Jbptunikompp GDL s1 2004 Ekawulansa 396 BAB+I
Jbptunikompp GDL s1 2004 Ekawulansa 396 BAB+I
PENDAHULUAN
1.1
oleh PT. PLN (Persero). Listrik merupakan bentuk energi siap pakai yang
dikonversi dari bentuk energi primer melalui teknologi. Sejalan dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi, listrik menjadi kebutuhan primer manusia, karena
semua gerak langkah kemajuan teknologi selalu berhubungan dengan wahana
yang tidak kunjung henti membutuhkan energi listrik.
Energi listrik merupakan sumber daya yang dibutuhkan pembangunan
khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung proses
industrialisasi, sehingga ketersediaan energi dan tenaga listrik sangat menentukan
keberhasilan pembangunan.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan tersebut tidak mungkin dapat terwujud
tanpa suatu persatuan dan kesatuan yang kuat dari aparatur pemerintahan yang
merupakan motor penggerak dalam rangka pelaksanaan pembangunan. Oleh
karena itu fungsi peranan pemerintah dalam rangka mensukseskan pembangunan
sangat mutlak diperlukan.
Dalam rangka menunjang kelancaran supply energi listrik oleh PT.PLN
(Persero) kepada langganan dalam hal ini adalah masyarakat pengguna energi
listrik maka PT.PLN (Persero) memiliki suatu Sistem Tata Usaha Langganan yang
setiap proses / fungsi yang satu dengan yang lain cara kerjanya saling
berhubungan dengan kata lain tidak boleh dipisahkan. Diantara fungsi tersebut
salah satu fungsinya adalah Penagihan yang merupakan fungsi yang sangat
berperan dalam mempertahankan kelangsungan pasokan listrik ke rumah
pelanggan. Besar atau kecilnya tagihan rekening sangat bergantung pada proses
pembacaan meteran energi listrik yang bergantung pada banyak atau sedikitnya
pemakaian energi listrik itu sesuai dengan peruntukannya berdasarkan Peraturan
Menteri PUTL No:023/PRT/1978 Pasal 3 ayat 1 yang berbunyi : Setiap Instalasi
harus dipergunakan sesuai dengan tujuan serta kemampuannya & dipelihara agar
selalu dalam keadaan baik.
Guna mendukung kelancaran supply energi listrik dilakukan penagihan
rekening listrik oleh petugas yang telah ditunjuk PT.PLN (Persero) kepada setiap
langganan PT.PLN (Persero). Penagihan rekening listrik ini dilakukan oleh
Koperasi Unit Desa ( KUD ) yang telah ditunjuk oleh PT.PLN ( Persero ) dengan
tujuan untuk mempermudah pelanggan dalam melaksanakan pembayaran tagihan
rekening listriknya..
Atas dasar tersebut, penulis tertarik dengan pelaksanaan penagihan rekening
listrik yang berpengaruh terhadap kelangsungan pasokan energi listrik ke rumah
pelanggan yang berada pada daerah
Jaringan Garut Unit Pelayanan Garut Kota. Sehingga skripsi yang disusun oleh
penulis
membahas
mengenai
SISTEM
INFORMASI
PENAGIHAN
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, pengamatan daan pengalaman, penulis
adalah
sejauh mana sistem informasi penagihan rekening listrik yang dilakukan oleh
PT.PLN (Persero) APJ Garut UP Garut Kota yang selama ini masih dilakukan
secara manual yang dirasa masih kurang efektif dan memerlukan waktu yang
tidak sedikit dalam melakukan pelayanan terhadap pelanggan dalam hal pencarian
rekening listrik yang ditagihkan kepada pelanggan serta pengiriman data tagihan
rekening listrik dari bagian penagihan ke KUD KUD yang dirasakan masih
sering terlambat.
1.3
Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah dalam sistem informasi penagihan rekening
listrik di PT.PLN (Persero) APJ Garut UP Garut Kota maka penulis membatasi
pokok bahasan dan hanya membahas mengenai :
1. Proses penagihan rekening listrik yang dilakukan oleh setiap KUD
berdasarkan atas petunjuk dari bagian penagihan PT.PLN (Persero) APJ Garut
UP Garut Kota dan tidak membahas mengenai tunggakan pembayaran
rekening.
2. Penagihan rekening listrik ini dilakukan oleh beberapa KUD yang terhubung
dengan suatu jaringan dengan server berada pada bagian Penagihan PT.PLN
(Persero) APJ Garut UP Garut Kota.
1.4
rekening listrik dari Bagian Penagihan UP Garut Kota ke setiap KUD dan dari
KUD ke Bagian Penagihan di PT.PLN(Persero) APJ Garut UP Garut Kota
dengan membangun suatu jaringan.
3. Untuk mempercepat waktu pencarian rekening listrik pada setiap KUD
dengan membangun suatu Database yang terhubung antar KUD dalam
cakupan PT.PLN (Persero) APJ Garut UP Garut Kota.
1.5
Metodologi Penelitian
Dalam memperoleh bahan untuk menyusun skripsi ini, penulis
dalam pengembangan sistem informasi yang ada di PT.PLN (Persero) APJ Garut
UP Garut Kota dengan melaksanakan langkah langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data
a. Wawancara ( Interview )
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya - jawab
dengan orang-orang yang terlibat langsung dalam pelaksanaan penagihan
rekening listrik di KUD dan di bagian penagihan PT.PLN (Persero) APJ
Garut UP Garut Kota.
b. Pengamatan ( Survei )
Yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara
langsung pada dokumen dan sistem yang sedang berjalan di PT.PLN
(Persero) APJ Garut UP Garut Kota khususnya di bagian Penagihan dan di
beberapa KUD untuk dapat memahami sistem tersebut.
c.
desain
mengubah
kebutuhan-kebutuhan
menjadi
bentuk
e. Pengujian (Testing)
Setelah Coding selesai dilakukan dan program dapat berjalan dengan baik
maka testing dapat dimulai. Testing memfokuskan pada logical internal
dan mencari segala kemungkinan kesalahan serta memeriksa apakah telah
sesuai dengan yang diharapkan.
f. Pemeliharaan (Maintenance)
Perangkat lunak yang telah dijalankan mungkin terdapat error ketika
dijalankan sehingga menyebabkan faktor pemeliharaan sangat penting
dalam penggunaan metode ini.
Untuk lebih jelasnya susunan metode Waterfall dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
System Engineering
Analysis
Design
Coding
Testing
Maintenance
PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, maksud dan tujuan
penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori sistem komputerisasi
pengelolaan data penagihan rekening listrik serta teori lainnya yang
menyangkut mengenai sistem informasi penagiha rekening listrik.
BAB III
ANALISIS SISTEM
Pada bab ini menjelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur
organisasi, dekripsi kerja bagian penagihan, serta analisa sistem
penagihan rekening listrik yang sedang berjalan dengan beberapa
kelemahannya.
BAB IV
PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini menjelaskan perancangan proses meliputi flow map,
diagram konteks, diagram alir data,kamus data dan menjelaskan
perancangan basis data meliputi ERD, normalisasi, tabel relasi,
struktur file, serta menjelaskan perancangan program meliputi
IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini menjelaskan mengenai petujuk penggunaan program
yang diusulkan untuk digunakan dalam sistem penagihan rekening
listrik yang dilakukan oleh PT.PLN (Persero) APJ Garut UP Garut
Kota.
BAB VI
PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran mengenai sistem
informasi penagihan rekening listrik yang ada di PT.PLN (Persero)
APJ Garut UP Garut Kota.
lampiran
10