Anda di halaman 1dari 107

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat
kesehatan artinya untuk membangun SDM di Indonesia dan sebagai model
bagi pelaksanaan pembangunan Nasional yang pada hakikatnya adalah
pembangunan

seluruh

masyarakat

Indonesia.

Dalam

memperhatikan

kesehatan di atas diperlukan keterampilam yang lebih memadai bagi


peningkatan derajat kesehatan dan pembinaan penyelenggara upaya kesehatan
secara menyeluruh dan terpadu. Hal ini sangat dibutuhkan profesionalisme
seorang perawat, yang lebih baik dan bermutu.
Salah satu masalah kesehatan yang cukup memerlukan perhatian bagi kita
semua adalah penyakit sistem kardiovaskuler yakni Hipertensi. Hipertensi
merupakan penyakit degenerative dengan angka kejadian yang cukup tinggi,
tanpa penyebab, hipertensi dapat menyebakan kematian pada banyak orang.
Hipertensi mempunyai dampak yang buruk bagi kesehatan seperti Stroke,
Penyakit Jantung, gagal Jantung dan gagal Ginjal.
Mereka yang mengidap hipertensi dapat diselamatkan bila lebih awal
memeriksakan

diri

dan

melakukan

upaya

atau

kegiatan

untuk

mengendalikannya. Hipertensi membuka peluang 12 kali lebih besar untuk


serangan

jantung.

Setelah

terdiagnosa

penderita

hipertensi

perlu

memeriksakan tekanan darah secara periodic, sedikitnya sebulan sekali.


Sehubungan dengan pentingnya asuhan keperawatan di atas dan sebagai
tugas akhir dalam menyelesaikan Program Diploma III Jurusan Keperawatan.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Untuk memperoleh gambaran tentang penerapan asuhan keperawatan
keluarga

pada

pasien

dengan

gangguan

sistem

Kardiovaskuler

Hipertensi.
2. Tujuan khusus
a.

Memperoleh gambaran pengkajian pada pasien dengan Hipertensi.

b.

Memperoleh gambaran dalam menetapkan diagnosa keperawatan


yang pendokumentasian asuhan keperawatan keluarga pada pasien
Hipertensi.

C. Lingkup Pembahasan
Laporan Seminar Akhir Program ini ditujukan untuk pasien dengan
gangguan kardiovaskuler Hipertensi.
D.

Metode penulisan
Dengan menggunakan studi perpustakaan, studi kasus, dan mengadakan
wawancara pada keluarga Pasien.

E. Manfaat Penulisan
1. Untuk

peningkatan

kualitas

asuhan

keperawatan

dalam

upaya

mencegah/mengurangi keadaan pasien yang memburuk.


2. Memberikan masukan pada perawat pentingnya memberikan informasi
kepada pasien dan keluarga tentang penyakit Hipertensi, menyangkut
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, perawatan serta pencegahannya.

DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer Arief. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Media Aeskupulapis,
Jakarta.
Http://id.medicastore.com/referensi_kesehatan, tahun 2004 diakses Tanggal 15
Februari 2009
http://id.wikipedia.org/wiki/Hipertensi
Effendy, Nasrul, Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat, EGC Jakarta

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Konsep Medik
1. Pengertian Hipertensi

Menurut Arif Mansjoer ; Hipertensi adalah tekanan darah sistolik 140


mmHg dan tekanan darah diastolik 90 mmHg
2. Penyebab hipertensi
a. Pola makan yang tinggi kolesterol
Makanan yang kaya kolesterol menjadi bagian yang konsumsi seharihari. Hal ini dapat berbahaya bagi kesehatan, apalagi jika disertai
stress, kadar kolesterol dapat membumbung tinggi dan sulit dikontrol
namun lemak merupakan penyumbang terbesar. Kolesterol ayng
berlebihan dini akan menempel pada permukaan dinding pembuluh
darah yang sudah terbuka akibat gesekan tekanan darah. Proses
penumpukan ini disebut arterosklerosis.
b. Merokok
Seseorang merokok didalam ruangan dapat menyebabkan orang
disekelilingnya ikut menghirup asap rokok. Orang yang ikut
menghirup asap rokok ini dikenal sebagai perokok pasif. Para perokok
pasif ini sama-sama mengandung resiko seperti karbon meonoksida
dan lain-lain yang terkandung dalam rokok ikut terhisap.

c. Alkohol
Pada beberapa keadaan tekanan darah tampaknya dikaitkan dengan
minuman alkohol berlebihan dan tekanan darah cenderung turun bila
mana alkohol dihentikan atau dibatasi. Faktor ini ditemukan 1 dari 10
orang dan adanya konsumsi alkohol berlebihan. Pada umumnya orang

dengan tekanan darah tinggi harus menjaga agar konsumsi alkohol


rendah.
d. Obesitas
Hanya sedikit yang diketahui tentang hubungan tekanan darah dan
berat badan, namun tidak diragukan lagi hubungan ini memang ada
dan bertahan pada usia dewasa. Sampai saat ini perlu ditekankan
bahwa hal ini tidak harus berlaku bagi semua penderita darah tinggi.
Memang tidak semua orang yang kelebihan berat badan menderita
tekanan darah tinggi, namun kedua hal tersebut cenderung terjadi
bersamaan.
e. Stress
Mungkin hanya ada seorang saja yang tidak segera berhubungan
tekanan darah tinggi dengan stres. Tapi peranan stres sebagai faktor
penyebab tekanan darah tinggi yang menetap bila belum terlihat
dengan nyata. Stres tidak dapat diragukan lagi memang dapat
meningkatkan tekanan darah dalam jangka pendek dengan cara
mengaktifkan bagian otak dan sistem syaraf yang biasanya
menjadikan tekanan darah secara otomatis. Stres sulit diberi batasan
atau diukur, karena peristiwa yang menimbulkan stres pada seseorang
belum tentu menimbulkan stres pada orang lain.
3. Klasifikasi
Klasifikasi sesuai who /ISH
-

Klasifikasi
Normotensi

Sistolik
< 140

Diastolik (mmHg)
< 90

Hipertensi ringan

140- 180

90 105

Hipertensi perbatasan

140 160

90 95

Hipertensi sedang dan > 180


berat

> 140
Hipertensi

sistolik 140 - 160

> 105
> 90
< 90

tersolasi
-

Hipertensi

sistolik

perbatasan
4. Patofisiologi
Mekanisme yang mengontrol konstruksi dan relaksasi pembuluh
darah terletak dipusat vasomotor, pada medula diotak. Dari pusat
vasomotor ini bermula dari syaraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke
korda spinalis dan keluar dari molumina spinalis ke gonglia simpatis
thoraks dan abnomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam
bentuk implus yang bergerak ke bawah melalui sistem saraf simpatis ke
gonglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetil
kolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh
darah, di mana dengan di lepaskannya norepinefrin mengakibatkan
konstriksi pembuluh darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan
ketakutan dapat mempengaruhi respons pembuluh darah terhadap
rangsang vasokontriksi. Individu dengan hipertensi sangat sensitif
terhadap norepinefrin. Meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal
itu bisa terjadi.

Pada saat bersamaan di mana sistem saraf simpatis merangsang


pembuluh darah sebagai respons rangsangan emosi. Kelenjar adrenal juga
terangsang, mengakibatkan tambahan aktivitas vasokontriski. Medula
adrenal mensekresi epinefrin yang menyebabkan vasokontriksi, korteks
adrenal mensekresi kortisal dan steroid lainnya yang dapat memperkuat
respons vasokontriktor, pembuluh darah ke ginjal, menyebabkan pelepasan
renin-renin merangsang angiotension II suatu vasokontriksi kuat yang
pada gilirannya merangsang sekresi aidosteron oleh korteks adreal.
Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus
ginjal, menyebabkan peningkatan volume intra vaskular. Semua faktor
tersebt cenderung mencetuskan hipertensi (Brunner dan Suddarth : 2002)
5. Manifestasi Klinik
Menurut Arif Monsjoer (2001 : 518)
a. Peninggian tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-satunya
gejala
b. Gejala yang lain adalag sakit kepala, epistaksis, marah, telinga
brdengung, rasa berat di tengkuk, sukar tidur, mata berkunang-kunang
dan pusing

6. Akibat dari hipertensi


a. Terjadi stroke
b. Terjadi penyakit jantung
c. Tejadi penyakit ginjal

7. Perawatan hipertensi
a. Menghindari faktor penyebab hipertensi
b. Memeriksakan diri ke puskesmas
c. Mengatur pola makan dan olah raga teratur
d. Mengkonsumsi sayur dan buah
8. Pencegahan
a. Seimbang gizi
b. Olah raga teratur
c. Hindari merokok
d. Hindari stres
e. Hindari minuman beralkohol
f. Hindari makanan yang mengandung kolesterol
9. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium rutin yang dilakukan sebelum memulai
terapi bertujuan menetukan adanya kerusakan organ dan faktor resiko lain
atau mencari penyebab hipertensi. Biasanya diperiksa urinalisa, darah
perifer lengkap, kimia darah (kalium, natrium, kreatinin, gula darah,
puasa, kolestrol total dan E G K (Arif Monsjoer : 2001 : 518)

10. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan hipertensi adalah menurunkan resiko penyakit
kardiovaskular dan mortalitas serta morbiditas yang berkaitan. Tujuan
terapi adalah mencapai dan mempertahankan tekanan sistolik di bawah

10

140 mmHg dan tekanan diastolik di bawah 90 mmHg dan mrngontrol


faktor resiko. Hal ini dapat dicapai melalui modifikasi gaya hidup saja,
atau dengan obat anti hipertensi (Arif Monsjoer :2001 : 518)
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Tinjauan umum keluarga
a. Definisi keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan bebarapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
b. Keperawatan kesehatan keluarga
Adalah tingkat perawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan atau
dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang dirawat.
Dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai sarana atau
penyalur.
c. Keluarga sebagai pelayanan
Karena masalah kesehatan saling berkaitan dan saling mempengaruhi
antara sesama sehingga anggota keluarga akan mempengaruhi pula
keluarga disekitarnya atau masyarakat secara keseluruhan.

d. Alasan keluarga sebagai unit pelayanan.


1) Keluarga sebagai unit utama masyarakat dan merupakan lembagan
yang menyangkut kehidupan masyarakat.

11

2) Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah,


mengabaikan atau memperbaiki kesehatan dalam kelompoknya.
3) Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan dengan salah
satu anggota keluarga lainnya.
4) Dalam memeliharan kesehatan anggota keluarga sebagai individu
keluarga tetap berperan sebagai pengambil keputusan dalam
memelihara kesehatan pada keluarganya.
5) Keluarga merupakan perantara yang efektif mudah untuk berbagi
upaya kesehatan masyarakat.
e. Tugas-tugas keluarga dalam bidang kesehatan
1) Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya.
2) Mengambil tindakan keputusan untuk mengambil tidakan yang
tepat.
3) Memberikan perawatan pada anggota keluarganya yang sakit dan
tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya
yang terlalu muda.
4) Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan
kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarganya.
5) Mempertahankan hubungan timbal balik antar keluarga yang
menujukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas kesehatan yang
ada.
f. Tipe / bentuk keluarga
1) Keluarga inti (Nuklear family)

12

Adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.


2) Keluarga besar (Extended family)
Adalah keluarga inti bertambah dengan sanak saudara,
misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman,
bibi, dan sebagainya.
3) Keluarga berantai (Serial family)
Adalah keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang menikah
lebih dari 1 kali dan merupakan satu keluarga inti.
4) Keluarga duda / janda (single family)
Adalah yang terjadi karena perceraian atau kematian
5) Keluarga berkomposisi (composite)
Adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup
secara bersama-sama.
6) Keluarga kabitas (Cahabitation family)
Adalah 2 orang menjadi 1 tanpa pernikahan tapi membentuk 1
keluarga.

g. Fungsi keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga yaitu sebagai
berikut:
1) Fungsi biologis
a) Untuk meneruskan keturunan

13

b) Memelihara dan membesarkan anak


c) Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
d) Memelihara dan merawat anggota keluarga
2)

Fungsi Psikologis
a) Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
b) Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
c) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
d) Memberikan identitas keluarga.

3) Fungsi sosiolisasi
a)

Membina sosialisasi pada anak.

b)

Membentik norma-norma tingkah laku sesuai dengan


tingkat perkembangan anak.

c)

Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.

4) Fungsi ekonomi
a)

Memberikan sumber-sumber penghasilan untuk


memenuhi kebutuhan keluarga.

b) Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk


memenuhi kebutuhan keluarga.
c) Menabung

untuk

memenuhi

kebutuhan-kebutuhan

keluarga dimasa akan datang misalnya pendidikan anakanak, jaminan hari tua dan sebagainya.
5) Fungsi pendidikan

14

a)

Menyekolahkan

anak

untuk

memberikan

pengetahuan, keterampilan dan membentuk perilaku anak


sesuai dengan bakat dan minat yang dilikinya.
b) Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan
datang dalam memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
c) Mendidik

anak

sesuai

dengan

tingkat-tingkat

perkembangannya.
h. Tahap-tahap pendidikan keluarga
Tahap-tahap pendidikan keluarga menurut Duffal adalah sebagai
berikut :
1) Tahap perkembangan keluarga
Tahap ini dimulai dari pernikahan, yang dilanjutkan dalam
membentuk rumah tangga.
2) Tahap menjelang kelahiran anak
Pihak utama keluarga yang utama untuk mendapatkan
keturunan

sebagai

generasi

penerus,

melahirkan

anak

merupakan kebanggan bagi keluarga yang merupakan saat


yang saat dinantikan.

3) Tahap menghadapi bayi


Dalam ha ini keluarga mengasuh, mendidik, dan memberikan
kasih sayang pada anak, karena pada tahap ini bayi

15

kehidupannya tergantung pada orang tua. Dan kondisinya


masih sangat lemah.
4) Tahap menghadapi anak pra sekolah
Pada tahap ini anak sudah mengenal kehidupan sosialnya, sudah
mulai bergaul dengan teman sebaya, tapi sangat rawan terhadap
masalah kesehatan, karena tidak mengatahui mana yang kotor
dan mana yang bersih. Dalam fase ini anak sangat sensitif
terhadap pengaruh lingkungan dan tugas keluarga adalah
memulai menanamkan kehidupan, norma-norma agama, sosial
budaya dan sebagainya.
5) Tahap menghadapi anak sekolah
Dalam tahap ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik
anak, mangajari anak untuk mempersiapkan masa depannya,
membiasakan anak secara teratur, mengontrol tugas-tugas anak
sekolah dan meningkatkan pengetahuan anak.
6) Tahap menghadapi anak remaja
Tahap ini adalah tahap ayng paling rawan, karena pada tahap ini
anak akan mencari identitas diri dalam bentuk kepribadiannya,
oleh karena itu suri tauladan dari kedua orang tua sangat
diperlukan. Komunikasi dan saling mengerti antara kedua orang
tua dan anak perlu dipelihara dan dikembangkan.
7) Tahap menghadapi anak pada masyarakat

16

Setelah

melalui

masa

remaja

dan

anak

telah

dapat

menyelesaikan pendidikannya, maka tahap selanjutnya adalah


melepaskan anak kemasyarakat dalam memulai kehidupannya
yang sesungguhnya, dalam tahap ini anak akan memulai
kehidupan berumah tangga.
8) Tahap bertumbuh kembang
Setelah besar dan menempuh kehidupan keluarga sendiri-sendiri
tinggallah suami istri berdua saja. Dalam tahap ini keluarga
merasa sepi dan bila dapat menerima kenyataan akan
menimbulkan depresi dan stres.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi penurunan CO (Cardiac Output) b/d ketidak mampuan
keluarga mengenal.
TUPAN

: Penurunan CO tidak terjadi pada keluarga yang menderita


hipertensi.

TUPEN
a.

:
Seteleh pertemuan 1 kali 30 menit keluarga mampu

mengenal masalah anggota keluarga yang menderita hipertensi.


1) Menjelaskan pengertian hipertensi

INTERVENSI :
a) Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi
b) Diskusikan dengan keluarga tentang penyakit hipertensi

17

c) Tanyakan pada keluarga tentang hal-hal yang telah didiskusikan


d) Beri pujian atas tindakan positif yang dilakukan keluarga
2) Menyebutkan penyebab hipertensi
INTERVENSI :
a) Kaji pengetahuan keluarga tentang penyebab hipertensi
b) Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab hipertensi
c) Tanyakan pada keluarga tentang hal-hal yang telah didiskusikan
d) Beri pujian atas pengetahuan keluarga yang benar
3)

Menyebutkan tanda dan gejela hipertensi

INTERVENSI :
a) Kaji pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala hipertensi
b) Diskusikan dengan keluarga tentang tanda dan gejala hipertensi
c) Tanyakan pada keluarga tentang hal-hal yang telah didiskusikan
d) Beri pujian atas pengetahuan keluarga yang benar
b.

Setelah pertemuan 1 x 30 menit keluarga mampu


mengambil keputusan yang tepat terhadap anggota keluarga yang
menderita hipertensi.
1) Menyebutkan akibat dari hipertensi
INTERVENSI :
a) Diskusikan dengan keluarga tentang akibat hipertensi
b) Tanyakan kembali hal-hal yang telah didiskusikan
c) Beri pujian atas tindakan keluarga yang benar
2) Bersedia memeriksakan anggota keluarga yang menderita hipertensi

18

INTERVENSI :
a) Anjurkan keluarga untuk membina anggota keluarga yang sakit
saat ke puskesmas atau tenaga medis.
b) Beri pujian atas tindakan keluarga yang benar.
c.

Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga mampu


merawat anggota keluarga yang sakit.
1) Menyebutkan cara merawat anggota keluarga menderita hipertensi
INTERVENSI :
a) Kaji pengetahuan keluarga tentang cara perawatan hipertensi
b) Diskusikan dengan keluarga tentang cara perawatan hipertensi
c) Tanyakan pada keluarga tentang hal-hal yang telah didiskusikan
d) Beri pujian atas pengetahuan keluarga yang benar
2) Menyebutkan cara pencegahan hipertensi
INTERVENSI :
a) Kaji pengetahuan keluarga tentang pencegahan hipertensi
b) Diskusikan dengan keluarga tentang pencegahan hipertensi
c) Tanyakan pada keluarga tentang hal-hal yang telah didiskusikan
d) Beri pujian atas pengetahuan keluarga yang benar

d.

Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga mampu


memodifikasi lingkungan / situasi yang dapat menunjang peningkatan
status kesehatan dan melakukan pencegahan terhadap faktor-faktor
yang menimbulkan hipertensi.
INTERVENSI :

19

a) Diskusikan bersama keluarga tentang lingkungan yang baik yang


menunjang peningkatan kesehatan.
b) Memodifikasi bersama keluarga tentang faktor-faktor yang
menimbulkan hipertensi.
e.

Setelah

pertemuan

1x30

menit

keluarga

dapat

memenfaatkan fasilitas kesehatan dengan menjelaskan manfaat


pelayanan kesehatan
INTERVENSI :
a) Jelaskan pada keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan
b) Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan
c) Motivasi keluarga

untuk menggunakan

fasilitas

pelayanan

kesehatan bila ada gangguan kesehatan


2.

Resiko tinggi terjadi komplikasi b/d ketidak mampuan


keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
TUPAN

: Komplikasi tidak terjadi

TUPEN

a.

Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga mampu


merawat anggota keluarga yang sakit.
1) Menyebutkan cara merawat anggota keluarga menderita hipertensi
INTERVENSI :
a) Kaji pengetahuan keluarga tentang cara perawatan hipertensi
b) Diskusikan dengan keluarga tentang cara perawatan hipertensi

20

c) Tanyakan

pada

keluarga

tentang

hal-hal

yang

telah

didiskusikan
d) Beri pujian atas pengetahuan keluarga yang benar
2) Menyebutkan cara pencegahan hipertensi
INTERVENSI :
a) Kaji pengetahuan keluarga tentang pencegahan hipertensi
b) Diskusikan dengan keluarga tentang pencegahan hipertensi
c) Tanyakan

pada

keluarga

tentang

hal-hal

yang

telah

didiskusikan
d) Beri pujian atas pengetahuan keluarga yang benar
b.

Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga mampu


memodifikasi lingkungan / situasi yang dapat menunjang peningkatan
status kesehatan dan melakukan pencegahan terhadap faktor-faktor
yang menimbulkan hipertensi.
INTERVENSI :
a) Diskusikan bersama keluarga tentang lingkungan yang baik yang
menunjang peningkatan kesehatan.
b) Memodifikasi bersama keluarga tentang faktor-faktor yang
menimbulkan hipertensi.

c.

Setelah

pertemuan

1x30

menit

keluarga

dapat

memenfaatkan fasilitas kesehatan dengan menjelaskan manfaat


pelayanan kesehatan
INTERVENSI :

21

a) Jelaskan pada keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan


b) Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan
c) Motivasi keluarga

untuk menggunakan

fasilitas

pelayanan

kesehatan bila ada gangguan kesehatan

SKALA UNTUK MENENTUKAN


PRIORITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No
1 Sifat masalah

Kriteria

Bobot

Skala :

Tidak / kurang sehat......................... 3

Ancaman kesehatan..........................2

Krisis.................................................1
Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala :

Dengan mudah..............................2

Hanya sebagian............................1

Tidak dapat..................................0
Potensi masalah untuk dicegah
Skala :

Tinggi..........................................3

Cukup .........................................2

Rendah .......................................1
Menonjolnya masalah
Skala :

Masalah berat harus segera ditangani.....2

Masalah yang perlu segera ditangani.....1

Masalah tidak dirasakan.........................0

22

SCORING
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria
2. Skor dibagi dengan angaka tertinggi dan dikali dengan bobot
Skor

x Bobot

Angka tertinggi
3. Jumlah skor untuk semua kriteria
4.

Skor tertinggi adalah 5 dan sama untuk semua bobot

23

BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. R. U. DENGAN
SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI PENYAKIT
HIPERTENSI DI DUSUN I DESA ILOTIDEA
KEC. TILANGO KABUPATEN GORONTALO
A. Pengkajian
Pengkajian data dilakukan pada kunjungan rumah pada tanggal 17
Februari 2009. data ini dikumpulkan melalui wawancara dan observasi.
1. Identitas Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama KK

: Tn R.U

Umur

: 44 Tahun

Agama

: Islam

Suku

: Gorontalo

Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: Nelayan

Alamat

: Dusun I, Desa Ilotdea

b. Daftar Anggota Keluarga


No
1

Nama
Ny. M.K

e) Genogram

L/P
P

Umur
42

Hubungan Keluarga
Istri

Pekerjaan
IRT

Pendidikan
SD

24

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X

: Klien
.............

: Tinggal serumah

: Meninggal

Tn. R.U menikah dengan Ny. M.K sejak 2 bulan yang lalu dan belum
mempunyai anak. Ny.M.K mengalami hipertensi dengan keluhan sakit
kepala, pusing, sering merasa berat di tengkuk, mata berkunang-kunang dan
dada sering berdebar-debar. Ny.M.K sudah sering berobat ke Puskesmas
Tilote. Tetapi penyakitnya sering kambuh. Di dalam keluarga Ny.M.K ada
anggota keluarga yang mempunyai penyakit yang sama seperti Ny.M.K
yaitu kedua orang kakaknya. Anggota keluarga yang lain dalam keadaan
baik.
f) Tipe Keluarga
Keluarga Tn. R.U merupakan tipe keluarga serial Family, karena Tn. RU
dan NY. M.K masing-masing sudah pernah menikah sebelumnya
g) Suku
Keluarga Tn.R.U merupakan penduduk asli suku Gorontalo
h)

Agama

25

Seluruh anggota keluarga beragama Islam


i)

Status Ekonomi

Status ekonomi termasuk sedang. Pekerjaan suami sebagai nelayan dan


istri sebagai ibu rumah tangga dengan penghasilan yang tidak menentu.
Tn. R.U tidak memiliki pekerjaan tambahan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
j)

Aktivitas reaksi

Hanya berkumpul bersama anggota keluarga di rumah.


2.

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan saat ini memasuki perkembangan keluarga usia
dewasa.
b.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Ny. M.K dan anggota keluarga ingin masalah kesehatan yang dihadapi saat
ini biasa membaik sehingga bisa menikmati hidup berkeluarga secara sehat
jasmani dan rohani.

c. Riwayat kesehatan keluarga inti


- Ny. M.K sudah lama menderita penyakit hipertensi sejak 2 tahun. Ny.
M.K sering melakukan pemeriksaan di Puskesmas,tetapi penyakit Ny.
M.K sering kambuh. Ny. M.K sering merasakan sakit kepala, pusing, dada
berdebar, mata berkunang-kunang dan rasa berat ditengkuk.. Biasanya Ny.
M.K membeli obat di warung.
Riwayat Kesehatan masing-masing anggota keluarga

26

Imunisasi
Keadaan
No

Nama

Umur BB

(BCG/Polio/DPT/
kesehatan

Ny.MK 42

53

Kurang

Yang telah
Kesehatan

HB/Campak
1.

Tindakan
Masalah

dilakukan
Hipertensi Berobat
ke
Puskesmas

- Riwayat penyakit keturunan


Dalam keluarga Ny. M.K ada anggota keluarga yang menderita penyakit
yang sama, yaitu kedua kakak dari Ny. M.K.
- Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Puskesmas dan rumah sakit
- Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ny. M.K pernah masuk Rumah sakit 2 tahun lalu dengan penyakit
hipertensi. Orang tua Ny. M.K meninggal pada usia lanjut dan tidak di
ketahui penyebabnya.
3.
1.

Lingkungan

Karakteristik Rumah
Rumah Tn.R.U. stasus kepemilikannya adalah milik sendiri dengan jenis
bangunan permanen dengan luas bangunan 8 x 7,25 m2, dengan ventilasi
baik, cahaya langsung masuk kedalam rumah, jendela terbuka, keluarga
masih menggunakan lampu botol untuk penerangan, lantai rumah mesel.
Atap rumah terbuat dari seng, kondisi dalam dan luar rumah bersih dan rapi.
Keluarga tidak memliki kamar
mandi dan wc, keluarga hanya menggunakan
Dapur
kamar mandi umum.
R.Makan
Kamar III

R.K

Kamar I

Kamar II

R T

27

8 M2

7,25 M2
2. Sumber air minum
Keluarga tidak memiliki sumur sendiri. Sumber air minum diambil dari
sumur bor yang berada didekat rumah dengan kondisi air bersih, jernih,
tidak terasa, dan tidak berbau.
3. Tempat Pembuangan Tinja
Keluarga tidak memiliki jamban sendiri. Keluarga menggunakan wc
umum dengan septic tank yang terletak 10 meter dari sumur
4. Tempat Pembuangan Sampah
Sampah dibuang dilubang sampah dan di bakar yakni di belakang rumah
Ny. MK
5. Karakteristik dengan Tetangga dan Komunikasi RW
Tetangga Ny. M.K merupakan suku Gorontalo. Keluarga Ny. M.K
memiliki komunikasi yang baik dan terbuka dengan tetangganya

6. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Ny.M.K tidak pernah berpindah-pinda tempat tinggal dan saat ini
mereka tinggal di desa Ilotidea dusun I

28

7. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Waktu keluarga untuk berkumpul lebih banyak pada sore dan malam hari,
karena di waktu pagi suami dari Ny. M.K sedang bekerja. sejak sakit Ny.
M.K sudah tidak terlalu banyak beraktvitas. interaksi dengan masyarakat
baik.
8. Sistem Pendukung Keluarga
Saat ini jumlah anggota keluarga yang sehat ada 1 orang yakni Tn. R.U
4.

Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi Keluarga


Komunikasi dalam keluarga Ny. M.K berjalan dengan baik dan bersifat
terbuka, bahasa yang digunakan adalah bahasa Gorontalo
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam pengambilan keputusan disaat ada masalah dipecahkan secara
bersama-sama dengan Tn. R.U
c. Struktur Peran
1. Tn. R.U sebagai kepala keluarga, suami, pencari nafkah
2. Ny. M.K sebagai istri, ibu rumah tangga yang mengurus suami
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga mempunyai adat sopan santun terhadap orang lain. Norma
agama sangat dijunjung tinggi
5.
I.

Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif

29

Kasih sayang antara anggota keluarga berjalan baik, saling menyayangi,


mengasihi, dan saling menghargai selayaknya suami istri.
II.

Fungsi Sosialisasi
Keluarga mempunyai hubungan baik dengan tetangga, antara keluarga
saling berinteraksi dengan baik sesuai dengan norma dan budaya yang
berlaku di masyarakat.

III.

Fungsi Perawatan Kesehatan


Ny. M.K 2 tahun yang lalu menderita penyakit hipertensi, dan oleh
keluarga selalu berusaha mengatasinya dengan membawa Ny. M.K
berobat ke Puskesmas

IV.

Fungsi Reproduksi
Tn.R.U dan Ny. M.K belum dikaruniai anak

V.

Fungsi Ekonomi
Tn. R.U sebagai kepala keluarga hanya bergantung pada pekerjaan yang
ditekuni yaitu nelayan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tn.R.U
mencari ikan di laut, kemudian menjualnya di pasar. Penghasilan setiap
hari 30.000

6.
I.

Stessor dan Koping Keluarga


Stessor Jangka Pendek

30

Tn.R.U saat ini menginginkan agar Ny. M.K bisa sehat kembali dan bisa
menjalani hidup berkeluarga bersama sehat jasmani dan rohani serta
hidup bahagia.
II.

Stessor Jangka Panjang


Saat ini Ny. M.K sangat memikirkan penyakitnya karena dengan
penyakitnya ini Ny. M.K tidak bisa menjalani aktivitas yang berat.

III.

Strategi Koping yang Di gunakan


Bila terdapat masalah keluarga akan memecahkan bersama, begitu pula
dengan pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama
7.

Keadaan Gizi Keluarga

Tn.R.U dan Ny. M.K selalu mengkomsumsi nasi, ikan danau dan sayur
8.
I.

Harapan Keluarga
Terhadap masalah Keluarga

Keluarga sangat berharap agar Ny. M.K cepat sembuh dari penyakitnya
II.

Terhadap petugas Kesehatan yang ada


Keluarga dapat dilayani dengan baik-baik apabila datang berobat

9.

Pemeriksaan Fi

31

32

33

34

ANALISA DATA
Masalah kesehatan keluarga dan masalah keperawatan

35

No
Data
1
Data subjektif :

Masalah Kesehatan
Hipertensi

- Ny M.K sering mengeluh

Masalah Keperawatan
Resiko tinggi penurunan
CO

(Cardiac

Output)

ketidakmampau

keluarga

- Ny M.K mengeluh pusing

mengenal

masalah

- Ny M.K mengatakan

hipertensi

sakit kepala

dadanya berdebar-debar
- Ny M.K mengeluh mata
berkunang-kunang
- Ny M.K mengatakan rasa
berat ditekuk
Data Obyektif :
- Tanda- tanda vital
TD: 160/100 mmHg
N: 88 x/m
R : 22 x/m
2

SB : 36 2 C
Data subjektif :
- Ny M.K sering mengeluh
sakit kepala

Komplikasi

Resiko tinggi terjadinya


komplikasi

b/d

ketidakmampuan keluarga

- Ny MK mengelu pusing

merawat anggota keluarga

- Ny M.K Mengeluh matah

yang sakit

berkunang-kunang
- Ny M.K mengatakan
lehernya rasa berat ditekuk
- Ny M.K mengatakan
keluarganya jarang
dirumah
- Ny M.K mengatakan
suaminya tidak tahu cara
merawatnya.

36

Data Obyektif :
- Tanda- tanda vital
TD: 160/100 mmHg
N: 88 x/m
R : 22 x/m
SB : 36 2 C

37

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.

Resiko tinggi penurunan CO (Cardiac Output) pada keluarga Ny.M.K b/d


ketidakmampau keluarga mengenal masalah hipertensi

2.

Resiko tinggi terjadinya komplikasi b/d ketidakmampuan keluarga


merawat anggota keluarga yang sakit

38

PRIORITAS MASALAH
Resiko tinggi penurunan CO (Cardiac Output) pada keluarga khususnya Ny. M.K
b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah hipertensi
Kriteria
1. Sifat masalah : tidak
sehat
2. Kemungkinan

Perhitungan
3/3 x 1

Skor
1

Pembenaran
Ny M.K sedang menderita

x2

hipertensi
Keluarga menyadari masalah,

masalah dapat

sumber daya keluarga cukup

diubah : mudah

dan keluarga membutuhkan

3. Potensi masalah

3/3 x 1

untuk dicegah :
tinggi
4. Menonjolnya

penanganan segera.
Sumber daya keluarga cukup,
fasilitas tersedia.

x1

Keluarga merasa masalah ini

masalah : masalah

membutuhkan

harus segera

segera.

ditangani
Jumlah Skor

penanganan

Resiko tinggi terjadi komplikasi b/d ketidakmampaun keluarga merawat anggota


keluarga yang sakit
Kriteria
1. Sifat masalah :

Perhitungan
2/3 x 1

Skor
2/3

Ancaman kesehatan
2. Kemungkinan

Pembenaran
Masalah belum terjadi namun
dapat memperburuk Ny M.K

x2

bila masalah terjadi.


Keluarga menyadari masalah

masalah dapat

dan membutuhkan penganan

diubah : hanya

segera.

mudah
3. Potensi masalah
dapat dicegah :

2/3 x 1

2/3

Sumber daya keluarga dan


fasilitas tersedia

39

cukup
4. Menonjolnya

2/2 x 1

Keluarga merasa masalah ini

masalah : masalah

membutuhkan

harus segera

segera

ditangani
Jumlah Skor

3 1/3

perawatan

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Hari/Tgl
1 Selasa
17-02-09

DX
1

Impelementasi
Jam 10.00

Evaluasi
Jam 17.00
S:
- Keluarga tidak dapat

Tupen 1
1.1.1

Mengkaji pengetahuan
keluarga

tentang

penyakit

hiperensi

dengan

menayakan

pengertian

penyakit

hipertensi.
1.1.2

Mendiskusikan dengan
tentang

penyakit hipertensi.
Menanyakan
yang

telah

didiskusikan
1.1.4

Beri

- Keluarga dapat menyebutkan


2 tanda dan gejala hipertensi
- Keluarga belum dapat
penyebab hipertensi
O:
- Keluarga memperhatikan

kembali

kepada keluarga tentang


hal-hal

hipertensi.

menyebutkan kembali

keluarga
1.1.3

menyebutkan pengertian

penjelasan tetapi belum


mampu untuk menjelaskan
kembali tentang penyakit
hipertensi

pujian

pengetahuan

atas
keluarga

yang benar.

A:
- Pengetahuan keluarga
mengenal masalah hipertensi
masih kurang

1.2.1 Mengkaji pengetahuan


keluarga

tentang

penyebeb

hipertensi

yaitu : pola makan yang


salah

misalnya

mengkonsumsi
yang

garam

belebihan,

kegemukan, gaya hidup


misalnya

stres,

merokok, alhokol dan

P:
- Pertahankan intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya

55

kurang olah raga


1.2.2 Mendiskusikan dengan
keluarga

tentang

penyebab hipertensi.
1.2.3.Menanyakan

kembali

tentang

diskusi

hasil

yang telah diperoleh.


1.2.4

Memberi

pujian

pengetahuan

atas

keluarga

yang benar.
1.3.1.Mendiskusikan

dengan

keluarga tentang tanda


dan gejala yaitu : sakit
kepala, jantung berdebardebar,

telinga

berdengung, rasa berat


ditekuk,

pusing,

mata

berkunang-kunang,
mudah marah dan sukar
tidur.
1.3.2.Mendiskusikan
tanda

kembali

dan

gejala

hipertensi.
1.3.3.Menanyakan

kembali

tentang hasil diskusi yang


telah diperoleh.
1.3.4.Memberi

pujian

pengetahuan

atas

keluarga

yang benar.
Jam 10.16

Jam 17.00

56

Tupen 2 :
2.1.1

S:
Mendiskusikan

- Keluarga tidak dapat

dengan keluarga tentang

menyebutkan akibat

akibat

hipertensi.

penyakit

hipertensi
2.1.2

- Keluarga memutuskan untuk

Menanyakan

merawat anggota kleuarga

kembali tentang hasil


diskusi

yang

telah O :

diperoleh.
2.1.3

dengan hipertensi
- Keluarga memperhatikan

Memberi pujian atas


pengetahuan

keluarga

yang benar.

penjelasan tapi belum mampu


untuk menjelaskan kembali
A:
- Keluarga belum dapat

2.2.1

Memotifasi
untuk

keluarga

memfokuskan

tepat.

merawat

anggota P :

keluarga

dengan - Pertahankan Intervensi dan

hipertensi.
2.2.2

membuat keputusan yang

lanjutkan ke Tupen

Memberikan

pujian

selanjutnya.

positif atas keputusan


keluarga untuk merawat
anggota

keluarga

dengan hipertensi
Jam 17.00
Jam 10.35

S:

Tupen 3

- Keluarga tidak dapat

3.1.1

Mengkaji

pengetahuan

keluarga tentang cara


perawatan
hipertensi.
3.1.2

Mendiskusikan

menyebutkan perawatan
hipertensi.

penyakit O :
- Keluarga memperhatikan
penjelasan tapi belum mampu

57

perawatan

penyakit

hipertensi.
3.1.3

3.1.4

untuk menjelaskan kembali


A:

Menanyakan

kembali - Pengetahuan keluarga tentang

hasil diskusikan yang

perawatan penyakit hipertensi

telah diperoleh.

masih kurang

Memberi

pujian

pengetahuan

atas P :

keluarga - Pertahankan Intervensi dan

yang benar.

lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

3.2.1

Mengkaji pengetahuan
keluarga tentang cara
pencegahan

penyakit

hipertensi.
3.2.2

Mendiskusikan kembali
dengan keluarga tentang
cara

pencegahan

penyakit hipertensi.
3.2.3

Menanyakan

kembali

hasil diskusikan yang


telah diperoleh.
3.2.4

Memberi

pujian

pengetahuan

atas

keluarga

yang benar tentang cara


pencegahan penyakit.
Jam 10.45

- Keluarga tidak dapat

Tupen 4
4.1.1

Jam 17.00
S:
menyebutkan pencegahan

Mendiskusikan
bersama

keluarga

faktor-faktor yang dapat


menimbulkan hipertensi.

lingkungan yang baik O :


yang

menunjang - Keluarga serius

58

peningkatan kesehatan
4.1.2

Memodifikasi
bersama

hipertensi tapi belum mampu

keluarga

tentang

memperhatikan penjelasan
memahami secara jelas.

pencegahan A :

faktor-faktor

yang - Keluaraga belum mampu

menimbulkan serangan
hipertensi

memodifikasi lingkungan
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.
Jam 17.00
S:
- Keluarga tidak dapat
menjelaskan manfaat

Jam 10.55

pelayanan kesehatan

Tupen 5
5.1.1

Menjelaskan
keluarga

kepada
manfaat

pelayanan kesehatan.
5.1.2

Mendiskusikan dengan
keluarga

tentang

pelayanan kesehatan.
5.1.3

Memotifasi
untuk

keluarga

menggunakan

fasilitas

pelayanan

kesehatan

bila ada

gangguan kesehatan

O:
- Keluarga memperhatikan
penjelasan tapi belum
memahami secara jelas
manfaat pelayanan kesehatan
A:
-Keluarga belum memahami
tentang pentingnya manfaat
pelayanan kesehatan
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen

Jam 11.00

selanjutnya.
Jam 17.00

Tupen 3

S:

3.1.1

Mengkaji pengetahuan - Keluarga tidak dapat

59

3.1.2

keluarga tentang cara

menyebutkan perawatan

perawatan

hipertensi.

penyakit

hipertensi.

O:

Mendiskusikan

- Keluarga memperhatikan

perawatan

penyakit

hipertensi
3.1.3

penjelasan tapi belum mampu


untuk menjelaskan kembali

Menanyakan

kembali A :

hasil diskusikan yang - Pengetahuan keluarga tentang


telah diperoleh.
3.1.4

Memberi

perawatan penyakit hipertensi

pujian

pengetahuan

atas

masih kurang

keluarga P :

yang benar.

- Pertahankan Intervensi dan


lanjutkan ke Tupen

3.2.1

Mengkaji pengetahuan

selanjutnya.

keluarga tentang cara


pencegahan

penyakit

hipertensi.
3.2.2

Mendiskusikan kembali
dengan keluarga tentang
cara

pencegahan

penyakit hipertensi.
3.2.3

Menanyakan

kembali

hasil diskusikan yang


telah diperoleh.
3.2.4

Memberi

pujian

pengetahuan

atas

keluarga

yang benar tentang cara


pencegahan penyakit.
Jam 11.15
Tupen 4
4.1.1

Mendiskusikan bersama

Jam 17.00
S:
- Keluarga tidak dapat

60

keluarga
yang

lingkungan
baik

yang

menunjang peningkatan
kesehatan
4.1.2

menyebutkan faktor-faktor
yang dapat menimbulkan
hipertensi.
O:

Memodifikasi bersama - Keluarga serius


keluarga tentang faktor-

memperhatikan penjelasan

faktor

hipertensi tapi belum mampu

yang

menimbulkan serangan
hipertensi

memehami secara jelas.


A:
-keluarga

belum

mampu

memodifikasi lingkungan.
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

Jam 11.30

Jam 17.00
S:

Tupen 5
5.1.1

Menjelaskan
keluarga

kepada
manfaat

pelayanan kesehatan.
5.1.2

Mendiskusikan dengan
keluarga

tentang

pelayanan kesehatan.
5.1.3

Memotifasi
untuk

keluarga

menggunakan

fasilitas

pelayanan

kesehatan

bila ada

gangguan kesehatan

- Keluarga tidak dapat


menjelaskan manfaat
pelayanan kesehatan
O:
- Keluarga memperhatikan
penjelasan tapi belum
memahami secara jelas
manfaat pelayanan kesehatan
A:
-Keluarga belum memahami
tentang pentingnya manfaat

61

pelayanan kesehatan
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

62

CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/Tgl
1 Rabu
18-02-09

DX
1

Impelementasi
Jam 10.15

Evaluasi
Jam 17.10
S:
- Keluarga menyebutkan

Tupen 1
1.1.1

Mengkaji pengetahuan
keluarga

tentang

penyakit

hiperensi

dengan

menayakan

pengertian

penyakit

hipertensi.
1.1.2

Mendiskusikan dengan
tentang

penyakit hipertensi.
Menanyakan
yang

telah

didiskusikan
1.1.4

Beri

- Keluarga dapat menyebutkan


4 tanda dan gejala hipertensi
- Keluarga sudah dapat
hipertensi
O:
- Keluarga memperhatikan

kembali

kepada keluarga tentnag


hal-hal

hipertensi.

menyebutkan 2 penyebab

keluarga
1.1.3

sebagian benar pengertian

penjelasan dan mulai mampu


untuk menjelaskannya
kembali tentang penyakit
hipertensi

pujian

pengetahuan

atas
keluarga

yang benar.

A:
- Keluarga sudah mampu
mengenal masalah hipertensi
P:

1.2.1

Mengkaji pengetahuan
keluarga

tentang

penyebab

hipertensi

yaitu : pola makan yang


salah

misalnya

mengkonsumsi
yang

garam

belebihan,

kegemukan, gaya hidup


misalnya

stres,

merokok, alhokol dan

- Pertahankan intervensi dan


lanjutkan ke Tupen
selanjutnya

63

kurang olah raga


1.2.2

Mendiskusikan dengan
keluarga

tentang

penyebab hipertensi.
1.2.3

Menanyakan
tentang

hasil

kembali
diskusi

yang telah diperoleh.


1.2.4

Memberi

pujian

pengetahuan

atas

keluarga

yang benar.
1.3.1 Mendiskusikan dengan
keluarga tentang tanda
dan gejala yaitu : sakit
kepala,

jantung

berdebar-debar, telinga
berdengung, rasa berat
ditekuk, pusing, mata
berkunang-kunang,
mudah marah dan sukar
tidur.
1.3.2 Mendiskusikan kembali
tanda

dan

gejala

hipertensi.
1.3.3

Menanyakan
tentang

hasil

kembali
diskusi

yang telah diperoleh.


1.3.4

Memberi

pujian

pengetahuan

atas

keluarga

yang benar.
Jam 10.30

Jam 17.10

64

Tupen 2 :

S:

2.1.1

- Keluarga dapat menyebutkan

Mendiskusikan dengan
keluarga tentang akibat
penyakit hipertensi

2.1.2 . Menanyakan kembali


tentang hasil diskusi
yang telah diperoleh.
2.1.3 Memberi pujian atas

2 akibat hipertensi.
- Keluarga memutuskan untuk
merawat anggota keluarga
dengan hipertensi
O:
- Keluarga memperhatikan

pengetahuan keluarga

penjelasan mulai mampu

yang benar.

untuk menjelaskan kembali


A:

2.2.1.Memotifasi
untuk

keluarga - Keluarga mulai dapat


memfokuskan

membuat keputusan yang

merawat

anggota

keluarga

dengan P :

hipertensi.

tepat.
- Pertahankan Intervensi dan

2.2.2 Memberikan pujian


positif atas keputusan

lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

keluarga untuk merawat


anggota keluarga dengan
hipertensi
Jam 10.45

Jam 17.10

Tupen 3

S:

3.1.1

Mengkaji pengetahuan - Keluarga dapat menyebutkan


keluarga tentang cara
perawatan
hipertensi.

3.1.2

Mendiskusikan

3 perawatan hipertensi.

penyakit - Keluarga dapat menyebutkan


2 pencegahan Hipertensi
O:

perawatan

penyakit - Keluarga memperhatikan

hipertensi.

penjelasan mulai mampu

65

3.1.3

Menanyakan

kembali

untuk menjelaskan kembali

hasil diskusikan yang A :


telah diperoleh.
3.1.4

Memberi

- Pengetahuan keluarga tentang

pujian

pengetahuan

atas

keluarga

yang benar.

perawatan penyakit hipertensi


cukup
P:
- Pertahankan Intervensi dan

3.2.1

Mengkaji pengetahuan

lanjutkan ke Tupen

keluarga tentang cara

selanjutnya.

pencegahan

penyakit

hipertensi.
3.2.2

Mendiskusikan kembali
dengan keluarga tentang
cara

pencegahan

penyakit hipertensi.
3.2.3

Menanyakan

kembali

hasil diskusikan yang


telah diperoleh.
3.2.4

Memberi

pujian

pengetahuan

atas

keluarga

yang benar tentang cara


pencegahan penyakit.
Jam 11.00
Jam 17.10
S:

Tupen 4
4.1.1

Mendiskusikan bersama
keluarga
yang

lingkungan
baik

yang

menunjang peningkatan
kesehatan
4.1.2

Memodifikasi bersama

- Keluarga dapat menyebutkan


2 pecegahan faktor-faktor
yang dapat menimbulkan
hipertensi.
O:
- Keluarga serius

66

keluarga

tentang

memperhatikan penjelasan

pencegahan

faktor-

dan mulai mampu memahami

faktor

yang

secara jelas.

menimbulkan serangan A :
hipertensi

- Pengetahuan keluarga tentang


pencegahan
yang

dapat

faktor-faktor
menimbulkan

hipertensi cukup
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.
Jam 17.10
S:
Jam 11.15

- Keluarga sudah dapat

Tupen 5
5.1.1

menjelaskan 2 manfaat

Menjelaskan
keluarga

kepada
manfaat

pelayanan kesehatan.
5.1.2

Mendiskusikan dengan
keluarga

tentang

pelayanan kesehatan.
5.1.3

Memotifasi
untuk

O:
- Keluarga memperhatikan
penjelasan dan mulai
memahami secara jelas
manfaat pelayanan kesehatan

keluarga

menggunakan

fasilitas

pelayanan

kesehatan

bila

gangguan kesehatan

pelayanan kesehatan

ada

A:
- Keluarga mulai memahami
tentang pentingnya manfaat
pelayanan kesehatan
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen

Jam 11.30

selanjutnya.
Jam 17.10

67

Tupen 3
3.1.1

S:

Mengkaji pengetahuan - Keluarga dapat menyebutkan


keluarga tentang cara
perawatan

penyakit - Keluarga dapat menyebutkan

hipertensi.
3.1.2

3.1.3

2 perawatan hipertensi.
3 pencegahan Hipertensi

Mendiskusikan

O:

perawatan

penyakit - Keluarga memperhatikan

hipertensi.

penjelasan mulai mampu

Menanyakan

kembali

untuk menjelaskan kembali

hasil diskusikan yang A :


telah diperoleh.
3.1.4

Memberi

- Pengetahuan keluarga tentang

pujian

pengetahuan

atas

keluarga

yang benar.

perawatan penyakit hipertensi


masih kurang
P:
- Pertahankan Intervensi dan

3.1.2

Mengkaji pengetahuan

lanjutkan ke Tupen

keluarga tentang cara

selanjutnya.

pencegahan

penyakit

hipertensi.
3.1.3

Mendiskusikan kembali
dengan keluarga tentang
cara

pencegahan

penyakit hipertensi.
3.1.4

Menanyakan

kembali

hasil diskusikan yang


telah diperoleh.
3.1.5

Memberi

pujian

pengetahuan

atas

keluarga

yang benar tentang cara


pencegahan penyakit.

68

Jam 11.45

Jam 17.10

Tupen 4

S:

4.1.1

Mendiskusikan bersama - Keluarga dapat menyebutkan


keluarga
yang

lingkungan
baik

yang

menunjang peningkatan
kesehatan
4.1.2

2 pencegahan faktor-faktor
yang dapat menimbulkan
hipertensi.
O:

Memodifikasi bersama - Keluarga serius


keluarga tentang faktor-

memperhatikan penjelasan

faktor

hipertensi dan mulai mampu

yang

menimbulkan serangan
hipertensi

memahami secara jelas.


A:
- Pengetahuan keluarga tentang
pencegahan
yang

dapat

faktor-faktor
menimbulkan

hipertensi cukup
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.
Jam 11.55

Jam 17.10

Tupen 5

S:

5.1.1

Menjelaskan
keluarga

kepada - Keluarga sudah dapat


manfaat

pelayanan kesehatan.
5.1.2

pelayanan kesehatan

Mendiskusikan dengan O :
keluarga

5.1.3

menjelaskan 2 manfaat

tentang - Keluarga memperhatikan

pelayanan kesehatan.

penjelasan dan mulai

Memotifasi

memahami secara jelas

untuk

keluarga

menggunakan

manfaat pelayanan kesehatan

69

fasilitas

pelayanan A :

kesehatan

bila ada -Keluarga

gangguan kesehatan

mulai

memahami

tentang pentingnya manfaat


pelayanan kesehatan
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya

70

CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/Tgl
1 Kamis
19-02-09

DX
Impelementasi
1 Tupen 1
1.1.1

Evaluasi
Jam 17.00

Mengkaji pengetahuan S :
keluarga

tentang - Keluarga sudah dapat

penyakit

hiperensi

dengan

menayakan

pengertian

penyakit

hipertensi.
1.1.2

Mendiskusikan dengan

Menanyakan

4 penyebab Hipertensi
5 tanda dan gejala hipertensi

kembali - Keluarga dapat menyebutkan

kepada keluarga tentang


hal-hal

yang

4 tanda dan gejala hipertensi

telah - Keluarga sudah dapat

didiskusikan
Beri

hipertensi

tentang - Keluarga dapat menyebutkan

penyakit hipertensi.

1.1.4

dan benar pengertian


- Keluarga dapat menyebutkan

keluarga
1.1.3

menyebutkan dengan baik

menyebutkan kembali 3

pujian

pengetahuan

atas

penyebab hipertensi

keluarga O :

yang benar.

- Keluarga memperhatikan
penjelasan dan mampu untuk

1.2.1 Mengkaji pengetahuan


keluarga

tentang

penyebeb

menjelaskannya kembali
tentang penyakit hipertensi

hipertensi A :

yaitu : pola makan yang - Keluarga sudah mengenal


salah

misalnya

mengkonsumsi
yang

masalah hipertensi

garam P :

belebihan, - Pertahankan intervensi dan

kegemukan, gaya hidup

lanjutkan ke Tupen

misalnya

selanjutnya

stres,

merokok, alhokol dan


kurang olah raga

71

1.2.2 Mendiskusikan dengan


keluarga

tentang

penyebab hipertensi.
1.2.3

Menanyakan
tentang

hasil

kembali
diskusi

yang telah diperoleh.


1.2.4

Memberi

pujian

pengetahuan

atas

keluarga

yang benar.
1.3.1

Mendiskusikan dengan
keluarga tentang tanda
dan gejala yaitu : sakit
kepala,

jantung

berdebar-debar, telinga
berdengung, rasa berat
ditekuk, pusing, mata
berkunang-kunang,
mudah marah dan sukar
tidur.
1.3.2

Mendiskusikan kembali
tanda

dan

gejala

hipertensi.
1.3.3

Menanyakan
tentang

hasil

kembali
diskusi

yang telah diperoleh.


1.3.4

Memberi

pujian

pengetahuan

atas

keluarga

yang benar.
Jam 11.16

Jam 17.00

72

Tupen 2 :

S:

2.1.1 Mendiskusikan dengan - Keluarga dapat menyebutkan


keluarga tentang akibat
penyakit hipertensi
2.1.2

Menanyakan
tentang

- Keluarga memutuskan untuk

kembali

hasil

diskusi

yang telah diperoleh.


2.1.3

Memberi

pujian

pengetahuan

akibat hipertensi.
merawat anggota keluarga
dengan hipertensi
O:

atas - Keluarga memperhatikan

keluarga

yang benar.

penjelasan dan mampu untuk


menjelaskan kembali
A:

2.2.1

2.2.2

Memotifasi keluarga

- Keluarga mulai dapat

untuk memfokuskan

membuat keputusan yang

merawat anggota

tepat.

keluarga dengan

P:

hipertensi.

- Pertahankan Intervensi dan

Memberikan pujian

lanjutkan ke Tupen

positif

selanjutnya.

atas keputusan

keluarga untuk merawat


anggota keluarga
dengan hipertensi
Jam 11.35

Jam 17.00

Tupen 3

S:

3.1.1

Mengkaji pengetahuan - Keluarga dapat menyebutkan


keluarga tentang cara
perawatan

penyakit O :

hipertensi.
3.1.2

- Keluarga memperhatikan

Mendiskusikan
perawatan
hipertensi.

4 perawatan hipertensi.

penjelasan dan mampu untuk


penyakit

menjelaskan kembali
A:

73

3.1.3

3.1.4

Menanyakan

kembali - Pengetahuan keluarga tentang

hasil diskusikan yang

perawatan penyakit hipertensi

telah diperoleh.

masih kurang

Memberi

pujian

pengetahuan

atas P :

keluarga - Pertahankan Intervensi dan

yang benar.

lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

3.2.1

Mengkaji pengetahuan
keluarga tentang cara
pencegahan

penyakit

hipertensi.
3.2.2

Mendiskusikan kembali
dengan keluarga tentang
cara

pencegahan

penyakit hipertensi.
3.2.3

Menanyakan

kembali

hasil diskusikan yang


telah diperoleh.
3.2.4

Memberi

pujian

pengetahuan

atas

keluarga

yang benar tentang cara


pencegahan penyakit.
Jam 11.40

Jam 17.00

Tupen 4
4.1.1

S:

Mendiskusikan bersama
keluarga
yang

lingkungan
baik

yang

menunjang peningkatan
kesehatan

- Keluarga dapat menyebutkan


pencegahan faktor-faktor
yang dapat menimbulkan
hipertensi.
O:

74

4.1.2

Memodifikasi bersama - Keluarga serius


keluarga tentang faktor-

memperhatikan penjelasan

faktor

hipertensi dan mampu

yang

menimbulkan serangan
hipertensi

memahami secara jelas.


A:
- Pengetahuan keluarga tentang
pencegahan
yang

dapat

faktor-faktor
menimbulkan

hipertensi cukup
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.
Jam 11.50

Jam 17.00

Tupen 5

S:

5.1.1

Menjelaskan
keluarga

kepada - Keluarga sudah dapat


manfaat

pelayanan kesehatan.
5.1.2

pelayanan kesehatan

Mendiskusikan dengan O :
keluarga

5.1.3

menjelaskan manfaat

tentang - Keluarga memperhatikan

pelayanan kesehatan.

penjelasan dan memahami

Memotifasi

keluarga

secara jelas manfaat

menggunakan

pelayanan kesehatan

untuk
fasilitas

pelayanan A :

kesehatan

bila ada -Keluarga

gangguan kesehatan

mulai

memahami

tentang pentingnya manfaat


pelayanan kesehatan
P:
- Pertahankan Intervensi dan

75

Jam 12.30

lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.
Jam 17.00

Tupen 3

S:

3.1.1

Mengkaji
keluarga

pengetahuan - Keluarga dapat menyebutkan


tentang

perawatan

cara

penyakit - Keluarga dapat menyebutkan

hipertensi.
3.1.2

5 pencegahan Hipertensi

Mendiskusikan
perawatan

O:
penyakit - Keluarga memperhatikan

hipertensi.
3.1.3

penjelasan dan mampu untuk

Menanyakan
hasil

kembali

diskusikan

Memberi

- Pengetahuan keluarga tentang

pujian

pengetahuan

menjelaskan kembali

yang A :

telah diperoleh.
3.1.4

4 perawatan hipertensi.

atas

keluarga

yang benar.

perawatan dan pencegahan


penyakit hipertensi cukup
P:
- Pertahankan Intervensi dan

3.2.1

Mengkaji pengetahuan

lanjutkan ke Tupen

keluarga tentang cara

selanjutnya.

pencegahan

penyakit

hipertensi.
3.2.2

Mendiskusikan kembali
dengan keluarga tentang
cara

pencegahan

penyakit hipertensi.
3.2.3

Menanyakan

kembali

hasil diskusikan yang


telah diperoleh.
3.2.4

Memberi

pujian

pengetahuan

atas

keluarga

yang benar tentang cara

76

pencegahan penyakit.
Jam 12.40

Jam 17.00

Tupen 4

S:

4.1.1

Mendiskusikan bersama - Keluarga dapat menyebutkan


keluarga
yang

lingkungan
baik

yang

menunjang peningkatan
kesehatan
4.1.2

pencegahan faktor-faktor
yang dapat menimbulkan
hipertensi.
O:

Memodifikasi bersama - Keluarga serius


keluarga tentang faktor-

memperhatikan penjelasan

faktor

hipertensi dan mampu

yang

menimbulkan serangan
hipertensi

memahami secara jelas.


A:
- Pengetahuan keluarga tentang
pencegahan
yang

dapat

faktor-faktor
menimbulkan

hipertensi cukup
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya.

Jam 12.55

Jam 17.00

Tupen 5
5.1.1...Menjelaskan
keluarga

kepada
manfaat

pelayanan kesehatan.
5.1.2 Mendiskusikan dengan
keluarga

tentang

S:
- Keluarga sudah dapat
menjelaskan manfaat
pelayanan kesehatan
O:
- Keluarga memperhatikan

77

pelayanan kesehatan.
5.1.3

Memotifasi
untuk

penjelasan dan memahami

keluarga

secara jelas manfaat

menggunakan

pelayanan kesehatan

fasilitas

pelayanan A :

kesehatan

bila

gangguan kesehatan

ada -Keluarga

sudah

memahami

tentang pentingnya manfaat


pelayanan kesehatan
P:
- Pertahankan Intervensi dan
lanjutkan ke Tupen
selanjutnya

78

BAB IV
PEMBAHASAN
Pada penjelasan sebelumnya penulis telah menguraikan tentang tinjauan
teoritis dan tinjauan kasus yang diperoleh melalui pendekatan studi langsung,
yang berorientasi pada keluarga khususnya keluarga yang menderita penyakit
hipertensi. Secara garis besarnya apa yang telah diuraikan dalam tinjauan teoritis
tentang hipertensi tampak adanya kesamaannya. Disamping itu jika ada perbedaan
tidak terlalu mencolok dengan apa yang telah dibahas dalam tinjauan kasus.
a. Gambaran Klinis
Pada tinjauan teoritis yang telah dibahas sebelumnya bahwa penyakit
hipertensi mempunyai gejala yaitu :

Sakit kepala, mudah marah, telinga

sering berdengung, rasa berat ditengkuk, sukar tidur, mata berkunang-kunang,


pusing.
Pada kasus ditemukan klien sakit kepala, pusing, mata berkunangkunang, rasa berat di tengkuk.
Penyimpangan yang terjadi, yaitu semua gejala yang disebutkan pada
gambaran klinis diatas tidak ditemukan seluruhnya pada Ny. M.K.
b. Pengkajian dan Analisa Data
Pengkajian dilakukan dengan melakukan teknik wawancara, observasi
dan pemeriksaan fisik. Pada analisa data penulis menitik beratkan pada
masalah yang dihadapi oleh klien sehubungan dengan masalah yang penulis
dapatkan melalui pendekatan studi langsung pada pasien dan keluarga, penulis
mendapatkan 2 diagnosa yaitu :

79

1. Resiko tinggi penurunan CO (Cardiac Output) pada keluarga Tn R.U


khususnya Ny M.K b/d ketidakmampau keluarga mengenal masalah
hipertensi.
2. Resiko tinggi terjadinya komplikasi b/d ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit.
c. Perencanaan
Pada perencanaan tidak terjadi perbedaan teoritis dan praktek yang
dilaksanakan, semua aspek disesuaikan dengan hasil pengkajian yang ada.
d. Tindakan Keperawatan
Setelah tindakan, dilakukan orientasi pada rencana yang telah dibuat
dengan mengantisipasi semua tanda dan gejala yang timbul sehingga dapat
tercapai. Tindakan yang dilakukan pada kasus ini tidak jauh berbeda dengan
apa yang ada pada teori tindakan keperawatan dan tindakan observasi yang
edukatif. Tindakan keperawatan yang diberikan disesuaikan dengan diagnosa
keperawatan yang ditemukan pada kasus yang ada.
e. Evaluasi
Dalam evaluasi selama tiga hari menunjukan bahwa masalah hampir
teratasi. Selama proses pelaksanaan ujian ini penulis tidak menemukan
permasalahan yang berarti baik dari faktor eksternal dan internal dari keluarga
maupun masyarakat.

80

BAB V
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Setelah melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Tn.R U

Dengan Salah Satu Anggota Keluarga Yaitu Ny MK yang Menderita Hipertensi


Di Desa Ilotidea Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo yang dilaksanakan
pada tanggal 17 Februari sampai dengan tanggal 19 Februari 2009, maka dalam
bab ini ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1) Hipertensi dapat diartikan sebagai tekanan darah konsistens dimana
tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diagtolistiknya 90
mmHg
2) Perawat yang berkecimpung dalam pelayanan khususnya dalam pemberian
Asuhan Keperawatan Keluarga harus dapat memahami masalah yang
dihadapi oleh keluarga sesuai dengan keunikannya dan tahap kehidupan
keluarga.
B.

Saran
1) Untuk meningkatkan kualitas keperawatan keluarga dan sekaligus
mewujudkan kualitas profesional keperawatan khususnya dibidang

81

perawatan diharapkan agar tetap menggunakan asuhan keperawatan


sebagai metode pemecahan masalah.
2) Demi pengembangan profesi keperawatan dan pengetahuan dari profesi
lain tentang Asuhan Keperawatan Keluarga, maka perawat jangan putus
asa dengan apa yang dimiliki sekarang, tetapi berprinsiplah belajar untuk
sepanjang hayat agar tidak ketinggalan dan selalu beradaptasi dengan
perkembangan keperawatan modern.

82

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


FASE AWAL
Hari/Tanggal : Selasa / 17-02-2009
a.

Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
2. Diagnosa keperawatan
3. Tujuan khusus
- Bina hubungan saling percaya
- Untuk saling mengenal
- Untuk mengkaji status kesehatan pasien dan keluarga

b.

Strategi Komunikasi
1. Orientasi / Perkenalan
a. Salam terapeutik
Assalamu Alaikum Wr.Wb ! pak / bu perkenalkan nama saya
Arfian Kamaru biasa dipanggil ian. Saya mahasiswa Akademik
Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo yang akan melaksanakan
ujian akhir program selama 3 hari yang akan dilaksanakan di Desa
Ilotidea khususnya di rumah Bapak / Ibu. Selam saya melaksanakan ujian,
saya akan selalu didampingioleh dosen penguji. Kalau boleh saya tahu
nama Ibu siapa ? senangnya di panggil apa ?
b. Kontrak
- Topik : Bagaimana kalau kesempatan kali ini kita akan membicarakan
mengenai keadaan kesehatan ibu serta anggota keluara yang

83

lainnya. Semoga dengan perbincangan nanti, kita dapat


mencari cara penyelesaiannya atau hal-hal yang mungkin ibu
ingin sampaikan untuk dapat membantu proses penyembuhan
penyakit yang dialami oleh keluarga ibu.
- Waktu

: Kalau ibu bersedia kira-kira berapa

lama ibu mau

berbincang-bincang dengan saya ? bagaimana kalau 15


menit Bu ?
- Tempat

: Bagaimana kalau kita berbincang-bincang di rungan ini


Bu ? agar ibu bisa rileks sehingga keluhan-keluhan yang
ibu rasakan bisa tersampaikan dengan baik. Apakah ibu
bersedia ?

c. Validasi
Bagaimana keadaan ibu serta anggota keluarga yang lainnya saat
ini ?
2. Fase Kerja
-

Bisakah ibu ceritakan kepada saya keluhan-keluhan apa saja yang


di rasakan oleh ibu dan anggota keluarga lainnya ?

Sejak kapan masalah itu datang ?

Apakah ada anggota keluarga lain yang mempunyai masalah


kesehatan yang sama dengan ibu sekarang ?

Pada saat yang bagaimana keluhan itu bisa muncul ?

Apa yang ibu lakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut ?

Apa ada keluhan lain yang dirasakan selain keluhan yang


diceritakan tadi ?

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
S : Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan
saya ?
O : Pertahankan kontak mata
b.

Tindak lanjut

84

Selain masalah yang ibu katakan tadi, apa masih ada yang ibu ingin
sampaikan.
c. Kontrak yang akan datang
-

Waktu

: Saya akan berbincang-bincang dengan ibu kira-kira 30

menit lagi
-

Topik

: Saya akan melakukan pemeriksaan fisik kepada ibu, dan

setelah
itu kita akan melanjutkan kembali perbincangan kita tadi
-

Tempat : Nantinya saya akan melakukan pemeriksaan fisik pada

ibu di
ruangan ini bu. Apakah ibu bersedia ?

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN SETIAP HARI


FASE PERTENGAHAN
Hari/Tanggal : Rabu / 18-02-2009

85

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ny. MK (klien) 2 tahun lalu sudah menserita penyakit hipertensi. Ny.
M.K mengeluh sakit kepala, pusing, dada berdebar-debar. Hasil
pengukuran TTV ; TD = 160/ 100 mmHg, N = 88 x/m, Sb : 36,2 ; R : 22
x/m
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi penurunan CO B / d ketidak mampuan keluarga mengenal
masalah hipertensi
3. Tujuan Khusus
Memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan tentang masalah
kesehatan yang sedang di alami
4. Tindakan Keperawatan
Melakukan penyuluhan tentang masalah kesehatan yang ibu alami
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi / Perkenalan
a. Salam terapeutik
Assalamu Alaikum Bu !
b. Validasi
Bagaimana keadaan ibu sekarang ?
c. Kontrak
- Topik

: Sesuai dengan janji saya kemarin bahwa pada pagi ini

saya akan
memberikan penyuluhan tentang penyakit hipertensi yang
ibu
derita
- Waktu

: Kita akan menggunakan waktu 20 menit. Apakah ibu

bersedia ?
- Tempat

: Saya akan memberikan penyuluhan di ruangan ini bu.

Apakah
Ibu bersedia ?

86

2. Fase Kerja
Ibu ! penyakit yang ibu alami sekarang adalah hipertensi atau peningkatan
tekanan darah, agar penyakit yang di derita tidak menjadi tambah berat
diharapkan agar ibu tidak melakukan aktivitas yang berat dan harus
menjaga pola makan, tidak memakan makanan yang bergaram, berlemak,
berminyak, diharapkan ibu untuk mengikuti apa yang telah saya anjurkan,
dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari demi memulihkan kembali
kondisi kesehatan ibu.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
S : Bu ! bagaimana perasaan ibu sekarang ?
O : Pertahankan kontak mata
b. Tindak lanjut
Saya harap ibu mengerti dengan apa yang saya katakan atau masih
ada yang ibu ingin sampaikan.
c. Kontrak yang akan datang
- Topik

: Saya akan datang kembali besok untuk melakukan


evaluasi tentang apa yang telah saya lakukan pada ibu
khususnya mengenai penyakit / masalah kesehatan ibu

- Waktu

: Saya akan datang lagi Bu ! Tepatnya pukul 8

- Tempat

: Kita akan membicarakan masalah kesehatan ibu di


ruangan ini Bu ? Apakah ibu bersedia ?

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN SETIAP HARI


FASE TERMINASI
Hari/Tanggal : Kamis / 19-02-2009
A. Proses Keperawatan

87

1. Kondisi Klien
Ny. MK (klien) 2 tahun lalu sudah menserita penyakit hipertensi. Ny.
M.K mengeluh sakit kepala, pusing, dada berdebar-debar. Hasil
pengukuran TTV ; TD = 160/ 100 mmHg, N = 88 x/m, Sb : 36,2 ; R : 22
x/m
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi terjadi komplikasi berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
3. Tujuan Khusus
Memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan tentang masalah
kesehatan yang sedang di alami
4. Tindakan Keperawatan
Melakukan evaluasi tentang masalah kesehatan yang ibu alami
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi / Perkenalan
a.Salam terapeutik
Assalamu Alaikum Bu !
b. Validasi
Bagaimana keadaan ibu sekarang ?
c. Kontrak
- Topik

: Sesuai dengan janji saya kemarin bahwa pada pagi ini


saya akan menanyakan kembali tentang hal-hal yang telah
saya sampaikan sebelumnya kepada ibu tentang masalah
kesehatan yang ibu alami

- Waktu

: Kita akan menggunakan waktu 15 menit. Apakah ibu


bersedia ?

- Tempat

: Saya akan memberikan penyuluhan di ruangan ini bu.


Apakah Ibu bersedia ?

88

2. Fase Kerja
Hipertensi adalah penyakit oleh karena tekanan sistolik lebih dari 140
mmHg dan diastolic lebih dari 90 mmHg. Penyebabnya adalahPola makan
yang tinggi kolesterol, Merokok, Alkohol, Obesitas, Stress. Penyakit ini
mempunyai tanda dan gejala seperti Nyeri kepala, Jantung berdebar debar,
Mudah marah, Telinga berdengung, Rasa berat di tekuk, Sukar tidur, Mata
berkunang kunang, Pusing. Perlu ibu ketahui Akibat dari hipertensi yaitu,
Stroke,Terjadinya penyakit jantung. Ada pun cara perawatan penyakit
hipertensi yaitu Menghindari makanan yang berlemak seperti daging serta
makanan

yang

bergaram,

Mengkonsumsi

sayur

dan

buah,

Rajin

memeriksakan diri ke Puskesmas dan Menghindari stress.pencegahan dari


penyakit hipertensi ini yaitu Seimbangkan gizi, Olahraga teratur, Hindari
merokok dan Menghindari stress.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
S : Bu ! bagaimana perasaan ibu sekarang ?
O : Pertahankan kontak mata
b. Tindak lanjut
Saya harap ibu mengerti dengan apa yang saya sampaikan selama
ini.dan saya juga berharap agar ibu dapat segera sembuh dan dapat
beraktifitas sebagaimana biasanya. Ibu, hari ini adalah hari terakhir saya
melaksanakan ujian akhir program. Terima kasih atas semua kerja sama
keluarga ibu selama ini. Semoga keluarga ibu selalu dalam perlindungan
Allah SWT. Dan dengan berakhirnya pelaksanaan ujian ini, maka berakhir
pula kontrak saya dengan ibu.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Cabang ilmu

: Sistem Kardiovaskuler

Topik

: Hipertensi

Hari/Tanggal

: Rabu, 18 Februari 2009

89

Waktu

: 10.00

Tempat

: Rumah keluarga

Sasaran

: Klien dan keluarga

Metode

: Ceramah dan Diskusi

Media

: Lembar balik .Leaflet

Materi

: terlampir

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang penyakit hipertnsi
selama 20 menit, diharapkan pasien dan keluarga mengenal, merawat dan
menggunakan fasilitas kesehatan
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang hipertensi,
diharapkan pasien dapat :
a. Menyebutkan pengertian hipertensi
b. Menyebutkan penyebab hipertensi
c. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
d. Menyebutkan akibat dari hipertensi
e. Menyebutkan hipertensi
f. Menyebutkan cara penanganan hipertensi
C.

Metode
1. Ceramah : memberikan penyuluhan / penjelasan tentang hipertensi
2. Diskusi dan tanya jawab

D. Media

E.

Leaflet

Lembar balik
Proses

90

No
1. Pembukaan

Kegiatan

Media

- Memberikan salam

Waktu
5 menit

- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan penyuluhan
2.

- Kotrak waktu
- Menjelaskan pengertian hipertensi

Lembar balik

- Menyebutkan penyebab hipertensi


- Menyebutkan akibat hipertensi
- Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
- Menyebutkan perawatan hipertensi
- Menyebutkan pencegahan hipertensi
3.

- Memberi kesempatan bertanya


- Memberi umpan balik
- Menjelaskan hal-hal yang dimengerti
- Memberi salam penutup

F. Evaluasi
1. Menyebutkan pengertian Hipertensi
Skor

: Tidak dapat menyebutkan

2.

: Menyebutkan tapi tidak benar

3.

: Menyebutkan sebagaian yang benar

4.

: Menyebutkan dengan baik dan benar

1.Menyebutkan penyebab Hipertensi


Skor

: Tidak dapat menyebutkan

1.

: Menyebutkan tapi tidak benar

2.

: Menyebutkan sebagaian yang benar

3.

: Menyebutkan dengan baik dan benar

2.Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi

15 menit

91

Skor

: Tidak dapat menyebutkan

1.

: Menyebutkan tapi tidak benar

2.

: Menyebutkan sebagaian yang benar

3.

: Menyebutkan dengan baik dan benar

3.Menyebutkan akibat dari Hipertensi


Skor

: Tidak dapat menyebutkan

4.

: Menyebutkan tapi tidak benar

5.

: Menyebutkan sebagaian yang benar

6.

: Menyebutkan dengan baik dan benar

4.Menyebutkan cara perawatan dari Hipertensi


Skor

: Tidak dapat menyebutkan

7.

: Menyebutkan tapi tidak benar

8.

: Menyebutkan sebagaian yang benar

9.

: Menyebutkan dengan baik dan benar

PRE PLANNING PERENCANAAN


A. Latar Belakang
Proses menua merupakan proses yang disertai dengan kemunduran kondisi
fisik mental dan sosial yang akibatnya angka morbilitas pada usia lanjut lebih

92

tinggi dari pada kelompok yang lebih muda. Salah contoh pada perubahan
kemunduran fisik akan mengakibatkan penyakit hipertensi
Dalam hal ini, mahasiswa akan memberikan atau melakukan perencanaan
tentang masalah kesehatan dalam keluarga Ny. M.K dalam hal ini penyakit
hipertensi bersama-sama keluarga.
B. Tujuan Umum
Setelah melalui perencanaan yang matang diharapkan masalah kesehatan
tentang hipertensi dapat ditanggulangi dan diselesaikan dengan baik oleh
mahasiswa dan keluarga
C. Tujuan Khusus
Setelah membuat perencanaan dengan keluarga diharapkn keluarga agar :
1. Masalah keluarga dapat teratasi dengan baik
2. Keluarga

dapat

berpartisipasi

dalam

proses

perencanaan

menyelesaikan masalah kesehatan salah satu anggota keluarganya


D. Metode
- Diskusi
E. Media
- Buku asuhan keperawatan keluarga
F. Strategi
a. Memperkenalkan pembimbing dan penyampaian tujuan

3 menit

b. Melakukan perencanaan asuhan keperawatan keluarga

20 menit

c. Evaluasi

10 menit

d. Kesimpulan dan tindak lanjut

10 menit

G. Waktu dan Tempat


Hari / Tanggal
Tempat
H. Evaluasi

: Rabu, 18 Februari 2009


: Rumah Tn. R.U Dusun I Desa Ilotidea

guna

93

1. Struktur
- Keluarga Ny.M.K dapat bekerja sama dengan mahasiswa dan pembimbing
- Keluarga mengerti maksud dan tujuan kunjungan
2. Proses
- Keluarga dapat terlibat aktif dalam diskusi
- Keluarga menunjukkan minat terhadap kegiatan yang dilakukan
- Keluarga dapat memberikan respon verbal dan non verbal dengan baik
- Keluarga kooperatif
3. Hasil
- Masalah kesehatan keluarga dapat teratasi dengan baik
- Keluarga ikut berperan aktif dalam perencanaan guna menyelesaikan
masalah kesehatan anggota keluarga

PRE PLANNING PENGKAJIAN


A. Latar Belakang
Proses menua merupakan proses yang disertai dengan kemunduran fisik
mental dan sosia yang diakibatkan angka morbilitas pada usia lanjut lebih tinggi

94

dari pada kelompok umur yang lebih muda. Salah satu contoh pada perubahan
kemunduran kondisi fisik akan mengakibatkan penyakit hipertensi.
Hipertensi adalah penyakit oleh karena tekanan sistolik lebih dari 140
mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg
Dalam hal ini mahasiswa akan melakukan pengkajian kesehatan tentang
hipertensi, di mana pengkajian merupakan tahap awal yang dilakukan dalam
proses keperawatan untuk membuat asuhan keperawatan keluarga dengan cara
mahasiswa mengambil informasi secara terus-menerus terhadap anggota yang
keluarga yang dibinanya
B. Tujuan Umum
Dalam melakukan pengkajian keluarga selam 15 menit, diharapkan
keluarga dapat merespon dengan baik apa yang ditanyakan mahasiswa
C. Tujuan Khusus
Setelah melakukan pengkajian kesehatan keluarga tentang hipertensi
diharapkan keluarga :
-

Memberitahu identitas klien

Memberitahu riwayat dan tahap perkembangan keluarga

Membertahu keadaan lingkungan sekitar

Memberitahu struktur keluarga

Memberitahu fungsi keluarga

Memberitahu stress dan koping keluarga

Memberitahu keadaan gizi keluarga

Memberitahu harapan keluarga

D. Metode
1. Wawancara
2. Observasi fasilitas keluarga
3. Pemeriksaan fisik

95

E. Media
1. Format pengkajian
2. Alat pengkajian fisik
F. Strategi
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan pembimbing dan penyampaian tujuan
3. Melakukan pengkajian keluarga
4. Melakukan pemeriksaan fisik setiap anggota keluarga
5. Evaluasi
G. Waktu dan Tempat
Hari / Tanggal
Tempat

: Selasa, 17 Februari 2009


: Rumah Tn.

, Dusun I Desa Ilotidea

H. Proses
No
1.

Kegiatan
Pembukaan

Waktu

Memberi salam

- Keluarga

-Menyebutkan

identitas 5 menit

pembimbing
Menjelaskan tujuan pengkajian
2.

Kontrak waktu
Pengkajian

20 menit

- Menyebutkan idntitas klien


- Menyebutkan riwayat dan tahap
perkembangan keluarga
- Menyebutkan kondisi lingkungan
sekitar
- Menyebutkan struktur keluarga
- Menyebutkan

Peserta
- Mahasiswa

keadaan

gizi

- Pembimbing

96

keluarga
- Menyebutkan harapan keluarga
- Menyebutkan pengkajian fisik
Memberi salam penutup

3.

3 menit

- Mahasiswa
- Keluarga
- Pembimbing

I.

Evaluasi
1.

Struktur
a. Keluarga dapat bekerja sam dengan mahasiswa dan pembimbing
b. Keluarga mengerti maksud dan tujuan kunjungan

2. Proses
a. Keluarga dapat terlibat aktif dalam diskusi
b. Keluarga menunjukkan minat terhadap kegiatan yang dilakukan
c. Keluarga dapat memberikan respon verbal dan non verbal dengan baik
d. Keluarga kooperatif
3.

Hasil
a. Keluarga dapat menyebutkan identitas umum
b. Keluarga dapat menyebutkan riwayat dan tahap perkembangan keluarga
c. Keluarga dapat menyebutkan kondisi lingkungan sekitar
d. Keluarga dapat menyebutkan struktur keluarga
e. Keluarga dapat menyebutkan fungsi keluarga
f. Keluarga dapat menyebutkan stress dan koping keluarga
g. Keluarga dapat menyebutkan keadaan gizi keluarga
h. Keluarga dapat menyebutkan harapan keluarga
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Asuhan keperawatan keluarga pada Tn.RU dengan salah satu anggota

97

keluarga yang mengalami penyakit hipertensi di Dusun 1 Desa Ilotidea


kecamatan tilango kabupaten Gorontalo
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
program diploma III Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo.
Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak mendapat hambatan dan
kesulitan karena keterbatasan literatur yang penulis miliki, namun berkat
bimbingan, bantuan serta dorongan yang diberikan oleh berbagai pihak sehingga
makalah ini dapat diselesaikan. Selanjutnya penulis menyampaikan banyak terima
kasih kepada yang terhormat :
1. Drs. Syarifuddin panna, M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Gorontalo
2.

Rustam K. Daud, M.Kes,selaku Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik


Kesehatan Gorontalo

3. Juanda H. Yeno, S.Kep, selaku dosen pendamping dan penguji


4. Mansur Tomayahu, S. ST, selaku dosen penguji
5. Lusiana Adam, S.Kep, selaku dosen penguji
6. Kepala Desa Ilotidea dan staf yang telah membantu penukis selama
melaksanakan ujian akhir program
7. Keluarga pasien yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
pelaksanaan ujian akhir program.
Dengan

menyadari

keterbatasan

pengetahuan

dan

kkemampuan

penulis,segala saran dan kritikan yang disampaikan kepada penulis dan


sehubungan dengan pemulisan makalah ini dengan tangan terbuka penulis

98

bersedia menerima saran dan kritikan tersebut. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfat bagi seluruh pembaca dan dapat dijadikan pedoman dimasa
yang akan datang.
Amien..........

Gorontalo,

Februari 2009

Penulis

PRE PLANNING
IMPLEMENTASI

1. Latar belakang

99

Tahap implementasi merupakan tahap ke 4 dalam proses keperawatan


yang merupakan pelaksanaan atas perencanaan yang telah disusun sebelumnya.
Dalam kegiatan ini mahasiswa akan melaksanakan berbagai macam
tindakn/implementasi berdasarkan rencana keperawatan yang telah dobuat
sebelumnya pada keluarga Tn. RU umur 44 tahun untuk mengatasi masalah yang
telah dirumuskan.
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan implementasi dapat dibuatkan evaluasi terhadap berhasil
tidaknya tindakan yang telah dilakukan pada keluarga Tn.RU
3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan implementasi terhadap masalah yang dialami oleh
keluarga Tn.RU, dapat dilakukan :
a. Pengkajian ulang terhadap masalah yang telah ada sebelumnya
b. Adanya diskusi dengan keluarga tentang masalah yang telah ditentukan
c. Adanya evaluasi ( menanyakan kembali ) hal-hal yang telah ditentukan
d. Dapat memberikan suport ( reinforcement positif ) atau kemampuan
keluarga yang benar

4. Media
-

Leaf let

Lembar balik

5. Evaluasi

100

a. Memperkenalkan pembimbing dan penyampain tujuan

2 menit

b. Penyampain materi tentang hipetrtensi

10 menit

c. Evaluasi

5 menit

d. Kesimpulan dan tindak lanjut

3 menit

6. Tempat dan waktu


a. Hari/tanggal

: Rabu/18 februari 2009-02-20

b. Tempat

: Rumah Tn RU Dusun 1 Desa Ilotidea

7. Evaluasi
a. Struktur
1. Keluarga dapat bekerja sama dengan mahasiswa dan penguji
2. Keluarga mengerti maksud dan tujuan kunjungan
b. Proses
1. Keluarga dapat terlibat alat dalam diskusi
2. Keluarga menunjukkan minat terhadap kegiatan yang dilakukan
3. Keluarga dapat memberikan respon verbal dan nonverbal dengan baik
4. Keluarga kooperatif
c

Hasil
1. Keluarga dapat menjelaskan pengertian hipertensi
2. Keluarga dapat menjelaskan penyebab hipertensi
3. Keluarga dapat menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
4. Keluarga dapat menjelaskan perawatan hipertensi
5. Keluarga dapat menjelaskan pencegahan hipertansi
6. Keluarga dapat menjelaskan akibat dari hipertensi

101

PRE PLANNING SUPERVISI


e.

Latar belakang
Proses menua merupakan proses yang disertai dengan kemunduran

kondisi fisik mental dan sosial yang akibatnya angka morbilitas pada usia lanjut

102

lebih tinggi dari pada kelompok umur yang lebih muda. Salah satu contoh pada
perubahan kemunduran kndisi fisik akan mengakibatkan penyakit hipertensi.
Dalam kegiatan penyuluhan ini mahasiswa akan memberikan pendidikan
kesehatan tentang penyakit hipertensi pada keluarga, karena dari hasil pengkajian
dan observasi mahasiswa, pada Tn. R.U didapatkan Ny. M.K mengeluh sering
sakit kepala, pusing, dada sering berdebar-bedar. Dari hasil wawancara dengan
Ny.M.K sekitar 2 tahun Ny.M.K menderita penyakit hipertensi. Untuk
mengatasi

penyakit

hipertensi

pada

Ny.M.K,

maka

mahasiswa

akan

menyampaikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi.


B. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang hipertensi selama 15
menit, diharapkan NY MK dapat mengenal, mengambil keputusan, merawat dan
menggunakan fasilitas kesehatan
C. Tujuan Khusus
Setelah

mendapatkan

pendidikan

diharapkan keluarga dapat :


a

Menjelaskan pengertian hipertensi

Menjelaskan penyebab hipertensi

Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi

Menjelaskan akibat dari hipertensi

Menjelaskan pencegahan hipertensi

Menjelaskan perawatan hipertensi

D. Metode

kesehatan

tentang

hipertensi

103

Ceramah

Diskusi

E. Media
-

Leaf let

Lembar balik

F. Strategi
-

Menyampaikan materi tentang hipertensi

Evaluasi

Kesimpulan dan tindak lanjut

G. Waktu dan Tempat


-

Hari/Tanggal

: Rabu/18 februari 2009-02-20

Tempat

: Rumah TN RU Dusun 1 Desa Ilotidea

H. Evaluasi
1. Struktur
- Keluarga TN RU dapat bekerja sama dengan mahasiswa dan
pembimbing
- Keluarga mengertimaksud dan tujuan kunjungan
2 Proses
- Keluarga dapat terlibat aktif dalam rumah
- Keluarga menunjukkan minat terhadap kegiatan yang dilakukan
- Keluarga dapat memberikan respon verbal dan non verbal dengan baik
- Keluarga kooperatif
3. Hasil

104

- Keluarga dapat menjelaskan penertian hipertensi


- Keluarga dapat menjelaskan penyebab hipertensi
- Keluarga dapat menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
- Keluarga dapat menjelaskan perawatan hipertensi
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah penyakit oleh karena tekana sistolik lebih dari 140
mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg.
2. Tanda dan Gejala
-

Nyeri kepala

Mudah marah

Jantung berdebar-debar

Telinga berdenging

Rasa berat ditekuk

Sukar tidur

Mata berkunang-kunang

Pusing

3. Penyebab Hipertensi
-

Pola makan yang tinggi kolesterol

Merokok

Alkohol

Obesitas

105

Stress

4. Akibat hipertensi
-

Stroke

Penyakit jantung

5. Pencegahan Hipertensi
-

Seimbangkan gizi

Olahraga teratur

Hindari merokok

Menghindari stress

Hindari makana yang mengandung alkohol

6. Perawatan Hipertensi
-

Menghindari makanan yang berlemak, seperti dagingserta makanan yang


bergaram

Mengkonsumsi sayur dan buah

Rajin memeriksakan diri ke puskesmas

Menghindari stress

EVALUASI
a. Menyebutkan pengertian hipertensi
Skor

1 : Tidak dapat menyebutkan


2 : Menebutkan tapi tidak benar
3. : Menyebutkan sebagian benar
4. : Menyebutkan dengan baik dan benar

106

b. Menyebutkan penyebab hipertensi


Skor

1 : Tidak dapat menyebutkan


2 : Menyebutkan 4 dari 8 item
3 : Menyebutkan 7 dari 8 item
4 : Menyebutkan seluruhnya dengan baik dan benar

c. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi


Skor

1 : Tidak dapat menyebutkan


2 : Menyebutkan 2-3 dari 5 item
3 : Menyebutkan 4 dari 5 item
4 : Menyebutkan seluruhnya dengan baik dan benar

d. Menyebutkan akibat hipertensi


Skor

1 : Midak dapat menyebutkan


2 : Menyebutkan tapi tidak benar
3 : Menyebutkan 1 dan 2 item
4 : Menyebutkan seluruh dengan baik dan benar

e. Menyebutkan pencegahan hipertensi


Skor

1 : Tidak dapat menyebutkan


2 : Menyebutkan 2 dari 5 item
3 : Menyebutkan 2 dari 5 item
4 : Menyebutkan seluruhnya dengan baik dan benar

f. Menyebutkan perawatan hipertensi


Skor

1 : Tidak dapat menyebutkan


2 : Menyebutkan 1 dari 4 item

107

3 : Menyebutkan 2 dari 4 item


4 : Menyebutkan seluruhnya dengan baik dan benar

Kriteria Hasil
Skor 1

: < 9 Kurang

Skor 2

: 9-11 Cukup

Skor 3

: 12-19 Baik

Skor 4

: > 20 Sangat baik

Anda mungkin juga menyukai