensor,
Arduino module, SMS Gateway, Android,
Web server.
I. PENDAHULUAN
Pada dekade akhir ini, teknologi
informasi dan komunikasi mengalami
perkembangan secara signifikan dan telah
merambah hampir ke seluruh sektor
kehidupan. Berbagai aplikasi telemetika
dikembangkan dalam setiap lini aktivitas
manusia
karena
fleksibilitas
dan
kemudahan yang diberikan.

Salah satu teknologi dengan profil


pertumbuhan yang positif adalah teknologi
berbasis web service dengan jangkauan
penerapan yang sangat luas termasuk
dalam bidang kesehatan, seperti pada
layanan kesehatan jarak jauh yang
memungkinkan tenaga medis dan pasien
dapat berinteraksi dalam ruang yang
berbeda atau kemudian dikenal dengan
istilah telemedis (telemedicine).
Pengekploitasian teknologi berbasis
web service memungkinkan terciptanya
sistem pelayanan kesehatan yang lebih
praktis, efektif, efisien dan cepat.
Contohnya tenaga medis dapat melakukan
pemantauan (monitoring) tanda-tanda vital
kesehatan pasien tanpa memerlukan
interaksi secara langsung dalam satu ruang
yang sama sehingga permasalahan tenaga
medis dan daya tampung rumah sakit yang
terbatas akan semakin terminimalisasi.
Demikian pula pada pasien dari daerah
terpencil serta pasien yang tidak banyak
memiliki waktu untuk berkunjung ke
rumah sakit memeriksakan kesehatannya
secara berkala, juga dapat terakomidasi.
Mereka dapat menerima informasi serta
mengonsultasikan
kesehatannya
dimanapun mereka berada.
Perkembangan
riset
tentang
penggunaan sistem telemedis untuk
monitoring kesehatan manusia terus
berkembang seperti pada penelitian yang
dilakukan oleh Parawangsa A.T dan
Hasradin (2010) yang menghasilkan
sistem monitoring data medis pasien
dengan menggunakan jaringan nirkabel
dual-sensor. Aplikasi yang dihasilkan
berupa pengunaan jaringan nirkabel untuk
memantau denyut nadi dan suhu tubuh
manusia, dimana data hasil monitoring
tersimpan dalam basis data. Begitu juga

pada penelitian pengembangan yang


dilakukan oleh Khaerunnisa (2015),
aplikasi telah mengalami perkembangan
dimana data hasil dari perangkat Arduino
Uno yang diterima android telah terkirim
ke web server dengan real time.
Namun dalam hal ini masih
terdapat kelemahan pada web server, yakni
belum terbangunnya komunikasi dua arah
antara pasien dan dokter. Selain itu belum
adanya manajemen database yang
memadai. Berdasarkan uraian tersebut
maka dicobalah untuk merancang kembali
sistem monitoring pada web service
dengan memaksimalkan konsep telemedis.
II. KAJIAN PUSTAKA
II.1. Telemedis
Telemedis
ialah
pemakaian
telekomunikasi
untuk
memberikan
informasi dan pelayanan medis dengan
jarak-jauh. Telemedis adalah praktis
kesehatan
dengan
menggunakan
komusikasi audio, visual, dan data.
Termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi
dan pengobatan serta pertukaran data
medis. Aplikasi telemedis saat ini
menggunakan teknologi satelir untul
menyiarkan konsultasi antara fasilitasfasilitas kesehatan di dua tempat yang
berbeda dengan menggunakan video
conference.
II.2. Wireless Sensor Network
Wireless Sensor Network (WSN)
merupakan suatu jaringan nirkabel yang
terdiri dari beberapa sensor yang
diletakkan di tempat-tempat yang berbeda
untuk memantau kondisi suatu lingkungan.
Sensor-sensor tersebut akan mendeteksi
obyek dan akan mengirimkan data via
wireless ke gateway kemudian diteruskan
ke server. Sensor-sensor ini akan
mengubah data analog ke data digital. Data
ini selanjutnya dikirim ke suatu node
melalui
media
komunikasi
yang
digunakannya seperti Bluetooth, Infrared,
Wifi, dsb.
II.3. Perangkat Sensor

Gambar 1. Perangkat Sensor Suhu Tubuh


dan Denyut Nadi
II.3.1. Arduino
Arduino Uno R3 yang digunakan
adalah chip mikrokontroler (Atmega328)
berperan
dalam
penyimpanan
dan
pemrosesan program, serta mengonversi
nilai hasil pembacaan pulse sensor dan
sensor LM35 dari data analog menjadi
data digital menggunakan Analog to
Digital Converter (ADC).
II.3.2. Bluetooth Shield
Pada penggunaan Arduino Uno
ditambahkan perangkat yang berfungsi
untuk mengirim data yang telah diolah
oleh Arduino Uno. Bluetooth shield
digunakan untuk melakukan koneksi
dengan bluetooth device pada smartphone
Android (perangkat penerima) kemudian
melakukan
pengiriman
data
hasil
pembacaan sensor berupa data suhu tubuh
dan data beat per minute dari perangkat
pengirim ke perangkat penerima melalui
jaringan bluetooth.
II.3.3. Pulse sensor
Pulse sensor berfungsi untuk
mendeteksi denyut jantung pada pasien.
Sensor
ini
digunakan
dengan
menempelkan sensor tersebut ke ujung jari
ataupun telinga pasien. Pulse Sensor ini
dihubungkan pada port Arduino Uno
menggunakan kabel jumper. Sensor ini
akan mengirimkan data ke microprocessor
(Arduino Uno) berupa nilai beat per
minute (BPM) yaitu jumlah detakan yang
terjadi selama satu menit.

II.3.4. Sensor Suhu LM35


Sensor suhu LM35 berfungsi untuk
mendeteksi suhu tubuh pasien. LM35 ini
adalah sebuah sensor suhu yang
keluarannya sudah dalam celcius yang
memiliki kemampuan penginderaan suhu
dari 0oC sampai 100oC. IC LM35DZ akan
mengkonversikan besaran suhu menjadi
besaran tegangan di mana IC LM35DZ
akan mengeluarkan tegangan pada kaki 2
sebagai output sebesar 10mV untuk setiap
kenaikan suhu sebesar 1oC.
II.4. Sort Message Service (SMS)
Gateway
Sort message service (SMS) gateway
merupakan pintu gerbang bagi penyebaran
informasi dengan menggunakan SMS.
Dapat juga mengirimkan pesan dengan
jumlah banyak ke berbagai nomor secara
otomatis yang langsug terhubung dengan
database nomor-nomor telpon seluler yang
tersimpan pada handphone, tanpa harus
mengetik nomor yang ada di handphone,
karena dengan cara otomatis nomor
diambil dari database.
II.5. Gammu
Gammu merupakan aplikasi yang
dikeluarkan oleh wammu yang bersifat
command line, yang dalam memerintahkan
instruksi-instruksi tertentu menggunakan
command
promp
(CMD)
dalam
menuliskan perintah-perintah didalamnya
sehingga gammu bersifat command line.
Gammu adalah sebuah aplikasi
yang dapat digunakan mengelola berbagai
fungsi pada handphone, modem dan
perangkat sejenis lainnya. Fungsi-fungsi
yang dapat dikelola oleh gammu antara
lain adalah fungsi nomor kontak
(phonebook) dan fungsi SMS yang
nantinya dikoneksikan dengan interface
computer untuk menjalankan berbagai
macam perintah.
II.6. Android
Android adalah sistem operasi
berbasis kernel linux yang awal mulanya
dikembangkan oleh perusahaan kecil di

Silicon Valley yang bernama Android Inc.


Selanjutnya, diambil alih oleh Google
pada tahun 2005. Android menggunakan
sistem operasi yang berbasis open
source
yang
memudahkan
para
pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka sendiri.
II.7. PHP:HyperText Preprocessor
PHP secara umum dikenal sebagai
bahasa pemograman script-script yang
membuat dokumen HTML secara on the
fly yang dieksekusi di web server,
dokumen HTML yang dihasilkan dari
suatu aplikasi bukan dokumen HTML
yang dibuat dengan menggunakan editor
text atau editor HTML, dikenal juga
sebagai bahasa pemrograman server side.
Dengan menggunakan PHP maka
maintenance suatu situs web menjadi lebih
mudah. Proses update data dapat dilakukan
dengan menggunakan aplikasi yang dibuat
dengan menggunakan script PHP.
II.8. MYSQL
MySQL adalah nama database
server. Dimana database server berfungsi
untuk menangani database. Database
merupakan suatu pengorganisasian data
dengan tujuan memudahkan penyimpanan
dan
pengaksesan
data.Dengan
menggunakan
MySQL
dan
dapat
menyimpan data kemudian data bisa
diakses dengan cara yang mudah dan
cepat.
MySQL
tergolong
sebagai
database rasional. Pada model ini, data
dinyatakan dalam bentuk dua dimensi
yang secara khusus dinamakan tabel. Tabel
tersusun atas baris dan kolom.
II.9. Web Server
Web-server
merupakan
sebuah
perangkat lunak server yang berfungsi
menerima permintaan berupa halaman
web melalui HTTP atau HTTPS dari klien
yang dikenal dengan browser web dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam

bentuk halaman-halaman web yang


umumnya berbentuk dokumen HTML.
II.10. Web Browser
Web Browser adalah program
aplikasi yang menerjemahkan kode HTML
dan merepresentasikan halaman website.
Aplikasi inilah yang paling sering
digunakan untuk melakukan browsing di
dunia maya. Macam-macam browser,
diantaranya Internet Explorer, Netscape,
Mozilla, Chrome, Safari, dan masih
banyak lagi.
III. PERANCANGAN SISTEM
III.1. Gambaran Umum
Secara umum rancangan sistem
telemedis wireless body network (WBN)
berbasis web dapat dilihat pada gambar
4.1.

Gambar 2. Rancangan Umum Sistem


Telemedis WBN
Gambar 2 menjelaskan bahwa sistem
telemedis wireless body network (WBN)
berbasis
web
yang
dirancang
mengintegrasikan beberapa sistem yang
telah diaplikasikan sebelumnya. Perangkat
sensor dipasangkan pada pasien yang telah
berstatus rawat jalan. Pasien ini
sebelumnya telah diregistrasikan oleh
pihak admin rumah sakit untuk
mendapatkan akun agar dapat mengakses
android dan web server, alur proses yang
terdiri dari:
1. Pasien memeriksakan kesehatannya
dengan
menggunakan
perangkat
sensor. Perangkat sensor ditempelkan

pada tubuh pasien yang sebelumnya


telah login pada android. Setelah itu,
diklasifikasikan tingkat urgennya oleh
server.

Gambar 3. Pengukuran Suhu Tubuh


dan Denyut Nadi Pada Pasien
Menggunakan Perangkat Sensor
Apabila berada dalam kondisi di luar
normal maka web server akan
mengirim notifikasi ke dokter melalui
SMS Gateway menggunakan modem
Wavecom yang telah terhubung pada
perangkat desktop dengan akses
internet. Selanjutnya, jaringan seluler
akan mencari keberadaan nomor telpon
seluler dokter yang dituju. Terakhir,
dokter menerima SMS dan kemudian
mengakses web server untuk menerima
konsultasi pasien.
2. Pasien melakukan konsultasi dengan
tanpa menggunakan perangkat sensor,
jadi pada alur proses ini, hanya dengan
mengakses web server, baik pasien
maupun
dokter
dapat
saling
menghubungi satu sama lain bila ada
hal-hal yang ingin dikonsultasikan.
Adapun proses di pengiriman
notifikasi ke dokter dapat dilihat pada
gambar 4:

III.2. Perancangan Web Interface


Unified Modelling Language (UML)
adalah sebuah bahasa yang telah menjadi
standar dalam industri untuk visualisasi,
merancang
dan
mendokumentasikan
sistem piranti lunak. UML menawarkan
sebuah standar untuk merancang model
sebuah sistem. Dengan menggunakan
UML kita dapat membuat model untuk
semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana
aplikasi tersebut dapat berjalan pada
piranti keras, Sistem operasi dan jaringan
apapun, serta ditulis dalam bahasa
pemrograman apapun. UML yang akan
dijabarkan dalam perancangan sistem
telemedis ini yaitu Use Case Diagram.

Gambar 4 Flowchart alur SMS Gateway

Mulai
Menjelaskan
ketika
pasien
menggunakan perangkat sensor dan
login pada aplikasi android, dan server
mencocokkan identitas pasien dengan
perangkat sensor tersebut.
Pembaca data sensor suhu dan denyut
nadi menjelaskan setelah perangkat
sensor melakukan pengukuran melalui
android,
maka
data
hasil
pengukurannya akan terbaca oleh
server.
Klasifikasi kondisi pasien.
Pada tahap ini, data hasil pengukuran
sensor
diklasifikasikan
dengan
menggunakan
algoritma
intruksi
pemilihan
(Selection
Interuction)
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Kondisi normal.
2) Kondisi di luar normal terjadi
apabila hasil pengukuran suhu dan
denyut nadi melebihi normal dan
kurang dari normal.
Server mengirim notifikasi ke dokter
melalui SMS Gateway
Setelah kondisi pasien diklasifikasi dan
hasilnya adalah di luar normal, maka
server akan mengirim notifikasi ke
dokter melalui SMS gateway.

o User Case Diagram


Dalam use case diagram ini
terdapat tiga hak akses, yaitu hak akses
sebagai admin pada web server maupun
localhost, hak akses sebagai doker pada
web server dan hak akses sebagai pasien
pada web server.
1. Use case diagram untuk admin
Gambar 5 menjelaskan mengenai
hak akses yang dimiliki admin dan apa
saja yang dapat dilakukan oleh admin.
Pada admin terdapat dua interface hak
akses, yaitu web server dan localhost.
Pada
web
server
admin
dapat
menggunakan use case login, use case
pengolahan data; poli, dokter, pasien dan
admin, use case pengolahan informasi, use
case mengaktifkan auto response, use case
pengolahan profil admin, dan use case
logout.

Gambar 5. Use Case Diagram Admin


Pada localhost admin dapat menggunakan
use case login, use case konfigurasi SMS

gateway, use case mengaktifkan auto


response dan use case logout.
2. Use case diagram untuk pasien
Gambar 6 mendeskripsikan interaksi
tipikal antara pengguna pasien dengan
sistem itu sendiri, diawali dengan user
pasien yang dapat menggunakan use case
login, use case pengolahan profil pasien,
use case melihat rekam medis pasien, use
case konsultasi via chat, dan use case
logout.

Gambar 6. Use Case Diagram Pasien


3. Use case diagram untuk dokter

Gambar 7. Use Case Diagram Dokter


Gambar 7 mendeskripsikan interaksi
tipikal antara pengguna dokter dengan
sistem itu sendiri, diawali dengan user

dokter yang dapat menggunakan use case


login, use case pengolahan profil dokter,
use case melihat list pasien dan rekam
medis pasien, use case konsultasi via chat,
dan use case logout.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada sistem telemedis wireless
body network (WBN) berbasis web ini
dikembangkan dengan membuat interface
baru dengan tambahan fitur yaitu
konsultasi chat serta notifikasi ke dokter
dengan SMS gateway dan juga manajemen
database yang lebih memadai :
1. Konsultasi chat berguna untuk
konsultasi kesehatan jarak jauh dengan
dokter. Pada fitur ini pasien maupun
dokter bisa meng-attach gambar pada
jendela chat.
2. Notifikasi dengan SMS gateway
berguna untuk memberikan notifikasi
secara dini mengenai kondisi pasien
yang sedang tidak normal.
3. Manajemen database bertujuan untuk
lebih memudahkan tenaga medis untuk
mengklasifikasikan penyakit pasien
sesuai dengan diagnosa saat berobat
jalan di rumah sakit.
IV.1. Pengujian Sistem
Perhitungan dan analisa QOS
(Quality of service) sistem setelah
pengujian
hardware
dan
software
dilakukan maka proses berikutnya adalah
penentuan QOS sistem. Dari hasil
pengujian sistem secara keseluruhan maka
QOS sistem yang dalam hal ini yaitu
throughput dan delay dapat diketehaui.
Perhitungan
dilakukan
dengan
menggunakan software Wiresherk. Selain
itu, perhitungan kedua parameter ini
dilakukan dengan lima kali percobaan
pengukuran pada pasien yang sama hingga
SMS diterima oleh dokter.

Tabel 1. Hasil Pengukuran Dengan


Perangkat Sensor
Denyut Nadi Suhu Badan
No
(BPM)
(oC)
1
92
37
2
78
35
3
106
36
4
79
35
5
86
36
Tabel 1. Hasil Pengukuran Dengan
Perangkat Sensor
Tabel 1 menunjukkan dari lima
percobaan terdapat tiga kali yakni pada no
2, 3 dan 4 pasien dalam keadaan tidak
normal. Pada kondisi tersebut, tingkat
keberhasilan laptop yang terpasang
modem SMS Gateway mengirim SMS ke
dokter mengenai keadaan pasiennya
adalah 100%. Semua SMS mengenai
keadaan pasien yang sedang tidak normal
diterima oleh dokter baik itu suhu badan
maupun denyut nadi sesuai dengan hasil
pengukuran pada tabel 1.
Adapun perhitungan nilai QOS
adalah sebagai berikut:
a. Analisa perhitungan throughput
Throughput adalah kecepatan (rate)
data efektif yang diukur dalam bps.
Throughput merupakan jumlah total
kedatangan paket yang sukses diamati
pada destination selama interval waktu
tertentu, dimana dalam penelitian ini
throughput
dapat
dilihat
dengan
menggunakan software Wiresherk. Setelah
dilakukan beberapa proses pengembalian
data melalui capture wiresherk untuk
throughput maka didapatkan
hasil
akhirnya sesuai tabel berikut :
Tabel 2. Hasil Analisis Throughput

No

Paket

Throughput (Bps)

1
2
3
4
5

835
1117
1299
663
349

8895
4257
4274
3763
3536

Gambar 7. Grafik Hubungan Paket dan


Throughput
Berdasarkan
analisa
di
atas
disimpulkan semakin besar paket data,
maka semakin kecil hasil throughputnya.
b. Analisa perhitungan Delay
Delay adalah waktu yang dibutuhkan
data untuk menempuh jarak dari asal ke
tujuan.

Table 3. Hasil Pengukuran Delay


Berdasarkan Ukuran File yang Dikirim
Ukuran File yang
No
Delay (s)
Dikirim (kB)
1
175
16
2
171
31
3
186
34
4
93
13
5
48
10

Gambar 8. Grafik Hubungan Delay dengan


File Yang Terkirim

Berdasarkan
analisa
di
atas
disimpulkan bahwa ukuran file yang
terkirim dari perangkat android ke server
tidak mempengaruhi delay yang terjadi.
Delay lebih dipengaruhi oleh kecepatan
internet baik itu dari perangkat android
ataupun laptop yang terhubung dengan
modem SMS Gateway.

IV.2. Perbandingan Dengan Aplikasi


Terdahulu
Sistem telemedis WBN berbasis
web terdahulu user pasien mendaftar
secara pribadi di website yang bisa
mengakibatkan redudansi pada database.
Berbeda jika pasien didaftarkan oleh
admin rumah sakit, pasien bisa langsung
diklasifikasikan penyakitnya sesuai poli
saat memeriksakan kesehatannya di rumah
sakit. Sehingga bisa ditangani oleh dokter
sesuai dengan spesialisnya saat konsultasi
online nantinya.
Kemanan sistem yang diterapkan
pun sudah berbeda. Dimana pada sistem
yang baru untuk menghindari hacker,
password setiap user sudah menggunakan
enkripsi
MD5.
Dan
juga
untuk
menghindari penyusupan SQL ke dalam
query (SQL injection) digunakan fungsi
anti SQL injection.
Peringatan dini ke dokter mengenai
keadaan pasiennya pada sistem terdahulu
pun belum ada. Dengan menggunakan
SMS Gateway, dokter yang berada di luar
rumah sakit bisa menerima notifikasi lebih
dini melalui SMS sehingga penanganan
pasien yang sedang gawat bisa ditangani
lebih cepat.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Setelah
melakukan
proses
pengjuian dan pengukuran terhadap sistem
yang telah dibuat, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa:
1. Sistem informasi telemedis ini
mengelompokkan banyak pasien sesuai
dengan jenis penyakitnya pada poli.
2. Dokter dapat bertanggungjawab pada
banyak pasien tetapi setiap pasien
hanya memiliki satu saja dokter yang
menangani.
3. Aplikasi smartphone android yang
telah dikembangkan berfungsi untuk
membaca dan mengirim secara realtime data dari perangkat sensor ke web
server.
4. Data suhu tubuh dan denyut nadi
(BPM) hasil pembacaan perangkat

sensor tampil dalam bentuk grafik pada


web server.
5. Pengiriman notifikasi ke dokter
dilakukan melalui SMS Gateway
sehingga penanganan kepada pasien
dapat segera dilakukan meskipun
dokter sedang berada di luar rumah
sakit.
6. Web server dapat diakses dimana saja
selama masih terhubung dengan
internet, sehingga pemantauan dan
konsultasi dapat dilakukan dimanapun
oleh dokter maupun pasien.
7. Media konsultasi antara dokter dan
pasien dilakukan melalui chatting pada
website yang dimana dapat mengattach gambar keluhan sehingga akan
memudahkan
dalam
keakuratan
konsultasi antara dokter dan pasien.
V.2 Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut
dari skripsi ini diberikan beberapa saran
berikut :
1. Perangkat sensor yang digunakan
dapat diganti ke sensor yang terbaru
lagi sehingga data yang terbaca dan
terkirim lebih akurat.
2. Untuk menghasilkan sistem telemedis
interaktif yang lebih berkualitas, maka
penelitian
selanjutnya
harus
memperhatikan aspek penting seperti
keamanan data rekam medik pasien
dan juga hal-hal penting lainnya yang
berhubungan dengan rumah sakit
seeperti proses pembayaran konsultasi
pasien dan dokternya.
VI. DAFTAR PUSTAKA
[1] Kherunnisa. 2015. Prototype Sensor
Node Pengukur Denyut Jantung Dan
Suhu Tubuh Untuk Sistem Telemedis
Wireless Body Network (WBN)
Berbasis Web. Makassar: Skripsi
Program Teknik Informatika, Jurusan
Teknik Elektro Fakultas Teknik,
Universitas Hasanuddin.
[2] Arifuddin Tiro dan Hasradin. 2013.
Sistem Jaringan Nirkabel DualSensor untuk Monitoring Data Medis

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

Pasien, Universitas Hasanuddin,


Makassar.
Virgita, Vira. Telemedis. 13 Maret
2015.
http://viradwivirgita.blogspot.co.id/20
13/10/telemedis.html.
Indriayani, Kamanti. E-Health and
Telemedicine. 13 Maret 2015.
http://kamanti.blogspot.co.id/2012/06/
e-health-and-telemedicine-normal0.html.
Aisyah. Telematika Dalam Bidang
Kesehatan (Telemedicine). 13 Maret
2015.
http://1cute.blogspot.co.id/2013/01/telematik
a-dalam-bidang-kesehatan.html.
Liana, Merry. Ilmu Kesehatan. 12
Juni
2015.
http://merrycreations.blogspot.co.id/2012/02/vbehaviorurldefaultvmlo.html.
Komaria, Siti. Nilai-nilai Batas
Normal Dari Tubuh Manusia. 12

Juni
2015.
http://manajemendanfungsinya01.blog
spot.co.id/2013/09/nilai-nilai-batasnormal-dari-tubuh_5.html.
[8] Wedaran. Denyut Nadi Normal. 30
Oktober
2015.
http://www.wedaran.com/7167/denyut
-nadi-normal/.
[9] Waves.
Wireless
Body Area
Network.
30
Oktober
2015.
http://www.wica.intec.ugent.be/resear
ch/wireless-body-area-networks.
[10] Azain, Fahmi. Pengertian PHP (PHP
Hypertext
preprocessor).
30
Desember
2015.
http://blog.seventhsoft.net/2012/09/pe
ngertian-php-php-hypertext.html.
[11] Kadir, Abdul. 2013. Premograman
Aplikasi Android. Penerbit Andi :
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai