Disusun oleh:
Nama
: Lukman Hakim
NIM
: 14./364891/GE/07736
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
b. Pelaksanaan penelitian dan observasi sumber daya laut di bidang fisika dan
kimia kelautan, daerah potensial penangkapan ikan, dan perubahan iklim, serta
pengkajian teknologi kelautan
c. Pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, dan kerja sama penelitian dan
observasi
d. Pengelolaan prasarana dan sarana penelitian dan observasi dan
e. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai
Kompetensi:
a. Mewujudkan kapasitas dan kompetensi sumberdaya riset yang memadai yang
didukung oleh sistem manajemen yang efisien dan akuntabel serta kapasitas riset
yang memadai.
b. Dikuasainya IPTEK observasi kelautan \menuju sistem observasi kelautan yang
terpadu (operational oceanography)
c. Diterapkannya IPTEK observasi kelautan untuk memahami karakteristik dan
dinamika oseanografis untuk keperluan perlindungan wilayah pesisir dan laut
Indonesia.
d. Diperolehnya peta prakiraan daerah penangkapan ikan (PPDPI) yang valid dan dapat
mencakup seluruh wilayah perairan Indonesia
e. Termanfaatkannya hasil riset dan observasi kelautan secara optimal untuk
mendukung sistem observasi kelautan nasional dan regional.
f. Mengembangkan dan memperkuat kapasitas dan daya dukung sumberdaya riset
kelautan.
g. Menyiapkan sistem observasi kelautan terpadu untuk perairan Bali-Lombok dan
sekitarnya.
h. Meningkatkan kegiatan pelaksanaan riset dan observasi untuk pemahaman
karakteristik dan dinamika perairan dalam upaya perlindungan wilayah pesisir dan
laut Indonesia.
i. Meningkatkan riset terapan teknologi penginderaan jauh dan system informasi
geografis (SIG) untuk pengembangan PPDPI.
j. Meningkatkan pemanfaatan hasil riset dan observasi kelautan oleh para pengguna
dan memasyarakatkan IPTEK kelautan dan perikanan kepada masyarakat.
masyarakat luas secara umum dan nelayan secara khusus. Dengan menggunakan sistem
analisis citra perairan, kondisi arus, iklim, dan migrasi ikan, daoat diperoleh data potensi
perikanan di wilayah laut Indonesia. Hal ini tentu sangat menguntungkan nelayan secara
keseluruhan. Paradigma :nelayan miskin akan berubah total dengan penanganan
sistem informasi kelautan yang tepat dan terintegrasi dengan perlalatan melaut serta
diatur menggunakan regulasi kebijakan yang sesuai.
Sistem Informasi Kelautan semacam ini sebenarnya sudah diterapkan di banyak
negara maju seperti Jepang dalam memperoleh produksi ikan yang sangat banyak
padahal dengan luas laut yang lebih sempit daripada Indonesia. Penguasaaan teknologi
dan penyediaan infoemasi menjadi kunci kemajuan perikanan Indonesia. Oleh sebab itu,
penyediaan informasi terlebih real-time akan mampu memberikan dampak yang
signifikan terhadap kesejahteraan nelayan.
Sumber:
http://www.bpol.litbang.kkp.go.id/tugas-fungsi