Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pembangunan bidang kesehatan pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur
kesejahteraan sebagaimana diamanatkan oleh Pembukaan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945. Terlebih sejak digulirkannya Peraturan
Pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian dan Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan yang memberikan wewenang penuh
kepada tenaga kefarmasian dalam mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Untuk itu pengembangan kesehatan terkait sumber daya manusia, khususnya
Apoteker, mempunyai peranan yang penting dalam mewujudkan layanan
kesehatan yang bermutu, terutama dalam bidang pendistribusian obat dan alat
kesehatan (PBF).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian dan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 34 tahun 2014 tentang Pedagang Besar Farmasi, yang dimaksud dengan
pedagang besar farmasi (PBF) adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang
memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan farmasi
dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. PBF Cabang
adalah cabang PBF yang telah memiliki pengakuan untuk melakukan pengadaan,
penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam mewujudkan pelaksanaan pekerjaan kefarmasian yang baik, Apoteker
harus terlibat langsung dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraannya.
Apoteker harus memiliki keahlian dan kewenangan dalam menyelenggarakan
pekerjaan kefarmasian dengan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi kefarmasian. Dalam melaksanakan wewenang tersebut harus

didasarkan pada Standar Pelayanan dan Standar Prosedur Operasional yang


berlaku sesuai fasilitas kesehatan dimana pekerjaan kefarmasian dilakukan
berdasarkan Cara Distibusi Obat yang Baik (CDOB) yaitu suatu ketentuan dan
standar yang harus dijalankan oleh setiap pelaku bisnis distribusi farmasi. Aturan
tersebut bersifat mutlak dan akan ada sanksi apabila tidak dijalankan. Bila suatu
sarana distribusi telah sesuai dengan CDOB maka, sarana distribusi

akan

mendapatkan sertifikat CDOB yang dapat meningkatkan harga jual dari distribusi
tersebut untuk melakukan penyaluran sediaan farmasi dengan baik. Sertifikat
CDOB adalah dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF telah memenuhi
persyaratan CDOB dalam mendistribusikan obat atau bahan obat.
Sehubungan dengan hal diatas, maka Program Pendidikan Profesi Apoteker
Sekolah Tinggi Farmasi Bandung bekerja sama dengan PT. Enseval Putera
Megatrading, Tbk Cabang Bandung memberikan kesempatan kepada calon
apoteker untuk melaksanakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di tempat
tersebut. Hal ini sangat penting agar nantinya dapat melahirkan Apoteker yang
kompeten dan profesional di bidangnya, karena apoteker telah mempunyai
pengetahuan sebagai seorang apoteker, yang tidak dimiliki oleh anggota tim
pelayanan kesehatan lainnya.
1.2

Tujuan
Tujuan dilaksanakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di fasilitas distribusi
sediaan farmasi dan alat kesehatan adalah:
1.

Meningkatkan pemahaman calon apoteker tentang peran dan posisi


apoteker dalam bidang distribusi farmasi.

2.

Menambah dan memperluas pengetahuan secara langsung mengenai tugas


dan tanggung jawab apoteker untuk melakukan pekerjaan kefarmasian dalam
bidang distribusi farmasi.

3.

Membekali calon apoteker agar memiliki wawasan, pengetahuan,


keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian
dalam bidang distribusi farmasi.

4.

Memberi gambaran nyata tentang permasalahan yang dihadapi dalam


distribusi farmasi.

1.3 Waktu dan Pelaksanaan


Praktek Kerja Profesi Apoteker di Pedagang Besar Farmasi (PBF) PT. Enseval
Putera Megatrading, Tbk. cabang Bandung 2 yang terletak di Jl. Cimuncang No.
30 Bandung dilaksanakan pada tanggal 01-15 April 2016.

Anda mungkin juga menyukai