Anda di halaman 1dari 2

Ogoh-ogoh parade

Ogoh-Ogoh procession is a creative expression of the Hindu community in Bali


over the meanings of Nyepi. Hindus created Ogoh-Ogoh with a shape like a
demon and forms a symbol of the negative traits that should be merged so as
not to interfere with human life. Ogoh-Ogoh raised by some people around the
streets of the village as a symbol of the sacred cycle turnaround heading into the
new year "Caka". After that ogoh-ogoh are burned as a symbol smelting negative
things. The entire highway will be filled by people who wanted to watch the
parade of ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh procession is very interested in the community
who want to see the creativity of the various regions. Procession Ogoh-Ogoh
contains two meanings: 1) express their religious values and sacred space-time
based on religious literatures, 2) is a creative work that is channeled through the
expression of beauty and togetherness.
Nyepi is the Hindu feast day is celebrated every New Year "Caka". On Nyepi
Hindus meditate for inner and outer self-cleaning. Cleansing of all the sins that
have been done during the life of the world and beg the Almighty to be given the
power to be able to run a better life in the future. Nyepi is derived from the word
'' quiet '' (silent) which is the Hindu New Year celebration by Caka calendar. On
Nyepi, all the Hindus in Bali contemplating himself to return into the sacred inner
and outer man. Therefore, all activities in Bali abolished, public facilities only
hospitals are open. The major international airport was also closed. So on that
day all the way on the island of Bali deserted as cities that are uninhabited. Only
a few security guard on the road. Security guard named "pecalang"
The whole ceremony is still being held, held and preserved throughout Bali today
and become one of the attractions of indigenous culture that is priceless in the
eyes of domestic and foreign tourists. For those of you who are busy with work it
is good to take a moment out of the bustle and come to Bali to watch the
situation in Bali when Nyepi and feel the sensation
For a fuller explanation regarding Nyepi Day, click here
Prosesi Ogoh-Ogoh serangkaian dengan perayaan hari raya Nyepi adalah sebuah
ekspresi kreatif masyarakat Hindu di Bali dalam memaknai hari raya Nyepi.
Masyarakat menciptakan Ogoh-Ogoh dengan bentuk seperti setan dan bentukbentuk perlambang sifat-sifat negatif yang harus dilebur agar tidak menggangu
kehidupan manusia. Seluruh lapisan masyarakat bersama-sama mengusung
Ogoh-Ogoh mengelilingi jalan-jalan desa sebagai simbol siklus sakral perputaran
waktu menuju ke pergantian tahun Caka yang baru. Setelah itu ogoh-ogoh
tersebut dibakar sebagai lambang peleburan hal-hal negatif. Seluruh jalan raya
aka dipenuhi oleh masyarakat baik yang mengangkat ogoh-ogoh maupun yang
menonton prosesi ogoh-ogoh ini. Prosesi ogoh-ogoh ini sangat diminati
masyarakat yang ingin melihat hasil kreativitas dari berbagai daerah. Prosesi
Ogoh-Ogoh mengandung dua makna yaitu : 1) mengekspresikan nilai-nilai
religius dan ruang-waktu sakral berdasarkan sastra-sastra agama, 2) merupakan
karya kreatif yang disalurkan melalui ekspresi keindahan dan kebersamaan.
Hari Raya Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun
Baru Saka. Pada hari raya Nyepi umat hindu melakukan amati geni yaitu
mengadakan meditasi pembersihan diri lahir batin. Pembersihan atas segala
dosa yang sudah diperbuat selama hidup di dunia dan memohon pada yang

Maha Kuasa agar diberikan kekuatan untuk bisa menjalankan kehidupan yang
lebih baik dimasa mendatang. Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). yang
merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan kalender Saka, kira kira
dimulai sejak tahun 78 Masehi. Pada Hari Raya Nyepi ini, seluruh umat Hindu di
Bali melakukan perenungan diri untuk kembali menjadi manusia manusia yang
bersih , suci lahir batin. Oleh karena itu semua aktifitas di Bali ditiadakan,
fasilitas umum hanya rumah sakit saja yang buka. Bandara internasional juga
ditutup. Jadi pada hari itu seluruh jalan di pulau bali sepi seperti kota yang tidak
berpenghuni. Hanya beberapa security yang berjaga. Security yang berjaga
bernama pecalang
Seluruh kegiatan upacara upacara tersebut di atas masih terus dilaksanakan,
diadakan dan dilestarikan secara turun menurun di seluruh Bali hingga saat ini
dan menjadi salah satu daya tarik adat budaya yang tidak ternilai harganya baik
di mata wisatawan domestik maupun wisatawan asing.
Bagi anda yang sibuk dengan pekerjaan dan rutinitas yang begitu padat ada baik
nya anda meluangkan waktu sejenak keluar dari hiruk pikuk tersebut dan datang
ke Bali untuk menyaksikan keadaan di Bali saat hari raya Nyepi.
Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai Hari raya nyepi, klik disini

Anda mungkin juga menyukai