Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KEGIATAN

KULIAH LAPANGAN
PDAM GUNUNG PANGILUN, PADANG

OLEH:
MUHAMMAD AMIN
1210941010

DOSEN:
Ir. SUARNI S. ABUZAR

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2015

LAPORAN KEGIATAN
Proses pengolahan air di PDAM Gunung Pangilun dilakukan dengan beberapa
cara, yaitu:
1. Screening
Pengambilan air baku dari sungai dilengkapi dengan Bar Screen atau jaring
khusus yang bertujuan untuk menyaring benda terapung sejenis sampah agar tidak
sampai masuk ke intake.
2. Tahap koagulasi
Pada proses koagulasi, koagulan dicampur dengan air baku selama beberapa saat
hingga merata. Setelah pencampuran ini, akan terjadi destabilisasi koloid yang ada
pada air baku. Koloid yang sudah kehilangan muatannya atau terdestabilisasi
mengalami saling tarik menarik sehingga cenderung untuk membentuk gumpalan
yang lebih besar. Faktor yang menentukan keberhasilan suatu proses koagulasi
yaitu jenis koagulan yang digunakan, dosis pembubuhan koagulan, dan
pengadukan dari bahan kimia. Disini, air sengaja dikeruhkan agar proses
pembentukan flok selanjutnya berjalan optimum.
3. Flokulator
Flok-flok kecil yang sudah terbentuk di koagulator diperbesar disini. Faktor-faktor
yang mempengaruhi bentuk flok yaitu kekeruhan pada air baku tadi.
4. Sedimentasi
Sedimentasi adalah pemisahan partikel secara gravitasi setelah endapan terbentuk
dari proses koagulasi flokulasi. Pada bak sedimentasi dilengkapi tube settler yang
bertujuan mempercepat proses pengendapan.
5. Filtrasi
Penyaring yang digunakan adalah rapid sand filter (filter saringan cepat). Sand
filter jenis ini berupa bak yang beriisi pasir kwarsa yang berfungsi untuk
menyaring flok halus dan kotoran lain yang lolos dari klarifier (clearator). Air
yang masuk ke filter ini telah dicampur terlebih dahulu dengan klorin dan tawas.
Media penyaring biasanya lebih dari satu lapisan, yaitu pasir kwarsa dan batu
dengan mesh tertentu. Air mengalir ke bawah melalui media tersebut. Zat-zat
padat yang tidak larut akan melekat pada media, sedangkan air yang jernih akan

terkumpul di bagian dasar dan mengalir keluar melalui suatu pipa menuju
reservoir.
8. Reservoir
Reservoir berfungsi sebagai tempat penampungan air bersih yang telah disaring
melalui filter, air ini sudah menjadi airyang bersih yang siap digunakan dan harus
dimasak terlebih dahulu untuk kemudian dapat dijadikan air minum.
9. Desinfektan
Proses ini disebut juga proses klorinasi yang merupakan pembubuhan zat
disenfektan (kaporit) dengan tujuan membunuh bakteri yang mungkin ada baik di
reservoir, jaringan pipa distribusi hingga sampai ke pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai