Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penulisan makalah ini yang berjudul
Reaksi Kodensasi Karbonil selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan guna penulisan makalah selanjutnya yang
lebih baik lagi.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya penulis
ucapkan terima kasih banyak.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Rumusan Masalah
I.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2
3
4
4
5
5
6
II.1 Teori
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
10
BAB 1
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Reaksi kondensasi senyawa karbonil banyak dilakukan karena
merupakan salah satu jalan pintas untuk menciptakan rantai karbon baru.
Reaksi ini terjadi antara dua senyawa yang memiliki gugus karbonil
dengan bantuan basa. Seperti adisi nukleofilik pada gugus karbonil, salah
satu senyawa berperan sebagai nukleofilik oleh bantuan basa.
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
I.3
Tujuan
1.
2.
3.
4.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1
gugus karbonil. Glisin, adalah suatu asam amino yang menyusun banyak
protein, fenasetin, suatu obat penghilang sakit kepala, dan Dakron, suatu
senyawa polyester yang digunakan untuk pembuatan kain/pakaian.
I.
II.
II.3
membentuk ikatan pi. Atom oksigen karbonil juga mempunyai dua pasang
electron yang tidak benkatan yang menempati dua orbital yang tersisa.
Seperti halnya alkena, senyawa karbonil adalah planar di sekitar
ikatan rangkap dan mempunyai sudut ikatan kira-kira 120. Ikatan rangkap
karbonoksigen lebih pendek (1,22 A versus 1,43 A) dari pada ikatan
tunggal karbonoksigen dan juga lebih kuat (175 kkal/mol versus 92
kkal/mol).
Akibat yang paling penting dari adanya polarisasi gugus karbonil adalah
icaktivitas dari ikatan rangkap karbon-oksigen. Karbon karbonil yang terpolarisasi
poshif merupakan sisi elektrofilik dan dapat diserang oleh nukleofil, sedangkan
oksigen karbonil yang terpolarisasi negatif merupakan sisi nukleofilik.
II.4
II.4.2
II.4.3
BAB III
PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan dari materi Reaksi kodensasi karbonil
yaitu :
1. Senyawa karbonil adalah kelompok senyawaan organik yang
mengandung gugus karbonil , C=O , gugus fungsional yang paling
penting dalam kimia organik.
2. Semua senyawa karbonil mempunyai fragmen asil, R-C- yang terikat
pada residu lain (Y). Gugus R pada fragmen asil tersebut mungkin
alkil, aril, alkenil atau alkunil, dan residu lain (Y) di mana fragmen asil
tersebut terikat dapat berupa substituen karbon, hidrogen, oksigen,
halogen, nitrogen atau sulfur.
DAFTAR PUSTAKA
Justina,Sandi. 2009. Ilmu Kimia Jilid 3.Jakarta : Yudhistira
McMurry, John. 2012. Organic Chemistry 8th edition. Cornell International
Riswiyanto.2009.Kimia Organik.Jakarta : Erlangga
Stresna,nana. 2001. Penuntun Pelajaran Kimia Jilid 3. Jakarta: Grafindo.