(Employee Development)
Oleh :
Rita Tri Yusnita
Mustawan
H. Ino Mardiana
H. Itang Komar
088
088
088
088
334211
334204
334208
334210
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Perencanaan dan Pengembangan SDM
Magister Manajemen Universitas Siliwangi Tasikmalaya
TASIKMALAYA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Tekanan yang kompetitif yang ada pada saat ini menimbulkan terjadinya
dalam
menjalankan
tugas/pekerjaannya
saat
ini.
Sedangkan
lebih
jelasnya,
mesin
fotokopi,
pelatihan
menjawab
memungkinkan
seseorang
pertanyaan-pertanyaan
bisa
layanan
komputer, merakit radio, atau hal lainnya yang bersifat teknis. Sementara
pengembangan meliputi penilaian, tanggung jawab, pembuatan keputusan, dan
komunikasi. Dimana hal-hal tersebut berkembang atau mungkin juga tidak
berkembang melalui pengalaman hidup para individu.
Program pelatihan sangat penting untuk meminimalisir gap antara standar
kinerja dengan kinerja aktual karyawan.Sementara pengembangan karyawan
sangat penting untuk memotivasi karyawan agar berkinerja lebih baik.Gambar 1.1
di bawah ini menguraikan pengembangan dan membandingkannya dengan
pelatihan.
Pelatihan
Fokus
Kerangka
Waktu
Ukuranukuran
Efektifitas
Pengembang
an
Mempelajari perilaku
dan tindakan
tertentu,
mendemonstrasikan
teknik-teknik &
proses-proses
Memahami konsep
dan konteks informasi,
mengembangkan
penilaian, memperluas
kapasitas untuk tugastugas
Penilaian kinerja,
analisis biayamanfaat, tes-tes
kelulusan, atau
diploma
Tersedia orang-orang
yang memenuhi
syarat ketika
dibutuhkan, promosi
dari dalam bila
memungkinkan,
keunggulan kompetitif
Resource
Development)
adalah
aktivitas
pembelajaran
yang
yang
direncanakan
haruslah
menguntungkan
bagi
organisasi dan individu. Para karyawan dan manajer yang memiliki pengalaman
dan kemampuan yang sesuai dapat meningkatkan daya saing organisasional dan
kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah.
Dalam analisis tingkat organisasional, para eksekutif membentuk strategi
organisasional yang lebih luas, serta membentuk sistem untuk mengembangkan
orang-orang guna mengatur dan mencapai strategi-strategi yang telah ditetapkan.
Berdasarkan uraian di atas maka kami tertarik untuk mendalami
pemahaman pengembangan sumber daya manusia/karyawan dengan menyusun
Development).
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah
sebagai berikut:
1. Apa
yang
dimaksud
dengan
pengembangan
sumber
daya
1.3
1. Mengetahui
apa
yang
dimaksud
dengan
pengembangan
sumber
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
kongkretnya
seperti
program
Management
Trainee
(MT)
yang
Rencana
SDM,
ditentukan
kapabilitas
para
individu
yang
potensial yang ada di diri karyawan tersebut, atau kapabilitas yang dibutuhkan
organisasi. Beberapa kemampuan manajemen yang penting dan umum seringkali
melibatkan orientasi tindakan, pembuatan keputusan yang berkualitas, nilai etika,
dan keterampilan teknis.
Untuk keahlian teknologi yang memiliki tuntutan tinggi (pendukung
teknologi, pengatur basis data, perancang jaringan, dll) beberapa kemampuan
non teknis harus dikembangkan juga, seperti:
1. Kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan
2. Kemampuan untuk bekerja sendiri
3. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah-masalah dengan cepat
4. Kemampuan untuk menggunakan pengetahuan masa lalu dalam situasi baru.
Pengembangan seringkali meliputi penilaian dan tanggung jawab. Cara
untuk mengembangkan orientasi tindakan dan kemampuan bekerja di bawah
tekanan harus disampaikan oleh organisasi. Keterampilan ini tidak dapat
diajarkan dengan berhasil dalam kursus dan tidak semua orang akan
mengembangkan kemampuan ini. Akibatnya, pengembangan kurang pasti dan
kurang didefinisikan dengan baik jika dibandingkan dengan pelatihan.
Akan tetapi, ada satu poin yang jelas mengenai pengembangan. Dalam
studi yang mewawancarai sejumlah karyawan tentang apa yang mereka inginkan
dari pekerjaannya, pelatihan dan pengembangan menempati atau mendekati
peringkat atas. Karena aset-aset para individu adalah pengetahuan, keterampilan,
dan kemampuan (knowledge, skills, and abilites-KSA) mereka, banyak orang
memandang pengembangan KSA mereka sebagai bagian penting dari paket
organisasional mereka.
2.4
kali. Untuk sebagian orang, pembelajaran dan pengembangan seumur hidup lebih
mungkin dan diinginkan. Untuk banyak profesional, pembelajaran seumur hidup
mungkin berarti melanjutkan kebutuhan pendidikan agar tetap berijazah. Contoh;
para pengacara, guru, akuntan publik, dokter gigi, dll harus melengkapi syaratsyarat
pendidikan
lanjutan
di
sebagian
besar
negara
bagian
untuk
keterampilan-keterampilan
yang
sudah
ada
dan
orang-orang mungkin
berpindah pekerjaan pada usia paruh baya atau pertengahan karier. Merupakan
suatu hal yang logis dan penting untuk mengembangkan atau melatih ulang
a. Pusat-pusat Penilaian
Pusat Penilaian (assesment centers) adalah kumpulan instrumen dan
latihan yang dirancang untuk mendiagnosis kebutuhan pengembangan
seseorang.
Organisasi
menggunakan
pusat-pusat
penilaian
untuk
2.6
Perencanaan Suksesi
Perencanaan untuk suksesi para eksekutif, manajer, dan karyawan kunci
merupakan salah satu bagian penting dari pengembangan SDM. Suksesi atau
perencanaan pergantian kepemimpinan (succession planning) adalah proses
pengidentifikasian rencana jangka panjang untuk penggantian karyawankaryawan kunci sesuai urutan. Kebutuhan untuk mengganti karyawan kunci
datang dari adanya promosi, pensiun, kematian, cacat jasmani, pengunduran diri,
atau alasan-alasan lain. Perencanaan suksesi seringkali berfokus pada
manajemen puncak, meskipun sebenarnya meliputi juga penggantian para
manajer akuntansi, direktur pemasaran, supervisor admisi, teknisi TI, dll.
2.6.1
baik dari sisi kuantitas maupun dari sisi kualifikasi atau kapabilitasnya.
Menyampaikan
perencanaan suksesi
mengembangkan grafik
suksesi awal
Terlibat dalam
pengembangan SDM
Mereview dan Menilai
Gambar
2.2 Proses
Perencanaan
kembali
rencana
secara Suksesi
Grafik suksesi memastikan bahwa individu-individu yang tepat yang
memiliki kapabilitas dan pengalaman yang cukup untuk melakukan pekerjaanpekerjaan yang ditargetkan dapat tersedia pada saat yang tepat. Grafik suksesi
menunjukkan pemain-pemain cadangan di setiap posisi dan menyebutkan
posisi-posisi yang belum mempunyai cadangan yang memenuhi syarat. Grafik
tersebut menunjuktkan siapa saja yang mengambil alih pekerjaan-pekerjaan
utama jika karyawan berhenti, pensiun, meninggal, ataupun menciptakan sebuah
lowongan.
Bersamaan dengan grafik perkembangan suksesi, penilaian kapabilitas
karyawan saat ini dan minat karier mereka memungkinkan perusahaan untuk
membuat rencana pengembangan karier untuk karyawan.
2.7
1. Pelatihan
Teknik pengembangan di kantor yang paling kuno adalah pelatihan, dimana
pelatihan dan umpan balik diberikan kepada karyawan-karyawan oleh para
supervisor langsung. Pelatihan meliputi proses pembelajaran melalui praktik
(learning by doing) yang berlangsung terus menerus.
2. Tugas/Pertemuan Komite
Mengangkat karyawan yang menunjukkan potensi besar menjadi komitekomite penting dapat memperluas pengalaman mereka dan dapat membantu
mereka untuk memahami kepribadian, persoalan, dan proses memimpin
organisasi.
3. Rotasi Pekerjaan (job rotation)
Merupakan proses pemindahan seorang karyawan dari satu pekerjaan ke
pekerjaan lain. Di beberapa organisasi, rotasi pekerjaan tidak direncanakan,
akan tetapi, organisasi-organisasi lain mengikuti grafik dan jadwal yang
terperinci, merencanakan program rotasi untuk setiap karyawan dengan tepat.
Rotasi digunakan secara luas sebagai teknik pengembangan. Contoh, seorang
manajer muda yang memiliki potensi besar, dengan rotasi mungkin saja ia
akan menghabiskan waktu 3 bulan di pabrik, 3 bulan di bidang pembelian, dan
3 bulan dalam perencanaan korporasi, dan rotasi pekerjaan ini membantu
pengembangan pemahaman atas organisasi yang lebih baik.
Disamping manfaat-manfaatnya, rotasi pekerjaan bisa sangat mahal, juga
membutuhkan waktu yang cukup lama ketika para peserta pelatihan berganti
posisi, karena mereka harus mengenal orang-orang dan teknik-teknik yang
berbeda di setiap unit baru.
4. Posisi asisten
Beberapa perusahaan menciptakan posisi-posisi asisten, yang merupakan
posisi-posisi staf yang berada tepat di bawah seorang manajer. Cara seperti ini
memungkinkan para peserta pelatihan dapat bekerja dengan manajer
terkemuka. Beberapa organisasi membentuk dewan direksi junior atau
kabinet manajemen yang mungkin mengikutsertakan para peserta pelatihan.
pengembangan
karier
seringkali
dibentuk
untuk
7. Organisasi Pembelajaran
Organisasi-organisasi berbasis pengetahuan yang menangani ide-ide dan
informasi harus memiliki karyawan-karyawan yang ahli dalam satu atau lebih
tugas konseptual. Karyawan ini terus mempelajari dan menyelesaikan masalah
dalam bidang keahliannya. Situasi seperti ini membutuhkan kapasitas
pembelajaran organisasional yang berdasarkan pada budaya penyelesaian
masalah dan pembelajaran cara-cara baru yang belum digunakan sebelumnya.
Beberapa cara yang mungkin dapat digunakan dalam sebuah organisasi
pembelajaran adalah pelatihan formal, belajar dari tim, pelatihan atau
pembimbingan, observasi, program-program universitas, rencana-rencana
pengembangan individual, rotasi pekerjaan.
2.7.2
individu untuk menjauh dari pekerjaan dan konsentrasi penuh pada apa yang
harus dipelajari.
Berikut ini adalah beberapa metode pengembangan di luar kantor:
1. Kursus dan Perkuliahan
Metode ini meliputi beberapa pembelajaran di kelas. Kelemahan dari metode
ini adalah bahwa sistem kuliah mendorong keterampilan mendengarkan yang
pasif dan partisipasi peserta kurang, kesempatan bertanya dan berdiskusi
sedikit. Karenanya efektivitas pelajaran di kelas ini tergantung banyak faktor,
seperti; ukuran kelompok, kemampuan para peserta, kemampuan dan gaya
para pengajar, serta materi yang diberikan. Seringkali perusahaan mengirim
karyawannya ke seminar atau kursus profesional yang disponsori pihak luar.
Ada juga yang mendorong untuk mengikuti pendidikan lanjutan dengan
memberikan penggantian biaya kuliah.
ini
berupaya
mempersiapkan
supervisor
untuk
menangani
biasanya
berada
di
luar
kendali
organisasi,
dan
merangkum
keuntungan
dan
kerugian
utama
dari
berbagai
metode
Metode Job-site
Pelatihan
Tugas/Pertemuan Komite
Rotasi Pekerjaan
Posisi Asisten
Pengembangan
Organisasi Pembelajaran
Metode Off-site
Pelajaran Kelas dan Gelar
Keuntungan
Kerugian
dengan pekerjaan
melibatkan para partisipan
fleksibel
dapat mengkombinasikan
akademik dan dunia nyata di
tempat kerja
Keuntungan
Kerugian
dikenal, diterima
Pengembangan Manajemen
Pengembangan juga penting bagi manajemen, tidak hanya bagi karyawan.
manajer mungkin tidak akan mampu menyebarkan dan mengelola sumbersumber daya (termasuk para karyawan) dengan baik dalam organisasi.
Kapabilitas penting yang seringkali merupakan fokus dari pengembangan
manajemen meliputi kepemimpinan, kemampuan untuk menangani perubahan,
melatih dan menasihati para bawahan, mengendalikan operasi, dan memberikan
umpan balik kinerja.
Pengalaman merupakan peran utama dalam pengembangan manajemen.
Pengalaman sering memberikan kontribusi yang lebih besar pada pengembangan
para manajer senior dibandingkan dengan pelatihan di kelas, karena banyak dari
pengalaman mereka berasal dari berbagai keadaan dalam pekerjaan seiring
waktu.
Gambar 2.4 menunjukkan beberapa pelajaran dan fitur penting dalam
mengembangkan manajer tingkat menengah dan tingkat yang lebih atas secara
efektif.
Transisi Kerja
Pengalaman
RintanganSetiap individu
Memulai atau
rintangan
dipaksa
mengubah
Situasi pekerjaan
menangani:
beberapa fitur
yang buruk, atasan
organisasional
yang sulit, klien pekerjaan yang
utama, tanggung
klien yang banyak
sama sekali
jawab, pembuatan
permintaannya,
Pelajaran-pelajaran
yang perlu diketahui
baru
keputusan,
rekan-rekan kerja
masalah
mempengaruhi
yang tidak suportif,
Menentukan
agenda
Mengembangkan
pengetahuan
orang-orang
orang
lain
tanpa
keadaan ekonomi
teknis/bisnis, mengambil tanggung jawab, menentukan
tanggung
otoritas
formal dan Pengalaman
yang negatif,
tujuan.
Gambar 2.4 Pelajaran
Manajerial
Kerja dll.
Menangani
hubungan
Sukses
menjalin
hubungan
dengan
Sumber: Mathis, Robert L., Jackson, John H. (2006)
orang-orang
Nilai-nilai manajemen Memahami perilaku manajemen yang
Berikut ini beberapa metode pengembangan manajemen yang
berhasil
Kualitas kepribadian Memiliki temperamen yang dibutuhkan
digunakan secara luas:
untuk menangani kekacauan dan ambiguitas kehidupan
1. Percontohan Manajerial
Para manajer belajar dari contoh perilaku, atau meniru perilaku orang lain.
Usaha-usaha pengembangan manajemen dapat memanfaatkan perilaku
manusia yang wajar dengan mencocokkan manajer yang muda atau yang
sedang berkembang dengan model-model yang tepat dan kemudian
menguatkan perilaku yang dibutuhkan yang ditampilkan.
2. Pelatihan Manajemen
Mengkombinasikan antara observasi dengan saran-saran. Seperti halnya
percontohan, pelatihan melengkapi cara alami manusia untuk belajar. Dalam
konteks pengembangan manajemen, pelatihan melibatkan suatu hubungan
antara dua manajer selama satu periode waktu ketika mereka melakukan
pekerjaannya.
Pelatihan
yang
efektif
membutuhkan
kesabaran
dan
BAB III
SIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat kami simpulkan:
1. Pengembangan SDM merupakan usaha-usaha untuk meningkatkan
kemampuan para karyawan guna menangani berbagai macam tugas dan
untuk meningkatkan kapabilitas selain kapabilitas yang dibutuhkan karyawan
saat ini.Pengembangan karyawan (SDM) mencakup kesempatan seperti
pelatihan karyawan, pengembangan karier karyawan, manajemen kinerja,
mentoring, perencanaan suksesi, bantuan uang sekolah, dan pengembangan
manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
Oop