Penyusutan adalah pengurangan nilai selama umur pemakai sesuai dengan metode
yang digunakan. Pengurangan nilai karena sebab teknis yaitu karena kerusakan,
keusangan, dan keausan dan sebab ekonomis, yaitu karena tidak seimbang antara
penyusutan dihitung dengan dasar jumlah jam kerja dari suatu aset
yang terpakai (digunakan).
Rumus :
Keterangan :
HP
= Harga perolehan
NS
= Nilai sisa
n
= Taksiran jam kerja
Contoh soal :
1/5/2003
Dibeli mesin seharga Rp 15.000.000,00. Mesin tersebut
ditaksirkan dapat digunakan dalam 100.000 jam dengan
nilai residu Rp 3.000.000,00.
Taksiran jam kerja mesin yang digunakan :
Tahun 2003 = 15.000 jam
Tahun 2004 = 20.000 jam
Tahun 2005 = 25.000 jam
Tahun 2006 = 20.000 jam
Tahun 2007 = 20.000 jam
Diminta :
Hitunglah penyusutan tahun 2003 sampai dengan 2007!
Jawab :
= Rp 120,00
Penyusutan tahun 2003 = 15.000 jam x Rp 120,00 = Rp 1.800.000,00
Penyusutan tahun 2004 = 20.000 jam x Rp 120,00 = Rp 2.400.000,00
Penyusutan tahun 2005 = 25.000 jam x Rp 120,00 = Rp 3.000.000,00
Penyusutan tahun 2006 = 20.000 jam x Rp 120,00 = Rp 2.400.000,00
Penyusutan tahun 2007 = 20.000 jam x Rp 120,00 = Rp 2.400.000,00
Rp 12.000.000,00
Jika disusun dalam bentuk tabel, maka penyusutannya sebagai berikut.
Tahun
Jam
Beban
Akumulasi
Kerja
Penyusutan
(Debet)
Penyusutan
(Kredit)
Aset
2003
2004
2005
2006
2007
15.000
20.000
25.000
20.000
20.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
1.800.000,00
2.400.000,00
3.000.000,00
2.400.000,00
2.400.000,00
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
1.800.000,00
2.400.000,00
3.000.000,00
2.400.000,00
2.400.000,00
Total Akumulasi
Penyusutan
Rp 1.800.000,00
Rp 4.200.000,00
Rp 7.200.000,00
Rp 9.600.000,00
Rp 12.000.000,00
100.000
Rp12.000.000,00
Rp12.000.000,00
Keterangan :
HP
= Harga perolehan
NS
= Nilai sisa
n
= Taksiran hasil produksi (unit)
Contoh soal :
Awal Januari 2003 dibeli mesin Rp 35.000.000,00 dengan nilai residu
mesin Rp 5.000.000,00. Selama proses produksi ditaksir dapat
menghasilkan 200.000 unit selama 4 tahun dengan perkiraan sebagai
berikut.
Tahun 2003 = 40.000 unit
Tahun 2004 = 50.000 unit
Tahun 2005 = 60.000 unit
Tahun 2006 = 50.000 unit
Diminta :
Hitunglah penyusutan tahun 2003 sampai dengan 2006!
Jawab :
= Rp 150,00
Penyusutan tahun 2003 = 40.000 unit x Rp 150,00 = Rp 6.000.000,00
Penyusutan tahun 2004 = 50.000 unit x Rp 150,00 = Rp 7.500.000,00
Penyusutan tahun 2005 = 60.000 unit x Rp 150,00 = Rp 9.000.000,00
Penyusutan tahun 2006 = 50.000 unit x Rp 150,00 = Rp 7.500.000,00
Rp 30.000.000,00
Jika disusun dalam bentuk tabel, maka penyusutannya sebagai berikut.
Hasil
Tahun Produksi
(unit)
Beban
Akumulasi
Penyusutan
(Debet)
Penyusutan
(Kredit)
Total Akumulasi
Penyusutan
2003
2004
2005
2006
40.000
Rp
Rp
Rp
Rp
50.000
60.000
6.000.000,00
7.500.000,00
9.000.000,00
7.500.000,00
Rp
Rp
Rp
Rp
6.000.000,00
7.500.000,00
9.000.000,00
7.500.000,00
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp 6.000.000,00
Rp 13.500.000,00
Rp 22.500.000,00
Rp 30.000.000,00
35.000.000,00
29.000.000,00
21.500.000,00
12.500.000,00
5.000.000,00
50.000
200.000
Rp 30.000.000,00
Rp 30.000.000,00
Keterangan :
HP = Harga Perolehan
NS = Nilai Residu/Sisa
n = Umur Ekonomis.
Contoh soal:
Mesin dengan harga perolehan Rp 600.000,00 ; taksiran nilai sisa (residu) sebesar
Rp 40.000,00 dan umurnya ditaksir selama 4 tahun. Penyusutan tiap tahun
dihitung sebagai berikut.
= Rp 140.000,00.
Jika disusun dalam bentuk tabel, maka perhitungan penyusutan dan akumulasi
penyusutan dari mesin di atas adalah sebagai berikut.
Akhir
Tahun
ke1
2
3
4
Beban
Penyusutan
(Debet)
Rp
Rp
Rp
Rp
Akumulasi
Total
Penyusutan
(Kredit)
Akumulasi
140.000,00
140.000,00
140.000,00
140.000,00
Rp 140.000,00
Rp 140.000,00
Rp 140.000,00
Rp 140.000,00
Rp 560.000,00
Rp 560.000,00
Nilai Buku
Aset
Penyusutan
Rp
Rp
Rp
Rp
140.000,00
280.000,00
420.000,00
560.000,00
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
600.000,00
460.000,00
320.000,00
180.000,00
40.000,00
untuk pembilangnya
Contoh soal :
Sebuah kendaraan dengan harga perolehan Rp 50.000.000,00 disusutkan
selama 5 tahun dan nilai residu ditaksir sebesar Rp 5.000.000,00. Hitung
penyusutan dengan metode jumlah angka tahun!
Penyelesaian :
a. Jumlah angka tahun = 1+2+3+4+5 = 15
Atau
= Rp 50.000.000,00 - Rp 5.000.000,00
= Rp 45.000.000,00
Akumulasi
Beban Penyusutan
(Debet)
Penyusutan
(Kredit)
Total
Akumulasi
Penyusutan
Rp 50.000.000,00
5/15 x Rp 45.000.000,00
= Rp 15.000.000,00
4/15 x Rp 45.000.000,00
3
4
5
Rp 15.000.000,00
Rp 15.000.000,00
Rp 35.000.000,00
Rp 12.000.000,00
= Rp 12.000.000,00
3/15 x Rp 45.000.000,00 Rp 9.000.000,00
Rp 27.000.000,00
Rp 23.000.000,00
Rp 36.000.000,00
Rp 14.000.000,00
Rp 42.000.000,00
Rp 8.000.000,00
Rp 45.000.000,00
Rp 5.000.000,00
= Rp 9.000.000,00
Rp 6.000.000,00
2/15 x Rp 45.000.000,00
= Rp 6.000.000,00
Rp 3.000.000,00
1/15 x Rp 45.000.000,00
= Rp 3.000.000,00
Keterangan :
T
n
= Tarif
= Umur ekonomis
NS
HP
= Nilai sisa
= Harga perolehan
Contoh soal :
Mesin dengan harga perolehannya sebesar Rp 100.000,00 ; nilai residu Rp
10.000,00 ; dan ditaksir umur ekonomisnya selama 3 tahun. Hitunglah
penyusutannya dengan menggunakan metode saldo menurun!
Penyelesaian :
Beban Penyusutan
(Debet)
Akumulasi
Total
Penyusutan
Akumulasi
(Kredit)
Penyusutan
53,6% x Rp 100.000,00
= Rp 53.600,00
53.600,00
Rp 53.600,00
Rp
46.400,00
Rp
24.870,00
Rp 78.470,00
Rp
21.530,00
Rp
11.530,00
Rp 90.000,00
Rp
10.000,00
53,6% x Rp 46.400,00
= Rp 24.870,00
Rp
53,6% x Rp 21.530,00
= Rp 11.530,00