2.1
Tinjauan Pustaka
Beberapa referensi yang berkaitan dengan objek pembahsan-pembahsan
Rofitri
Ariyanto
2013
Isi
Aplikasi media
pemesanan makanan
dan minuman
berbasis mobile yang
baru ini dapat
memberikan
kemudahan kepada
pembeli dalam
melakukan
pemesanan dan dapat
meningkatkan
efektifitas dan
efisiensi waktu para
pekerja serta
penyimpanan data
yang terorganisir.
Rancang Bangun Sistem
Penelitian ini, sistem
Pemesanan Kebutuhan Rumah dapat dipahami dan
Tangga
digunakan dalam
PadaSupermarketXYZBerbasis melakukan transaksi
Mobile Web
pemesanan barang
oleh member,
memberikan
informasi mengenai
cara pemesanan
barang, dan fitur
notifikasi
realtimemelalui
Mobile Web agar
pemesanan barang
cepat terlayani.
Fandy
Saputra
2014
Norma
Latif
Fitriyani
2014
Analisis Efektifitas
Implementasi Aplikasi
Pemesanan Makanan dan
Minuman Berbasis Android
pada Restoran (Studi Kasus:
Lesehan Maharani
Yogyakarta)
Dari beberapa tinjauan pustaka yang telah dilakukan, maka disini penulis
akan membuat sebuah penelitian yang berjudul Sistem Pemesanan Menu
Berbasis Web Memanfaatkan MikrotikAPI (study kasus: Miaw Shake Cat Cafe)
sebagai penyedia layanan kepada masyarakat untuk memudahkan pemesanan
menu secara real time. Perbedaan dari penelitian diatas, penelitian ini dirancang
sebagai penyedia layanan umum dalam hal pemesanan menu serta ditambah
menggunkan MikrotikAPI.
2.2
Landasan Teori
Ada beberapa teori dasar yang terkait dalam penelitian ini, masing-masing
10
2.2.1
Sistem
Menurut Jerry Fith Gerald (Jogiyanto 2000), sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sebuah sistem menurut (Kadir 2003) adalah sekumpulan elemen yang
saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
Ada beberapa komponen yang dapat membentuk sebuah sistem (Kadir
2003), yaitu :
a. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal) yang dapat mengarahkan sistem.
Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali.
b. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem
dan menjadi bahan untuk diproses selanjutnya.
c. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi
dari masukan menjadi keluaran yang diterima oleh pemakai (user).
d. Keluaran
Keluaran (output) sistem adalah hasil dari pemrosesan.
e. Mekanisme pengendalian dan umpan balik
Mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback) yang dapat digunakan untuk mengendalikan baik masukan
11
maupun proses yang bertujuan untuk mengatur sistem agar berjalan sesuai
dengan tujuan awal yang diharapkan.
f.
Batas
Batas sistem merupakan pemisah antara sistem dengan daerah diluar
sistem yang dapat menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem.
g. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem yang dapat
berpengaruh terhadap operasi sistem, baik itu merugikan ataupun
menguntungkan.
2.2.2 DFD (Data Flow Diagram)
DFD (Data Flow Diagram) merupakan diagram yang menggunakan notasi
simbol untuk menggambarkan arus data sistem (Jogiyanto 2005). DFD merupakan
salah satu tool yang paling penting bagi seorang analis sistem untuk
menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun
sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut berada. DFD terdiri dari asal dan tujuan penyimpanan data, proses yang
akan menghasilkan data dan interaksi antar data yang tersimpan dalam proses
tersebut. Penggunaan DFD sebagai Modeling Tool dipopulerkan oleh Demacro &
Yordan (1979) dan Grane & Sarson (1979) dengan menggunakan pendekatan
metode analisis sistem terstruktur (Yourdan 1979). Proses perancangan aliran data
menggunakan DFD terbagi menjadi beberapa level yaitu DFD Level 0, DFD
12
Level 1, DFD Level 2 dan seterusnya. Ada beberapa komponen yang disediakan
dalam DFD menurut DeMarco dan Yourdan (Yourdan 1979), antara lain:
Deskipsi
Gambar
Merupakan kesatuan diluar sistem yang
akan
memberikan
input
atau
memberikan output sistem, dapat
berupa orang, organisasi, sumber
informasi lain, atau penerima akhir dari
suatu laporan.
Aliran Data
(Data Flow)
Proses
(Process)
Penyimpanan
Data
(Data Store)
2.2.3
13
antara data itu sendiri. ERD dapat membantu mengorganisasi data yang
digunakan oleh sistem, selain itu ERD juga membantu untuk memastikan
kelengkapan (completeness), kemampuan adaptasi (adaptability) dan stabilitas
(stability) data (Simarmatar, 2006).
ERD mempunyai tiga komponen utama yaitu entitas, atribut dan relasi
yang dapat dilihat dalam tabel 2.2. Berikut penjelasan komponen-komponennya,
yaitu:
1. Entitas (Entity)
Entitas merupakan representasi dari kumpulan objek atau benda dalam
dunia nyata yang harus memenuhi persyaratan, yaitu:
a. Setiap entitas harus bersifat unik
b. Setiap entitas mempunyai peran tertentu dalam sistem
c. Tiap entitas dapat mendeskripsikan oleh satu atribut atau lebih.
2. Atribut (Atributes)
Atribut berperan dalam mengekspresikan karakter setiap entitas.
3. Relasi (Relationship)
Relasi menggambarkan hubungan antar entitas. Dalam menggambarkan
hubungan entitass ada dua jenis relationship yang digunakan, yaitu:
a. Optionality
Dalam optionality terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
1) Mandatory Relationship
2) Optional Relationship
b. Cardinality
14
Relasi
Atribut
Garis
2.2.4
Deskripsi
Simbol
Merupakan objek dalam dunia
nyata yang dapat dibedakan dari
objek lain.
Hubungan antara beberapa entitas.
Berfungsi untuk mendeskripsikan
karakter entitas.
Menghubungkan atribut dengan
entitas dan kumpulan entitas
dengan relasi.
PHP
15
MySQL
16
Apache
Apache merupakan aplikasi web server yang bersifat open source yang
dapat dijalankan oleh banyak sistem operasi seperti Unix, BSD, Linux, Microsoft
Windows dan lainnya yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web.
Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan
HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
Web server Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan
yang dapat dikonfigurasi, autentikasi berbasis basis data dan banyak kelebihan
yang lainnya. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang
dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang
dibawah naungan Apache Software Foundation (Ekociba, 2008).
Berikut ini beberapa dukungan dari web server Apache:
1. Kontrol Akses
Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP.
2. CGI (Common Gateway Interface)
17
Mikrotik
18
19
jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Untuk
instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen
tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik
digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti
merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil
hingga yang kompleks sekalipun.
Interface dari MikroTik RouterOS tampak pada Gambar 2.2.
20
21
(gratis);
tidak
membutuhkan
lisensi
untuk
22
Bootstrap
23
Winbox
24
perintah console. Fungsi utama winbox adalah untuk melakukan setting pada
mikrotik router seperti manajemen bandwhite.
2.2.11
Jaringan Komputer
Jaringan merupakan dua device atau lebih yang bisa saling terhubung satu
dengan yang lainnya. Sebuah jaringan komputer paling sedikit terdiri dari dua
komputer yang saling terhubung dengan sebuah media sehingga komputerkomputer tersebut dapat saling berbagi resource, bertukar data, dan saling
berkomunikasi (Arifin, 2005).
Jaringan komputer juga bisa dikatakan sebagai kumpulan komputer,
printer dan peralatan lainnya yang saling terhubung dengan menggunakan media
tertentu dengan aturan yang sama.
Prinsip dasar dalam sistem jaringan adalah proses pengiriman data atau
informasi dari pengirim ke penerima melalui suatu media komunikasi tertentu.
Informasi yang melintas sepanjang media komunikasi, memungkinkan pengguna
jaringan untuk saling bertukar data atau menggunakan perangkat lunak (software)
maupun perangkat keras (hardware) secara berbagi.
a. Jenis - Jenis Jaringan Komputer
1) LAN (Local Area Network)
LAN adalah suatu jaringan yang terbatas pada daerah yang relative kecil.
LAN biasanya terbatas pada daerah geografi tertentu, misalnya gedung, sekolah,
kantor maupun laboratorium.
LAN menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional
beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan
25
delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang
kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi,
sampai ratusan megabit/detik.
Jenis jaringan LAN bisa dilihat pada Gambar 2.4 (Syafrizal, 2005).
26
27
28
Pada Jaringan peer to peer setiap komputer yang terhubung pada jaringan
dapat berkomunikasi dengan komputer-komputer lain tanpa melalui komputer
perantara. Tidak ada server khusus, atau hierarki diantara komputer-komputer
yang saling terhubung. Semua komputer memiliki kedudukan yang sama sehingga
disebut sebagai peer (BPPTIK Kominfo dan PSTIK UAI, 2012).
Bila ditinjau dari ukurannya jaringan ini disebut dengan workgroup.
Jumlah pengguna dalam sebuah jaringan workgroups atau peer to peer biasanya
kurang dari 10 user. Karena jaringan peer to peer cukup sederhana maka biaya
implementasinya cukup rendah. Selain itu jaringan peer to peer tidak
membutuhkan Network Operating System (NOS) yang dibutuhkan pada jaringan
server based (Arifin, 2005)
Jaringan peer to peer memiliki beberapa keuntungan, diantaranya yaitu
mudah diinstall dan dikonfigurasi, masing masing komputer tidak bergantung
pada server khusus, user dapat mengontrol resource yang hendak mereka bagikan
pada user lain, tidak memerlukan administrator khusus untuk memelihara server,
tidak memerlukan software sistem operasi tambahan (sistem operasi yang secara
khusus bertindak sebagai server) (Arifin, 2005).
Adapun kekurangan jaringan peer to peer diantaranya adalah hanya dapat
menggunakan sekuritas jaringan untuk resource pada satu saat, user mungkin
akan mengingat beberapa password untuk beberapa resource, user harus
melakukan proses backup pada masing-masing komputer untuk melindungi data
yang tersimpan pada masing-masing komputer, mekanisme penyimpanan data
29
tidak terpusat pada satu komputer, karena lokasi data tersebar masing-maasing
komputer (Arifin, 2005).
Model koneksi jaringan peer to peer disajikan pada Gambar 2.7
(Syafrizal,2005).
30
c. Topologi Jaringan
Topologi merupakan pola hubungan antara terminal dalam jaringan
komputer. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode akses dan media
pengiriman yang digunakan. Topologi merupakan istilah standar yang banyak
digunakan oleh para nework enginer dan merupakan rancangan dasar dari sebuah
jaringan (BPPTIK Kominfo dan PSTIK UAI, 2012).
Topologi dalam sebuah jaringan mempunyai beberapa model diantaranya
(BPPTIK Kominfo dan PSTIK UAI, 2012):
1) Point to point
Jaringan kerja point to point merupakan jaringan kerja yang paling
sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini,
31
sehingga sering kali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya
merupakan komunikasi biasa.
Dalam hal ini kedua node mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga
node manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan
tersebut. Data dikirim dari satu node langsung ke node lainnya sebagai penerima.
Misalnya antara terminal dengan PC.
2) Star network
Pada topologi ini komputer dihubungkan oleh satu kabel ke satu titik
terpusat yang disebut sebagai hub / switch hub. Hub bertindak sebagai pengelola
dan pengendali semua fungsi dalam jaringan.
Topologi star bisa dilihat seperti Gambar 2.9 (Syafrizal, 2005).
32
33
34
BAB III
METODE DAN PENGEMBANGAN SISTEM
data,
kebutuhan
pengembangan
sistem
dan
metodelogi
pengembangan sistem.
3.1
Pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini,
yaitu:
1. Studi Kepustakaan
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori yang
terkait dengan sistem pemesanan menu berbasis web memanfaatkan
mikrotik API.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk menguji apakah sistem yang akan dibuat
bermanfaat bagi pengguna baik dalam hal tampilan maupun kinerja
pelayanan sistem.
3.2
36
3.3
37
38
2. Analisi Kebutuhan
Dalam langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.
Mencakup semua aspek baik dari sisi kebutuhan hardware maupun
kebutuhan software. Pada tahapan ini dilakukan analisa apa saja yang
dibutuhkan dalam membangun pemanfataan radius server pada sitem
pemesanan makanan dan minuman.
3.3.2 Desain Sistem
Pada proses desain sistem ini akan menterjemahkan syarat kebutuhan ke
sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat
coding. Proses ini berfokus kepada struktur data, arsitektur perangkat lunak, 29
representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Pada tahap perancangan
desain sistem mencakup beberapa aspek, yaitu:
1.
2.
3.
4.
39
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1
tahap
ini
dilakukan
analisis
kebutuhan
sistem
untuk
41
Admin
a. Admin dapat mengatur konten sistem beserta aktivitas di
dalamnya.
b. Admin dapat mengelola transaksi customer.
2.
Customer
a. Customer dapat mengakses Internet dengan cara mendapatkan
voucher login ke dalam sistem yang telah dipanggil oleh
mikrotik API.
b. Customer dapat melihat menu makanan dan melakukan
pemesanan menu.
42
Perancangan sistem
Tahap perancangan sistem merupakan tahapan yang dikerjakan setelah
Gambar 4.1 Topologi Jaringan Pada Sistem Pemesanan Menu Berbasis Web
Memanfaatkan Mikrotik API.
43
44
45
4.2.3
DFD Level 1
DFD level 1 merupakan diagram yang menggambarkan proses secara
46
4.2.4
4.2.5
47
4.2.6
48
4.2.7
4.2.8
cetak transaksi yang dilakukan oleh admin untuk infromasi tagihan customer.
49
4.2.9
satu dengan yang lainnya. Suatu obyek disebut Entity dan hubungan yang
dimilikinya disebut relationship. ERD menggambarkan hubungan antara entitas
yang terlibat di dalam sistem pemesanan menu berbasis web memanfaatkan
mikrotik API. Desain ERD yang digunakan dalam sistem ini dapat dilihat pada
gambar 4.9.
50
51
4.3
Nama Kolom
Tipe Data
id_admin
Int(5)
nama_lengkap Varchar(25)
Username
Varchar(20)
Password
Varchar(10)
Alamat
Text
Nohp
Varchar (12)
Jk
Enum
tgl_lahir
Date
Varchar(40)
10
Foto
Varchar(50)
Constraint
PrimaryKey
Reference Keterangan
Identitas
admin
Nama
lengkap
admin
Username
admin
Password
admin
Alamat
admin
No hp
admin
Wanita
Pria
Tanggal
lahir admin
Email
admin
Foto
profile
52
Nama Kolom
Tipe Data
id_meja
Int(11)
no_meja
varchar(11)
Reference Keterangan
Identitas
nomor
meja
Nomor
meja
Constraint
PrimaryKey
Nama
Kolom
Tipe Data
id_menu
Int(5)
2
3
nama_menu
Harga
Varchar(50)
Float
gambar
Varchar(20)
Deskripsi
Varchar(100)
Constraint
Primarykey
Reference
Keterangan
Identitas
menu
Nama menu
Harga menu
Gambar
menu
Deskripsi
tentang menu
53
Nama Kolom
Tipe Data
id_pesanan
Int(11)
Quantity
Int(11)
id_menu
Int(11)
Id_transaksi
Int(11)
Constraint
References
Identitas
Primarykey
pesan
Quantity
pesanan
Foreignkey
Foreignkey ke tabel
menu
Foreignkey
Foreignkey ke table
transaksi
Keterangan
Identitas
pesanan
Jumlah
pesanan
Identitas
menu
Identitas
transaksi
Nama Kolom
Tipe Data
id_transaksi
Int(11)
Tanggal
Date
id_admin
Int(11)
nama_customer Varchar(100)
id_meja
Int(11)
Constraint
Reference
Primarykey
Foreignkey
Foreignkey
ke table
meja
Keterangan
Identitas
transaksi
Tanggal
transaksi
Foreignkey
ke tabel
admin
Nama
customer
54
Total
Decimal(10.0)
Status
Int(11)
4.4
Total
transaksi
Status
transaksi
tabel yang saling berhubungan. Bentuk relasi yang digunakan adalah one-tomany, yaitu relasi yang digunakan ketika satu record pada tabel lain. Berikut
gambar relasi antar tabel sistem ini dapat dilihat pada Gambar 4.10 berikut ini:
Keterangan :
*
: Primary Key
**
: Foreign Key
55
4.5
56
57
58
59
60
61
62
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1
Implementasi
Implementasi merupakan salah satu tahap dalam pengembangan sebuah
Pertama
implementasi
database
menggunakan
MySQL,
kedua
63
64
Gambar 5.1
Implementasi Proses Integrasi Sistem pemesana menu bypass mikrotik API.
Mekanisme kerja sistem pemesanan menu berbasis web memanfaatkan
mikrotik API adalah sebagai berikut:
1. Pengguna melakukan koneksi ke access point hotspot mikrotik, Router akan
memberikan IP kepada client secara DHCP. Pada tahapan ini pengguna tidak di
autentifikasi oleh sistem yang sedang berjalan.
4. Hotspot mikrotik yang dikirim tidak valid, salah atau tidak ditemukan, radius server
akan memberikan jawaban ke hotspot mikrotik bahwa autentifikasi user gagal.
65
hotspot mikrotik pada sistem pemesanan menu dapat dilihat pada Gambar 5.2.
66
Implementasi Database
67
68
69
Gambar 5.7 Implementasi Halaman Edit Akun dan Edit Profile Admin
5.1.3.4 Implementasi Halaman Data Admin
Halaman data admin merupakan data admin kasir yang bekerja di cafe terdiri
dari nama lengkap, alamat, email, no handphone. Halaman data admin dapat dilihat
pada Gambar 5.8.
70
setiap customer dengan cara menekan tombol yang ber-icon viewer detail untuk
melihat detail struk tagihan customer. Implementasi halaman detail pesanan pada
admin dapat dilihat pada Gambar 5.10.
71
gambar 5.12 . Ketika klik cetak maka akan muncul tampilan cetak printout
dan dapat dilihat pada gambar 5.13.
72
73
74
Halaman meja ini berfungsi untuk menentukan meja yang tersedia dan tidak
tersedia yang dikelola oleh admin, yang terdiri dari kolom nama meja dan status
meja. Implementasi halaman meja dapat dilihat pada Gambar 5.17:
75
76
kemudian tekan tombol order pada bagian yang paling bawah halaman. Halaman
pemesanan menu dapat dilihat pada Gambar 5.19.
77
menu yang lain, Halaman informasi tagihan customer dapat dilihat pada Gambar
5.20.
78
79
Pengujian
Tahapan terakhir pada penelitian ini adalah pengujian sistem pemesanan menu
berbasis web memanfaatkan mikrotik API. Tujuan utama pengujian ini adalah untuk
memastikan sistem pemesanan menu ini berfungsi sesuai dengan apa yang
diharapkan untuk melakukan transaksi pemesanan menu. Pengujian sistem juga
termasuk pengujian program secara menyeluruh. Pada tahap ini, penulis melakukan
pengujian sistem dengan menggunakan metode black box. Teknik black box
merupakan metode pengujian dengan memfokuskan pada fungsional sistem yang
telah dibangun serta memperhatikan hasil dari sistem apakah telah berjalan sesuai
yang telah diharapkan. Kumpulan program yang telah terintegrasikan perlu diuji coba
untuk melihat apakah sebuah program dapat menerima dengan baik, memproses dan
memberikan output program yang baik dan benar sesuai dengan data yang ada.
5.2.1 Pengujian Alpha
Pengujian alpha adalah pengujian sistem yang dilakukan secara langsung oleh
pengembang sistem dengan cara uji coba data, yaitu dengan memasukan data yang
80
benar dan data yang salah. Berikut rencana pengujian alpha yang akan dilakukan.
Pengujian alpha sistem website server dan pengujian alpha sistem dapat dilihat pada
Tabel 5.1 dan Tabel 5.2.
Tabel 5.1 Pengujian Alpha Server
NO.
Item Uji
Authentifikasi
Keamanan
Detai Pengujian
Sistem memeriksa proses login penggunaan
berhasil atau tidak. Ketika logout sistem tidak
dapat dibuka kembali, kecuali harus login
kembali.
Sistem dapat melakukan manipulasi data berupa
penambahan, pengubahan, dan penghapusan data
yang dilakukan admin.
Sistem dapat memproses ganti password.
Setelah penggunaan logout dari sistem, maka
sistem tidak bisa di back
Item Uji
Authentifikasi
Proses pemesanan
Field pemesanan
Transaksi
Detai Pengujian
Sistem langsung di panggil menggunakan
mikrotik API .
Sistem dapat menampilkan menu menu
makanan dan minuman.
Sistem dapat menampilkan jumlah pemesanan
berdasarkan pilihan customer.
Sistem akan menampilkan jumlah tagihan yang
akan dibayar oleh customer.
81
dari pengujian itu akan dituliskan pada kuisioner yang telah diberikan. Pengujian
dilakukan terhadap fungsionalitas, antarmuka, dan kegunaan sistem.
Berikut adalah pengujian beta yang dapat dilakukan yaitu pengujian
fungsionalitas web server dapat dilihat pada Tabel 5.3, pengujian fungsionalitas
sistem dapat dilihat pada Tabel 5.4 dan pengujian usability sistem dapat dilihat pada
Tabel 5.5.
Tabel 5.3 Pengujian Fungsionalitas Server
No.
Pernyataan
1 Login admin webserver pemesanan menu berjalan lancer
Admin webserver dapat menampilkan pesan error notice
2 ketika admin salah memasukkan data pada form login dan
registrasi
Admin webserver dapat membantu bagian admin kasir
3
untuk menampilkan tagihan pembayaran
Admin webserver dapat menambah daftar pesanan untuk
4
pemesanan tambahan dari customer.
5 Admin webserver dapat mengubah data diri akun admin
TOTAL
YA
TIDAK
Pernyataan
Sistem dapat mempermudah customer dalam melakukan
pemesanan menu?
Sistem dapat menampilkan daftar menu secara keseluruhan?
Sistem dapat menampilkan menu yang telah dipesan?
Sistem memfasilitasi voucher internet?
Sistem dapat digunakan dalam multi platform?
Sistem menggantikan fungsi pencatatan pemensanan menu?
TOTAL
YA
TIDAK
82
Keterangan :
Ya
SS
Keterangan:
SS
: Sangat Setuju
TS
: Tidak Setuju
: Setuju
STS
: Netral
TS
STS
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1
Pengujian Sistem
Pengujian sistem pemesanan menu berbasis web memanfaatkan mikrotik
No
1
2
Item Uji
Proses Login
Tampilan
Utama
Dashboard
Detail Pengujian
Verifikasi login
Menampilkan
halaman utama
dashboard
Tampilan Data
Billing
Menampilkan data
pemesanan
Tampilan Data
Menu
Menampilkan data
menu
Tampilan Data
Admin
Menampilkan data
admin
Proses
Pengelolaan
Data
Billing
Proses
Pengelolaan
Data Menu
Proses
Pengelolaan
Data
Admin
Proses Logout
Hasil
Ada verifikasi
Kesimpulan
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Tambah, hapus,
lihat
Sesuai
Hapus, tambah,
ubah
Sesuai
Ubah
Sesuai
Logout
Sesuai
83
84
2
3
4
5
6
7
Item Uji
Proses Login
Detail Pengujian
Verifikasi
login
menggunakan
mikrotik
Tampilan
Menampilkan
Utama sistem
halaman utama
Tampilan Data Menampilkan data
Menu
menu
Tampilan
Menampilkan
Gallery
gambar
Tampilan
Menampilkan
Contact
Info contact
Tampilan
Menampilkan
About
informasi cafe
Proses
Tambah
Pengelolaan
pemesanan
Proses Internet 3 jam
Access
Hasil
Ada verifikasi
Kesimpulan
Sesuai
Sesuai
85
6.3
Nama Responden
Pekerjaan
QA Engineer
Networking
Android Engineer
Freelance
Owner caf
Owner Caf
Kalalo Eudia
Owner Caf
10
Mahasiswa
86
Pernyataan
YA
10
10
10
2
3
4
5
TOTAL
TIDAK
10
10
50
2. Menjawab TIDAK
: (0 / 50) * 100% = 0%
Pernyataan
Sistem dapat mempermudah customer dalam melakukan
pemesanan menu?
Sistem dapat menampilkan daftar menu secara
keseluruhan?
YA
10
10
10
10
10
1
2
TOTAL
Presentase hasil pengujian fungsionalitas sistem:
1. Menjawab YA
2. Menjawab TIDAK
: (0 / 60) * 100% = 0%
10
60
TIDAK
87
Keterangan:
YA
TIDAK
baik.
Tabel 6.7 Hasil pengujian Usability sistem
No.
Pernyataan
1 Penggunaan fitur sistem mudah dimengerti?
Sistem dapat memepermudah customer dalam
2
memesan menu?
3 Antarmuka sistem menarik?
4 Bahasa yang ditampilkan dapat dipahami?
5 Huruf yang ada mudah dibaca oleh customer?
Komposisi warna yang sesuai dan menarik
6
untuk sistem?
Secara keseluruhan saya puas dengan sistem
7
ini?
TOTAL
SS
5
S
4
N
1
TS
0
STS
0
3
4
5
3
4
3
4
2
2
0
0
0
0
0
0
35
21
14
Keterangan :
SS
: Sangat Setuju
: Setuju
: Netral
TS
: Tidak Setuju
STS
2. Setuju
3. Netral
88
4. Tidak Setuju
: (0 / 70) * 100% = 0%
: (0 / 70) * 100% = 0%
Pembahasan Mikrotik
Penulis melakukan implementasi sistem ke Mikrotik API. Pada mikrotik di
89
90