Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baiklagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
PENDAHULUAN
Struktur nuklir telah dipelajari dan didiskusikan pada BAB 10 sampai BAB 13 dengan
mempelajari respon inti atom terhadap lingkungan. Dengan demikian, kita telah menemukan
sejumlah derajat kebebasan seperti adanya suatu medan rata-rata yang dapat diubah bentuknya
dan membentuk inti atom seperti medan tersebut (eksitasi vibrasi, pita rotasi, dsb).
Pada BAB ini, kita mendiskusikan 3 variabel eksternal yang memperbolehkan kita
melihat sistem nuklir: perubahan rasio neutron-proton N/Z, atau relative neutron (N-Z)/A. Pada
BAB ini akan dibahas beberapa SUBAB antara lain pada SUBAB 14.2 akan dibahas konsep
secara teoritis seperti perubahan rata-rata medan dan munculnya fenomena baru pada sistem
yang memiliki ikatan yang sangat lemah (nuclear halos, skin dan struktrur exotic). Pada SUBAB
14.3 akan dibahas perkembangan dari Radioactive Ion Beams (RIBs), membuat radioaktif
dengan energy yang bervariasi. Terakhir, pada SUBAB 14.4 kita menutup BAB ini dengan
mempelajadi metode baru dan mengembangkan medan pada fisika nuklir pada sistem quatum
yang terikat lemah.
TEORI DASAR
Gambar 2. Modifikasi inti 100Sn dengan mempelajari variasi state single-particle saat 100Sn
didekatkan dimulai dari stabilitas betta kemudian mengamati berkurangnya energy ikat dari
orbit proton diatas Z=50.
Gambar 2 menunjukkan potensial dan keadaan single-particle sesuai dengan inti 100Sn.
Hal ini menunjukkan bahwa keadaan partikel proton pada potensial couloumb yang
menyebabkan lokalisasi sebagian di sekitar inti atom.
Hartree-Fock dalam perhitungannya pada energy partikel tunggal menyatakan bahwa
spectrumnya sesuai dengan energi positif yang diskrit. Untuk spectrum untuk partikel yang
terikat dengan baik tidak berubah secara signifikan saat memasuki area inti dimana area tersebut
memiliki banyak neutron didalamnya. Untuk keadaan energy yang positif dan keadaan neutron,
diamati didalam level evergy yang besar dengan hampir tidak ada neutron (momentum angular
kecil) , ternyata tidak ada centrifugal barrier yang bisa memindahkan keadaan dan harga
potensial rata-rata juga tidak saling bergantung.
Gambar 14.3 dua neutron terpisah energinya untuk inti dengan nomor neutron/ proton N= 80,
82, 84 dan 86, berdasarkan perumusan Hartree-Fock-Bogoliubov
Gambar 3. menggambarkan modifikasi dari struktur kulit inti atom di exotic nuclei
Kesimpulannya, hasil yang didapat dari memperlakukan kopling pada keadaan terikat
ke keadaan yang kontinu dari suatu spectrum partikel yang dikombinasikan dengan densitas
neutron kemudain potensial pusat berupa spectrum partikel tunggal yang dapat dimodifikasi.
14.2 Drip-line Physics: Nuclear Halos, Nuclear Skins, Proton-rich Nuclei and
Beyond
Pendahuluan
Stabilitas nuklir ditentukan melalui : interaksi gaya tarik-menarik antara nucleon dan
nucleon; dan gaya tolak coulomb. Elemen penting mekanika kuantum dasar berperan pada onedimensi bound quantum system, yang merupakan fungsi gelombang asimtotik yang dapat
dinyatakan dengan persamaan
Karena besarnya separasi spatial antara center-of-mass dan center-of-charge, lowenergy osilasi elektrik dipole dapat menghasilkan dan menunjukkan yang disebut dengan
Soft Dipole Resonances(SGDRs)
Efek cluster sangat jelas dapat muncul dan semua kompleksitas yang terkait dengan
komponen three-body(atau lebih) dapat ikut berperan
Dapat dilihat pada figure 14.5 bahwa neutron drip-line terletak jauh dari wilayah
permukaan massa dan tidak ada kecenderungan untuk mencapai stabilitas ekstrim. Bagian yang
ditandakan dengan titik-titik hitam adalah bagian bagian yang cenderung stabil, sehingga
semakin jauh suatu unsur dari unsur yang ditandai dari tanda hitam, maka unsur tersebut makin
memiliki kecenserungan untuk tidak stabil.
Semua ini didasarkan pada hasil eksperimen inti kaya akan neutron yang sangat ringan.
Tiga contoh halo nuclei yang paling popular antara lain 6He,
masih ada beberapa contoh lain seperti
14
Be,
14
B,
15
C, dan
19
11
Li, dan
11
Be. Namun,
C. Dengan mempertimbangkan
gerak dari neutron, dengan dikurangi massa n di dimensi tiga, maka bagian radial asymptotic
persamaan gelombang neutron dapat dituliskan sebagai:
Dengan nilai k=(2 nSn)1/2/ dan x=kR. Bedasarkan fungsi gelombang yang sederhana, harga
rata-rata kuadrat dapat dinyatakan dengan:
Grafik distribusi momentum untuk inti neutron(garis lurus) dan ikatan lemah neutron di oneneutron halo nucleus dapat dinyatakan dengan
Penyebaran one-halo nuclei dapat dinyatakan dengan pulau kesetimbangan yang terdapat pada
bagian-bagian yang disajikan pada table berikut
Pengambaran mengenai one-halo nuclei dalam suatu sistim atom dapat digambarka sebagai
berikut
Dimana pada bagian kiri dapat dilihat bahwa terdapat dua nucleon yang terpisah dari
core nya sehingga kejadian ini disebut sebagai two-neutron halo, sedangkan pada bagian kanan
pada 11Be dapat dilihat bahwa satu bagian nucleon terpisah dari core nya, hal inilah yang
disebut dengan one-halo nuclei. Pada bagian ini keduanya menunjukkan bahwa bagian kecil
dari neutron berusaha untuk memisahkan diri dari bagian besar lainnya sehingga akan terjadi
ketidakseimbangan. Atau dapat digambarkan dengan bagan pemecahan nucleon menjadi
Dengan mempertimbangkan pasangan nucleus seperti yang terjadi pada 11Li, maka di-neutron
akan berpasangan dengan 9Li internal core.
Eksperimental Test for the Existence of halo Nuclei
Beberapa riset mengenai eksistansi dari halo nuclei:
ISOLDE(CERN), adalah riset pertama yang berhasil membuat elemen yang jauh dari
daerah stabilitasnya, sehingga dapat memberikan informasi menggenai sifat-sifat
penting ground-state dari inti
Tanihata dan rekan kerjanya di Berkeley, berhasil menghitung besar jari-jari dari inti
ringan dengan cara pengukuran cross-section
Li hampir identic dengan distribusi muatan pada 9Li sehingga menunjukkan bahwa
besar jari-jari dipengaruhi oleh beberapa perilaku tidak terduga dari dua neutron, yang
membentuk struktur halo pada sekitar inti 9Li
dengan skala waktu yang diatur oleh gaya nuklir yang besar sehingga dapat digunakan untuk
memperoleh informasi spektroskopik dari proton-rich nuclei.
Beberapa eksperimen telah dilakukan untuk mencari keadaan E1, namun tidak dapat
diambil sebuah kesimpulan yang jelas. Eksperimen sejenis juga telah dilakukan, pada Be.
Sebuah neutron halo nuclei tunggal, di mana pada keadaan awal dan eksitasi pertamanya masih
berikatan. Eksitasi pertama pada nucleus ini bernilai 0.32 MeV dengan spin negatif, diharapkan
dengan hasil seperti itu, kekuatan E1 pada resonansi energi rendah E1 masih pada
keadaan/kondisi yang berikatan. Formula di bawah merupakan perbandingan hasil
penghitungan besar E1.
(1)
2 32 2 2 ( )3/2
=
( )
1 + 2
Pada teknik IFS digunakan target yang tipis dan sinar primer tidak diberhentikan di target,
pada teknik ini, nuclei yang ditembakan akan ter fragmentasi oleh nuclei target. Fragmenfragmen tersebut akan diemisi dari target dan kemudian akan berlangsung proses seleksi pada
separator elektromagnetik. Karena fragmen-fragmen tersebut sudah memiliki energi yang
tinggi, tidak diperlukan post accelerator.
Pada Akhir-Akhir ini riset mengenai pengembangan fisika nuklir pada ranah astrofisika
telah mencapai pada era baru. salah satu dari riset tersebut adalah astrophysics nuclear, yang
mempunyai keuntungan yang sangat besar dalam memproduksi radioactive ion beams dan juga
pemercepat partikel.
b. Fenomena Supernova
Fenomena supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan
energi lebih banyak daripada nova. Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu
bintang
c. Bintang Neutron
Bintang neutron adalah jenis bintang padat yang bisa dihasilkan dari keruntuhan
gravitasi sebuah bintang berukuran besar setelah terjadi supernova. Bintang neutron diketahui
sebagai bintang dengan ukuran terkecil namun dengan kepadatan terbesar dibandingkan semua
jenis bintang yang telah dipelajari di alam semesta; dengan radius 1213 km, bintang neutron
dapat memiliki massa sampai dua kali lebih besar dari massa matahari.
d. Black Hole
Black Hole adalah bagian dari Ruang Waktu yang merupakan gravitasi paling kuat,
bahkan cahaya tidak bisa kabur. Teori Relativitas Umum memprediksi bahwa butuh massa besar
untuk menciptakan sebuah Lubang Hitam yang berada di Ruang Waktu.
BAB 14
NUCLEAR PHYSICS AT THE EXTREMES OF STABILITY: WEAKLY
BOUND QUANTUM SYSTEMS AND EXOTIC NUCLEI
DISUSUN OLEH:
Nur Ajrina Putri
(1306443085)
Valentinus Paramartha
(1306443160)
Reza Wardhana
(1306443192)
(1306443154)
(1306443186)
Departemen Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Depok 2015