Anda di halaman 1dari 11

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DAN GANGGUANNYA

Posted by Akhmad Solihin on 14.50

Pencernaan manusia adalah pencernaan yang mengubah bahan makanan


menjadi molekul-molekul yang dapat diserap usus. Prosesnya setelah
makanan dimasukan ke dalam tubuh mengalami sejumlah perubahan,
pemasukan makan ke dalam tubuh dinamakan ingesti. Proses
pengubahan makanan menjadi molekul sederhana dinamakan digesti
(pencernaan) diikuti dengan proses absorpsi (penyerapan) dan proses
asimilasi (pembentukan zat), pengeluaran zat yang tidak berguna (dalam
bentuk ampas) dinamakan egesti. Pencernaan pada manusia secara
umum dibagi dua bagian yaitu : Pencernaan Makanan dan Alat-alat
Pencernaan makanan dengan mekanisme Pencernaan.

Secara lebih jelasnya dapat dilihat dalam uraian berikut :


a. Pencernaan Makanan
Makanan yang masuk ke dalam rongga mulut mengalami proses
perubahan sebagai berikut :
Proses mekanis, pemecahan oleh geligi dan pengadukan oleh lidah.
Proses fisis, pelarutan oleh air atau cairan yang dikeluarkan kelenjarkelenjar pencernaan makanan
Proses kemis, pemecahan oleh enzim-enzim pencernaan yaitu mengubah
molekul besar menjadi molekul kecil.
b. Alat-alat Pencernaan dan Mekanisme Pencernaan
Alat pencernaan makanan pada manusia dimulai dari mulut,

kerongkongan (eksofagus), lambung, usus halus, usus besar, rectum, dan


anus. Selain itu terdapat organ yang membantu sistem pencernaan yaitu
pancreas, hati, dan kandung empedu.
1. Mulut
Didalam mulut makanan dicerna dengan bantuan gigi, lidah dan air liur
(ludah). Dengan demikian di dalam mulut terjadi pencernaan mekanisme
dan kimia.
a). Gigi
Gigi berfungsi untuk memotong, mengoyak, dan mengunyak makanan.
Gigi yang baru tumbuh disebut gigi susu (dens lacteus) kemudian tumbuh
menjadi gigi sulung (dens desidui) yang berjumlah 20 buah.
Sejak umur 6 sampai 14 tahun , berturut-turut gigi tersebut tanggal dan
diganti dengan gigi tetap / permanen Gigi tetap jumlahnya 32 buah.
b) Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan, membantu mendorong
makanan masuk menuju kerongkongan dan sebaga alat kecap.
c) Ludah
Air ludah berfungsi untuk memudahkan menelan, dan membantu
mencernakan makanan juga sebagai pelindung selapung mulut terhadap
panas, dingin, asam, dan basa.
Air ludah mengandung ezim ptialin yang befungsi memecah amilium
menjad gula disakarida. Enzim ptialin disebut juga amilase yang bekerja
dalam suasana netral dengan pH = 7.
Air ludah dihasilkan pada kelenjar ludah, ada 3 pasang kelenjar ludah,
yaitu :
Glandula parotis (kelenjar dekat telinga) menghasilkan ludah berbentuk
cair (serosa).
Glandula submaksilaris (kelenjar di rahang bawah),dan
Glandula sublingualis (kelenjar di bawah lidah) keduanya menghasilkan
getah yang mengandung air dan lendir.
2. Kerongkongan (esofagus)
Makanan yang terlah diproses di mulut selanjutnya diteruskan ke

kerongkongan. Kerongkongan merupakan otot sepanjang kurang lebih 25


cm yang dindingnya tersusun atas otot memanjang dan otot melingkar,
secara bergantian otot-otot tersebut mengerut sehingga mengakibatkan
gerak peristaltik untuk mendorong makanan bergerak ke arah lambung.
3. Lambung (ventrikulus)
Lambung merupakan kantung besar yang terdapat di sebelah kiri rongga
perut di bawah diafragma (sekat rongga dada).
Lambung terdiri dari:
- Kardiak, daerah lambung yang paling dekat dengan esofagus.
- Fundus, daerah lambung yang berbentuk membuat.
- Pylorus, bagian bawah lambung yang berdekatan dengan usus halus.
Dinding lambung terdiri atas lapisan-lapisan otot yang tersusun
memanjang, melingkar dan menyerong. Karena konraksi otot tersebut
makanan teraduk dan bercampur dengan getah lambung, hingga
makanan dalam lambung berbentuk bubur (hime).

4. Usus Halus (Intestinum Tenue)


Usus Halus atau Intestinum Tenue terdiri dari 3 bagian yaitu :
- Duodenum (usus duabelajar jari) 25 Cm
- Yeyenum (usus kosong) 7 cm
- Ileum (usus penyerapan) 1 m
Pencernaan yang terjadi dalam usus halus berlangsung secara kimiawi
atau secara enzimatis, jika makanan dari lambung (yang bersifat asam)
masuk ke usus 12 jari (deudenum), dinding duodenum akan
mensekresikan hormon sekretin dan kolesiskinin. Sikretin akan
merangsang pankreas mengeluarkan getah pankreas, kolesosotokinin
merangsang dinding usus mengeluarkan hormon enterokinin yang
mempengaruhi pengeluaran getah usus, getah pankreas diproduksi di
dalam organ pankreas yang disalurkan duodenum.
5. Usus Besar (kolon)
Bahan makanan yang tidak dapat dicernakan masuk ke dalam kolon, di
dalam kolon sisa makanan dibusukan oleh bakteri (aschericia coli)
menjadi fases. Di samping itu di dalam kolon juga terjadi penyerapan air

yag masih tersisa pada makanan, sehingga fases menjadi padat.Gerak


peristalic kolon mendorong fases sedikit demi sedikit mendekati poros
usus (rektum), yang mengakibatkan timbul rangsangan untuk buang air
besar (defekasi). Rangsanganny disebut gastrikolik.Antara usus halus dan
usus besar terdapat saluran usus buntu, pada usus buntu terdapat umbai
cacing (apendik). Pada apendiks ini sering terjadi peradangan yang
disebut apendiksis atau radang usus buntu.
6. Anus
Anus adalah lubung pada bagian bawah tubuh manusia yang merupakan
muara akhir dari saluran pencernaan, disebut lubang pelepasan (anus).
Dinding anus terdiri dari dua lapis otot yang konsentrasinya sesuai
kehendak manusia.

SISTEM PENCERNAAN I
(Mulut faring esophagus lambung)
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar
menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks
menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan,
sehingga Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih
sederhana. Enzim yang membantu dalam proses pencernaan makanan dihasilkan oleh organorgan pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan adalah mekanisme dari proses pencernaan makanan yang dibantu
oleh organ pencernaan yang dibedakan menjadi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan
dimulai dari mulut hingga rectum (anus).
Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
1. Proses pencernaan secara mekanik
Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus.
Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan
menggunakan gigi.
2. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis)
Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih
sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh
yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan.
Alat-alat pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan
yang kita makan.Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses
pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur,
kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas.

Saluran pencernaan makanan


Merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk
diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (penguyahan, penelanan, dan
pencampuran) dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Saluran
pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari
mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus
(intestinum), usus besar (colon), dan anus.
Namun pada bahasan kali ini, kami akan mengulas sistem pencernaan I yang dimulai dari
mulut faring esophagus lambung.

Mulut

1.

a.
b.
c.
d.

Mulut adalah rongga lonjong pada permulaan saluran pencernaan.Terdiri atas dua
bagian luar yang sempit, atau vestibula, yaitu ruangan diantara gusi serta gigi dengan bibir
dan pipi, dan bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi di sisi-sisinya oleh tulang
maxilaris dan semua gigi, dan disebelah belakang bersambung dengan awal faring.
Gigi
Didalam mulut terdapat susunan gigi yang berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga
makanan menjadi halus, dengan demikian enzim-enzim pencernaan dapat mencerna makanan
lebih cepat dan efisien.
Gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu :
gigi seri (insisiva)
gigi taring
gigi geraham depan (premolar)
gigi geraham belakang (molar)

Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu :


1. Mahkota gigi (korona)
Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak dari luar.Setiap jenis gigi
memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda.Gigi seri berbentuk seperti pahat, gigi
taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentuk agak silindris dengan
permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk.Bentuk mahkota gigi pada gigi seri berkaitan
dengan fungsinya untuk memotong dan menggigit makanan.Gigi taring yang berbentuk
seperti pahat runcing untuk merobek makanan.Sedangkan gigi geraham dengan permukaan
yang lebar dan datar berlekuk-lekuk berfungsi untuk mengunyah makanan.
2. Leher gigi (kolum)
Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan akar gigi
merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang.
3. Akar gigi (radiks)
Gigi dilindungi oleh lapisan email gigin yang merupakan lapisan keras berwarna putih yang
menutupi mahkota gigi. Tulang gigi, tersusun atas zat dentin.Sumsum gigi (pulpa),
merupakan rongga gigi yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh-pembuluh
darah. Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang akan terasa sakit, karena pada sumsum gigi
terdapat saraf.
2. Lidah

Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu
mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat
pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.

Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat
yang berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:
Rasa asin
: lidah bagian tepi depan
Rasa manis : lidah bagian ujung
Rasa asam
: lidah bagian samping
Rasa pahit
: lidah bagian belakang / pangkal lidah
Rasa umami : lidah bagian tengah
Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia.Lidah
merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan
lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa
tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai
tonjolan seperti rambut yang disebut papilla.

3. Kelenjar ludah
Kelenjar ludah adalah kelenjar majemuk bertandan, yang berarti terdiri atas gabungan
kelompok alveoli bentuk kantong dan yang membentuk lubang-lubang kecil.Saluran-saluran
dari setiap alveolus bersatu untuk membentuk saluran yang lebih besar dan yang mengantar
sekretnya ke saluran utama dan melalui ini secret dituangkan kedalam mulut.Kelenjar ludah
menghasilkan ludah atau air liur (saliva), yang merupakan cairan pertama yang mencerna
makanan.Kelenjar ludah yang utama dalam rongga mulut ada tiga pasang, yaitu :
1. Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang
berbentuk cair. Sekretnya dituangkan ke dalam mulut melalui saluran parotis atau saluran
Stensen, yang bermuara di pipi sebelah dalam, berhadapan dengan geraham (molar) atas.
2. Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.
Kelenjar submandibularis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. Sekretnya
dituangkan ke dalam mulut melalui saluran submandibularis atau saluran Wharton, yang
bermuara di dasar mulut.
3. Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Kelenjar sublingualis menghasilkan getah
yang mengandung air dan lendir. Sekretnya dituangkan ke dalam dasar mulut melalui
beberapa muara kecil.
Saliva atau ludah adalah cairan yang bersifat alkali.Ludah mengandung musin, enzim
pencerna zat tepung yaitu ptialin, dan sedikit zat padat.Ludah berfungsi untuk memudahkan
penelanan makanan.Ludah bekerja secara fisis dan kimiawi.Kerja fisisnya ialah membasahi
mulut, membersihkan lidah dan memudahkan orang berbicara.Ludah berfungsi untuk
membasahi dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan.Dengan membasahi makanan itu
ludah melarutkan beberapa unsure, sehingga memudahkan kerja kimiawi terhadapnya.Selain
itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa.
Enzim yang terdapat didalam ludah :
1. Enzim ptialin:mengubah amilum (zat tepung) menjadi glukosa. Enzim ptialin bekerja dengan
baik pada pH antara 6,8 7 dan suhu 37oC.
2. Enzim amilase berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat
(amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan
selanjutnya

Faring
Faring atau tekak terletak dibelakang hidung, mulut dan laring (tenggorokan).Faring
berupa saluran berbentuk kerucut dari bahan membrane berotot (muskolo membranosa)
dengan bagian terlebar disebelah atas dan berjalan dari dasar tengkorak sampai di ketinggian
vertebrata servikal ke-enam, yaitu ketinggian tulang rawan krikoid, tempat faring
bersambung dengan esophagus. Panjang faring kira-kira tujuh sentimeter dan dibagi atas tiga
bagian :
1. Nasofarinx : dibelakang hidung. Di dinding pada daerah ini terdapat lubang saluran
Eustachius. Kelenjar-kelenjar adenoid terdapat pada nasofarinx.
2. Farinx oralis : terletak dibelakang mulut. Kedua tonsil ada di dinding lateral daerah farinx.
3. Farinx laringeal : bagian terendah yang terletak dibelakang farinx.
Didalam faring terdapat tujuh lubang, dua dari saluran Eustachius, dua bagian
posterior lubang hidung (nares) yang berada dibelakang rongga hidung, mulut, laring, dan
esophagus.Dinding faring tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan mukosa, lapisan fibrosa,
dan lapisan berotot.

Esophagus
Kerongkongan (esofagus) adalah sebuah tabung berotot yang panjangnya dua puluh
sampai dua puluh lima sentimeter, dimulai dari farinx sampai pintu masuk kardiak lambung
dibawah, terletak dibelakang trakea dan didepan tulang punggung. Esophagus merupakan
saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung.Kerongkongan berfungsi sebagai
jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada
kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.
Esophagus berdinding empat lapis.Disebelah luar terdiri atas lapisan jaringan ikat
yang renggang, sebuah lapisan otot yang terdiri atas dua lapis serabut otot, yang satu berjalan
longitudinal dan yang lain sirkuler.
Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong
makanan masuk ke dalam lambung.Gerakan kerongkongan ini disebut gerak
peristalsik.Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding
kerongkongan mengkerut secara bergantian. Jadi, gerak peristalsik merupakan gerakan
kembang kempis kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung.
Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik.Bagian pangkal
kerongkongan (faring) berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan bekerja secara sadar
menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya, kita menelan jika makanan telah
dikunyah sesuai kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses menelan hingga sebelum
mengeluarkan feses, kerja otot-otot organ pencernaan selanjutnya tidak menurut kehendak
kita (tidak disadari).
Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.
Epiglotis akan tertutup agar makanan tidak masuk ke dalam pipa udara (trakea) dan ke paruparu, sedangkan bagian atap mulut sebelah belakang (palatum mole, langit-langit lunak)
terangkat agar makanan tidak masuk ke dalam hidung.

Lambung

Lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung, terletak di


bawah sekat rongga badan. Fungsi lambung secara umum adalah tempat di mana makanan
dicerna dan sejumlah kecil sari-sari makanan diserap.Lambung berukuran sekepal tangan dan
terletak di dalam rongga perut sebelah kiri, di bawah sekat rongga badan.
Lambung terdiri atas tiga bagian :
1. Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esophagus
2. Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung
3. Bagian bawah disebut pylorus (duodenum), yang berbatasan dengan usus halus.
Daerah perbatasan antara lambung dan kerongkongan terdapat otot sfinkter kardiak
yang secara refleks akan terbuka bila ada bolus masuk. Sementara itu, di bagian pilorus
terdapat otot yang disebut sfinkter pilorus.Otot-otot lambung ini dapat berkontraksi seperti
halnya otot-otot kerongkongan.Apabila otot-otot ini berkontraksi, otot-otot tersebut menekan,
meremas, dan mencampur bolus-bolus tersebut menjadi kimus (chyme).
Lambung memiliki dinding yang bersifat lentur, dapat mengembang apabila berisi
makanan dan mengempis apabila kosong. Muatan di dalam lambung dapat menampung
hingga 1,5 liter makanan. Dinding lambung tersebut berwarna merah muda dan
mengkilap.Dinding lambung tersusun menjadi empat lapisan, yakni
1. Mucosa ialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti enzim, asam
lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk memperbesar
perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak volume getah lambung yang
dapat dikeluarkan.
Di lapisan mucosa terdapat 3 jenis sel yang berfungsi dalam pencernaan, yaitu :
a. Sel goblet berfungsi untuk memproduksi mucus atau lendir untuk menjaga lapisan terluar sel
agar tidak rusak karena enzim pepsin dan asam lambung.
b. Sel parietal berfungsi untuk memproduksi asam lambung [Hydrochloric acid] yang berguna
dalam pengaktifan enzim pepsin. Diperkirakan bahwa sel parietal memproduksi 1.5 mol dm3
asam lambung yang membuat tingkat keasaman dalam lambung mencapai pH 2.
c. Sel chief berfungsi untuk memproduksi pepsinogen, yaitu enzimpepsin dalam bentuk tidak
aktif. Sel chief memproduksi dalam bentuk tidak aktif agar enzim tersebut tidak mencerna
protein yang dimiliki oleh sel tersebut yang dapat menyebabkan kematian pada sel tersebut.
2. Submucosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk
menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang
diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.
3. Muscularis adalah lapisan otot yang membantu perut dalam pencernaan mekanis. Lapisan ini
dibagi menjadi 3 lapisan otot, yakni otot melingkar, memanjang, dan menyerong.Kontraksi
dan ketiga macam lapisan otot tersebut mengakibatkangerak peristaltik (gerak
menggelombang).Gerak peristaltik menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-aduk.
4. Serosa atau lapisan terluar berfungsi sebagai lapisan pelindung perut. Sel-sel di lapisan ini
mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gayagesekan yang terjadi antara perut dengan
anggota tubuh lainnya.
Dalam dinding lambung terdapat kelenjar lambung yang menghasilkan lendir, getah
lambung, dan hormon gastrin.Aroma, bentuk, warna, dan selera terhadap makanan secara
refleks akan menimbulkan sekresi getah lambung. Didalam getah lambung terdapat bahanbahan sebagai berikut :

Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul yang lebih

kecil.

a.
b.
c.
d.

Musin merupakan mukosa protein yang melicinkan makanan.


Renin merupakan enzim khusus yang hanya terdapat pada mamalia, berperan sebagai
kaseinogen menjadi kasein. Kasein digumpalkan oleh Ca2+ dari susu sehingga dapat dicerna
oleh pepsin. Tanpa adanya renim susu yang berwujud cair akan lewat begitu saja di dalam
lambuing dan usus tanpa sempat dicerna.
HCl(Asam Klorida) merupakan enzim yang berguna untuk membunuh kuman dan
bakteri pada makanan.
Fungsi HCl, antara lain:
membunuh kuman pada makanan yang dimakan
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin;.
mempercepat reaksi antara air, protein, dan pepsin
mengendorkan pilorus, karena HCl bersifat asam dengan pH kurang lebih 1-3
Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung mengubah makanan menjadi lembut
seperti bubur, disebut chyme (kim) atau bubur makanan. Otot lambung bagian pilorus
mengatur pengeluaran kim sedikit demi sedikit dalam duodenum. Caranya, otot pilorus yang
mengarah ke lambung akan relaksasi (mengendur) jika tersentuh kim yang bersifat asam.
Sebaliknya, otot pilorus yang mengarah ke duodenum akan berkontraksi (mengerut)
jika tersentuh kim. Jadi, misalnya kim yang bersifat asam tiba di pilorus depan, maka pilorus
akan membuka, sehingga makanan lewat. Oleh karena makanan asam mengenai pilorus
belakang, pilorus menutup.Makanan tersebut dicerna sehingga keasamannya menurun.
Makanan yang bersifat basa di belakang pilorus akan merangsang pilorus untuk
membuka. Akibatnya, makanan yang asam dari lambung masuk ke duodenum.Demikian
seterusnya.Jadi, makanan melewati pilorus menuju duodenum segumpal demi segumpal agar
makanan tersebut dapat tercerna efektif.Seteleah 2 sampai 5 jam, lambung kosong kembali.
KELENJAR
Kelenjar Pencernaan
Pencernaan makanan di dalam saluran pencernaan dibantu dengan enzim. Enzim pencernaan
dihasilkan oleh kelenjar pencernaan. Macam kelenjar pencernaan pada manusia diantaranya :

kelenjar ludah (parotis),

kelenjar lambung,

kelenjar pankreas dan hati.

1. Kelenjar ludah (parotis)

Kelenjar ludah terdapat di bawah lidah, di rahang bawah sebelah kanan dan kiri serta di
bawah telinga sebelah kanan dan kiri faring. Kelenjar ludah menghasilkan air ludah
(saliva). Saliva keluar dipengaruhi oleh kondisi psikhis yang membayangkan makanan
tertentu serta refleks karena adanya makanan yang masuk ke dalam
mulut. Saliva mengandung enzim ptialin atau amilase ludah.
2. Kelenjar lambung
Lambung memiliki kelenjar yang menghasilkan enzim pepsin, enzim renin dan asam
khlorida (HCl). Enzim pepsin berasal dari pepsinogen yang diaktifkan oleh asam
lambung. Sekresi atau pengeluaran asam lambung dipengaruhi oleh refleks jika ada
makanan yang masuk ke dalam lambung, serta dipengaruhi oleh hormon gastrin yang
dikeluarkan oleh dinding lambung. Produksi asam lambung yang berlebih dapat
membuat radang pada dinding lambung.
3. Kantong empedu

Kantong empedu menempel di hati, sebagai tempat menampung cairan empedu.


Empedu dihasilkan dari perombakan sel darah merah yang tua atau rusak oleh hati.
Cairan empedu dialirkan ke dalamduodenum. Pengeluaran cairan empedu dipengaruhi
oleh hormon kolesistokinin. Hormon ini dihasilkan oleh duodenum.
4. Kelenjar pankreas

Kelenjar pankreas terletak di rongga perut di dekat lambung. Pankreas


menghasilkan enzim pencernaan yang dialirkan menuju duodenum,
yaitu:enzim amilase, enzim tripsinogen, enzim lipase dan NaHCO3.
Sekresi enzim dari pankreas dipengaruhi oleh hormon sekretin.
Hormon sekretindihasilkan oleh duodenum pada saat makanan
masuk duodenum (usus dua belas jari).
5. Kelenjar di usus halus
Kelenjar pada usus halus menghasilkan enzim enterokinase, enzim erepsin (peptidase),
enzim maltase, enzim sukrase, enzim laktase dan enzim nuklease serta lipase.
Pengeluaran enzim-enzim ini dipengaruhi oleh hormon enterokrinin yang dihasilkan
oleh duodenum.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pedis
    Pedis
    Dokumen18 halaman
    Pedis
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • DEMAM BERDARAH DENGUE DAN MORBILI
    DEMAM BERDARAH DENGUE DAN MORBILI
    Dokumen50 halaman
    DEMAM BERDARAH DENGUE DAN MORBILI
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Dasar Pemikiran
    Dasar Pemikiran
    Dokumen4 halaman
    Dasar Pemikiran
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Refreat Fix
    Refreat Fix
    Dokumen22 halaman
    Refreat Fix
    Tian Dida
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Hemoroid
    Laporan Kasus Hemoroid
    Dokumen21 halaman
    Laporan Kasus Hemoroid
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen40 halaman
    Referat
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • HEMOROID
    HEMOROID
    Dokumen27 halaman
    HEMOROID
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Pembahasan
    Pembahasan
    Dokumen6 halaman
    Pembahasan
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • FibrosisKistik
    FibrosisKistik
    Dokumen2 halaman
    FibrosisKistik
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Tinea Pedis
    Tinea Pedis
    Dokumen11 halaman
    Tinea Pedis
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • KPD
    KPD
    Dokumen7 halaman
    KPD
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Karsinoma Nasofaring
    Karsinoma Nasofaring
    Dokumen3 halaman
    Karsinoma Nasofaring
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Obat Anti Jamur
    Obat Anti Jamur
    Dokumen13 halaman
    Obat Anti Jamur
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Polip Nasi Revisi
    Polip Nasi Revisi
    Dokumen39 halaman
    Polip Nasi Revisi
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • p3d THT Referat
    p3d THT Referat
    Dokumen26 halaman
    p3d THT Referat
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Disfungsi Ereksi
    Disfungsi Ereksi
    Dokumen2 halaman
    Disfungsi Ereksi
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Refrat
    Refrat
    Dokumen16 halaman
    Refrat
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Belum ada peringkat
  • Demam Dengue
    Demam Dengue
    Dokumen3 halaman
    Demam Dengue
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Referat Akut Abdomen (Edit)
    Referat Akut Abdomen (Edit)
    Dokumen23 halaman
    Referat Akut Abdomen (Edit)
    Yulie-ana Bani Mansyur
    Belum ada peringkat
  • Kawasaki Disease
    Kawasaki Disease
    Dokumen12 halaman
    Kawasaki Disease
    Khanidya Noor Azziza
    100% (1)
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen2 halaman
    Bab Vi
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Mielopati
    Mielopati
    Dokumen6 halaman
    Mielopati
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Tumor Tiroid
    Tumor Tiroid
    Dokumen11 halaman
    Tumor Tiroid
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Referat Myasthenia Gravis Romi
    Referat Myasthenia Gravis Romi
    Dokumen25 halaman
    Referat Myasthenia Gravis Romi
    Romi Mauliza Fauzi
    Belum ada peringkat
  • Tetanus 2
    Tetanus 2
    Dokumen1 halaman
    Tetanus 2
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Pengelolaan DBD
    Pengelolaan DBD
    Dokumen3 halaman
    Pengelolaan DBD
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Dokumen12 halaman
    Lembar Pengesahan
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat
  • Epista Ks Is
    Epista Ks Is
    Dokumen1 halaman
    Epista Ks Is
    Khanidya Noor Azziza
    Belum ada peringkat