Abstrak
Obyek kajian ini adalah sebuah sungai yang bernama Kali Madiun, pada segmen
dimana sungai tersebut melewati Kota Madiun sepanjang 8,07 km. Latar belakang kajian
ini berasal dari pemerintah Kota Madiun yang memiliki kebutuhan untuk menentukan
daya tampung beban pencemaran Kali Madiun untuk menentukan arahan pengelolaan
lingkungan di kota itu. QUAL2Kw digunakan sebagai alat untuk menghitung beban
pencemaran yang masuk di tiap segmen sungai. Langkah pertama kajian ini dilakukan
dengan memasukkan data air sungai (kualitas, kedalaman, kecepatan aliran, debit) dan
data air limbah (kualitas dan debit) ke dalam program QUAL2Kw. Hasil langkah ini
adalah model dalam bentuk grafik. Model tersebut dikalibrasi dengan trial and error
pada koefisien model sehingga model mendekati tren data kualitas sungai. Setelah
dikalibrasi, model digunakan untuk mensimulasi berbagai skenario. Daya tampung
beban pencemaran ditentukan dengan menghitung selisih hasil simulasi beban penuh
dengan beban tanpa pencemaran. Hasil kajian menunjukkan bahwa daya tampung Kali
Madiun saat ini (tahun 2012) masih memiliki nilai yang besar. Nilai daya tampung Kali
Madiun dari hulu ke hilir secara berurutan adalah 5,69 kgBOD/hari, 30894,41
kgBOD/hari, 8790,34 kgBOD/hari, 116,59 kgBOD/hari, 2436,67 kgBOD/hari dan di hilir
sebesar 33,32 kgBOD/hari.
Kata kunci: daya tampung, Kali Madiun, QUAL2Kw
Abstract
The object of this study was a river called Kali Madiun, which in the segment where it
passes Madiun City for 8.07 km in length. Background of this study was from the
government of Madiun City who has a necessity to determine the pollution load capacity
of the Kali Madiun in order to determine the direction of environment management in the
city. QUAL2Kw was used as a device for calculating the pollution load which enters each
reach. The first step of the study was done by inputting the rivers water data (qualities,
depth, velocity, flow) and waste water data (qualities and flow) into QUAL2Kw. The
outputs of this step were graph models. The models were calibrated by doing trial and
error on the model coefficients so that the model would approach to the rivers quality
data trend in the graphs. Had been calibrated, the model could simulate various
simulations. The rivers pollution load capacity was determined by calculating the
difference between the results of "full pollution load and without pollution load
simulation. The result of study showed that the existing (year 2012) pollution load
capacity of Kali Madiun still having a great value. The values of pollution load capacity
from upstream to downstream respectively were 5.69 kgBOD/day, 30894.41 kgBOD/day,
8790.34 kgBOD/day, 116.59 kgBOD/day, 2436.67 kgBOD/day and finally 33.32
kgBOD/day.
Keywords: pollution load capacity, Kali Madiun, QUAL2Kw
ISBN XXXX-XXXX
1. Pendahuluan
Kali Madiun merupakan anak sungai Bengawan Solo. Panjang total Kali Madiun adalah
141 km dengan luas DAS sebesar 3.755 km2, sedangkan yang melewati Kota Madiun
panjangnya hanya sekitar 8 km. Kali Madiun setiap harinya didatangi banyak orang yang
ingin memancing ikan. Selain itu pada beberapa titik masih terdapat warga sekitar bantaran
sungai yang berenang, mandi dan buang air di badan air Kali Madiun. Menurut Peraturan
Gubernur Jawa Timur No.61 Tahun 2010, Kali Madiun digolongkan ke dalam kelas III, yakni
badan air yang peruntukannya digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan,
irigasi, dan yang semacamnya. Berdasarkan pengamatan, tidak ditemukan limbah industri
yang masuk ke dalam badan air Kali Madiun. Air limbah yang masuk ke dalam badan air Kali
Madiun berasal dari limbah rumah tangga dan air hujan yang membawa polutan dari
daratan. Selain itu terdapat beberapa warga lokal yang tinggal di bantaran sungai melakukan
mandi, buang air kecil dan buang air besar di badan air Kali Madiun. Dengan menentukan
daya tampung beban pencemarannya, maka akan dapat ditentukan batas maksimum limbah
yang boleh dimasukkan agar sungai tersebut tidak tercemar. Pendekatan penetapan daya
tampung beban pencemaran bertujuan untuk mengendalikan zat pencemar yang berasal
dari berbagai sumber pencemar yang masuk ke dalam sumber air dengan
mempertimbangkan kondisi intrinsik sumber air dan baku mutu air yang ditetapkan
(Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.1 Tahun 2010). Penentuan daya tampung beban
pencemaran dilakukan menggunakan QUAL2Kw. QUAL2Kw merupakan program komputer
yang dapat membuat simulasi model dari parameter kualitas air. Program ini
merepresentasikan sebuah sungai sebagai saluran satu dimensi dengan beban yang nonuniform, aliran tunak (steady flow) dan membuat simulasi beban polutan baik dari point
source maupun non-point source (Pelletier, 2008). Sebagai catatan, QUAL2Kw merupakan
sebuah freeware yang dapat diunduh di http://www.ecy.wa.gov/programs/eap/models.html.
2. Metode Penelitian
Metode dalam penentuan daya tampung beban pencemaran . Data sekunder yang
dikumpulkan meliputi peta, kondisi hidrolis sungai, kualitas air sungai, kualitas air point
source, jumlah penduduk Kota Madiun dan kondisi meteorologi. Data primer yang
diambil meliputi kualitas air sungai dan kondisi hidrolik sungai. Setelah dilakukan
pembagian segmen (reach), data yang telah didapatkan kemudian dimasukkan ke dalam
program QUAL2Kw untuk membentuk model.
Setelah data dimasukkan dan QUAL2Kw dijalankan, untuk dapat membentuk model
diperlukan proses verifikasi atau kalibrasi. Kalibrasi model dilakukan dengan cara
mengubah-ubah koefisien kualitas air pada worksheet Rates dan/atau Reach Rates.
Model dikatakan telah terverifikasi jika telah mendekati data. Hal ini dapat diketahui dari
tren yang dibentuk oleh model menyamai tren yang dibentuk oleh data pada grafik.
Model yang telah terverifikasi dapat digunakan untuk melakukan berbagai skenario
simulasi terhadap kondisi sungai. Terdapat lima skenario simulasi pada penelitian ini.
Skenario 1 merupakan simulasi hasil pembentukan model sesuai dengan kondisi
eksisting. Skenario 2 merupakan simulasi dengan meniadakan limbah yang masuk ke
dalam badan air sungai. Skenario 3 merupakan simulasi dengan mengasumsikan
kondisi sungai penuh dengan beban pencemar (debit serta kualitas point source dan
non-point source diasumsikan sedemikian rupa sehingga menghasilkan kualitas air
sungai yang memenuhi dan mendekati baku mutu badan air kelas III).
Daya tampung beban pencemaran sungai dihitung dengan memanfaatkan hasil
skenario 2 dan skenario 3. Dari masing-masing skenario diambil data debit dan
konsentrasi pencemar hasil simulasi dari worksheet Sources Summary. Kemudian
dilakukan perhitungan beban pencemar tiap reach dengan cara mengalikan debit dan
konsentrasi pencemar tiap reach. Beban pencemar seluruh reach lalu dijumlahkan
sehingga didapatkan total beban pencemar sungai. Total beban pencemar sungai dari
skenario 2 dan skenario 3 kemudian dihitung selisihnya. Hasil perhitungan tersebut
merupakan daya tampung beban pencemaran.
2
ISBN XXXX-XXXX
Km.
Panjang
(km)
8,07 6,97
1,1
+71
+70
0,57
+70
+67
3. Nambangan Bantaran
6,40 4,57
1,83
+67
+66
4. Bantaran Semawur
4,57 4,03
0,54
+66
+65
5. Semawur Patihan
4,03 0,88
3,15
+65
+63
0,88 0,00
0,88
+63
+62
No.
Nama Segmen
1. Ngebrak Gondang
Koordinat
Upstream
Downstream
73926 LS
1113035 BT
73856 LS
1113042 BT
73838 LS
1113045 BT
73743 LS
1113046 BT
73727 LS
1113048 BT
73856 LS
1113042 BT
73838 LS
1113045 BT
73743 LS
1113046 BT
73727 LS
1113048 BT
73621 LS
1113129 BT
73621 LS
1113129 BT
73605 LS
1113146 BT
Parameter kualitas air yang dimodelkan pada penelitian ini adalah pH, temperatur, DO,
BOD, COD, TSS, NO 3 , NH 4 , dan PO 4 . Dalam melakukan kalibrasi terhadap model dari
parameter-parameter tersebut koefisien model tiap parameter perlu diubah-ubah hingga tren
model mendekati tren data pada grafik model. Hasil model yang terkalibrasi untuk parameter
DO dan BOD dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.
ISBN XXXX-XXXX
Km. dari
Hilir
BOD
COD
NO 3
NH 4
PO 4
TSS
kg/hari
kg/hari
kg/hari
kg/hari
kg/hari
kg/hari
8,07 6,97
0,346
0,864
0,017
0,002
0,173
25,920
3,606
0,086
34,560
6,40 4,57
300,845
0,691
0,017
25,065
1,923
83,808
4,57 4,03
0,225
1,123
0,018
0,013
0,181
8,640
4,03 0,88
455,440
4178,326
0,017
0,873
44,541
18,144
0,88 0,00
0,888
1,588
0,052
0,013
0,173
8,640
Km. dari
Hilir
BOD
COD
NO 3
NH 4
PO 4
TSS
kg/hari
kg/hari
kg/hari
kg/hari
kg/hari
kg/hari
8,07 6,97
17,63
35,42
0,71
43,20
345,77
2617,92
6,40 4,57
2768,43
8653,65
13824,45
88,14
350,09
64808,64
4,57 4,03
73,61
199,41
173,25
23,77
8,81
2946,24
4,03 0,88
5677,34
52739,86
20866,91
495,08
963,36
926225,28
0,88 0,00
35,42
467,86
35,04
1468,81 2285,45
23336,64
Km. dari
Hilir
BOD
COD
NO 3
NH 4
kg/hari
kg/hari
kg/hari
kg/hari
kg/hari
kg/hari
8,07 6,97
17,28
34,56
0,69
43,20
345,60
2592,00
6,97 6,40
39970,37
88599,74
57332,33
1425,46
2030,49
1283904,00
6,40 4,57
2467,58
8652,96
13824,43
63,07
348,17
64724,83
4,57 4,03
73,39
198,29
173,23
23,76
8,63
2937,60
4,03 0,88
5221,90
48561,53
20866,90
494,21
918,82
926207,14
0,88 0,00
34,54
466,27
34,99
1468,80
2285,28
23328,00
47785,06
146513,35
92232,57
3518,49
5936,99
2303693,57
TOTAL
PO 4
TSS
Hasil perhitungan daya tampung pada Tabel 4 menunjukkan bahwa daya tampung beban
pencemaran total Kali Madiun masih tergolong besar. Dengan daya tampung yang cukup
besar, tidak perlu ada penurunan beban pencemar di seluruh segmen Kali Madiun wilayah
Kota Madiun.
4. Kesimpulan
Penentuan daya tampung beban pencemaran sungai dapat dilakukan menggunakan
program komputer QUAL2Kw dengan menganalisis hasil simulasi model kualitas air
sungai tersebut. Penentuan daya tampung beban pencemaran Kali Madiun untuk
segmen wilayah Kota Madiun menghasilkan kesimpulan bahwa daya tampung beban
pencemaran sungai tersebut masih tergolong besar dengan nilai daya tampung sebagai
berikut: 47785,06 kgBOD/hari, 146513,35 kgCOD/hari, 2303693,57 kgTSS/hari,
92232,57 kgNO 3 /hari, 3518,49 kgNH 4 /hari dan 5936,99 kgPO 4 /hari. Dengan nilai daya
tampung sebesar itu, untuk saat ini belum diperlukan penurunan beban pencemaran
agar sungai tidak tercemar (melebihi baku mutu badan air kelas III).
ISBN XXXX-XXXX
Pustaka
Anonim. (2010) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 61 Tahun 2010 tentang Penetapan
Kelas Air Pada Air Sungai.
Anonim. (2010) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 1 Tahun 2010 tentang
Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air.
Pelletier, G., dan Chapra, S. (2008) QUAL2Kw Theory and Documentation. Washington:
Environmental Assessment Program Olympia.
ISBN XXXX-XXXX