Anda di halaman 1dari 1

Diare cair dan muntah timbul sesudah masa inkubasi 6 jam sampai 72 jam (rata-rata 2-3

hari) kadang-kadang sampai 7 hari. Kolera dimulai dengan awitan diare berair tanpa rasa
nyeri (tenesmus) dengan tiba-tiba yang mungkin cepat menjadi sangat banyak dan sering
langsung disertai muntah. Feses memiliki penampakan yang khas yaitu cairan agak keruh
dengan lendir, tidak ada darah dan berbau agak amis. Kolera di juluki air cucian beras (rise
water stool) karena kemiripannya dengan air yang telah digunakan untuk mencuci beras.
Nyeri abdominal di daerah umbilikal sering terjadi. Pada kasus-kasus berat sering dijumpai
muntah-muntah, biasanya timbul setelah awitan diare kurang lebih 25 % penderita anak-anak
mengalami peningkatan suhu rektum (38-39C), pada saat dirawat atau pada 24 jam pertama
perawatan gejala klinisnya sesuai dengan penurunan volume cairan, pada kehilangan 3-5 %
BB normal, mulai timbul rasa haus.
Kehilangan 5-8 %, hipotensi postural, kelemahan, takikardi dan penurunan turgor kulit, di
atas 10% BB atau lebih merupakan diare masif, dimana terdapat dehidrasi berat dan kolaps
peredaran darah, dengan tanda-tanda tekanan darah menurun (hipotensi) dan nadi lemah dan
sering tak terukur, pernafasan cepat dan dalam, oliguria, mata cekung pada bayi, ubun-ubun
cekung, kulit terasa dingin dan lembab disertai turgor yang buruk, kulit menjadi keriput,
terjadi sianosis dan nyeri kejang pada otot-otot anggota gerak, terutama pada bagian betis.
Penderita tampak gelisah, disertai letargi, somnolent dan koma. Pengeluaran tinja dapat
berlangsung hingga 7 hari. Manifestasi selanjutnya tergantung pada pengobatan-pengobatan
pengganti yang memadai atau tidak. Komplikasi biasanya disebabkan karena penurunan
volume cairan dan elektrolit. Komplikasi dapat dihindari dan proses dapat dibatasi apabila
diobati dengan cairan dan garam yang menandai. Tanda awal penyembuhan biasanya adalah
kembalinya pigmen empedu di dalam tinja. Pada umumnya diare akan cepat berhenti.

Anda mungkin juga menyukai