Anda di halaman 1dari 17

Sri Ivan Madriansyah (140403038)

September 08, 2015

Riset Operasi
A. Perkembangan Riset Operasi
Istilah Riset Operasi (Operation Reseach) pertama kali digunakan pada tahun 1940 oleh
Mc Closky dan Trefthen di suatu kota kecil Bowdsey Inggris. Riset Operasional adalah suatu
metode pengambilan keputusan yang
dikembangkan dari studi operasioperasi militer selama Perang Dunia
II. Pada masa awal perang 1939,
pemimpin militer Inggris memanggil sekelompok ahli-ahli sipil dari berbagai disiplin dan
mengkoordinasi mereka ke dalam suatu kelompok yang diserahi tugas mencari cara-cara yang
efisien untuk menggunakan alat yang baru ditemukan yang dinamakan radar dalam suatu sistem
peringatan dini menghadapi serangan udara. Kelompok ahli Inggris ini dan kelompok-kelompok
lain berikutnya melakukan penelitian (research) pada operasi-operasi (operations) militer.
Setelah kesuksesan tim riset operasional ini, militer Inggris dan Amerika Serikat
melanjutkan mengaktifkan tim riset operasional. Sebagai hasilnya, tim riset operasional semakin
banyak yang disebut dengan peneliti operasi militer yang mengaplikasikan pendekatan riset
operasional pada permasalahan pertahanan nasional. Beberapa teknik yang mereka kembangkan
memasukkan ilmu politik, matematik, ekonomi, teori probabilitas dan statistik. Setelah perang,
keberhasilan kelompok-kelompok penelitian operasi-operasi dibidang militer menarik perhatian
para industriawan dalam dunia usaha yang berkembang semakin kompleks. Perkembangan dunia
usaha ini sangat terlihat dengan jelas setelah revolusi industri. Industri semakin kompleks,
sumber daya yang dimiliki digunakan untuk berbagai kegiatan atau aktivitas, organisasi industri
semakin besar, dan semua itu sering menggunakan sumber daya yang terbatas. Keterbatasan
sumber daya menyebabkan kepentingan masing-masing aktivitas atau bagian saling bentrok.
Melihat kesuksesan tim riset operasional pada militer, industri secara bertahap
mengaplikasi penggunaan riset operasional. Sejak tahun 1951, riset operasional diaplikasikan di
dunia industry dan bisnis di Inggris dan juga di Amerika Serikat. Sejak itu riset operasional
memberikan dampak besar pada organisasi manajemen. Baik jumlah maupun variasi aplikasinya
bertumbuh sangat cepat.

Sri Ivan Madriansyah (140403038)


September 08, 2015

Paling sedikit ada dua faktor lainnya yang turut berkontribusi dalam pengembangan riset
operasional. Pertama adalah kemajuan mendasar yang dibuat di awal dalam pengembangan
teknik yang ada terhadap riset operasional. Setelah perang, banyak ilmuwan yang berpartisipasi
dalam tim riset operasional atau yang mendengarkan keberhasilan tim termotivasi untuk
melanjutkan penelitian relevan terhadap suatu bidang, yang menunjukkan pengembangan
penting dari sudut seni yang dihasilkan. Salah satu contoh paling penting adalah ditemukannya
metode simpleks untuk menyelesaikan permasalahan pemrograman linear oleh George Dantzig
tahun 1947. Banyak teknik riset operasional, seperti pemrograman linear, pemrograman dinamis,
teori antrian dan teori inventori telah dikembangkan dengan baik di akhir tahuan 1950-an.
Faktor kedua adalah perkembangan teknologi komputer. Perhitungan kompleks sering
harus dilakukan untuk permasalahan kompleks. Jika dilakukan dengan tangan (secara manual)
sering menjadi masalah dan bahkan sering tidak mungkin dilakukan. Pengembangan komputer
digital elektronik dengan kemampuan melakukan perhitungan aritmetik tinggi telah memberikan
penyelesian yang ribuan atau jutaan kali lebih cepat daripada yang bisa manusia lakukan dengan
tangan.
Perkembangan disiplin operation research diawaili dari keberhasilan-keberhasilan
penelitian dari kelompok kelompok studi militer yang kemudian telah menarik kalangan
Industriawan untuk membantu memberikan berbagai solusi terhadap masalah-masalah
manajerial yang rumit. Dalam perkembangannya sekarang ini, Operation Reseach (OR) banyak
diterapkan

dalam

menyelesaikan

masalah-masalah

manajemen

untuk

meningkatkan

produktivitas atau efisiensi. Operation Reseach sering dinamakan sebagai Management Science.
B. Definisi Riset Operasi
Secara harfiah kata operation dapat didefenisikan sebagai tindakan-tindakan yang
diterapkan pada beberapa masalah atau hipotesis. Sementara kata research adalah suata proses
yang terorganisasi dalam mencari kebenaran akan masalah atau hipotesis tadi.
Kenyataannya, sangat sulit untuk mendefenisikan Operation Research, terutama karena
batas-batasnya tidak jelas. Operation Reseach memiliki bermacam-macam penjelasan, berikut ini
beberapa kutipan defenisi operation research yang dikemukan oleh para ahli operation research
dalam berbagai literature.

Sri Ivan Madriansyah (140403038)


September 08, 2015

Definisi 1

Operation research is the applicarion of the methods of science to complex problem arising in
the directin and management of large system of men, machines, materials and moner in industry,
business, government, and defense. The distinctive approach is to develop a scientific model of a
system, incorporating measurements of factors as chance and risk, with to predict and compare
the outcomes of alternative decision, strategies or control. The purpose it to help management
determine its policy and actions scientifically. (Operation Reseach Society of Great Britain).
Riset operasi adalah penerapan metode-metode ilmiah terhadap masalah-masalah rumit
yang muncul dalam pengarahan dan pengelolaan dari sistem besar manusia, mesin, bahan dan
uang dalam industry, bisnis, pemerintahan dan pertahanan. Pendekatan khusus ini bertujuan
membentuk suatu model ilmiah dari sistem, menggabungkan ukuran-ukuran faktor-faktor seperti
kesempatan dan risiko, untuk meramalkan dan membandingkan hasil-hasil dari beberapa
keputusan, strategi atau pengawasannya. Tujuannya adalah membantu pengambil keputusan
menentukan kebijakan dan tindakannya secara ilmiah.

Defenisi 2
Operation research concerned with scientifically deciding how to best design and

operate man-machine system, usually under conditions requiring the allocation of scarce
resource. (Dari buku Operation Reseach Principiles and Practice, karangan A.Ravindram dan
Don T. Phillips dan James J. Solberg, dikutip dari Operation Reseach Society of America)
Riset Operasi berkaitan dengan menentukan pilihan secara ilmiah bagaimana merancang
dan menjalankan sistem manusia-mesin secara terbaik, biasanya membutuhkan alokasi sumber
daya yang langka.

Definisi 3
Operations Research today refers to the application of scientific methodology of several

different disciplines to problems related to the functioning or operating of some unit-business,


governmental, or institutional. (Dari buku Quantitative Approaches to Management, karangan
Richard I. Levin dan Charles A. Kirkpatrick).

Sri Ivan Madriansyah (140403038)


September 08, 2015

Definisi 4
Operations research is the application of scientific method to the decision problems of

business and other units of social organization, including government and military organizations.
(Dari buku Fundamentals of Operations Research for Management, karangan Shiv K. Gupta
dan John M. Cozzolino).

Definisi 5
Operations research may be described as a scientific approach to decision making that

involves the operations of organizational systems. (Dari buku Operation Research, karangan
Frederick S. Hillier dan Gerald J. Lieberman).

Definisi 6
Operations research adalah seni memberikan jawaban buruk terhadap masalah-masalah,

yang jika tidak, memiliki jawab yang lebih buruk (T.L. Saaty).

Definisi 7
Operations research adalah pendekatan dalam pengambilan keputusan yang ditandai

dengan penggunaan pengetahuan ilmiah melalui usaha kelompok antar disiplin yang bertujuan
menentukan penggunaan terbaik sumberdaya yang terbatas. (Churchman, Ackoff dan Arnoff,
1957)

Definisi 8
Operations research dijelaskan sebagai suatu metode, suatu pendekatan, seperangkat

teknik, sekelompok kegiatan, suatu kombinasi beberapa disiplin, suatu perluasan dari disipilindisiplin utama (matematika, teknik, ekonomi), suatu disiplinbaru, suatu lapangan kerja, bahkan
suatu agama. OR mungkin beberapa dari semua hal ini. (S.L. Cook dalam Little Chid, 1977)
Berbagai defenisi diatas yang muncul dari berbagai ahli operation research karena begitu
luasnya bidang dan kajian yang dapat dimasuki oleh disiplin ilmu operation reseach, berbagai

Sri Ivan Madriansyah (140403038)


September 08, 2015

defenisi diatas paling tidak ada rangkuman yang bisa diambil mengenai arti kata riset operasi,
yaitu :

Riset Operasi mencakup dua kata yaitu riset yang harus menggunakan metode ilmiah dan
operasi yang berhubungan dengan proses atau berlangsungnya suatu kegiatan (proses
produksi, proses pengiriman barang / militer / senjata, proses pemberian pelayanan melalui
suatu antrian yang panjang).

Definisi lain adalah : Riset Operasi adalah aplikasi metode ilmiah terhadap permasalahan
yang kompleks dalam mengarahkan dan mengendalikan sistem yang luas mengenai
kehidupan manusia, mesin-mesin, material dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan
dan pertahanan.

C. Aplikasi Riset Operasi pada Permasalahan di Bidang Industri


1. Sebuah industri keramik membuat jenis produk unggulan A dan B. Untuk
menghasilkan satu jenis A di perlukan waktu pengerjaan 1 jam dan bahan baku
4 kg, sedangkan jenis B membutuhkan waktu 2 dua jam dan bahan baku 3 kg,
waktu dan bahan baku yeng tersedia masing-masing 40 Jam dan 120 kg.
keuntungan tiap unit A dan B masing-masing 40$ dan 50$
a) Tentukan model program linier untuk persoalan diatas
b) Tentukan dengan metode grafik berupa jumlah yang harus diproduksi untuk
masing-masing jenis produk , sehingga keuntungan mencapai maksimum.
Penyelesaian :
1. Variabel :
X1 = Jumlah Produksi jenis A
X2 = Jumlah Produksi jenis B
2. Fungsi :
ZMaks40X1 + 50X2
3. Kendala :
a. X1 + 2X2 40
b. 4X1 + 3X2 120
a. Model program linier
a. X1 + 2X2 40
X1 = 0 , X2 = 20
X2 = 0 , X1 = 40

Sri Ivan Madriansyah (140403038)


September 08, 2015
b. 4X1 + 3X2 120
X1 = 0 , X2 = 40
X2 = 0 , X1 = 30
Pada Titik fesible
Titik (0,0) = 0
Titik (0,20) = Z = 40X1 + 50X2
Z = 40.0 + 50.20 = $1000
Titik (30,0) = Z = 40X1 + 50X2
Z = 40.30 + 50.0 =$1200
X1 + 2X2 = 40 | x 4 4X1 + 2X2 = 160
4X1 + 3X2 = 120 | x 1 4X1 + 3X2 = 120
5X2 = 40
X2 = 8
X1 + 2X2 = 40
X1 + 2(8) = 40
X1 = 40-16
X1 = 24
Titik optimal (24,8) = Z = 40X1 + 50X2
Z = 40.24 + 50.8 = $1360
Kesimpulan :
Jadi, jumlah yang harus diproduksi untuk masing-masing jenis produk adalah;
Produksi Jenis A = 24 , Produksi Jenis B = 8 dengan Keuntungan Maksimum yang
diperoleh $1360

2. Sebuah Industri kerajinan kulit membuat tas yeng terdiri dari jenis A dan B
keuntungan masing masing jenis Tas adalah $400 dan $200 perunit. Industri
mendapat kontrak pesanan dari tokoh sebesar 30 (A dan B) buah perbulan
suplay bahan kulit paling sedikit 80 lembar perbulan, dan industri kerajinan ini
harus

memesan

paling

tidak

80

lembar

perbulan

setiap

barang

membutuhkan 2 lembar kulit sedangkan barang B membutuhkan 8 lembar. Dari


pengalaman sebelumnya industri ini tidak biasa membuat barang jenis A lebih
dari 20 buah perbulan. Mereka ingin mengetahui berapa jumlah masing masing
jenis A dan B yang harus dibuat supaya keuntungan yang didapat maksimum.

Sri Ivan Madriansyah (140403038)


September 08, 2015

Penyelesaian :
a. Formulasi Model
X1 = Jenis A
X2 = Jenis B
b. Dimana Model Liniernya Max Z = 400X1 + 200X2
c. Batasan/Kendala
X1 + X2 = 30
2X1 + 8X2 80
X1 20
X1, X2 0
X1 + X2 = 30
X1 = 30 X 2= 30
2X1 + 8X2 80
X1 = 0 , X2 = 10
X2 = 0 , X1 = 40
X1 20
X1 = 20
X1, X2 0
Pada Titik fesible
Titik (0,10) = Z = 400X1 + 200X2
Z = 400.0 + 200.10 = 2000
Titik (0,30) = Z = 400X1 + 200X2
Z = 400.0 + 200.30 = 6000
Titik (20,0) = Z = 400X1 + 200X2
Z = 400.20 + 200.0 = 8000
Titik (20,10) = Z = 400X1 + 200X2
Z = 400.20 + 200.10=10000
Titik (20,5) = Z = 400X1 + 200X2
Z = 400.20 + 200.5 = 9000
Kesimpulan :

Sri Ivan Madriansyah (140403038)


September 08, 2015
Jadi, jumlah yang harus diproduksi untuk masing-masing jenis produk
Produksi Jenis A = 20, Produksi Jenis B = 10 dengan Keuntungan Maksimum yang
diperoleh 10000.

3. Tentukan selisih ongkos terkecil dan kedua terkecil dari masalah transportasi
berikut.

Pabrik A, biaya terkecilnya 464 dan biaya kedua terkecilnya 513, selisihnya

49.
Pabrik B, biaya terkecilnya 352 dan biaya kedua terkecilnya 416, selisihnya

64.
Pabrik C, biaya terkecilnya 388 dan biaya kedua terkecilnya 682, selisihnya

294.
Gudang 1, biaya terkecilnya 352 dan biaya kedua terkecilnya 464, selisihnya

112.
Gudang 2, biaya terkecilnya 416 dan biaya kedua terkecilnya 513, selisihnya

97.
Gudang 3, biaya terkecilnya 388 dan biaya kedua terkecilnya 654, selisihnya

266.
Gudang 4, biaya terkecilnya 685 dan biaya kedua terkecilnya 791, selisihnya
106.

Pabrik:
A
B
C
Perminta
an

Persediaa

Gudang

1
464
352
995

2
513
416
682

3
654
690
388

4
867
791
685

75
125
100

80

65

70

85

300

Penyelesaian :
a) Pilih baris atau kolom yang memiliki selisih ongkos terbesar, dalam hal ini kita
pilih baris pabrik C
Pabrik:

Gudang

Persediaa

Sri Ivan Madriansyah (140403038)


September 08, 2015

n
A
B
C
Perminta
an

1
464
352
995

2
513
416
682

3
654
690
388

4
867
791
685

75
125
100

80

65

70

85

300

b) Isikan pada sel yang memiliki ongkos terkecil di baris atau kolom yang terpilih
pada langkah 2

Pabrik:

Persediaa

Gudang

1
A
464
B
352
C
995
Perminta
80
an

n
2
513
416
682
65

70

4
867
791
685

75
125
30

85

220

c) Tentukan selisih ongkos terkecil dan kedua terkecil dari tiap tiap baris dan tiap
tiap kolom

Pabrik A, biaya terkecilnya 464 dan biaya kedua terkecilnya 513, selisihnya

49.
Pabrik B, biaya terkecilnya 352 dan biaya kedua terkecilnya 416, selisihnya

64.
Pabrik C, biaya terkecilnya 682 dan biaya kedua terkecilnya 685, selisihnya 3.
Gudang 1, biaya terkecilnya 352 dan biaya kedua terkecilnya 464, selisihnya

112.
Gudang 2, biaya terkecilnya 416 dan biaya kedua terkecilnya 513, selisihnya

97.
Gudang 4, biaya terkecilnya 685 dan biaya kedua terkecilnya 791, selisihnya
106.

Sri Ivan Madriansyah (140403038)


September 08, 2015
d) Pilih baris atau kolom yang memiliki selisih ongkos terbesar, dalam hal ini dipilih
kolom Gudang 1
e) Isikan pada sel yang memiliki ongkos terkecil di baris atau kolom yang terpilih
pada langkah 2

Pabrik:

Persediaa

Gudang
1

A
B
80
C
Perminta
an

n
2
513
416
682

70

65

4
867
791
685

75
45
30

85

150

f) Tentukan selisih ongkos terkecil dan kedua terkecil dari tiap tiap baris dan tiap
tiap kolom

Pabrik A, biaya terkecilnya 513 dan biaya kedua terkecilnya 867, selisihnya

354.
Pabrik B, biaya terkecilnya 416 dan biaya kedua terkecilnya 791, selisihnya

375.
Pabrik C, biaya terkecilnya 682 dan biaya kedua terkecilnya 685, selisihnya 3.
Gudang 2, biaya terkecilnya 416 dan biaya kedua terkecilnya 513, selisihnya

97.
Gudang 4, biaya terkecilnya 685 dan biaya kedua terkecilnya 791, selisihnya
106.

g) Pilih baris atau kolom yang memiliki selisih ongkos terbesar, dalam hal ini kita
pilih baris pabrik B
h) Isikan pada sel yang memiliki ongkos terkecil di baris atau kolom yang terpilih
pada langkah 2

Pabrik:

1
A
B
C

Persediaa

Gudang

80

n
2
513
45
682

70

4
867

75

685

30

Sri Ivan Madriansyah (140403038)


September 08, 2015

Perminta

20

an

85

105

i) Tentukan selisih ongkos terkecil dan kedua terkecil dari tiap tiap baris dan tiap
tiap kolom

Pabrik A, biaya terkecilnya 513 dan biaya kedua terkecilnya 867, selisihnya

354.
Pabrik C, biaya terkecilnya 682 dan biaya kedua terkecilnya 685, selisihnya 3.
Gudang 2, biaya terkecilnya 513 dan biaya kedua terkecilnya 682, selisihnya

169.
Gudang 4, biaya terkecilnya 685 dan biaya kedua terkecilnya 867, selisihnya
182.

j) Pilih baris atau kolom yang memiliki selisih ongkos terbesar, dalam hal ini kita
pilih baris pabrik B
k) Isikan pada sel yang memiliki ongkos terkecil di baris atau kolom yang terpilih
pada langkah 2

Pabrik:

Persediaa

Gudang
1

A
B
80
C
Perminta

n
2
20
45

70

an

4
867

55

685

30

85

85

Kemudian, didapat nilai dengan ongkos terkecil dari permasalahan transportasi


tersebut.

Pabrik:

1
A

Persediaa

Gudang

n
2
20

4
55

Sri Ivan Madriansyah (140403038)


September 08, 2015

B
80
C
Perminta

45
70

30

an

4. Reddy Mikks Co. mempunyai sebuah pabrik kecil yg menghasilkan 2 jenis cat
yaitu utk interirior dan eksterior. Bahan baku utk cat tsb adalah bahan A dan
bahan B, yg masing2 tersedia maksimum 6 ton dan 8 ton per hari. Kebutuhan
masing2 jenis cat per ton thdp bahan baku disajikan pd tabel berikut:

Permintaan harian cat interior lebih tinggi dari permintaan cat eksterior,
tetapi tdk lebih dari 1 ton per hr. Sedangkan permintaan cat interior maksimum 2
ton per hari. Harga cat interior dan eksterior masing-masing 3000 dan 2000.
Berapa masing-masing cat yang hars diproduksi oleh perusahaan utk
memaksimumkan pendapatan kotor?
Penyelesaian :
Definisi variabel keputusan:
CE
= jmlh cat eksterior yg diproduksi
(ton/hari)
CI
= jmlh cat interior yg diproduksi
(ton/hari)
Perumusan fungsi tujuan:
Maks.:
Pdpt kotor, Z = 3 CE + 2 CI (dlm ribuan)
Perumusan Fungsi Kendala:

Kendala ketersediaan bahan baku A:


CE + 2 CI 6

Kendala ketersediaan bahan baku B:


2 CE + CI 8

Kendala Permintaan :
CI - CE 1 : jml maks Kelebihan CI dibading CE
CI 2 : permintaan maks CI

Kendala non-negatif:
CI 0; CE 0.
Penyelesaian secara grafik:
A (0,1)
D (31/3, 11/3)

Sri Ivan Madriansyah (140403038)


September 08, 2015
B (1,3)
C (2,2)

E (4,0)

Pendapatan kotor:
Z = 3 CE + 2 CI
Pada A:
Z = 3(0) + 2(1) = 2
Pada B:
Z = 3(1) + 2(3) = 9
Pada C:
Z = 3(2) + 2(2) = 10
Pada D:
Z = 3(31/3) + 2(11/3) = 122/3
Pada E:
Z = 3(4) + 2(0) = 12
Keputusan:
CE = 31/3 dan CI = 11/3
Pendapatan kotor : Z = 122/3 ribu.

5. Perusahaan Halston Farina memasarkan biji-bijian merk HW dalam tiga ukuran:


besar (large), raksasa (giant) dan jumbo.
Rencana produksi bulan depan:
11.500 kotak jumbo,
15.400 kotak raksasa
2.000 kotak besar.
Produksi sebenarnya dapat bervariasi dari target ini asalkan tidak lebih dari 10
persen.
Persediaan gandum panggang yang siap diolah ada dalam jumlah tak terbatas.
Proses produksi meliput penggilingan dan pengepakan.
Berikut ini adalah waktu produksi per kotak:

Perusahaan mempunyai waktu penggilingan 300 jam.


Pengepakan dikerjakan pada tiga unit terpisah :

Unit 1 menyediakan waktu 80 jam per bulan, tetapi hanya


mengepak ukuran raksasa dan jumbo.

dapat

Sri Ivan Madriansyah (140403038)


September 08, 2015

Unit 2 dapat mengepak semua ukuran, menyediakan waktu

bulan.
Unit 3 hanya dapat mengepak kotak besar dan kotak

180 jam tiap

raksasa,

dan

menyediakan waktu 160 jam tiap bulan.


Perusahaan memperoleh laba sebanyak 20 sen dari kotak besar, 24 sen dari kotak
raksasa dan 30 sen dari kotak jumbo.
Penyelesaian :
Decision Variables : Jumlah masing2 ukuran kotak yang dipak pada unit 1, 2 dan 3.
Li = Jumlah kotak besar yg dipak pd unit ke-i,
utk i = 2, 3.
Gi = Jumlah kotak raksasa yg dipak pd unit ke-i, utk i = 1, 2, 3.
Ji = Jumlah kotak jumbo yg dipak pd unit ke-i
utk i = 1, 2.
Fungsi Tujuan:
Maksimum Laba = 20(L2 + L3) + 24(G1+ G2 + G3) + 30(J1 + J2)
Fungsi Kendala:
L2 + L3
2.200
: jumlah maksimum kotak besar
G1 + G2 + G3
16.940
: jumlah maksimum kotak raksasa
J1 + J2
12.650
: jumlah maksimum kotak jumbo
L2 + L3 1800
: jumlah minimum kotak besar.
G1 + G2 + G3
13.860
: jumlah minimum kotak raksasa
J1 + J2
10.350
: jumlah minimum kotak jumbo
Jadi,
0,009L2 + 0,009L3 + 0,011G1+ 0,011G2 + 0,011G3 + 0,012J1 + 0,012J2 300 :
Kendala waktu total
0,017G1 + 0,015J1
80
: kendala waktu pada unit 1
0,013 L2 + 0,017G2 + 0,015J2 180 : kendala waktu pada unit 2
0,013L3 + 0,017G3
160
: kendala waktu pada unit 3
L2, L3, G1, G2, G3, J1 dan J2
0
: kendala non-negatif

Program Linear
Pemrograman Linear disingkat PL merupakan metode matematik dalam
mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti
memaksimumkan keuntungan dan meminimumkan biaya. PL banyak diterapkan
dalam masalah ekonomi, industri, militer, sosial dan lain-lain. PL berkaitan dengan
penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik yang
terdiri dari sebuah fungsi tujuan linier dengan beberapa kendala linier.

Sri Ivan Madriansyah (140403038)


September 08, 2015
A. Formulasi Permasalahan
Urutan pertama dalam penyelesaian adalah mempelajari sistem relevan dan
mengembangkan pernyataan permasalahan yang dipertimbangakan dengan jelas.
Penggambaran sistem dalam pernyataan ini termasuk pernyataan tujuan, sumber
daya yang membatasi, alternatif keputusan yang mungkin (kegiatan atau aktivitas),
batasan waktu pengambilan keputusan, hubungan antara bagian yang dipelajari
dan bagian lain dalam perusahaan, dan lain-lain.
Penetapan tujuan yang tepat merupakan aspek yang sangat penting dalam
formulasi masalah. Untuk membentuk tujuan optimalisasi, diperlukan identifikasi
anggota manajemen yang benar-benar akan melakukan pengambilan keputusan
dan mendiskusikan pemikiran mereka tentang tujuan yang ingin dicapai.
B. Pembentukan Model Matematik
Tahap berikutnya yang harus dilakukan setelah memahami permasalahan
optimasi

adalah

membuat

model

yang

sesuai

untuk

analisis.

Pendekatan

konvensional riset operasional untuk pemodelan adalah membangun model


matematik yang menggambarkan inti permasalahan. Kasus dari bentuk cerita
diterjemahkan ke model matematik. Model matematik merupakan representasi
kuantitatif tujuan dan sumber daya yang membatasi sebagai fungsi variabel
keputusan. Model matematika permasalahan optimal terdiri dari dua bagian.
Bagian pertama memodelkan tujuan optimasi. Model matematik tujuan selalu
menggunakan bentuk persamaan. Bentuk persamaan digunakan karena kita ingin
mendapatkan solusi optimum pada satu titik. Fungsi tujuan yang akan dioptimalkan
hanya satu. Bukan berarti bahwa permasalahan optimasi hanya dihadapkan pada
satu tujuan. Tujuan dari suatu usaha bisa lebih dari satu. Tetapi pada bagian ini kita
hanya akan tertarik dengan permasalahan optimal dengan satu tujuan.
Bagian kedua merupakan model matematik yang merepresentasikan sumber
daya yang membatasi. Fungsi pembatas bisa berbentuk persamaan (=) atau
pertidaksamaan ( atau ). Fungsi pembatas disebut juga sebagai konstrain.
Konstanta (baik sebagai koefisien maupun nilai kanan) dalam fungsi
pembatas maupun pada tujuan dikatakan sebagai parameter model. Model
matematika mempunyai beberapa keuntungan dibandingakan pendeskripsian
permasalahan secara verbal. Salah satu keuntungan yang paling jelas adala model
matematik menggambarkan permasalahan secara lebih ringkas. Hal ini cenderung
membuat

struktur

keseluruhan

permasalahan

lebih

mudah

dipahami,

dan

Sri Ivan Madriansyah (140403038)


September 08, 2015
membantu mengungkapkan relasi sebab akibat penting. Model matematik juga
memfasilitasi yang

berhubungan

dengan

permasalahan

dan

keseluruhannya

dan mempertimbangkan semua keterhubungannya secara simultan. Terakhir, model


matematik membentuk jembatan ke penggunaan teknik matematik dan komputer
kemampuan tinggi untuk menganalisis permasalahan.
Di sisi lain, model matematik mempunyai

kelemahan.

Tidak

semua

karakteristik sistem dapat dengan mudah dimodelkan menggunakan fungsi


matematik. Meskipun dapat dimodelkan dengan fungsi matematik, kadangkadangpenyelesaiannya sulit diperoleh karena kompleksitas fungsi dan teknik yang
dibutuhkan.
C. Bentuk umum pemrograman linier
Bentuk umum pemrograman linier adalah sebagai berikut :
1. Fungsi tujuan :
Maksimumkan atau minimumkan z = c 1 x 1 + c 2 x 2 + ... + c n x n
2. Sumber daya yang membatasi :
a 11 x 1 + a 12 x 2 + ... + a 1n x n = / / b 1
a 21 x 1 + a 22 x 2 + + a 2n x n = / / b 2
a m1 x 1 + a m2 x 2 + + a mn x n = / / b m
x 1 , x 2 , , x n 0
Simbol x 1 , x 2 , ..., x n (x i ) menunjukkan variabel keputusan. Jumlah
variabel keputusan (x i ) oleh karenanya tergantung dari jumlah kegiatan atau
aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Simbol c 1 ,c 2 ,...,c n merupakan
kontribusi masing-masing variabel keputusan terhadap tujuan, disebut juga
koefisien fungsi tujuan pada model matematiknya.Simbol a 11 , ...,a 1n ,...,a mn
merupakan penggunaan per unit variabel keputusan akan sumber daya yang
membatasi, atau disebut juga sebagai koefisien fungsi kendala pada model
matematiknya. Simbol b 1 ,b 2 ,...,b m menunjukkan jumlah masing-masing sumber
daya yang ada. Jumlah fungsi kendala akan tergantung dari banyaknya sumber
daya yang terbatas.
Pertidaksamaan terakhir (x 1 , x 2 , , x n 0) menunjukkan batasan non
negatif. Membuat model matematik dari suatu permasalahan bukan hanya
menuntut

kemampuan

matematik

tapi

juga

menuntut

seni

permodelan.

Menggunakan seni akan membuat permodelan lebih mudah dan menarik.


Kasus pemrograman linier sangat beragam. Dalam setiap kasus, hal yang penting
adalah memahami setiap kasus dan memahami konsep permodelannya. Meskipun
fungsi tujuan misalnya hanya mempunyai

Sri Ivan Madriansyah (140403038)


September 08, 2015
kemungkinan bentuk maksimisasi atau minimisasi, keputusan untuk memilih salah
satunya bukan pekerjaan mudah. Tujuan pada suatu kasus bisa menjadi batasan
pada kasus yang lain. Harus hati-hati dalam menentukan tujuan, koefisien fungsi
tujuan, batasan dan koefisien pada fungsi pembatas.
D. Model Perogram Linear
Pada Model Program Linear ada 2 Metode yang dipakai yaitu : Metode Grafik
dan Metode matematik. Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan

dimana

hanya

terdapat

dua

variabel

keputusan.

Untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut, langkah pertama yang harus dilakukan


adalah memformulasikan permasalahan yang ada ke dalam bentuk Linear
Programming (LP). Langkah-langkah dalam formulasi permasalahan adalah :
1)
2)
3)
4)

Pahamilah secara menyeluruh permasalahan manajerial yang dihadapi.


Identifikasikan tujuan dan kendalanya.
Definisikan variabel keputusannya.
Gunakan variabel keputusan untuk merumuskan fungsi tujuan dan fungsi
kendala.

Anda mungkin juga menyukai