Anda di halaman 1dari 2

HEAD UP IN MANAGEMENT INTRACRANIAL FOR HEAD INJURY

Pendahuluan
Otak yang beratnya 2% dari berat badan menerima 1/6 dari darah yang
dipompa oleh jantung dan menggunakan 20% oksigen yang diperlukan tubuh
merupakan pusat vital yang sangat peka terhadap keadaan hipoksia maupun
trauma. Cedera kepala (Head Injury) adalah jejas atau trauma yang terjadi pada
kepala yang dikarenakan suatu sebab secara mekanik maupun non- mekanik.
Cedera kepala adalah penyakit neurologis yang paling sering terjadi diantara
penyakit neurologis lainnya yang biasa disebabkan oleh kecelakaan, meliputi:
otak, tengkorak ataupun kulit kepala saja. Head injury ini akan mengakibatkan
peningkatan tekanan intrakranial yang merupakan kondisi bahaya dan harus
segera ditangani. Ciri-ciri peningkatan tekanan intrakranial adalah terjadi nyeri
kepala yang hebat, muntah proyektil, hipertensi, bradikardi, pupil anisokor, dan
juga terjadi penurunan kesadaran. cedera otak sering membawa kematian dalam
setiap pasien yang menderita dari itu. Waktu lama sebelum pasien mencapai
perawatan medis akan menyebabkan cacat sementara atau permanen fisik.
Perawatan medis yang tepat dan respon cepat akan mengurangi risiko memiliki
kedua efek buruk.
Metode
Metode review literatur berupa analisis jurnal keperawatan yang membahas
penelitian yang berkaitan dengan manajemen penanganan peningkatan tekanan
intra kranial dalam pasien yang mengalami cedera kepala atau head injury
dengan menggunakan head up
Hasil dan pembahasan
Dalam penelitian ini bertujuan untuk menentukan bagaimana ketinggian kepala
pada tempat tidur dari 20 dan 45 mempengaruhi dinamika serebrovaskular
pada pasien dewasa dengan vasospasme ringan atau sedang setelah aneurisma
subarachnoid hemorrhage dan untuk menggambarkan respon vasospasme
ringan atau sedang kepala pada tempat tidur elevasi 20 dan 45 terhadap
variabel seperti kelas perdarahan subarachnoid dan tingkat vasospasme .
Metode penelitiannya pasien desain diulang dengan langkah yang digunakan.
Kepala pasien dan tempat tidur diposisikan urutan 0 - 20 - 45 - 0 - 20 pasien
dengan vasospasme ringan atau sedang antara hari 3 dan 14 setelah aneurisma
subarachnoid hemorrhage. Hasilnya ada pola atau trend yang menunjukkan
bahwa kepala pada tempat tidur yang ditinggikan akan meningkatkan
vasospasme. Sebagian kelompok , tidak ada perbedaan yang signifikan dalam
pasien pada posisi yang berbeda dari kepala yang ditinggikan tempat tidurnya.
Peningkatan tekanan intrakranil ini bisa disebabkan oleh 3 faktor, peningkatan
volume otak (odema, perdarahan), cairan cerebrospinal (peningkatan produksi,
penurunan absorbsi, ketidak adekuatan cirkulasi) dan juga disebakan oleh darah
(vasodilatasi, obstruksi vena kapa superior, gagal jantung dan trombosis di vena
serebral)

Untuk itu sebagai perawat diruangan NCCU harus mengetahui bagaimana ciri-ciri
pasien yang mengalami PTIK dan intervensi yang harus dilakukan. Adapun
pengkajian yang harus dilakukan adalah airway, breathing,circulation, disability.
Untuk mengetahui tekanan yang terjadi pada otak, ada beberapa cara yaitu.
Pengukuran epidural (EDP), Pemantauan tekanan subdural, pemantauan tekanan
ventrikuler.
Kesimpulan
Cedera kepala (head Injury) atau trauma atau jejas yang terjadi pada kepala bisa
oleh mekanik ataupun non-mekanik yang meliputi kulit kepala, otak ataupun
tengkorak saja dan merupakan penyakit neurologis yang paling sering terjadi,
biasanya dikarenakan oleh kecelakaan (lalu lintas). Hal tersebut bisa
mengakibatkan
terjadi
peningkatan
intrakranial. Peningkatan
tekanan
intrakranial merupakan kondisi yang harus di tangani NCCU adalah positioning,
hipervenitilation, kontrol suhu : hipotermi, kontrol tekanan darah, kontrol kejang,
kolaborasi pemberian diuretik, dan kontrol kebutuhan metabolik.

Anda mungkin juga menyukai