C8/102012406
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Terusan Arjuna No. 6, Jakarta Barat 11510
Email : nyimasamelia12@yahoo.com
Abstrak
Pertumbuhan dan
Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan ukuran baik besar, jumlah atau
dimensi tingkat sel, organ maupun individu. Sedangkan perkembangan lebih menitik
beratkan pada aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ ataupun individu,
termasuk pula perubahan pada aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan.
Penegertiang tumbuh kembang adalah suatu ilmu yang mempelajari tumbuh dan
perkembangan manusia melalui tahap-tahap baik secara fisik, mental dan emosional. Tumbuh
kembang ada beberapa tahap yang mempengarui yaitu masa prenatal, masa post natal, masa
dewasa, masa usia lanjut (Geriatri).
Kata kunci: Pertumbuhan, Perkembangan, Tumbuh kembang, Prenatal, Postnatal.
Abstract
The growth and development is a process that is natural in every human being. The growth is
related to the problem of changes both large size, number of dimensions or levels of cells,
organs and individuals. Whereas the development of more focused on aspects of change
aimed at a form or function or organ of the maturation of the individual, including changes
in the social or emotional aspects due to the influence of the environment. Penegertiang
flower growing is a science that examines the growth and development of the human being
through the stages of both physically, mentally and emotionally. There are several flower
growing stage of the prenatal period, i.e. mempengarui the post natal period, adulthood, old
age (geriatric medicine).
Key words: Growth, Development, Flower Growing, Prenatal, Postnatal.
Pendahuluan
Setiap manusiapasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan
perkembangan terjadi sejak masih di dalam kandungan hingga kita lanjut usia. Proses
pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik sedangkan proses perkembangan
berkaiitan dengan fungsi pematangan intelektual dan emosional organ atau individu. Banyak
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, seperti faktor genetik,
gizi dan lain-lain, selain itu juga ada tahap pada proses tumbuh kembang yang penting,
seperti masa prenatal atau masa dalam kandungan ibu dan masa postnatal. Pada skenario
yang saya dapat adalah tentang seorang bayi lai-laki cukup bukan yang dilahirkan secara
spontan di Klinik bersalin dari seorang ibu dengan dibantu oleh seorang bidan. Beberapa saat
setelah di lahirkan, dokter datang memeriksan bayi tersebut. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk mengetahui pertumubuhan dan perkembangan, faktor yang mempengaruhi, dan hal-hl
yang berhubungan dengan tumbuh kembang bayi. Metode yang digunakan termasuk metode
kepustakaan dimana buku-buku tersebut didapat dari perpustakaan. Buku-buku tersebut
berhubungan dengan tumbuh kembang.
Pembahasan
Setiap manusia pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan dan setiap
perubahan yang terjadi pasti ada yang menyebabkan. ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Pertumbuhan adalah suatu proses
pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak
dapat kembali ke asal). Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel
menuju keadaan yang lebih dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang
sangat penting bagi makhluk hidup. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang
dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu
masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah
sehingga mudah terserang penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa,
daya tahan tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin.
HPHT? Umur kehamilan? HPL? Sudah pernah periksa /belum? Jika sudah berapa
kali? Dimana? Adakah keluhan? Baik TM I, II, III? Adakah penanganan khusus
singkat. 2) Memberi gambaran status gizi sekarang dan gambaran yang baik
tentang pertumbuhan. 3) Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai
secara umum dan luas. 4) Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh
ketrampilan pengukur. 5) KMS (Kartu Menuju Sehat) yang digunakan sebagai
alat yang baik untuk pendidikan dan monitor kesehatan anak menggunakan juga
berat badan sebagai dasar pengisian.Pengukuran dilakukan dengan menggunakan
alat timbangan yang harus ditera secara berkala. Jenis alat timbangan sesuai
dengan umur anak.
Cara menimbang/mengukur berat badan:
Langkah 1 = Gantungkan dacin pada dahan pohon, palang rumah atau penyangga
kaki tiga
Langkah 2 = Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat
Langkah 3 = Sebelum dipakai, letakkan bandul geser pada angka 0 (nol)
Langkah 4 = Pasanglah celana timbang, kotak timbang, atau sarung timbang
yang kosong pada dacin.
Langkah 5 = Seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana timbang
Langkah 6 = Anak di timbang dan seimbangkan dacin
Langkah 7 = Tentukan berat badan anak dengan membaca angka diujung bandul
geser.
Langkah 8 = Catat hasil penimbangan di atas pada secarik kertas
Langkah 9 = Geserlah bandul ke angka nol, letakkan batang dacin dalam tali
pengaman, setelah itu bayi baru anak dapat diturunkan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang berat badan anak:
1) Pemeriksaan alat timbangan
2) Anak balita yang ditimbang
3) Keamanan
4) Pengetahuan dasar petugas.
Pengukuran
tinggi badan
Pada anak dibawah usia lima tahun dilakukan secara berbaring .Pengukuran
dilakukan dari telapak kaki sampai ujung puncak kepala. Jika pengukuran
dilakukan saat berdiri maka posisi anak harus berdiri tegak lurus, sehingga tumit,
bokong dan bagian atas punggung terletak pada dalam 1 garis vertical, sedangkan
liang telinga dan bagian bawah orbita membentuk satu garis horizontal. Cara
mengukur:
1) Tempelkan dengan paku mikrotoa tersebut pada dinding yang lurus datar
sehingga tepat 2 meter.
7
pengukuran: Alat yang sering digunakan dibuat dari serat kaca (fiber glas) dengan
lebar kurang dari 1 cm, fleksibel, tidak mudah patah, pengukuran sebaiknya
lingkaran lengan.
C. Penatalaksanaan
Mengedukasi orangtua
Nutrisi untuk anak dan bayi
Asupan Gizi dan Nutrisi Makanan untuk Bayi.
- Berikan bayi ASI atau susu formula sebelum makanan padat untuk
memastikan
mereka
memperoleh
semua
nutrisi
penting
untuk
Lemak
Lemak dapat membantu tubuh untuk menyerap banyak nutrisi. Lemak juga
menghasilkan energi, dan menghemat protein untuk dimanfaatkan dalam
fungsi-fungsi pertumbuhan. Makanan yang tinggi lemak antara lain daging
pasta.
Serat sangat penting, terutama bagi wanita hamil yang sering mengalami
konstipasi. Makanan berserat tinggi seperti misalnya padi-padian, buah
segar, dan sayuran segar bisa mengatasi kesulitan buang air besar
(konstipasi) tersebut.
Vitamin
Seorang wanita hamil memiliki kebutuhan vitamin dan mineral lebih
tinggi dari biasanya. Buah-buahan dan sayuran memberikan berbagai
vitamin dan mineral lebih banyak dibanding makanan lain. Buah dan
sayuran lain yang juga penting untuk dikonsumsi adalah apel, pir, anggur,
pisang, nanas, beri, jambu, mangga, pepaya, kurma, melon, wortel, bit,
tomat, dan kembang kol. Konsumsi buah dan sayuran segar lebih
disarankan dibanding buah/sayuran kaleng, karena jumlah gizinya yang
lebih banyak serta tidak mengandung tambahan gula, garam dan lemak.
Imunisasi dan jadwalnya
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit
dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap
penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi
terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi
pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan
imunisasi lainnya. Imunisasi biasanya lebih fokus diberikan kepada anak-anak
karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa,
sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi tidak cukup
hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap
terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup
anak.
Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk
mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan
kuat.
Cara pemberian
imunisasi umumnya
dilakukan
dengan
BCG
Hepatitis B
Polio
DPT
Campak
Hib
Pneumokoku
s
Influenza
Varisela
MMR
Tifoid
Hepatitis A
HPV
Bulan
1 2 3 4 5 6 9
1 Kali
1
2
1
1
2
2
1
2
1
5
1
8
3
3
4
4
1
1
1
2
2
3
3
2
4
Tahun
3 5 6 7 10 12
5
5
6 (td)
18
7
(td
)
5
4
4
Diberikan 1 kali dalam 1 tahun
1 kali
1
2
Setiap 3 tahun
2 kali - interval 6-12 bulan
3 kali
10
Keterangan:
-
tuberkolosis (TBC)
Imunisasi DPT: Memberikan kekebalan bagi bayi terhadapat penyakit Dipteri,
(kelumpuhan)
Imunisasi Hib: Mencegah bayi terkena infeksi Haemophils influenza tipe b yang
dapat menyebabkan penyakit meningitis, infeksi tenggorokan dan pnemonia.
11