SURVEI AKREDITASI
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan Pedoman Survei Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk melengkapi Norma Standar Prosedur
Kriteria (NSPK) akreditasi.
Tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman dan
bermutu menjadi salah satu daya pacu FKTP untuk berlomba dalam memperoleh
pengakuan bagi kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan.
Akreditasi FKTP merupakan pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen
penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah memenuhi standar
akreditasi yang berlaku berdasarkan rekomendasi m surveior pada survei akreditasi
di lapangan.
Pedoman Survei Akreditasi FKTP ini merupakan acuan lengkap penyelenggaraan
survei akreditasi bagi surveior yang melipu perencanaan pelaksanaan survei, kode
e k pelaksanaan, pelaporan survei hingga penerapan disiplin bagi surveior. Dengan
adanya panduan ini, survei yang obyek f dapat dilaksanakan oleh m surveior
dengan penuh tanggung jawab.
Pada kesempatan ini, perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih dan
apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan Pedoman Survei
Akreditasi FKTP. Semoga Pedoman Survei Akreditasi FKTP ini memberikan manfaat
bagi seluruh pihak penyelenggara akreditasi FKTP dalam menjamin penyelenggaraan
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
DAFTAR LAMPIRAN
iii
iv
vi
vii
viii
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Sasaran
1
1
1
3
3
BAB II.
4
4
4
5
7
BAB III.
8
8
8
13
BAB IV.
14
14
15
15
16
16
BAB V.
20
21
B.
21
22
26
26
30
C.
BAB VI.
34
LAMPIRAN-LAMPIRAN
35
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Struktur Standar Akreditasi Puskesmas
vii
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1.
18
Bagan 2.
19
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.a
Lampiran 1.b
Lampiran 1.c
Lampiran 1.d
Lampiran 2.a
Lampiran 2.b
Lampiran 2.c
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lampiran 11.a
Lampiran 11.b
37
38
38
38
39
45
50
54
55
56
58
60
61
62
63
64
66
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Akreditasi merupakan pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen
penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan setelah
memenuhi standar akreditasi. Lembaga independen penyelenggara akreditasi
FKTP berperan sebagai pelaksana survei dan penetapan akreditasi. Di masa
transisi, pelaksanaan akreditasi FKTP dilakukan oleh Komisi Akreditasi FKTP yang
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan melalui Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.
02. 02/ Menkes/ 59/ 2105 tentang Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama. Komisi ini selain bertugas melaksanakan akreditasi FKTP juga akan
menyiapkan berdirinya lembaga independen penyelenggara akreditasi FKTP.
Survei akreditasi dilakukan oleh surveior akreditasi yang kompeten untuk
melakukan survei akreditasi secara objek f yang didasarkan pada standar,
kriteria, dan elemen penilaian yang ada pada standar akreditasi yang diterbitkan
oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Agar surveior akreditasi dapat melakukan penilaian secara objek f dan benar,
maka perlu disusun pedoman survei akreditasi yang menjadi acuan bagi surveior
dalam melaksanakan survei akreditasi FKTP.
B.
DASAR HUKUM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
D.
TUJUAN
1.
Tujuan Umum
Tersedianya panduan pelaksanaan akreditasi FKTP.
2.
Tujuan Khusus
Menyediakan panduan bagi surveior akreditasi agar dapat:
a. Melakukan survei akreditasi bidang administrasi dan manajemen
b. Melakukan survei akreditasi bidang upaya kesehatan masyarakat
c. Melakukan survei akreditasi bidang upaya kesehatan perseorangan
SASARAN
1.
2.
3.
4.
Penyelenggara FKTP
BAB II
AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN
TINGKAT PERTAMA
A.
PENGERTIAN
Akreditasi FKTP merupakan pengakuan yang diberikan oleh lembaga
independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan
setelah memenuhi standar akreditasi. Proses penilaian pemenuhan standar
akreditasi merupakan proses penilaian eksternal yang dilaksanakan oleh peer
(kelompok sebaya) yang disebut m surveyor. Tim surveior ditetapkan oleh
lembaga independen penyelenggara akreditasi FKTP yang diberi kewenangan
oleh Kementerian Kesehatan sebagai penyelenggara akreditasi FKTP.
Lembaga independen penyelenggara akreditasi FKTP dalam melakukan survei,
menggunakan standar akreditasi FKTP yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan. Sebelum lembaga independen tersebut terbentuk, Kementerian
Kesehatan membentuk Komisi Akreditasi FKTP yang bertugas untuk menyiapkan
pembentukan lembaga penyelenggara akreditasi FKTP, melakukan survei dan
penetapan status akreditasi sampai terbentuknya lembaga independen tersebut.
Yang dimaksud FKTP dalam pedoman ini adalah Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Prak k Mandiri Dokter, dan Tempat Prak k Mandiri Dokter Gigi.
B.
MANFAAT AKREDITASI
Akreditasi akan memberikan manfaat sebagai berikut :
1.
2.
3.
BAGI FKTP
a. Memberikan keunggulan kompe f antara FKTP;
b. Menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas;
c.
d.
e.
f.
g.
4.
C.
BAGI MASYARAKAT
a. Memperkuat kepercayaan masyarakat pada FKTP;
b. Adanya Jaminan Kualitas pelayanan yang akan diterima.
BAB
I
II
III
JUDUL
13
29
7
59
121
32
10
53
22
101
1
10
7
6
33
36
29
151
172
12
58
42
168
776
2.
JUMLAH
ELEMEN
PENILAIAN (EP)
BAB
JUDUL
29
122
II
10
34
151
III
35
172
IV
12
58
27
110
503
3.
19
JUMLAH
ELEMEN
PENILAIAN (EP)
73
II
12
37
161
20
56
234
BAB
JUDUL
Total
JUMLAH JUMLAH
STANDAR KRITERIA
D.
RUMUS PENILAIAN
Akreditasi dilakukan secara komprehensif dan terpadu melalui pemberian skor
pada se ap elemen penilaian (EP), dengan ngkatan sebagai berikut:
NO
KRITERIA
1 Terpenuhi
Terpenuhi
sebagian
Tidak
terpenuhi
SYARAT
: Jika pencapaian 80 % dari se ap elemen penilaian.
Diperoleh melalui metode telusur, yaitu observasi dan
wawancara dan dibuk kan kesesuaian pelaksanaan dengan
dokumen
: Jika pencapaian 20 % - 79 % dari se ap elemen penilaian.
Diperoleh melalui metode telusur, yaitu observasi dan
wawancara dan dibuk kan kesesuaian pelaksanaan dengan
dokumen
Atau
Diperoleh melalui metode telusur, yaitu observasi dan
wawancara, dan dibuk kan bahwa seluruh dokumen telah
disusun tetapi pelaksanaan belum sesuai dengan dokumen
: Jika pencapaian < 20 % dari se ap elemen penilaian.
Diperoleh melalui metode telusur, yaitu observasi dan
wawancara
NILAI
10
Penilaian yang diberikan harus dapat membuk kan bahwa proses implementasi
sistem telah berjalan dengan baik.
Penilaian ap bab adalah penjumlahan dari nilai ap elemen penilaian pada
masing-masing kriteria yang ada pada bab tersebut dibagi jumlah elemen
penilaian bab tersebut dikalikan 10, kemudian dikalikan dengan 100 %.
Misalnya:
Nilai Bab I =
x 100 %
Nilai Bab II =
x 100 %
BAB III
SURVEI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN
TINGKAT PERTAMA
A.
B.
PENGERTIAN
1.
Survei Akreditasi
Survei akreditasi merupakan kegiatan penilaian untuk mengukur ngkat
kesesuaian terhadap standar Akreditasi.
2.
Surveior Akreditasi
Surveior adalah pelaksana survey akreditasi yang ditetapkan oleh Lembaga
Penyelenggara Akreditasi FKTP.
3.
Koordinator Surveior
Koordinator surveior adalah salah satu surveior di provinsi yang mempunyai
fungsi mengkoordinir pelaksanaan survei di ngkat provinsi.
4.
Tim Surveior
Tim surveior Akreditasi FKTP adalah m yang diusulkan oleh Koordinator
Surveior dan ditugaskan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi
untuk melaksanakan survei akreditasi. Tim tersebut terdiri dari seorang
ketua m merangkap anggota dan minimal 1 orang anggota.
5.
PENGORGANISASIAN
Untuk pelaksanaan akreditasi perlu dibentuk organisasi pelaksana akreditasi yaitu
lembaga penyelenggara akreditasi yang bersifat independen dan berkedudukan
di Pusat, Koordinator surveior di provinsi, dan surveior yang bertanggung jawab
kepada lembaga independen pelaksana akreditasi tersebut.
1.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
2.
Koordinator Surveior
Untuk memperlancar dan mengkoordinasikan kegiatan survei akreditasi,
Komisi Akreditasi FKTP menetapkan Koordinator Surveior di provinsi.
Koordinator Surveior mempunyai tugas antara lain :
a. Merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan survei akreditasi
FKTP pada daerahnya atas mandat dari Komisi Akreditasi FKTP;
b. Mengusulkan surveior yang akan ditugaskan; dan
c. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan survei akreditasi di FKTP
pada daerahnya.
Pada daerah yang belum ada m surveior dan/atau belum ada koordinator
surveior di provinsi yang ditunjuk oleh Komisi Akreditasi FKTP, maka tugas
tersebut di atas akan dilaksanakan oleh Komisi Akreditasi FKTP.
3.
Surveior
Tim Surveior akreditasi adalah m yang ditugaskan oleh Lembaga
penyelenggara akreditasi FKTP yang terdiri dari 2 (dua) orang surveior atau
lebih, tergantung FKTP yang akan dilakukan survei.
a. Kriteria Surveior:
Survei akreditasi dilaksanakan oleh satu m yang terwakili tenaga
medis dan tenaga kesehatan dengan kriteria:
1)
2)
3)
b.
10
Tim Surveior :
1) Tim Survei Akreditasi Puskesmas terdiri dari:
a) Satu orang surveior bidang administrasi dan manajemen,
yaitu surveior yang bertugas yang menilai Bab I, II dan III dari
Standar Akreditasi Puskesmas.
b) Satu orang atau lebih surveior bidang upaya kesehatan
masyarakat; yaitu surveior yang bertugas menilai Bab IV, V
dan VI dari Standar Akreditasi Puskesmas;
c) Satu orang surveior bidang upaya kesehatan perseorangan,
yaitu surveior yang bertugas menilai Bab VII, VIII dan IX dari
Standar Akreditasi Puskesmas.
2) Tim Surveior Akreditasi Klinik Pratama terdiri dari:
a) Satu orang surveior bidang administrasi dan manajemen;
yaitu surveior yang bertugas menilai Bab I dan II dari Standar
3)
c.
Kode E k :
Dalam melaksanakan tugas survei akreditasi, surveior wajib mematuhi
hal-hal yang wajib dilakukan dan hal-hal yang dak boleh dilakukan
oleh seorang surveior.
1) Hal-hal yang wajib dilakukan seorang surveior, yaitu:
a) Bersikap ramah, santun dan terbuka;
b) Bersikap jujur dan dak memihak;
c) Sadar akan kedudukannya, hak dan kewajibannya sebagai
surveior yang merupakan wakil dari Komisi;
d) Menampilkan diri sebagai penasehat dan pembimbing;
e) Memegang teguh rahasia yang berkaitan dengan tugasnya;
f) Menjaga kondisi kesehatan dan menghilangkan kebiasaan
dak sehat;
g) Patuh terhadap ketentuan di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama setempat;
h) Menjaga penampilan dalam hal berpakaian pada saat
pelaksanaan survei;
i) Menguasai dan mengiku perkembangan IPTEK, dalam
bidang keahliannya terutama dalam bidang pelayanan
kesehatan, peningkatan mutu, praktek klinis, manajemen
Puskesmas dan/atau Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan
instrumen akreditasi;
j) Bekerja sesuai pedoman dan kode e k yang ditetapkan oleh
Komisi; dan
11
k)
2)
d.
12
Tugas Surveior :
Surveior mempunyai fungsi melakukan penilaian akreditasi, dalam
melaksanakan fungsi tersebut, surveior mempunyai tugas antara lain :
1) Memahami Standar dan Instrumen Akreditasi
2) Melaksanakan Survei akreditasi:
a) Mempersiapkan rencana survei akreditasi;
b)
c)
d)
e)
f)
C.
13
BAB IV
TATA LAKSANA SURVEI AKREDITASI
A.
14
B.
C.
Rapat m surveior
Penentuan kesepakatan terhadap hasil penilaian dan rekomendasi yang
akan diusulkan dilakukan melalui rapat m surveior setelah kegiatan survei
berakhir. Hasil survei dilakukan setelah ketua m mengumpulkan/merekap
seluruh nilai dari masing masing anggota survei sesuai bidang yang dinilai
dengan menggunakan aplikasi surveior pada lampiran 8.a dan 8.b.
2.
15
3.
D.
E.
KEPUTUSAN AKREDITASI
1.
Keputusan
Akreditasi
Administrasi dan
Administrasi dan
Administrasi dan
Manajemen UKM dan UKP Manajemen UKM dan UKP Manajemen UKM dan UKP
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Bab VI
Bab IX
Tidak
Terakreditasi
< 75 %
< 75 %
<20 %
< 60 %
< 60 %
<20 %
< 60 %
<20 %
<20 %
Terakreditasi
Dasar
75 %
75 %
20 %
60 %
60 %
20 %
60 %
20 %
20 %
Terakreditasi
Madya
75 %
75 % 40%
75 %
75 % 40%
60 %
60 %
Terakreditasi
Utama
80 %
80 % 60%
80 %
80 % 60%
80 %
80 % 60%
Terakreditasi
Paripurna
80 %
80 % 80%
80 %
80 % 80%
80 %
80 % 80%
16
40%
2.
Keputusan Akreditasi
3.
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
Tidak Terakreditasi
< 75 %
< 60 %
< 60%
< 40 %
Terakreditasi Dasar
< 75 %
< 60 %
< 60%
< 40 %
Terakreditasi
Utama
75 %
75 %
75%
60 %
Terakreditasi
Paripurna
80 %
80 %
80%
80 %
Pencapaian nilai
Bab I
Bab II
Tidak Terakreditasi
< 80 %
< 80 %
Terakreditasi
80 %
80 %
17
Keterangan:
1. Pemetaan dan Pendampingan
2. Mengajukan Permohonan Akreditasi
3. Pre survei
4. Meneruskan permohonan melampirkan
hasil pre survei
5. Meneruskan permohonan ke Lembaga
penyelenggara akreditasi FKTP
6. Menugaskan koordinator untuk
membentuk Tim surveior
18
7.
8.
9.
10.
11.
Survei Akreditasi
Rekomendasi hasil survei
Penerbitan dan pengiriman ser fikat/surat
Meneruskan ser fikat ke Kabupaten/kota
Menyerahkan ser fikat ke Fasyankes
Keterangan:
1. Mengajukan permohonan akreditasi
2. Cek Kesiapan FKTP
3. Meneruskan permohonan melampirkan hasil
pre survei
4. Meneruskan permohonan ke Lembaga
penyelenggara akreditasi FKTP
5. Menugaskan koordinator untuk membentuk m
surveior
6. Survei Akreditasi
7. Rekomendasi hasil survei
8. Penerbitan dan pengiriman ser fikat/
surat
9. Meneruskan ser fikat ke kabupaten/
kota
10. Menyerahkan ser fikat ke Fasyankes
19
BAB V
METODE SURVEI AKREDITASI FKTP
Survei akreditasi dilakukan dengan melihat dokumen-dokumen yang
disusun oleh FKTP yang merupakan dokumen internal dalam penyelenggaraan
administrasi dan manajemen dan upaya kesehatan perseorangan (UKP),
dengan ditambah upaya kesehatan masyarakat (UKM) untuk Akreditasi
Puskesmas. Selanjutnya surveior akan melakukan telusur terhadap seluruh
penyelenggaraan tersebut untuk melakukan observasi apakah sesuai dengan
dokumen internal yang telah dibakukan dan persyaratan yang ada pada
elemen penilaian pada tiap-tiap standar akreditasi. Telusur dilakukan dengan
visitasi lapangan melalui wawancara baik kepada pimpinan manajemen/FKTP,
penanggung jawab pelayanan klinis, pelaksana pelayanan klinis maupun pasien
dan ditambah kepada penanggung jawab, pelaksana masing-masing upaya
kesehatan masyarakat, sasaran program serta pejabat lintas sektor terkait untuk
akreditasi Puskesmas. Selain itu telusur juga dilakukan untuk mendapatkan
bukti-bukti dokumen (rekaman) bukti pelaksanaan kegiatan yang dianalisa
kesesuaian antar dokumen. Sebagai contoh, jika pada undangan lokakarya mini
disebutkan agenda pertemuan dengan lintas sektor, maka harus dipastikan pada
daftar hadir terdapat nama peserta dari lintas sektor. Diperlukan kesabaran dan
kejelian dari surveior untuk menganalisa dokumen-dokumen tersebut, agar
hasil survei dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, survei akreditasi
tidak hanya pemenuhan dokumen saja, tetapi menjamin proses sudah dapat
terlaksana dan seluruh dokumen telah terimplementasi dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan di FKTP tersebut.
Pada dasarnya pelaksanaan telusur adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan informasi yang ada pada aplikasi permohonan survei, survei
sebelumnya, dan laporan monitoring;
2. Mengiku kejadian yang dialami pasien/sasaran pada masing-masing upaya
pelayanan kesehatan yang diberikan selama berada dalam seluruh proses
pelayanan;
3. Memberi kesempatan bagi surveior melakukan iden fikasi masalah dari
satu atau lebih langkah proses pelayanan/penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat (untuk Puskemas) atau masalah diantara proses.
20
B.
21
C.
22
i.
j.
23
4.
24
5.
6.
7.
25
BAB VI
JADUAL DAN PENGELOLAAN SURVEI AKREDITASI FKTP
A.
Waktu
Surveior bidang
Administrasi dan
Manajemen
Surveior Bidang
UKM
Penanggung jawab
acara
Kepala Puskesmas
Ketua Tim Surveior
Telaah dokumen
UKM
Telaah dokumen
UKM
Telusur Sistem
Penyelenggaraan
UKM
26
Hari Kedua
Waktu
Surveior bidang
Administrasi dan
Manajemen
Surveior Bidang
UKM
Penanggung jawab
acara
Ketua Tim Surveior
Telusur Sistem
Penyelenggaraan
UKM
Telusur sistem
Penyelenggaraan
UKP
Telusur Sistem
Penyelenggaraan
UKM
Telusur sistem
Penyelenggaraan
UKP
Telusur Sistem
Penyelenggaraan
UKM
Telusur Sistem
Penyelenggaraan
UKM
Telusur sistem
Penyelenggaraan
UKP
Telusur rekam
medis terbuka dan
wawancara pasien
Surveior bidang
Administrasi dan
Manajemen
Hari Kega
Surveior Bidang
Surveior Bidang UKP Penanggung jawab
UKM
acara
Telusur sistem
Penyelenggaraan
UKP
Telusur sistem
Penyelenggaraan
UKP
Telusur ke tokoh
masyarakat dan
lintas sektor atau
ke lapangan
Kepala Puskesmas
Ketua Tim Surveior
27
2.
Waktu
Penanggung jawab
acara
Kepala Klinik
Ketua Tim Surveior
Kepala Klinik
Ketua Tim Surveior
Telaah dokumen
pengelenggaraan UKP
Telusur sistem
penyelenggaraan UKP
Waktu
Penanggung jawab
acara
Telusur sistem
Penyelenggaraan UKP
Telusur sistem
penyelenggaraan UKP
28
Kepala Fasyankes
Ketua Tim Surveior
3.
Waktu
Penanggung jawab
acara
Dokter/Dokter gigi
Ketua Tim Surveior
Dokter/Dokter gigi
Ketua Tim Surveior
Telaah dokumen
pengelenggaraan UKP
Telusur sistem
penyelenggaraan UKP
Waktu
Penanggung jawab
acara
Ketua Tim Surveior
Telusur sistem
Penyelenggaraan UKP
Dokter/Dokter gigi
Ketua Tim Surveior
29
B.
30
1.
2.
3.
31
k.
l.
5.
6.
32
33
BAB VII
PENUTUP
Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan surveior dalam melaksanakan
tugasnya sebagai surveior akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
Tim pendamping akreditasi FKTP kabupaten/kota dan FKTP yang bersangkutan
dapat lebih memahami pelaksanaan akreditasi FKTP dan dapat saling menjaga
integritas pelaksanaan survei akreditasi FKTP.
34
LAMPIRAN
1.a Lamaran Calon Surveior
1.b Dasar Riwayat Hidup Calon Surveior
1.c Surat Pernyataan Persetujuan Atasan Langsung Calon Surveior Akreditasi
FKTP
1.d Surat Pernyataan Persetujuan Suami/Istri *) Calon Surveior Akreditasi FKTP
2.a Aplikasi Permohonan Survei Puskesmas
2.b Aplikasi Permohonan Survei Untuk Klinik Pratama
2.c Aplikasi Survei Untuk Tempat Prakk Mandiri Dokter/Dokter Gigi
3. Surat Pernyataan Kepala FKTP
4. Surat Pernyataan Surveior
5. Surat Tugas
6. Format Telaah Rekam Medis Tertutup
7. Lembar Kerja Telaah Kualifikasi Tenaga
8. Pemeriksaan Fasilitas
9. Lembar Kerja Peraturan Perundangan dan Dokumen Eksternal
10. Perencanaan Perbaikan
11.a Cover Laporan Hasil Survei
11.b Petunjuk Laporan Survei Akreditasi
35
36
Nama Lengkap
Tempat/Tanggal Lahir
Alamat Kantor
Telp
Fax
E-mail
Alamat Rumah
Telp
HP
E-mail
Riwayat Pekerjaan
Riwayat Pendidikan
Pengalaman dalam m
mutu/akreditasi/ISO
Peminatan *)
Ket :
*) Pilih salah satu dengan melingkari nomor yang dimina sesuai kriteria
37
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Dengan ini menyetujui yang bersangkutan untuk pela han calon surveior akreditasi
FKTP dan ditugaskan sebagai surveior akreditasi FKTP jika lulus pela han tersebut.
Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat dimanfaatkan sebagaimana
mes nya.
.........., ................ 2015
d
Materai Rp. 6.000,Nama lengkap
38
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Dengan ini menyetujui yang bersangkutan untuk pela han calon surveior akreditasi
FKTP dan ditugaskan sebagai surveior akreditasi FKTP jika lulus pela han tersebut.
Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat dimanfaatkan sebagaimana
mes nya.
.........., ................ 2015
d
Materai Rp. 6.000,Nama lengkap
Keterangan :
*) Coret yang dak perlu
39
KOMISI AKREDITASI
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
BERKAS PERMOHONAN
SURVEI AKREDITASI PUSKESMAS
40
I. PENGANTAR
Dijelaskan dengan singkat garis besar kegiatan dan program yang dilaksanakan
Puskesmas.
II. HASIL SELF ASSESSMENT
Hasil self assessment terakhir yang dilakukan sesuai dengan standar akreditasi.
Disebutkan tanggal pelaksanaan self assessment terakhir.
III. DATA PUSKESMAS
Nama Puskesmas
Digunakan di ser fikat.
Maksimum 60 huruf.
Alamat lengkap
No telepon
langsung
No faksimil
E-mail
Alamat web
Jumlah TT
(untuk Puskesmas rawat inap)
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Alamat
No telpon
langsung
No faksimil
E-mail
Alamat web
41
Lulus
Gagal
Tanggal
Lulus
Gagal
Sertakan fotokopi ser fikat yang diperoleh, dan siapkan untuk ditunjukkan aslinya
data survei.
42
Tanggal
Jumlah/thn
1. Rawat Jalan
1. Dokter umum
2. Gawat Darurat
2. Dokter gigi
3. Perawat
4. Rawat inap
4. Bidan
5. Home care
6. dll
Jumlah
9. Tenaga kefarmasian
10. Tenaga Administrasi
11. Pekarya
12. dll
5. B.O.R *)
6. A.L.O.S *)
7. T.O.I *)
Keterangan :
*) Khusus untuk Puskesmas rawat inap
43
B.
Kegiatan
Indikator kinerja
Pencapaian
Lengkapi bagian ini dengan denah Fasilitas Kesehatan yang diberi keterangan
penggunaan bagian-bagian bangunan dan ukuran luas masing-masing se ap
bagian bangunan;
2.
A.
B.
1.
Nama lengkap
Jabatan
Alamat
No. telepon
No. HP
E-mail
44
2.
] ada,
dak ada
] ada [
] dak ada
45
KOMISI AKREDITASI
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
BERKAS PERMOHONAN
SURVEI AKREDITASI KLINIK PRATAMA
46
I. PENGANTAR
Dijelaskan dengan singkat garis besar kegiatan dan program yang dilaksanakan
Klinik Pratama.
II. HASIL SELF ASSESSMENT
Hasil self assessment terakhir yang dilakukan sesuai dengan standar akreditasi.
Disebutkan tanggal pelaksanaan self assessment terakhir.
III. DATA KLINIK PRATAMA
Nama Klinik Pratama
Digunakan di ser fikat.
Maksimum 60 huruf.
Jenis
Alamat lengkap
No telepon
langsung
No faksimil
E-mail
Alamat web
Jumlah TT
(untuk klinik dengan rawat inap)
Nama Pemilik
Tulis lengkap
No telpon
Langsung
No faksimil
E-mail
Alamat web
47
Lulus
Gagal
Tanggal
Lulus
Gagal
Sertakan fotokopi ser fikat yang diperoleh, dan siapkan untuk ditunjukkan aslinya
data survei.
VI. PERIZINAN YANG DIMILIKI
No surat izin
48
Tanggal
Jumlah/thn
1.
Rawat Jalan
1.
Dokter umum
2.
IGD
2.
Dokter gigi
3.
Rawat Inap
3.
Perawat
4.
Dst
4.
Bidan
5.
6.
7.
8.
Tenaga gizi
9.
Tenaga kefarmasian
Jumlah
B.O.R *)
6.
A.L.O.S *)
7.
T.O.I *)
Keterangan:
*) Khusus untuk Klinik Pratama dengan pelayanan rawat inap
Lengkapi bagian ini dengan denah Klinik Pratama diberi keterangan penggunaan
bagian-bagian bangunan dan ukuran luas masing-masing bagian bangunan;
2.
A.
49
B.
1.
Nama lengkap
Jabatan
Alamat
No. telepon
No. HP
E-mail
2.
Nama
Alamat
No. Telepon
No. Fax
E-mail
Wifi / hotspot
50
] ada [
] dak ada
KOMISI AKREDITASI
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
BERKAS PERMOHONAN
SURVEI AKREDITASI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER/DOKTER GIGI
51
I. PENGANTAR
Dijelaskan dengan singkat garis besar kegiatan dan program yang dilaksanakan
Tempat Prak k Mandiri Dokter/Dokter Gigi.
II. HASIL SELF ASSESSMENT
Hasil self assessment terakhir yang dilakukan sesuai dengan standar akreditasi.
Disebutkan tanggal pelaksanaan self assessment terakhir.
III. DATA TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER/DOKTER GIGI
Tempat Prak k Mandiri Dokter / Dokter Gigi:.
Nama FKTP
Digunakan di ser fikat.
Maksimum 60 huruf.
Alamat lengkap
STR No:
SIP No:
No telepon
Langsung
No faksimil
E-mail
Alamat web
Kontak Person
52
Lulus
Gagal
Tanggal
Lulus
Gagal
Sertakan fotokopi ser fikat yang diperoleh, dan siapkan untuk ditunjukkan aslinya
data survei.
V. PERIZINAN YANG DIMILIKI
No surat izin
Tanggal
Lengkapi bagian ini dengan denah tempat prak k diberi keterangan penggunaan
bagian-bagian bangunan dengan catatan ukuran luas masing-masing;
2.
53
B.
1.
Nama lengkap
Jabatan
Alamat
No. Telepon
No. HP
E-mail
2.
] ada,
dak ada
54
] ada
] dak ada
:
:
Alamat
2.
Demikianlah surta pernyataan ini kami buat untuk keperluan survei akreditasi
Puskesmas/ Klinik Pratama/Tempat Prak k Mandiri Dokter/Tempat Prak k Mandiri
Dokter Gigi *).
................................,...........................
Kepala ................................................
............................................................
Keterangan :
*) Coret yang dak perlu
55
2.
Saya menyetujui bahwa seluruh bagian dari kegiatan survei akreditasi mencakup
antara lain: menelaah dokumen, mengkaji rekam medis, melakukan wawancara,
melakukan observasi dan diskusi,
a.
b.
......................., . 20......
Surveior,
(....................................................)
Nama Lengkap
56
NAMA
SURVEIOR
BIDANG TUGAS
1.
1. Bab 1
2. Bab 2
3. Bab 3
2.
1. Bab 4
2. Bab 5
3. Bab 6
3.
Pelayanan Klinis
1. Bab 7
2. Bab 8
3. Bab 9
NAMA
2.
SURVEIOR
Manajemen
Pelayanan Klinis
BIDANG TUGAS
1. Bab 1
2. Bab 4
1. Bab 2
2. Bab 3
NAMA
SURVEIOR
BIDANG TUGAS
1.
Manajemen
Bab 1
2.
Pelayanan Klinis
Bab 2
57
Alamat
Tanggal
........................................................
Keterangan:
*) Coret yang dak perlu
**) Dipilih salah satu sesuai FKTP yang akan di Survei
58
ALAMAT FKTP
TANGGAL SURVEI
NAMA SURVEIOR
KATEGORI SURVEIOR
REKAM MEDIS :
II
III
IV
T TDD Y
T TDD Y
T TDD
TDD
TDD
Total
Y/T
STD
T TDD Y
T TDD Y
T TDD
TDD
TDD
Total
Y/T
TDD
Total
Y/T
LKBP 7
STD
T TDD Y T TDD Y
T TDD Y
TDD
Anamnesis/Allo anamnesis
7.3.1.
7.3.1.
LKBP 7.2.1.
Pemeriksaan Fisik
Kajian Sosial
LKBP 7.2.2.
Kajian Keperawatan
7.9.1.
LKBP 7.2.2.
59
T TDD Y T TDD
T TDD
60
TDD
TDD
Total
Y/T
No
Jenis Tenaga
Kebutuhan
(berdasarkan
analisis beban
kerja)
Persyaratan
Kesesuaian
terhadap
Kebutuhan
Kesesuaian
terhadap
Persyaratan
61
No
KONDISI
(atap/langit; pintu/pintu emergency; kunci;
venlasi; penerangan; lantai; rambu-rambu/label;
jalur evakuasi, tangga; manajemen peralatan,
perkabelan,dll)
RUANGAN
Ruang kantor
1.
2.
3.
Ruangan rapat
Ruang Pelayanan
4.
5.
Ruangan tunggu
6.
7.
Ruangan ndakan
8.
9.
62
Tersedia/
Tidak
Tersedia
Digunakan
sebagai Acuan/
Keterangan
Tidak Digunakan
sebagai Acuan
Keterangan:
*) Ditulis nomor standar,nomor kriteria dan nomor elemen penilaian. Contoh : 2.2.4
(Standar 2, Kriteria 2, EP 4)
**) Ditulis nomor dan judul peraturan atau judul pedoman/standar
Megetahui;
Kepala FKTP
()
Nama lengkap
63
No.
STANDAR/KRITERIA/
LANGKAH
ELEMEN PENILAIAN PEMENUHAN EP
METODE
PERBAIKAN
INDIKATOR
PENCAPAIAN
WAKTU
PENANGUNG
JAWAB
KETERANGAN
.., tanggal .
Megetahui ;
Kepala FKTP
()
Nama lengkap
64
eb
65
CETAK
Identas Surveior
NO.
JABATAN
SURVEIOR
NAMA SURVEIOR
TANGGAL SURVEI
1
2
3
4
TIM SURVEI:
Nama
Ketua
Anggota
66
..
Tandatangan
( .. )
1.
( . )
2.
( )
3.
( )
4.
( )
KETERANG AN
67
7. Semua file adalah milik Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan
bersifat rahasia, hanya diketahui oleh Tim Surveior dan Komisi.
8. Alamat Sekretariat Komisi Akreditasi FKTP :
a. Email: sekretariatkatp@gmail.com
b. d/a Ruang Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar, Gedung Prof. Adhyatma
Lantai 5, Ruang 508, Telepon/Fax 021 5222430 Kementerian Kesehatan, Jalan
H.R Rasuna Said Kav. 4 9 Jakarta 12950.
68
TIM PENYUSUN
drg. Kar ni Rustandi, M.Kes
dr. H. KM Taufik, MMR
dr. Tjahjono Kuntjoro, MPH, PhD.
dr. Soenoe Joewana, MMR
Djemingin Pamungkas, AMK, S.Pd, M.Kes.
dr. Ganda Raja Partogi S, MKM
Tinexcelly Simamora, SKM, MKM
dr. Dewi Irawa , MKM
drg. Naneu Retna Arfani
Ruri Purwandani, SP
dr. Ernawa Atmaningtyas
dr. Mugi Lestari
dr. Irni Dwi Aprian
drg. Adi a Putri
Indi Susan , SKM, M. Epid
Sutaryanto, SP, MKM
dr. Enita Pardede
69
EDITOR
dr. Tjahjono Kuntjoro, MPH, PhD;
dr. H. KM. Taufiq. MMR; dr. Ganda Raja Partogi, MKM;
Ruri Purwandani, SP; dr. Ernawa Atmaningtyas;
drg. Naneu Retna;
KONTRIBUTOR
dr. Sri Hastu Nainggolan, MPH; dr. Lina Kurniawa , M.Kes;
Prof. dr. Ascobat Gani, MPH; Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U(K);
dr. Budihardja Singgih, MPH; Dr. dr. Sutoto, M.Kes; dr. Djo Atmodjo, Sp.A, MARS;
dr. Bambang Sardjono, MPH; dr. H. R. Dedi Kuswenda; Ir. Hendrumal Pandjaitan,
MSc.; Sundoyo, SH, MH; drg. Bulan Rachmadi, M.Kes; drg. Haslinda, M.Kes; dr. M.
Ilhami, Sp.OG; dr. Diah Wahyu Indria , MARS;
Indriar , MARS; dr. B. Eka Anoegrahi Wahjoeni, M.Kes; drg. Enizar Nurdin;
Drs. Sutanto, MM; Ahmad Eru S, SKp, M.Kep, Sp.Kom; Ns. Riyanto, M.Kes, S.Kp, M.Kep;
drg. Anwarul Amin, MARS; drg. Sudono, M.Kes; Hazna Halta, SKM, MKM;
Rita Utrajani, SKM, MKM; Endardi, SKM; drg. Roozana Medalia; dr. Nirmala;
drg. Rochendah, M.Kes; drg. Lili Apriliani, M.Kes; dr. Ribut Pantjarohana;
dr. Ros na Soehardi, M.Kes; drg. Nana; drg. Retno Lukitawa , M.Kes;
dr. Ida Ayu Merthawa ; dr. Kamal Amirudin, MARS; Uud Cahyono, SH, MARS;
Prap Widyaningsih, SH; Bayu K, SH; dr. Yayan Gusman;
drg. Fara Rosalina, Feni Melanie, SH; dr. Putu Lohita Rahmawa , MPH;
Fitri Wulandari, SH
70