A. TUJUAN PRAKTIKUM
B. WAKTU PRAKTIKUM
C. FORMAT PRAKTIUM
1. Pre –Test
2. Praktikum :
a. Diskusi
b. Asisten
1. Tugas Praktikum
D. LANDASAN TEORI
1. Definisi
Umumnya satu operator akan ditugaskan untuk satu stasiun krja. Jika didapati
pada slh satu stasiun kerja memiliki beban kerja yang tidak sama dngan stasiun krja
yang lain, makadikatakan bhwa setsiun rja tidak simbang. Dalam keadaan seprti ini
akan mengkibatkanproses produksi menjadi terhambat karena stasiun kerja yang lain
hrus menunggu prosesselesai.
Lintas produksi yang fisien dalah lintas produksi yang dapat memenuhi target laju
Output dengan jumlah SK yang minum artinya bahwa jumlah operator juga
minimum. Pengaturan (penempatan)
Keterangan :
CT = waktu siklus.
1. Hubungan precedence.
2. Jumlah stasiun kerja tidak boleh lebih dari jumlah elemen kerja.
3. Waktu siklus lebih besar atau sama dengan waktu stasiun maksimum
& waktu elemen kerja, sehingga waktu stasiun tidak boleh melebihi
waktu sikus : Ti < STi < CT.
Contoh :
Sehingga diperoleh :
2
I II III IV V VI VII
Langkah 2
elemen kerja TI
1 5
2 3
3 4
4 3
5 6
6 5
7 2
8 6
9 1
10 4
11 4
12 7(maks)
Langkah 3 :
SI : i=1k( STmak-STi )2
=84=9,…..
Elemen Predencesso
TI
kerja r
1 0 5
2 1 3
3 2 4
4 1 3
5 4 6
6 5 5
7 6 2
8 7 6
9 6 1
10 6 4
11 7 4
12 11 7
SI : 4+1+1+9+9 = 24 = 4, 89
Hasilnya : ( dimana CT : 9 )
SI : 1+1+1 = 4 = 2
Langkah 1 :
Jarigan precedence awalnya adalah :
1
4
6
210
3
5
9
8
7 11
12
Langkah 2 :hitunglah bobot posisi ( PW ) dari masing-masing elemen kerja
Max {( 5 + 2 + 6 + 7 ), ( 5 + 1 7 ), ( 5 + 1 + 7 ), ( 5 + 4 + 4 + 7 )}
Elemen
Bobot posisi (PW)
kerja
1 34
2 27
3 24
4 29
5 25
6 20
7 15
8 13
9 8
10 15
11 11
12 7
Langkah 3 : merangking elemen kerja berdasarkan PW
Jika digunakan CT = 10
Elemen
Stasiun Ti Waktu stasiun CT-Stk
(i)
I 1 5
4 3 8 2
II 2 3
5 6 9 1
III 3 4
6 5 9 1
IV 7 2
10 4 6 4
V 8 6
11 4 10 0
VI 9 1
12 7 8 2
SI : 4+1+1+16+4 = 26 = 5,09
E. TUGAS PRAKTIKUM
1. Tentukan : ukuran yang akan dirakit, precedence requirement, luas lantai yang
tersedia, Elemen kerja.
2. Susunlah precedence diagram perakitan produk ( OPC )
3. Tentukan jumlah CT
4. Lakukan penyeimbang lintasan produksi
5. Hitunglah LE dan SI
6. Lakukan perbaikan lintasan produksi bila mana diperlukan
7. Hitunglah kembali LE dan SI