I.
II.
KETERANGAN UMUM
Nama
: Tn.G
Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 48 tahun
Alamat
: Desa Krung Pirak, Pirak Timu
Tempat Asal
:Pekerjaan
: Tukang Bangunan
Status Perkawinan
: Menikah
Agama
: Islam
Bangsa
: Indonesia
Tanggal Masuk RS :2 Januari 2013 Jam 10.00 WIB
Tanggal Pemeriksaan
: 2 Januari 2013
KELUHAN UTAMA
Nyeri dan perut yang membengkak.
III.
ANAMNESIS KHUSUS
: (-)
: (-)
Nafsu makan
: (-) menurun
Udema
Ikterus
: (+) pada sklera mata
Haus
: (-)
Berat Badan
: 39 kg
B. Keluhan Organ di Kepala
Mata
:(-)
Hidung
: (-)
Lidah
: (-)
Gangguan menelan
: (+)
Sakit kepala
: (-)
Telinga
: (-)
Mulut
: (-)
Gigi
: (-)
Suara
: (-)
C. Keluhan Organ di Leher
Kaku kuduk
: (-)
Pembesaran kelenjar : (-)
D. Keluhan Organ di Thoraks
Sesak napas
: (-)
Sakit dada
: (-)
Batuk
: (-)
Kapan
: (-)
Dahak
: (-)
Darah
: (-)
Jantung berdebar
: (-)
Napas berbunyi
: (-)
E. Keluhan Organ di Perut
Nyeri
- Lokalisasi : kuadran kanan atas abdomen.
-Sifat Nyeri : menetap
-Penjalaran : menjalar ke punggung
Nyeri tekan
: (+)
Nyeri berhubungan dengan makanan: (+)
Nyeri berhubungan dengan BAB : (-)
Nyeri berhubungan dengan miksi : (-)
Nyeri berhubungan dengan haid : (-)
Perasaan tumor di perut
: (+)
Muntah-muntah
: (-)
Diare
: (+)
Perubahan dalam haid
: (-)
Obstipasi
: (-)
Perubahan bentuk tinja
: (+) tinja hitam dan
cair
Perubahan air seni
: (+) BAK kuning teh
F. Keluhan Organ di Tangan dan Kaki
Keluhan rasa kaku
: (-)
Artrosis
: (+)
Fraktur
: (-)
Nyeri tekan
: (-)
Luka/bekas luka
: (-)
Udema pretibial
: (-)
Rasa lemas
: (-)
Parese/paraparese
: (-)
Jalan
: (-)
Perasaan kesemutan: (-)
Udema dorsum pedis : (+) dextra dan sinistra
G. Keluhan Lainnya
Keluhan alat motoris
dalam berjalan
Keluhan kelenjar endokrin
-Haid
: (-)
(+)
keterbatasan
-Diabetes mellitus
-Tiroid
Keluhan kelenjar limfe : (-)
: (-)
: (-)
STATUS PRESENT
1. KESAN UMUM
A. Keadaan Umum
Kesan sakit
Kesadaran
Tinggi badan
Berat Badan
Gizi
: (+)
: Compos Mentis
:169 cm
: 30kg
: IMT : 10,50 kg/m2, Berat badan
kurang (<18,5)
Lain-lain
: (-)
B. Keadaan Sirkulasi
Tekanan darah
:100/60 mmHg
Nadi
: 93x/menit
- Tipe
:
- Isi
: penuh
- Irama
: reguler
Suhu
: 37,60C
C. Keadaan pernapasan
Frekuensi
: 22x/menit
Corak pernapasan
:
pernapasan
pernapasan normal.
Bau napas (foetor)
dada,
: (-)
4
2. PEMERIKSAAN
A. KEPALA
1. Tengkorak
2. Muka
3. Mata
Letak
KHUSUS
:
:
:
:
kornea)
Palpebra
: dbn
Kornea
: jernih
Pupil
: isokor (+/+)
Sclera
: ikterik (+/+)
Konjungtiva: anemis (+/+)
Pergerakan : dbn
Reaksi cahaya
: (+)
Refleks kornea: (+/+)
Reaksi konvergens: dbn
Lain-lain
4. Telinga
:dbn
5. Hidung
: Pernapasan Cuping Hidung (-)
6. Bibir
: Sianosis : (-)
Kering: (+) Lain:
(-)
7. Gigi dan gusi
8. Lidah
:
- Pergerakan
- Permukaan
-Tremor
: (-)
-Lain-lain
: (-)
9. Rongga mulut
10.
Rongga leher
Faring
Tonsil
: dbn
11.
Kelenjar parotis
tidak
terdapat
midclavicula sinistra
Tumor
: (-)
Pembesaran vena: (-)
Palpasi
Kulit
: dbn
Muskulus
: dbn
Vocal fremitus
: simetris kiri dan kanan
Mammae
: dbn, ginekomastia (-)
Ictus cordis
Perkusi
Paru
: Kanan
: sonor
Kiri
: sonor
Batas Paru Hati: ICS VI linea midclavicula
dextra
Peranjakan
paru hati
Cor
: Batas atas:
ICS
II
linea
parasternal
sinistra
: Batas kanan
linea
midsternal
dextra
: Batas kiri
jari
medial
linea
midklavicula sinistra
Auskultasi
Paru
: Suara pernapasan : vesikular (+/+)
Suara tambahan : Rhonki (-/-), Wheezing
(-/-)
Cor
A2>P2
Murmur
2. Thoraks Belakang
Inspeksi : Bentuk
: (-)
:
simetris,
skapula
sangat
menonjol.
Palpasi
Perkusi
: Pergerakan
: dbn
: Vocal Fremitus: simetris kiri dan kanan.
: Batas bawah paru kanan: 2 jari di atas
vertebra thorakalis 10.
Batas bawah paru kiri: setinggi vertebra
thorakalis10.
E. ABDOMEN
Inspeksi
Bentuk
kanan atas
Kulit
: terdapat vena collateral
Pergerakan saat bernapas : (-)
Lain-lain
Palpasi
Dinding perut
: teraba massa, keras
Nyeri tekan : (+)
Nyeri lokal : (+) pada abdomen kuadran kanan atas
Hepar
: tumpul
: nodul (+)/berbenjol
: keras
Nyeri tekan
: (+)
Lain-lain :
Lien
Pembesaran
: (-)
Incisura
:tidak teraba
Permukaan : tidak teraba
Ruang Traube : tidak teraba
Nyeri Tekan : (-)
Lain-lain
: (-)
Ginjal
Pembesaran
: (-)
Nyeri tekan : (-)
Lain-lain
:(-)
Perkusi
Asites
: Batas kiri :timpani-redup regio
lumbal sinistra
Batas kanan: timpani- redup regio
lumbal dextra
Pekak Pindah
: shifting dullness (+), undulasi (+)
Nyeri ketok CVA : Kiri : (+)
Kanan : (+)
Auskultasi
Bising usus : (-)
Bruit
: (+) bruit hepatic
F. LIPAT PAHA
- Pembesaran kelenjar
: (-)
- Tumor
: (-)
- Pulsasi a.femoralis
: tidak dilakukan pemeriksaan
G. KAKI DAN TANGAN
Inspeksi
- Bentuk
: dbn
- Kulit
: dbn
- Pergerakan : terbatas
- Palmar eritem
: (-)
sinistra
Palpasi
- Kulit
: dbn
- Lain-lain
: (-)
H. SENDI
Inspeksi
- Kelainan bentuk : (-)
- Tanda radang: (-)
- Pergerakan : terbatas
I. NEUROLOGIS
Refleks fisiologis
: ABR: Kiri : TDP
KPR : Kiri : (-)
Refleks Patologis
: TDP
Rangsangan meningeal : TDP
Lain-lain
: (-)
3. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Kanan :TDP
Kanan : (+)
DARAH
Hb
Leukosit
Eritrosit
Hematokrit
MCV
MCH
MCHC
RDW
Trombosit
Golongan darah
Glukosa sewaktu
: 6,3 gr%
:11,4x103/mm3
: 2,4x106/mm3
: 20,5%
: 87 fl
: 28,8 pg
: 33,2 g%
: 20,3%
: 338x103/mm3
:O
: 152 mg/dl
FUNGSI HATI
Bilirubin total
: 8,88 mg/dl
Bilirubin direct
: 6,62 mg/dl
AST/SGOT
: 420 IU/L
ALT/SGPT
: 123 IU/L
Protein total
: 5,0
Albumin
:2,8 mg%
Globulin
: 2,2 mg%
KESIMPULAN
KETERANGAN UMUM
Nama
: Tn.G
Jenis kelamin
Umur
: Laki-laki
: 48 tahun
Alamat
Pekerjaan
: Tukang Bangunan
memiliki
riwayat
penyakit
nyeri
otot
dan
sering
10
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Kesan sakit (+)
Kesadaran: Compos Mentis
Berat badan kurang (IMT < 18,5)
Kepala
(-/-)
Leher
Thoraks
normal.
Auskultasi : suara napas vesikular (+/+), suara
tambahan (-), bunyi jantung M1>M2, A2>A1,
P2>P1, A2>P2
Abdomen
xyphoideus.
Terdapat
asites
11
Ekstremitas/Genu
dextra.
LABORATORIUM
1. Pemeriksaan urin darah rutin
2. Pemeriksaan fungsi hati : Bilirubin total, bilirubin direct,
SGOT dan SGPT, albumin, globulin.
3. Glukosa sewaktu
4. Foto thoraks
5. USG Abdomen
DIAGNOSIS BANDING
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Karsinoma hepatoseluler
Sirosis hati
Kolangiosarkoma
Sistoadenokarsinoma
Hepatoblastoma
Angiosarkoma
Leiomiosarkoma
DIAGNOSIS KERJA
Karsinoma hepatoseluler
PENGOBATAN
Diet hati
IVFD NaCl 10 gtt/i
Cefotaxim 1gr/12 jam
Ranitidin 1 amp/8 jam
Ondansetron 1 amp/8 jam
Kalnex 1 amp/8 jam
Vitamin K 1 amp/ hari
Spironolakton 2x1
12
PROGNOSIS
Prognosis penyakit ini buruk, hanya 10-20 % yang sembuh
sempurna. Biasanya ketahanan hidup pasien dengan karsinoma
hepatoseluler hanya 1 hari sampai 1 tahun.
13
14
: 100/60 mmHg
Nadi : 108x/menit
RR
: 18x/menit
: 37,20C
15
: 100/70 mmHg
Nadi : 95x/menit
RR
: 17x/menit
: 36,90C
16
: 90/60 mmHg
Nadi : 82x/menit
RR
: 15x/menit
: 37,30C
17
: 90/60 mmHg
Nadi : 87x/menit
RR
: 15x/menit
: 370C
18
Vital Sign:
TD
: 100/70 mmHg
Nadi : 85x/menit
RR
: 16x/menit
: 37,30C
Terapi:
Transfusi 2 bag PRC (+)
IVFD NaCl 0,9 % 10 gtt/i
IVFD Dextrose 5% 10 gtt/i
Inj Cefotaxim 1 gr/12 jam
Inj Ranitidin 1 amp/8 jam
Inj Ondansetron 1 amp/8 jam
Inj Kalnex 1 amp/8 jam
Inj Vitamin K 1 amp/hari
Selasa, 8 Januari 2013
Keluhan Tambahan :
-Nyeri pada perut kanan atas,
-Nyeri pada tulang belakang (vertebra thorakal),
-Jaundice (+),
-Sklera mata ikterik (+),
-Tidak ada buang air besar,
-Buang air kecil berwarna kuning teh.
Vital Sign:
19
TD
: 100/70 mmHg
Nadi : 100x/menit
RR
: 21x/menit
: 37,20C
Terapi:
Transfusi 3 bag PRC (+), cek Hb ulang
IVFD Dextrose 5 % 10 gtt/i
Infus Aminoleban/Hari
Inj Ranitidin 1 amp/8 jam
Inj Ondansetron 1 amp/ 8 jam
Inj Kalnex 1 amp/8 jam
Inj Vitamin K/hari
Spironolakton 2x1
Rabu, 9 Januari 2013
Keluhan Tambahan :
-Nyeri pada perut kanan atas,
-Nyeri pada tulang belakang (vertebra thorakal),
-Jaundice (+),
-Sklera mata ikterik (+),
-Tidak ada buang air besar,
-Buang air kecil berwarna kuning teh.
Vital Sign :
20
TD
: 100/70 mmHg
Nadi :87x/menit
RR
: 23x/menit
: 37,30C
Terapi
IVFD Dextrose 5%
Inj Ranitidin 1 amp/8 jam
Inj Ondansetron 1 amp/8 jam
Inj Kalnex 1 amp/8 jam
Inj Vit K/hari
Spironolakton 2x1
Kamis, 10 Januari 2013
Keluhan Tambahan :
-Nyeri pada perut kanan atas,
-Nyeri pada tulang belakang (vertebra thorakal),
-Jaundice (+),
-Sklera mata ikterik (+),
-Tidak ada buang air besar,
-Buang air kecil berwarna kuning teh.
Vital Sign :
TD
: 100/60 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR
: 20x/menit
21
: 370C
Terapi
IVFD Dextrose 5%
Inj Ranitidin 1 amp/8 jam
Inj Ondansetron 1 amp/8 jam
Inj Kalnex 1 amp/8 jam
Inj Vit K/hari
Spironolakton 2x1
Jumat, 11 Januari 2013
Keluhan Tambahan :
-Nyeri pada perut kanan atas,
-Nyeri pada tulang belakang (vertebra thorakal),
-Jaundice (+),
-Sklera mata ikterik (+),
-Tidak ada buang air besar,
-Buang air kecil berwarna kuning teh.
Vital Sign :
TD
: 100/60 mmHg
Nadi : 92x/menit
RR
: 24x/menit
: 37,30C
Terapi
22
Hb terakhir 8,3 g%
IVFD Dextrose 5%
Inj Ranitidin 1 amp/8 jam
Inj Ondansetron 1 amp/8 jam
Inj Kalnex 1 amp/8 jam
Inj Vit K/hari
Spironolakton 2x1
KARSINOMA HEPATOSELULER
23
1. PENDAHULUAN
Karsinoma hepatoseluler (hepatocellular carcinoma = HCC)
merupakan tumor ganas hati primer yang berasal dari hepatosit,
demikian
pula
dengan
karsinoma
fibrolamelar
dan
sel
epitel
bilier,
sedangkan
angiosarkoma
dan
tingkat
dari
tiga
kasus),
kasus
per
100.000
penduduk.
Tingkat
kekerapan
24
infeksi
HBV
serta
banyak
terjadi
transmisi
HBV
25
4. PATOGENESIS MOLEKULER
Mekanisme
karsinogenesis
HCC
belum
sepenuhnya
dapat
terjadi
melalui
peningkatan
perputaran
yang
mungkin
bersama
dengan
kurang
baiknya
5. PENYEBARAN
Metastasis intrahepatik dapat melaui pembuluh darah,
saluran limfe, atau infiltrasi langsung. Metastasis ekstrahepatik
dapat melibatkan vena hepatika, vena porta, atau vena kava.
Dapat terjadi metastasis pada varises esofagus dan di paru.
Metastasis sistemik seperti ke kelenjar getah bening di porta
hepatis
tidak
jarang
terjadi
dan
dapat
juga
sampai
ke
hemoragik,
yang
berarti
sudah
memasuki
stadium
terminal.
6. MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi
klinis
HCC
sangat
bervariasi,
dari
yang
27
rasa
penuh
di
abdomen
disertai
perasaan
lesu,
sirosis
hati,
baik
yang
masih
dalam
stadium
28
2.
Petanda virus hepatitis B dan C.
Aspirasi jarum halus atau biopsi
(Menghini).
Angiografi dengan lipiodal bila gambaran USG meragukan
hati
jarum
besar
diagnostik
HCC
menurut
Barcelona
EASL
Conference:
spiral/MRI/angiografi)
- Lesi fokal > 2 cm dengan hipervaskularisasi arterial
Kriteria kombinasi : satu caraimaging dengan kadar AFP
serum:
- Lesi fokal >2 cm dengan hipervaskularisasi arterial
- Kadar AFP serum 400 ng/ml.
9. TERAPI
29
pasien
kelompok
non
sirosis
yang
biasanya
tindakan
ini
adalah
adanya
metastasis
parenkim
hati
yang
mengalami
disfungsi.
30
asetat)
atau
dengan
memodifikasi
suhunya
untuk
pasien
dengan
tumor
kecil
namun
ablation
(RFA)
menunjukkan
angka
31
Terapi Paliatif
Sebagian besar pasien HCC didiagnosis pada stadium
menengah lanjut (intermedoate-advance stage) yang tidak ada
terapi standarnya. Berdasarkan meta analisis, pada stadium ini
hanya TAE/TACE (transarterial embolization/chemo embolization)
saja yang menunjukkan penurunan pertumbuhan tumor serta
dapat meningkatkan harapan hidup pasien dengan HCC yang
tidak resectable. TACE dengan frekuensi 3-4 kali setahun
dianjurkan pada pasien yang fungsi hatinya cukup baik (Child
Pugh A) serta tumor multinodular asimtomatik tanpa invasi
vaskular atau penyebaran ekstrahepatik yang tidak dapat
diterapi secara radikal. Sebaliknya bagi pasien dalam keadaan
gagal hari (Child Pugh B-C), serangan iskemik akibat terapi ini
dapat mengakibatkan efek samping yang berat.
Adapun beberapa
HCC yang
Klasifikasi
Child
Pasien
Sirosis
Hati
dalam
Minimal
Sedang
Berat
kerusakan
32
Bil.serum
<35
35-50
>50
(mu.mol/dl
Alb.serum
>35
30-35
<30
(gr/dl)
Asites
Nihil
mudah
Sukar
Nihil
dikontrol
Minimal
berat/koma
Sempurna
baik
kurang/kurus
PSE/Ensefalop
ati
Nutrisi
Grade (CHILD)
A
B
C
10.
Nilai
5-6
7-9
10-15
Prognosis
10-15%
30%
>60%
PROGNOSIS
atau
ketidakmampuan
penerapan
terapi
yang
kondisi
umum,
fungsi
hati
dan
intervensi
spesifik
33