Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH AGAMA: ALKITAB SEBAGAI FIRMAN ALLAH YANG

BERKUASA

DAFTAR ISI

DAFTARISI ..1
KATA PENGANTAR...2
I.
II.
III.

PENDAHULUAN ...3
PERMASALAHAN........................4
PEMBAHASAN..............................5

III.a

Alkitab sebagai Firman Allah yang Kekal............................6

III.b

Firman Allah Memberi Pertolongan Ajaib.....................7

III.c

Firman AllahMenghakimiKita....8

III.d

FirmanAllahMengajarkanKehidupan dan Sifat SeorangMurid .9

III.e

Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita ....10

IV.

KESIMPULAN..............................................11
PENUTUP..12
DAFTSAR PUSTAKA....13

KATA PENGANTAR

Shaloom
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena
berkat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini
dengan baik. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Agama Kristen
Protestan Karya tulis ini berjudul Alkitab sebagai firman Allah yang
berkuasa.
Dengan topic memahami Alkitab ketika Alkitab sulit di pahami . Saya
menyadari masih banyak kekurangan yang terjadi dalam penulisan makalah
ini. Oleh karena itu, saya meminta maaf atas kekurangan tersebut. Harapan
saya agar pembaca bisa memberikan saran yang membangun agar menjadi
cerminan dan sebagai bahan referensi saya dalam penulisan makalah yang
lebih baik lagi.
Saya mengucapkan terima kasih semoga Makala bermanfaat bagi semua
pembaca
Terimakasih.

I.PENDAHULUAN

Sekarang ini, banyak orang-orang Kristen yang menjalankan ibadahnya dengan


hanya datang ke gereja saja. Bahkan ada beberapa orang yang menganggap agama
Kristen itu hanya sebagai pelengkap dalam hal lain dia tidak mau disebut orangorang disekitarnya tidak beragama, atau yang sering disebut atheis. Padahal hal
seperti itu (datang ke gereja saja) tidak cukup untuk mengerti kehendak-Nya.
Sebagai seorang Kristen sejati (bukan Kristen palsuan dan hanya datang ke gereja
saja) yang paling utama adalah harus percaya dan mengenal diri Tuhan kita, Tuhan
Yesus Kristus dengan memahami firman-Nya yang tercantum dalam Alkitab.
Firman-Nya Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang
datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku inilah yang seharusnya menjadikan
kita mengenal Dia lebih dekat lagi.
Alkitab adalah Firman Allah yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam kehidupan
orang-orang Kristen di dunia. Selain itu, ada pula sesuatu yang membantu kita
memahami isi dari Alkitab. Sesuatu itu adalah Roh Kudus yang merupakan Roh
dari Allah yang bekerja dalam kehidupan orang Kristen, sehingga orang Kristen
dapat membaca dan mendengar serta memahami isi Alkitab selaku Firman Allah.
Seperti kata Pemazmur Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi
jalanku itulah yang menjadi dasar dan pedoman bagi perbuatan dan kehidupan
orang beriman. Oleh karena itu, orang Kristen (secara pribadi maupun bersama)
harus membaca, mendengar dan merenungkan Alkitab siang dan malam agar
mengerti maksud dari Tuhan Yesus Kristus.
Terkadang kita menganggap Tuhan sering meninggalkan umatnya yang sedang
membutuhkan pertolongan-Nya atau sedang dalam keadaan sulit. Akan tetapi
sebenarnya Tuhan tidak pernah meninggalkan umatnya yang membutuhkan-Nya.
Dalam Mazmur berkata, Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepadaMu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN.
Sebagai orang Kristen untuk menghadapi situasi yang sulit harus mendekatkan diri
kepada Tuhan agar iman kita lebih kokoh. Selain itu, kita juga harus rajin membaca
firman-Nya karena Firman Tuhan sama dengan perkataan yang memiliki kuasa
untuk menyelesaikan segala persoalan. Dalam kitab hukum Taurat tertulis Sebab
perkataan ini bukanlah perkataan hampa bagimu, tetapi itulah hidupmu, dan
dengan perkataan ini akan lanjut umurmu di tanah, ke mana kamu pergi,
menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya. Inilah yang seharusnya
menjadi pondasi bagi kita untuk lebih bertekun dalam Firman-Nya.

. Pengertian
Alkitab adalah kumpulan kitab-kitab yang diakui sebagai kanonik dan diakui
sebagai Firman Allah oleh gereja Kristen. Kanonik sendiri adalah tongkat
pengukur untuk mengukur dan membukukan kitab-kitab itu menjadi satu. Nama
Alkitab sendiri berasal dari bahasa Yunani, Biblia yang berarti buku-buku. Dan
bagi keseluruhan kitab itu, seolah-olah 1 kitab saja. Karena kitab-kitab tersebut
dikumpulkan dan dikanonikkan menjadi 1 buku.
Alkitab sendiri terbagi dari 66 kitab dan surat, yang terdiri dari Perjanjian Lama
(39 kitab) yang berbahasa Ibrani, kecuali kitab Ezra dan kitab Daniel yang
berbahasa Aram dan Perjanjian Baru (27 kitab dan surat) yang seluruhnya
berbahasa Gerika. Kitab dan surat ini telah ditulis oleh 40 orang (raja, pedagang,
pemungut cukai, dan lain-lain) dan pembuatan ini membutuhkan waktu kurang
lebih 1800 tahun untuk membuat kitab Kejadian sampai Wahyu yang terdiri dari
dari 31.103 ayat dan 1.189 pasal.
Perjanjian Lama berisi sejarah umat manusia sejak penciptaannya dan
kejatuhannya dalam dosa sehingga terpisah oleh Allah dan rencana Allah mengenai
keselamatan manusia dari dosa melalui umat yang dipilih-Nya, yaitu bangsa Israel
dengan menjanjikan datangnya sang Juruselamat dalam dunia. Sedangkan dalam
Perjanjian Baru berisi jalan bagi umat manusia untuk menerima keselamatan yaitu
pengampunan dosa, dan bagaimana manusia dapat memperoleh keselataman
dengan percaya pada Tuhan Yesus Kristus, sang Juruselamat. Oleh karena itu,
Perjanjian Lama yang berisi janji Allah kepada umat manusia sudah terwujud dan
terjadi penggenapannya dalam Perjanjian Baru dan merekan tidak dapat dipisahkan
atau merupakan suatu kesatuan. Serta dari Perjanjian Lama, kita dapat melihat
rencana dan kebesaran Allah secara jelas dan tepat.

II.PERMASALAHAN

Mengapa setip orang selalu mengangap alkitab


sebagai buku biasa
Mengapa orang-orang tidak percaya kepada ajaran
Alkitab
Apa tujan yang di kehenndaki allah dengan
membiarkan
hal
tersebut
terjadi
kepada
pengikutnya
Terkadang mereka tak sadar dan selalu melangar
hukum Allah yang tertulis dalam alkitab

III. Pembahasan
III.a Alkitab sebagai Firman Allah yang Kekal

Alkitab terdiri dari 66 kitab dan surat berisi berita yang sama. Berita
itu merupakan berita anugrah dan berita sukacita bahwa orang yang percaya
kepada Allah akan diselamatkan melalui anak-Nya, Yesus Kristus. Alkitab ini
ditulis oleh beberapa orang yang diilhami oleh Roh Kudus. Sehingga
sebenarnya penulis Alkitab adalah Roh Kudus. Dalam surat Paulus di 2
Timotius 3:16 sudah tercantum jelas fungsi dari Alkitab itu sendiri, Segala
tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik
orang dalam kebenaran . Selain itu juga Firman Allah yang tercantum
dalam Alkitab, sebagian besar telah tergenapi janjinya dan terbukti tepat baik
dilihat dari sisi ilmu pengetahuan maupun sejarah. Namun ada beberapa janji
yang belum tergenapi, salah satunya adalah janji Yesus untuk datang kedua
kalinya ke dunia pada akhir zaman
Karena Alkitab adalah Firman Allah, maka Allah akan menjaga agar Alkitab
tidak musnah dan bertahan kekal. Alkitab merupakan buku atau kitab yang
berbeda dari buku dan kitab-kitab yang lainnya. Perbedaannya adalah Alkitab
tetap tinggal dan tetap berguna dari masa ke masa dan merupakan sumber
pengetahuan baik jasmani maupun rohani. Dengan kata lain Allah berbicara
kepada manusia lewat Alkitab. Selain itu, Alkitab juga memiliki kuasa dari
Allah, meskipun penulisnya adalah manusia. Karena saat penulis menyusun
Alkitab tersebut, Allah menurunkan Roh Kudus untuk memberikan ilham.1
Dalam Wahyu 22:18-19, Allah mengingatkan dan memperingatkan manusia
untuk tidak menambah atau mengurangi Firman-Nya. Kata Dia, Jika
seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah
akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam
kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan
dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon
kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.
Saya memiliki sebuah kisah tentang keajaiban bahwa Alkitab ini merupakan
buku atau kitab yang akan bertahan lebih lama daripada buku-buku maupun
kitab-kitab lain yang ada di dunia ini. Cerita ini saya ambil dari sebuah film
rohani yang berjudul The Book of Eli. Film ini menceritakan sebuah
1 Alkitab,Jakarta,LAI,2013

perjuangan seseorang yang mempertahankan satu-satunya Alkitab pada jaman


sesudah perang nuklir (karena Alkitab yang lain telah dibakar dan dianggap
tidak berguna oleh semua orang pada waktu itu).
.
. III.b

Firman Allah Memberi Pertolongan Ajaib

Allah dan Firman-Nya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat


dipisahkan. Tanpa Allah mana mungkin Alkitab dapat tercipta? Firman-Nya
atau Alkitab juga tidak dapat langsung muncul ke bumi begitu saja tanpa
adanya suatu campur tangan suatu pihak. Jadi disini juga berbicara tentang
kekuasaan Allah yang tak terbatas. Salah satunya adalah pertolongan Allah
yang ajaib. Lewat kuasa ini, segala persoalan yang mustahil menjadi mudah
untuk dilewati. Kuasa ini akan terjadi apabila kita mengutamakan Allah dan
percaya kepada-Nya dengan sepenuh hati. Seperti di dalam Injil Matius yang
berkata Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. dan inilah yang seharusnya kita
utamakan. Mencari dahulu kehendak Allah atas hidup kita, maka kita akan
mendapatkan balasannya pada saat waktunya.
Lewat kepercayaan kita kepada Allah kita juga akan mendapatkan keajaiban
yang dilakukan oleh-Nya. Ada Firman yang berkata seperti ini Percayalah
kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada
pengertianmu sendiri .Akuilah Dia dalam segala lakumu , maka Ia akan
meluruskan jalanmu Firman yang saya dapatkan setelah saya mendengarkan
kotbah dari kakak pembimbing saya waktu masih SMA dulu dan akan tetap
saya pegang sampai hari ini walaupun banyak sekali badai yang menerpa.
Tetap percaya pada Tuhan Allah kita dengan segenap hati kita dan jangan
hanya mengandalkan pengertian kita sendiri dan kita juga harus dituntut
untuk peka akan suara-suara dari Allah melalui saat teduh kita maupun
dalam doa-doa kita. Dan marilah kita untuk mengingat Allah dalam segala
sesuatu yang kita lakukan, baik melakukan kegiatan kita sehari-hari, berdoa,
mandi, makan, dan yang lainnya. Maka Dia akan menunjukkan kepada kita
cara hidup yang baik, melalui persembahan maupun cara akal budi kita,
supaya kita makin berkenan kepada Dia dan sempurna di hadapan-Nya.

III.c Firman Allah Menghakimi Kita


Tidak hanya untuk kebahagiaan umat-Nya saja adanya Firman dari Allah,
tapi Firman-Nya ada juga untuk menghakimi umat-Nya. Allah mampu
menghakimi umat-Nya karena Allah memiliki kuasa untuk menghakimi. Para
nabi dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sering kali mengucapkan
kata-kata hukuman yang mereka terima dari Allah. Pada Injil Yohanes 12:48
yang berbunyi demikian, Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima
perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan,
itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Yesus mengatakan
bahwa Firman-Nya akan menghakimi orang yang menolak diri-Nya.2
Selain Firman Allah dapat menghakimi kita, Firman-Nya juga memiliki
kuasa untuk mengijinkan Iblis mencobai umat-Nya. Seperti yang dialami oleh
Yesus sendiri yang telah dicobai oleh Iblis di padang gurun sebanyak tiga
kali. Pencobaan-pencobaan itu antara lain mengubah batu menjadi roti,
menjatuhkan diri dari bubungan Bait Allah dan Iblis juga akan menjadikan
Yesus pemimpin dari segala kerajaan di bumi dengan syarat Dia harus
menyembah sang Iblis. Tetapi Yesus menjawab dengan penuh keimanan dan
menolak semua ajakan Iblis. Ada juga pencobaan, tetapi tidak berasal dari
Iblis, pencobaan ini sendiri berasal dari Allah sendiri. Dalam kitab Kejadian
22 ayat 1 sampai 19, Allah mencoba iman dan ketaatan Abraham melalui
pengorbanan anak satu-satunya, yaitu Ishak . Pengorbanan itu sebagai
persembahan untuk Allah sendiri. Dalam hati seorang manusia biasa, pasti
ada perasaan yang berkecamuk jika perkataan Allah itu menyuruh kita untuk
mempersembahkan anak satu-satunya kepada Allah. Tetapi Abraham tetap
setia dengan perkataan Allah, sehingga saat Abraham akan menyembelih
Ishak, Malaikat Tuhan turun dan mengatakan Jangan bunuh anak itu dan
jangan kauapa-apakan dia , sebab telah Kuketahui sekarang , bahwa engkau
takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu
yang tunggal kepada-Ku . dan Abraham mendapatkan seekor domba jantan
sebagai pengganti persembahan untuk Allah. Lalu Malaikat Tuhan berkata
untuk kedua kalinya, Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -demikianlah
firman TUHAN -: Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak
segan segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku
2 Ibid

akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat


banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan
keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Oleh keturunanmulah
semua bangsa di bumi akan mendapat berkat , karena engkau mendengarkan
firman-Ku.
Selain menghakimi, Allah juga menuntut Roh kita menguasai jiwa kita, agar
emosi dan kemauan kita dikendalikan oleh Roh. Kalau jiwa kita, yaitu emosi
dan kemauan menguasai roh kita, maka kita menjadi histeris dalam
penyembahan dan menuruti keinginan daging kita. Dalam Injil Matius
mengatakan roh kita memang menurut akan kehendak Allah.

III.d Firman Allah Mengajarkan Kehidupan dan Sifat Seorang Murid


Allah juga mengajarkan kita sebagai murid-Nya seperti Tuhan Yesus
yang mengajar kedua belas murid-Nya. Dalam kitab Galatia 2:19b-20 yang
berbunyi Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup , tetapi
bukan lagi aku sendiri yang hidup , melainkan Kristus yang hidup di dalam
aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup
oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan
diri-Nya untuk aku. kita diajarkan supaya Tuhan Yesus Kristuslah yang
seharusnya menjadi pusat dari segala kegiatan atau aktifitas kita.
Menjadi seorang murid Allah itu tidaklah mudah . Akan ada halangan dan
rintangan yang menerpa kita. Disinilah kita diuji untuk tahan banting, tahan
lama dan tahan terhadap apapun. Mula-mula kita akan diperhadapkan dengan
masalah-masalah yang terbilang cukup ringan. Ketika kita sudah bisa
menghadapi masalah-masalah ringan tersebut, maka kita akan diperhadapkan
dengan perkara yang tingkatnya satu tingkat di atasnya . Disini kita juga
harus mengandalkan Tuhan setiap saat dan tetap setia menuruti kehendak
Dia. Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam
perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara
kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. . Apabila dia tidak
dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut maka masalah itu akan
menumpuk dan dia akan meninggalkan (tidak setia) Tuhan dan mencari cara
yang lain supaya masalah itu bisa selesai.

Ada satu lagi perkataan Allah dalam Firman-Nya bahwa Pencobaanpencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak
melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan
membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai
Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat
menanggungnya. Yang menjadi kekuatan kita, dasar untuk menghadapi
segala tantangan kita untuk menjadi murid dari Allah.
Selain hal-hal diatas, kita juga perlu untuk bertumbuh dalam Firman-Nya.
Karena kita adalah anak-anak Allah yang terpilih untuk menjadi murid-Nya.
Firman Seperti pandan yang bertumbuh tinggi kalau tidak di rawa atau
mensiang yang bertumbuh subur, kalau tidak di air. itulah diri kita dengan
teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih yang bertumbuh di dalam
segala hal ke Kristus yang adalah Kepala. Tidak hanya teguh berpegang
kepada kasih kita kepada Kristus, tetapi kita juga perlu berjaga-jaga dan
berdoa supaya apa yang kita dapatkan sebagai murid Allah tidak lepas
begitu saja.
Saya benar-benar pritatin tatkala melihat tayangan televisi swasta berapa
waktu lalau. Ketika itu artis serba dorce di lecehkan oleh teman mainnya
dalam tanyangan tersebut dorce disebut sebagai wanita yang tidak bisa
melahirkan tak sampai di situ masi banyak ejekan dan olok-olokan yang
hemat saya sangat menyakitkan saya yakin kalau saat itu mereka baca
(bintang tamu) telah keluar dari skenarionya walaupun tampak tersenyum dari
mimic wajah dorce terlihat menyimpan rasa malu yang mendalam
Di mata saya dorce seorang hamba Tuhan yang amat mengedepankan
pelayanan Ia sangat mura hati mengapa saya katakana seperti itu ? lihat saya
apa yang di lakukannya tanpa di ketahui banyak orang ia dengan suka rela
mengelola sekitar . 1000 anak asuh bahkan lebih ia pun pernah melelan
ribuan pakaiannya dan ratusan pasang sepatunya serta barang lainnya dengan
harga murahuntuk apa hal itu di lakukan tentu saja di peruntukan bagi
mereka yang kekurangan sebagai artis papan atas semua aksesoris yang di
gunakan dorce memang hanya 2-3 kali pakai daripada menumpuk barangbarang tersebut lebihbaik di manfaatkan untuk orang lain denga cara di
lelang dan hasilnya di berikan kepada mereka yang kekurangan ia juga
pernah memberikan barangnya kepada artis yang perekonomiannya pas-passan

Saya yakin bahwa dorce telah melakukan sesuai hakikat keberadaan


manusia hidup di dunia yakni mengapdi tuhan dengan cara berbagai kasih
terhadap sesama tampa memp erhitungkan pengorbanan materi tampa waktu
bahkan perasaan semangat melayani dorce sesunguhnya menjadi salah satu
inspirasi saya untuk menjadi orang tua asuh Siapa banyak memberikan berkat
pada s esama maka akan mendapat kelimpahan dari tuhan.3

Sebagai hal terakhir tentang Firman Allah yang mengajarkan kita tentang
kehidupan dan sifat dari seorang murid adalah membutuhkan suatu proses.
Proses pertama untuk menjadi seorang murid adalah menerima dahulu Tuhan
Yesus Kristus sebagai jalan keselamatan . Dalam Injil Yohanes Yesus
mengatakan bahwa Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup dan tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa (Allah), kalau tidak melalui Aku .
Itulah sebabnya dalam setiap mengikut menjadi murid Allah harus mengerti
tentang hal ini. Setelah kita menerima Dia sebagai juru selamat, yang kedua
adalah mengerti tentang Firman Allah. Dalam hal ini, kita perlu kepekaan
untuk mengerti apa yang akan dibicarakan oleh Allah. Kepekaan ini dapat
kita dapatkan setelah Roh Kudus telah ada di dalam diri kita . Roh Kudus
adalah Roh yang diberikan oleh Allah sebagai penghubung antara kita
dengan Allah. Dia juga yang akan mengajarkan dan mengingatkan kita akan
sesuatu yang telah Allah katakan . Dari Roh Kudus , kita dapat memiliki
bahasa Roh (bahasa rahasia kita kepada Allah, bahkan Iblis takut akan
bahasa tersebut) , dapat mengobrol dengan Allah secara pribadi lepas pribadi,
dapat mengerti tentang hal yang salah dan benar , dapat mengajarkan kita
berbicara dengan hikmat dan sopan, dan banyak hal lain. Setelah kita
menerima Roh Kudus secara pribadi yang mengajarkan kita segala hal, kita
harus bertemu secara pribadi dengan Yesus Kristus melalui saat teduh , doa ,
pendalaman Alkitab, maupun Bible Reading. Proses selanjutnya adalah kita
tahu akan tujuan akhir kita dalam dunia ini. Tujuan itu haruslah kita cari
dan bukan seperti kita duduk saja, lalu datang sendiri tujuan itu . Disini
kita dituntut untuk lebih peka akan kehendak Allah . Dan kita juga harus
hidup rendah hati. Mengutamakan orang lain daripada diri sendiri. Kita juga
harus mengerti tentang Amanat Agung. Apakah itu merupakan tujuan kita
atau hanya merupakan hal yang kita tahu saja tanpa ada realisasinya. Dan akhir
3 FX.G.Isbagyo wiyono,Jalan menuju kedamaian,Jakarta,IKAPI, 2014

dari proses tersebut adalah unity atau kesatuan. Kesatuan dari masing-masing
pribadi yang tahu tentang tujuan dan arah hidup mereka. Jika tujuan mereka
sama, satu , sehati, sepikir, maka jadilah mereka suatu kelompok yang akan
memperjuangkan tujuan mereka agar tercapai. Jika tujuannya adalah yang
tercantum dalam Amanat Agung, memberitakan Injil sampai seluruh bangsa,
sebaiknya mereka yang mempunyai tujuan tersebut bersatu dan saling
menguatkan jika ada salah satu mereka yang jatuh atau sedang down . Pada
akhirnya murid-murid Allah ini akan menjad i berkat bagi sekitar mereka.

III.e Allah selalau memikirkan yang terbaik bagi kita


Kedua orang tua kita pasti memiliki kasih yang sangat besar kepada kitra
sebagai anak-anaknya dan sudah pasti orang tua kita tidak akan membiarkan
kita anaknya berada dalam bahaya apa lagi Bapa kita yang ada di surga dia

sebagai bapa kita yang sangat mengasihi kita bahkan melebihi kasih kedua
orang tua kita yang ada di dunia dan pasti Bapa kita yang ada di sorga
juga tidak akan membiarkan kita masuk ke dalam jalan yang salah sebagai
orang tua yang baik dan mengasihi anaknya pasti tidak akan mengabulkan
atau membiarkan sesuatu yang membahayakan anaknya meski anaknya itu
memohon dan merengek Allah juga tidak menginginkan hal yang buruk itu
terjadi kepada kita sehinga terkadan dia tidak mengabulkan permintaan kita
karena bapa kita thu permohonan itu akan membahayakan diri kita 4
Dalam Lukas 11:13 Firman Tuhan berkata jadi jika kamu yang jahat tahu
memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu apa lagi bapamu yang
ada di sorga ia akan memberikan Roh kudus kepada mereka yang meminta
kepada -Nya5 jadi jaganlah kita berpransangka buruk jika Tuhan tidak
memberi pertolongan ataupun mengabulkan permohonan.

4 james C. Doson ,P. D. (2005). Ketika TUHAN tidak dapat Dimengerti. Jaka. Fokus pada
keluarga
5 Alkitab ,Jakarta, LAI,2013

Penutup
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas ,
dimengerti, dan lugas. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput
dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga
dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

DAFTAR PUSTAKA
(2013 ). Alkitab .jakarta .:Lembaga Alkitab Indonesia.
james C. Doson ,P. D. (2005). Ketika TUHAN tidak dapat Dimengerti. Jaka. Fokus pada
keluarga

FX.G. Isbagyo wiyono, Jalan menuju kedamaian, Jakarta ,IKAPI, 2014

Anda mungkin juga menyukai