Sekolah
Mata pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
Kompetensi Dasar
3.3. Menerapkan
prinsip
penjumlahan
vektor sebidang
(misalnya
perpindahan)
Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.3.1 Mengidentifikasi
besaran
fisika
yang
merupakan
besaran vektor
3.3.2 Menggambarkan
vektor
satuan
3.3.3 Menentukan besar vektor
satuan
3.3.4 Menguraikan vektor
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Diberikan sebuah simulasi vektor, siswa diharapkan dapat :
1. Mendefinisikan besaran vektor
2. Menggambarkan dan menentukan vektor satuan
Pertemuan 2
Disajikan sebuah demonstrasi, diharapkan siswa dapat :
1. Menguraikan sebuah vektor menjadi komponen-komponennya
Melalui kegiatan diskusi, diharapkan siswa dapat :
1. menggambarkan dan menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan
dua vektor satuan atau lebih dan menentukan besarnya
2. menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan dua vektor yang
diketahui besar dan arahnya (pembalikan dari penguraian vektor)
Pertemuan 3
Melalui kegiatan diskusi dan presentasi disertai demonstrasi,
diharapkan siswa dapat :
1. merancang sebuah percobaan sederhana untuk menentukan
resultan vektor
2. mempraktekkan rancangan percobaan sederhana yang telah dibuat
untuk menentukan resultan vektor
Pertemuan 4
Melalui diskusi dan latihan soal, siswa dihaapkan dapat :
1. Menggunakan prinsip resultan vektor dalam menyelesaikan
masalah Fisika
D. Materi
Pembelajaran
Vektor:
besaran vektor
vector satuan
besar vektor
Penjumlahan vektor
pengurangan vektor
vektor perpindahan
vektor kecepatan
gaya sebagai vektor
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.3.1 Mengidentifikasi besaran fisika yang merupakan besaran vektor
3.3.2 Menggambarkan vektor satuan
3.3.3 Menentukan besar vektor satuan
Langkah Pembelajaran :
No
(1)
1.
Sintaks/Tahapan
Pembelajaran
(2)
Kegiatan pendahuluan :
Pembukaan
Apersepsi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
(3)
2.
Kegiatan Inti :
a. Mengorientasi
peserta
didik pada masalah
b. Mengorganisasikan
kegiatan pembelajaran
Siswa
video
guru
Siswa
menjawab
pertanyaan guru dengan
menyebutkan
arah
perpindahan
biji
catur
dalam video
Guru
memberikan
penekanan
bahwa
perpindahan
biji
catur
tersebut adalah sebuah
vektor
Guru
menggambarkan
beberapa vektor di papan
berpetak dan meminta
siswa
menyatakan
masing-masing
vektor
tersebut dalam bentuk
vektor satuan dan mencari
panjang vektor
Siswa
c. Membimbing
Penyelidikan Individu
memperhatikan
yang diputarkan
menggambarkan
vektor
guru
d. Mengembangkan
Menyajikan Karya
e. Analisis
Proses
Masalah
Guru
meminta
siswa
membentuk
kelompok
kecil untuk mendiskusikan
permasalahan
yang
diberikan oleh guru
Siswa berkumpul
kelompok
yang
ditentukan
sesuai
telah
Siswa
menyusun
hasil
diskusi
dalam
bentuk
laporan hasil diskusi
Guru
meminta
siswa
menyajikan hasil kerja
kelompoknya
Perwakilan siswa maju ke
depan
kelas
untuk
mempresentasikan
hasil
diskusi kelompoknya
3.
Kegiatan Penutup
digambar
dan
dan Evaluasi
Pemecahan
yang
lain
memberikan
tanggapan atas presentasi
kelompok yang maju
Guru
memandu
siswa
untuk menarik kesimpulan
dan merefleksikan hasil
diskusi
Guru
memberikan
motivasi kepada siswa
untuk belajar di rumah
dan
mempersiapkan
materi
untuk
pembelajaran selanjutnya
2. Pertemuan 2
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.3.4 Menguraikan vektor
3.3.5 Menjelaskan prinsip resultan vector
Langkah Pembelajaran :
No
(1)
1.
Sintaks/Tahapan
Pembelajaran
(2)
Kegiatan pendahuluan :
Pembukaan
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
(3)
Persiapan peserta didik
Motivasi
Apersepsi
2.
Kegiatan Inti :
Menguraikan vektor
a. Mengorientasi
peserta
didik pada masalah
b. Mengorganisasikan
kegiatan pembelajaran
Sebelum
memulai
kegiatan
pembelajaran,
guru meminta salah satu
siswa untuk memimpin
berdoa
Guru mengabsen siswa
Guru
menyampaikan
kompetensi yang ingin
dicapai
dalam
pembelajaran
Guru meminta salah satu
siswa putra untuk maju ke
depan kelas dan menarik
truk
mainan
dengan
membentuk sudut (seperti
waktu
bermain
jaman
kecil)
Salah satu siswa maju
untuk
menjadi
model,
siswa yang lainnya
Guru menanyakan kepada
siswa kemana arah gaya
yang diberikan oleh teman
mereka dan perpindahan
truk (mengarahkan bahwa
gaya yang membentuk
sudut terhadap sumbu x
memiliki dua komponen
gaya, yaitu gaya pada
sumbu x dan gaya pada
sumbu y)
Guru
memberikan
pengantar materi tentang
trigonometri sederhana
Guru
menggambarkan
sketsa dari kegiatan yang
sudah
didemonstrasikan
oleh salah satu siswa pada
kegiatan motivasi
Guru
meminta
siswa
membentuk
kelompok
kecil untuk mendiskusikan
permasalahan
yang
diberikan oleh guru
Siswa berkumpul
kelompok
c. Membimbing
Penyelidikan Individu
d. Mengembangkan
Menyajikan Karya
dan
e. Analisis
Proses
Masalah
dan Evaluasi
Pemecahan
Resultan vektor
a. Mengorientasi
peserta
didik pada masalah
sesuai
b. Mengorganisasikan
kegiatan pembelajaran
c. Membimbing
Penyelidikan Individu
d. Mengembangkan
Menyajikan Karya
e. Analisis
Proses
Masalah
dan
dan Evaluasi
Pemecahan
3.
Kegiatan Penutup
3. Pertemuan 3
Indikator Pencapaian Kompetensi :
4.3.1 Merancang langkah kerja untuk menentukan resultan vektor
4.3.2 Melalukan percobaan penentuan resultan vektor
Langkah Pembelajaran :
No
(1)
1.
Sintaks/Tahapan
Pembelajaran
(2)
Kegiatan pendahuluan :
Pembukaan
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
(3)
2.
Kegiatan Inti :
a. Mengorientasi peserta
didik pada masalah
meminta
siswa
b. Mengorganisasikan
kegiatan pembelajaran
c. Membimbing
Penyelidikan Individu
d. Mengembangkan
Menyajikan Karya
dan
e. Analisis
Proses
Masalah
dan Evaluasi
Pemecahan
3.
Kegiatan Penutup
membentuk
kelompok
kecil untuk mendiskusikan
permasalahan
yang
diberikan oleh guru
Siswa menempatkan diri
sesuai kelompoknya
Guru memberikan tugas
kepada kelompok untuk
merancang
sebuah
percobaan
sederhana
untuk
menentukan
resultan vektor
Siswa
bekerja
secara
kelompok
dalam
menyusun
rancangan
percobaan
Guru memfasilitasi siswa
jika membutuhkan alat
bantu / alat peraga untuk
mendukung
percobaan
yang akan dibuat siswa
Siswa yang membutuhkan
alat laboratorium untuk
digunakan
dalam
percobaan, menghubungi
guru untuk meminjam alat
Guru
memantau
kerja
kelompok dan membantu
jika
siswa
mengalami
kesulitan
Guru membantu siswa
terkait format atau teknis
pelaporan
hasil
kerja
kelompok
Siswa menyusun laporan
diskusi berupa rancangan
percobaan beserta LKSnya
Guru meminta siswa untuk
mempresentasikan
rancangan
percobaan
yang telah dibuat dan
mendemonstrasikan
percobaan sederhananya
4. Pertemuan 4
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.3.6 Menggunakan prinsip resultan vektor dalam menyelesaikan
masalah Fisika
Langkah Pembelajaran :
No
(1)
1
Sintaks/Tahapan
Pembelajaran
(2)
Kegiatan pendahuluan :
Persiapan siswa
Motivasi
Apersepsi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
(3)
Guru mengucapkan salam
Guru meminta salah satu
siswa
siswa
untuk
memimpin doa
Guru mengabsen siswa
Guru menampilkan video
permainan tarik tambang
Menanyakan pada siswa
kelompok
mana
yang
menang dalam permainan
video
tarik
tambang
tersebut dan meminta siswa
2.
Kegiatan Inti :
Masalah pertama
a. Mengorientasi
peserta
didik pada masalah
b. Mengorganisasikan
kegiatan pembelajaran
c. Membimbing
Penyelidikan Individu
d. Mengembangkan
Menyajikan Karya
dan
e. Analisis
dan
Evaluasi
mengira-ngira
penyebab
kelompok
tersebut
memenangkan permainan
Meminta
siswa
kembali
mengingat
materi
pada
pertemuan
sebelumnya
tentang penjumlahan dan
pengurangan vektor
Guru
menyajikan
suatu
masalah pada siswa dengan
memberikan pertanyaan :
Tiga orang balita berebutan
mainan. Dua balita menarik
mainan ke arah kanan dan
satu balita menarik mainan
ke
arah
kiri.
Jika
diasumsikan
gaya
yang
diberikan
setiap
balita
adalah sama, yaitu 2 N,
berapa resultan gaya yang
dikerjakan
pada mainan
tersebut dan ke arah mana
mainan akan bergerak?
Siswa menulis soal yang
diberikan oleh guru
Guru meminta siswa untuk
membentuk kelompok kecil
untuk membahas masalah
Siswa berkumpul sesuai
kelompoknya
Guru mengarahkan siswa
untuk
melakukan
kajian
teori yang relevan dengan
masalah
Siswa
menyelesaikan
masalah
yang
diberikan
oleh guru dengan bantuan
referensi dari buku yang
relevan
Guru
membantu
siswa
Proses
Masalah
Pemecahan
Masalah 2:
a. Mengorientasi
peserta
didik pada masalah
b. Mengorganisasikan
kegiatan pembelajaran
dalam
memecahkan
masalah
seperti
merencanakan
dan
menyiapkan laporan hasil
diskusi
Siswa menyusun laporan
hasil diskusi
Guru
meminta
siswa
menyajikan
hasil
kerja
kelompoknya
Salah satu siswa maju ke
depan
untuk
mempresentasikan
hasil
diskusi kelompoknya
Guru meminta kelompok
lain untuk menanggapi
Guru mengevaluasi hasil
kerja kelompok
c. Membimbing
Penyelidikan Individu
d. Mengembangkan
Menyajikan Karya
dan
Untuk
meningkatkan
kemampuan analisis siswa,
guru memberikan soal yang
lebih
kompleks
dan
meminta
siswa
untuk
kembali mendiskusikannya
dengan kelompok.
e. Analisis
Proses
Masalah
dan Evaluasi
Pemecahan
penjumlahan/pengurangan
vektor
Guru
membantu
siswa
dalam
memecahkan
masalah
seperti
merencanakan
dan
menyiapkan laporan hasil
diskusi
Guru
meminta
siswa
menyajikan
hasil
kerja
kelompoknya
Salah satu siswa maju ke
depan
untuk
mempresentasikan
hasil
kerja kelompoknya
3.
Penutup
F. Teknik Penilaian
Teknik dan bentuk instrumen penilaian :
Jenis
Penilaian
Sikap
Pengetahu
an
Ketrampila
n
Tindak lanjut :
Teknik
Bentuk Instrumen
Pengamatan
Sikap
Tes Tertulis
: spidol,kertas,bahan percobaan
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Kayen
Lampiran
1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1
VEKTOR
Vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Dalam mempelajari
fisika kita mengenal besaran skalar dan besaran vektor. Besaran skalar
dan besaran vektor telah dijelaskan pada materi sebelumnya. Pada materi
ini kita mempelajari vektor posisi, vektor satuan dan komponen vektor.
Vektor Posisi Dan Vektor Satuan
Jika kita ingin menyatakan letak atau posisi sebuah titik dalam suatu
bidang datar, maka kita membutuhkan suatu sistem koordinat (misalnya
sumbu x dan sumbu y). Dengan O. Jika koordinat P adalah (3,4), maka
jarak OP haruslah sama dengan 5 cm dan posisi titik P terhadap titik
acuan O dapat dinyatakan sebagai vektor posisi yang dituliskan sebagai
(P).
Vektor posisi
Sebuah vektor satuan adalah vektor tak berdimensi yang didefinisikan
mempunyai besar 1 dan menunjuk ke suatu arah tertentu. Dalam sistem
koordinat biasanya digunakan lambang khusus i, j, dan k untuk
menyatakan vektor satuan dalam arah sumbu x, y, dan x positif berturutturut. Perhatikan bahwa i, j, dan k tidak harus terletak pada titik asal
koordinat. Seperti halnya vektor-vektor lain, vektor satuan dapat
ditranslasikan ke mana saja dalam ruang koordinat, asalkan arahnya
terhadap sumbu koordinat tidak berubah.
Vektor Axi adalah hasil kali komponen Ax dengan vektor satuan i. Vektor ini
adalah vektor sejajar dengan sumbu x. Sehingga vektor A dapat ditulis
sebagai jumlahan tiga vektor yang masing-masing sejajar terhadap
sumbu koordinat :
A = Axi + Ayj + Azk
Komponen Vektor
Komponen sebuah vektor adalah proyeksi vektor itu pada garis dalam
ruang yang diperoleh dengan menarik garis tegak lurus dari kepala vektor
tersebut ke garis tadi. Gambar dibawah menunjukkan vektor A yang
berada pada bidanh xy. Vektor ini mempunyai komponen Ax dan Ay. Secara
umum komponen-komponen ini dapat bernilai positif atau negatif. Jika
adalah sudut antara vektor A dengan sumbu x, maka :
Komponen Vektor A
Dimana A adalah besar dari vektor A, sehingga komponen-komponen
vektor A dapat diperoleh :
Ax = A cos
Ay = A sin
Tetapi jika kita telah mengetahui komponen Ax dan Ay, serta sudut , maka
besar vektor A dapat diperoleh dengan menggunakan teorema Pythagoras
:
Dari pemabahasan diatas
memiliki nilai dan arah
A=
jelas
bahwa vektor
Materi Pembelajaran
3.3.1 Mengidentifikasi
Vektor
besaran fisika yang
merupakan
besaran
vektor
3.3.2 Menggambarkan vektor
satuan
3.3.1.1
3.3.3 Menentukan
vektor satuan
3.3.3.1
besar
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Soal Uraian
Soal Uraian
Soal Uraian
Indikator Soal
3.3.2.1
menyatakan vektor
satuan
ke
dalam
Tes tertulis
bentuk gambar
No
soal
menghitung besar
vektor satuan
HOTS/LOTS (Low
Order Thinking Skiils)
Rumusan Soal
1. Manakah di antara besaran-besaran berikut
yang merupakan besaran vektor?
a. Energi
b. Gaya
c. Momentum
d. Usaha
e.
f.
g.
h.
3.3.2 Menggambarkan vektor satuan
LOTS ( menggambarkan
vektor satuan )
LOTS ( menentukan
besar vektor satuan )
Nilai :
Kecepatan
Jarak
Daya
Volume
Simbol + pada gambar diatas memiliki arti yang sama sekali berbeda
dengan arti penjumlahan dalam ilmu hitung atau aljabar skalar biasa. Simbol ini menghendaki sekumpulan operasi
yang betul-betul berbeda. Berdasarkan gambar diatas, dapat dibuktikan dua buah sifat penting
dalam penjumlahan vektor, yaitu ;
Hukum Komutatif :
A + B = B + A (5)
Hukum Asosiatif :
D + (E + F) = (D + E) + F (6)
Kedua hukum ini menyatakan bahwa bagaimanapun urutan ataupun pengelompokkan vektor dalam enjumlahan,
hasilnya tidak akan berbeda. Dalam hal ini penjumlahan vektordan penjumlahan skalar memenuhi aturan yang
sama.
Penjumlahan Vektor Dengan Metode Jajaran Genjang
Penjumlahan dua buah vektor dengan menggunakan metoda jajaran genjang, dilakukan dengan cara
menggambarkan kedua vektor tersebut saling berhimpit pangkalnya sebagai dua sisi yang berdekatan dari sebuah
jajaran genjang. Maka jumlah vektor adalah vektor diagonal yang pangkalnya sama dengan panngkal kedua vektor
penyusunnya. Nilai penjumlahannya diperoleh sebagai berikut :
C=
Dimana :
A = besar vektor pertama yang akan dijumlahkan
B = besar vektor kedua yang akan dijumlahkan
C = besar vektor hasil penjumlahan
= sudut terkecil antara vektor A dan B
Selisih Vektor
Penjumlahan dan Selisih Vektor Tiga Dimensi
Jika terdapat dua buah vektor tiga dimensi, yaitu vektor A dan B. Maka keduanya dapat dituliskan dalam komponen
dan vektor satuan sebagai berikut :
A = Axi + Ayj + Azk
, dan
B = Bxi + Byj + Bzk
Misalkan R adalah jumlah atau selisih dari dua buah vektor A dan B, maka :
R=A+B
R = (Ax + Bx) i + (Ay + By) j + (Az + Bz ) k
R = Rxi + Ryj + Rzk
Dan selisih kedua vektor tersebut adalah :
R=AB
R = (Ax Bx) i + (Ay By) j + (Az Bz ) k
R = Rxi + Ryj + Rzk
Materi Pembelajaran
Indikator Soal
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
No
soal
Vektor
3.3.1.1Menguraikan vektor
Tes tertulis
Soal Uraian
3.3.2.1menjelaskan
prinsip Tes tertulis
penjumlahan vektor
3.3.2.2menjelaskan
prinsip Tes tertulis
pengurangan vektor
Soal Uraian
Soal Uraian
prinsip
HOTS/LOTS (Low
Order Thinking Skiils)
Rumusan Soal
3.3.1.1Menguraikan vektor
LOTS ( menguraikan
vektor menjadi
komponennya )
3.3.2.1
menjelaskan
penjumlahan vektor
prinsip
LOTS ( menjumlahkan
3.3.2.2 menjelaskan prinsip pengurangan vektor)
LOTS
vektor
( mengurangkanvektor )
2. A + B ?
3. A B ?
Kunci Jawaban dan Pedoman Penilaian :
1. Jika vektor A merupakan vektor perpindahan mobil sejauh 20 km dengan arah 30 o ke utara terhadap arah
barat. Kemudian vektor A diproyeksikan terhadap sumbu x dan y seperti gambar disamping, sehingga diperoleh
komponen vektor Ax berada pada sumbu x negatif maka komponen vektor A x bernilai negatif, dan komponen
vektor Ay berada pada sumbu y positif maka komponen vektor Ay bernilai positif.
Ax = A cos = -20 cos 30o = -17,32 km (skor : 3)
Ay = +A sin = +20 sin 30o =+10 km (skor : 3)
2. A + B = (7i 6j) + (-3i + 12j)
Maka, A + B = (7 + (-3))i + ((-6) + 12)j
Maka, A + B = 4i + 6j
(skor : 2)
3. A B = (7i 6j) (-3i + 12j)
Dan, A B = (7 (-3))i + ((-6) 12)j
Dan, A B = 10i 18j
(skor : 2)
Nilai :
NO
NAMA
ASPEK YANG
DINILAI
A
B
C
SKOR
NILAI
1.
2.
Keterangan
A = Kehadiran
B = Sopan santun
C = Minat
- Sangat Baik
- Baik
- Cukup
- Kurang
- Sangat Kurang
= 5
= 4
= 3
= 2
=1
No
.
Nilai
1
1.
2.
3.
Ds
t.
Aspek yang dinilai :
1.
0 100
0 100
Kecakapan dalam
mempresentasikan hasil diskusi
0 100
0 100
Untuk keperluan penghitungan tertentu, kadangkadang sebuah vektor yang terletak dalam bidang koordinat
sumbu x dan sumbu y harus diuraikan menjadi komponen-komponen yang saling tegak lurus (sumbu x dan
sumbu y).
Komponen
ini
merupakan
nilai
efektif
dalam
suatu
arah
yang
diberikan.
Cara
menguraikan vektor seperti ini disebutanalisis. Misalnya, vektor A membentuk sudut terhadap sumbu x positif,
maka komponen vektornya adalah:
Ax = A cos
Ay = A sin
Besar (nilai) vektor A dapat diketahui dari persamaan:
Sementara itu, arah vektor ditentukan dengan persamaan:
Penjumlahan Vektor
Penjumlahan dua buah vektor ialah mencari sebuah vektor yang komponen-komponennya adalah jumlah dari
kedua komponen-komponen vektor pembentuknya.
Dengan kata lain untuk menjumlahkan dua buah vektoradalah mencari resultan. Untuk vektor-vektor segaris,
misalnya vektor A dan B dalam posisi segaris dengan arah yang sama seperti tampak pada gambar (a) berikut
maka resultan (jumlah) vektor dituliskan:
R=A+B
Pada kasus penjumlahan vektor yang lain, seperti yang ditunjukkan gambar (b) diatas terdapat dua vektor yang
tidak segaris yang mempunyai titik pangkal sama tetapi dengan arah yang berbeda, sehingga membentuk sudut
tertentu. Untuk vektor-vektor yang membentuk sudut , maka jumlah vektor dapat dilukiskan dengan
menggunakan metode
tertentu. Cara ini disebut dengan metode jajaran genjang.
Cara melukiskan jumlah dua buah vektor dengan metode jajaran genjang sebagai berikut:
a. titik tangkap A dan B dibuat berimpit dengan memindahkan titik tangkap A ke titik tangkap B, atau sebaliknya;
b. buat jajaran genjang dengan A dan B sebagai sisi-sisinya;
c. tarik diagonal dari titik tangkap sekutu, maka A + B = R adalah diagonal jajaran genjang.
Metode Jajaran Genjang Untuk Penjumlahan Vektor
Gambar diatas menunjukkan penjumlahan dua vektor A dan B. Dengan menggunakan persamaan tertentu, dapat
diketahui besar dan arah resultan kedua vektor tersebut. Persamaan tersebut diperoleh dengan menerapkan
aturan cosinus pada segitiga OPR, sehingga dihasilkan:
(OR)2 = (OP)2+ (PR)2 2 (OP)(PR) cos (180o )
= (OP)2+ (PR)2 2 (OP)(PR)(cos )
(OR)2 = (OP)2+ (PR)2+ 2 (OP)(PR)cos
Diketahui bahwa OP = A, PR = OQ = B, OR = R, sehingga:
R adalah diagonal panjang jajaran genjang, jika lancip. Sementara itu, adalah sudut terkecil yang dibentuk
oleh A dan B.
Sebuah vektor mempunyai besar dan arah. Jadi setelah mengetahui besarnya, kita perlu menentukan arah dan
resultan vektor tersebut. Arah R dapat ditentukan oleh sudut antaraR dan A atau R dan B.
Misalnya sudut merupakan sudut yang dibentuk R dan A, maka dengan menggunakan aturan sinus pada
segitiga OPR akan diperoleh:
Sehingga :
Metode segitiga merupakan cara lain untuk menjumlahkan dua vektor, selain metode jajaran genjang. Dua buah
vektor A dan B, yang pergerakannya ditunjukkan metode segitia (a)diatas, akan mempunyai resultan yang
persamaannya dituliskan:
R=A+B
Resultan dua vektor akan diperoleh dengan menempatkan pangkal vektor yang kedua pada ujung vektor pertama.
Resultan vektor tersebut diperoleh dengan menghubungkan titik pangkal vektor pertama dengan ujung vektor
kedua.
Pada metode segitiga (b)diatas pergerakan dimulai dengan vektor B dilanjutkan denganA, sehingga diperoleh
persamaan:
R=B+A
Jadi,
A+B=B+A
Hasil yang diperoleh ternyata tidak berubah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penjumlahan vektor bersifat komutatif.
Tahapan-tahapan penjumlahan vektor dengan metode segitiga adalah sebagai berikut:
a) pindahkan titik tangkap salah satu vektor ke ujung berikutnya,
b) hubungkan titik tangkap vektor pertama ke ujung vektor kedua yang menunjukkan resultan kedua vektor
tersebut,
c) besar dan arah R _ dicari dengan aturan cosinus dan sinus.
Jika penjumlahan lebih dari dua buah vektor, maka dijumlahkan dulu dua buah vektor, resultannya dijumlahkan
dengan vektor ke-3 dan seterusnya. Misalnya, penjumlahan tiga buah vektor A, B, dan C yang ditunjukkan pada
penjumlahan lebih dari 2 vektor berikut.
Penjumlahan 2 Vektor
Pertama-tama kita jumlahkan vektor A dan B yang akan menghasilkan vektor V. Selanjutnya, vektor V tersebut
dijumlahkan dengan vektor C sehingga dihasilkan resultanR, yang dituliskan:
R = (A + B) + C = V + C
Cara lain yaitu dengan menjumlahkan vektor B dan C untuk menghasilkan W, yang kemudian dijumlahkan dengan
vektor A, sehingga diperoleh resultan R, yaitu:
R = A + (B + C) = A + W
Jika banyak vektor, maka penjumlahan vektor dilakukan dengan menggunakan metode poligon (segi banyak)
seperti berikut.
Metode Poligon Untuk Penjumlahan Vektor
Pengurangan Vektor
Pengurangan vektor pada prinsipnya sama dengan penjumlahan, tetapi dalam hal ini salah satu vektor mempunyai
arah yang berlawanan. Misalnya, vektor A dan B, jika dikurangkan maka:
A B = A + (-B)
Di mana, B adalah vektor yang sama dengan B, tetapi berlawanan arah.
Selisih Vektor A-B
Materi Pembelajaran
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Soal Uraian
Soal Uraian
Soal Uraian
Indikator Soal
No
soal
vektor
yang
membentuk sudut
3.3.6.3 menggunakan prinsip
resultan
vektor
untuk
menyelesaikan
masalah
vektorvektor analitis
Rumusan Soal
Indikator Soal
HOTS/LOTS (Low
Order Thinking Skiils)
Rumusan Soal
1. Seorang anak menarik meja dengan gaya 100
N ke kanan. Gaya gesek antara meja dan
lantai adalah 40 N. Tentukan besar dan arah
gaya resultan yang dialami oleh meja! ( skor
10 )
2. Sebuah perahu ingin menyeberangi sungai
dengan kecepatan arus 4 m/s. Perahu
diarahkan membentuk sudut 1200 terhadap
arus sungai dengan besar kecepatan 4 m/s.
Berapa kecepatan resultan perahu ?
( skor 10 )
3. Seorang anak bermain mencari harta karun
dengan mengikuti petunjuk yang diberikan.
Menurut petunjuk, anak tersebut harus
berjalan ke timur sejauh 5 m, kemudian
berbelok ke utara dan berjalan sejauh 2 m.
Untuk menemukan harta karun yang
tersembunyi, anak tersebut harus berbelok 37o
Nilai :
Y
F = 10 N
= 30
X