PEMBAHASAN KEGIATAN
II.1. Tabel Kegiatan
TABEL KEGIATAN POKOK
No
1
Tanggal
Uraian Kegiatan
*
JOK
17 Januari
( jam )
19.00-21.00
2013
Tanjung jaya
WIB
(2 jam )
13.00-15.00
18 Januari
2013
Waktu
24
20
WIB
Pengenalan Program kerja kepada
(2 Jam)
19.00-22.00
WIB
19 Januari
(3jam)
07.00-12.00
2013
Kelapa
WIB
(5jam)
13.00-16.00
WIB
(3 jam)
19.00-22.00
90
125
33
30
WIB
4
20 Januari
(3 jam)
13.00-16.00
2013
WIB
(3 Jam)
16.00-18.00
30
20
WIB
5
21 Januari
2013
6
(2jam)
19.00-22.00
30
WIB
22 Januari
(3 jam)
08.00-14.00
2013
WIB
sukajaya
(6jam)
114
19.00-22.00
30
WIB
7
23 Januari
2013
(3jam)
08.00-12.00
24
WIB
Mengunjungi puskesmas rawat inap
(4jam)
09.00-14.00
WIB
(5jam)
23.00-01.00
20
20
WIB
8
24 Januari
(2 jam)
20.00-22.00
2013
WIB
25 Januari
(2 jam)
09.00-12.00
2013
20
30
WIB
(3 jam)
10
12
13
15
16
26 Januari
23.00-02.00
2013
WIB
28 Januari
(3 jam)
10.00-14.00
2013
swasta 2 seranggi
WIB
(4 jam)
19.00-22.00
WIB
29 Januari
swasta 2 seranggi
Sosialisasi kesehatan ke SD swasta 2
(3 Jam)
08.00-12.00
2013
seranggi
WIB
31 Januari
(4 jam)
12.30-17.30
2013
WIB
(5 jam)
19.00-21.00
WIB
sejak dini
Penyuluhan pentingnya pendidikan
(2 jam)
08.00-12.00
1 Februari
30
40
30
40
25
20
40
17
18
19
2013
WIB
swasta 2 Seranggi
Rapat progja dengan kelompok untuk
(4jam)
19.00-23.00
Febaruari
WIB
2013
3 Februari
(4 Jam)
19.00-22.00
2013
WIB
4 Februari
(3 jam)
Perbaikan jalan di pedukuhan sukajaya 07.00-15.00
2013
21
22
23
24
25
26
27
28
30
200
WIB
6 Februari
(8 jam)
Pembuatan Buku Anggaran Desa akhir 09.00-12.00
2013
tahun
WIB
(3 jam)
13.00-18.00
WIB
(5 jam)
08.00-11.00
7 Februari
40
2013
WIB
8 februari
(3 Jam)
19.00-22.00
2013
WIB
9 Februari
(3 jam)
09.00-17.00
2013
WIB
10
(8 jam)
09.00-12.00
Februari
WIB
2013
11
membahas progja
(3 jam)
Penyuluhan bahaya rokok dan narkoba 09.00-12.00
Febaruari
WIB
2013
12
(3 jam)
19.00-22.00
Februari
WIB
2013
13
(2 jam)
08.00-10.00
Februari
hokum
WIB
30
50
30
30
80
120
30
20
20
29
30
31
32
2013
14
Penyuluhan hukum
(2 Jam)
13.00-16.00
Februari
WIB
2013
15
(3jam)
09.00-12.00
Penyuluhan kewirausahaan
Februari
WIB
2013
Rapat progja kelompok membahas
(3 jam)
20.00-00.00
WIB
16
(4 jam)
08.00-17.00
Februari
pedukuhan sukajaya
WIB
2013
17
(9 jam)
09.00-15.00
Februari
WIB
(6 jam)
08.00-15.00
pedukuhan sukajaya
WIB
(7 jam)
15.00-17.00
2013
75
75
40
90
24
42
40
WIB
33
18
Februari
(2 jam)
09.00-15.00
60
WIB
2013
Pemasaran keripik pisang
(6 Jam)
09.00-14.00
40
WIB
34
19
Februari
20
50
WIB
2013
35
(4 Jam)
09.00-14.00
(5jam)
19.00-22.00
WIB
(3 jam)
09.00-14.00
Februari
30
50
WIB
2013
Rapat progja dengan kelompok
(5jam)
19.00-21.00
20
36
WIB
(2 jam)
21
Bangsa
Pengukuran dan Peningkatan gizi anak 07.00-10.00
Februari
WIB
(3jam)
13.00-17.00
jaya
WIB
(4 jam)
19.00-21.00
WIB
22
(2 jam)
08.00-12.00
Februari
WIB
2013
(4 jam)
13.00-17.00
jaya
WIB
(4 jam)
13.00-17.00
WIB
2013
37
38
39
23
(4 jam)
Pemasangan nama jalan pekon tanjung 14.00-16.00
Februari
jaya
WIB
2013
24
(2 jam)
10.00-15.00
Februari
WIB
2013
TOTAL
(5 jam)
283 JAM
30
40
20
20
16
100
30
30
Tgl/bln
pukul
* Jenis Program
20 Januari
09.00
2013
Tanjung Jaya
12.00
WIB
Jumla
h Jam
(3jam)
21 Januari
08.00
2013
12.00
WIB
3
23 Januari
19.00
2013
risma
(4 jam)
23.00
WIB
4
24 Januari
09.00
2013
(4jam)
(4jam)
13.00
WIB
5
25 Januari
13.00
2013
nabi
17.00
WIB
6
27 Januari
07.00
(4 Jam)
2013
-11.00
30 januari
WIB
08.00
(3 Jam)
2013
-11.00
31 Januari
WIB
12.30
(5 jam)
2013
17.30
WIB
9
2 Febaruari
09.00
2013
Seranggi
12.00
WIB
(3 jam)
10
14.00
nabi
(3 Jam)
17.00
WIB
11
3 Februari
08.00
2013
(4 jam)
(4 jam)
12.00
WIB
12
5 Februari
08.00
2013
seranggi
12.00
13
8 februari
WIB
09.00
2013
(3 jam)
12 Februari
WIB
07.00
(2 jam)
2013
Seranggi
12.00
14
09.00
WIB
15
21 Februari
10.00
(2jam)
2013
(3 jam)
WIB
19.00
(2jam)
12.00
16
22 Februari
WIB
07.00
2013
10.00
17
21.00
WIB
18
23 Februari
08.00
2013
(5 jam)
(5 jam)
(2 jam)
13.00
WIB
19.00
19
24.00
WIB
20
25 Februari
07.00
2013
Jaya
09.00
WIB
TOTAL
69
JAM
dibandingkan oleh masyarakat yang bekerja sebagai petani (berkebun). Hal itu mungkin
disebabkan oleh kurangnya inovasi dan kreatifitas warga dalam mengolah ikan.
Biasanya ikan yang didapat langsung dijual tanpa diolah terlebih dahulu. Kalaupun
diolah hanya dijadikan ikan asap. Sedangkan saat ini ikan sedang sulit ditangkap
sehingga banyak nelayan yang memilih untuk tidak melaut.
Permasalahan lainnya yang kami temukan ketika survey adalah buruknya infrastruktur
dari Pekon Tanjung Jaya. Hal ini dapat terlihat dari jalan menuju Dusun Sukajaya yang
ada di gunung serta Dusun Muara Kelapa di daerah pesisir. Di dusun Sukajaya akses
jalan masih sangat buruk. Jalanan masih berupa tanah sehingga ketika hujan warga
yang tinggal di atas gunung kesulitan untuk beraktifitas. Ketika hujan, banyak anak
sekolah yang dari gunung tidak dapat berangkat ke sekolah karena jalan yang tidak
memadai. Begitu pula ketika ada yang sakit dari gunung, maka warga akan
berbondong-bondong menggotong orang yang sakit dengan menggunakan kain,
terbayang ketika hujan maka keadaan jalan yang masih berupa tanah sangat
menyulitkan. Di Dusun Muara Kelapa jalanan sudah berupa aspal tetapi banyak jalanan
yang sudah rusak dan berlubang sehingga jalan terputus dan tergenang air ketika hujan.
Selain itu tidak ada penunjuk jalan dan gang di sepanjang Pekon Tanjung Jaya.
Di bidang kesehatan, hukum, maupun administrasi negara tidak ditemukan adanya
permasalahan. Tingkat kesehatan masyarakat sudah cukup baik, dapat dilihat dari
rendahnya keberadaan penyakit endemis di Pekon ini menurut data yang di dapat dari
Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Limau. Sedangkan tingkat kesadaran hukum
masyarakat juga sudah cukup baik, terlihat dari minimnya tingkat kejahatan dan
kriminalitas di Pekon Tanjung Jaya. Untuk administrasi negarajuga sudah cukup baik.
Dilihat dari perangkat desa yang sudah cukup aktif, walaupun dengan berbagai
keterbatasan. Mungkin yang menjadi kendala adalah tidak adanya balai desa sehingga
untuk aktivitas perangkat desa agak kesulitan.
Permasalahan yang cukup mencolok adalah keadaan sekolah yang kurang memadai. Di
Pekon Tanjung Jaya hanya terdapat satu Sekolah Dasar yaitu SD 2 Seranggi. Keadaan
SD ini sangat kurang jika dilihat dari sarana dan prasarana. Tenaga pengajar sangat
terbatas. Jumlah guru yang sedikit dan rumah guru yang jauh dari SD menjadi kendala
karena seringkali guru datang terlambat atau bahkan tidak datang jika cuaca buruk. Hal
ini jelas membuat murid-murid mengalami kesulitan dalam belajar. Selain itu
sekolahini tidak dilengkapi dengan tempat sampah dan wc. Sehingga sampah hanya
dibuat di belakang sekolah dan siswa harus menumpang ke rumah warga jika ingin ke
wc.
2.
Sosialisasi
Sembari melakukan survey, kami mengunjungi beberapa rumah warga untuk
memperkenalkan diri dan mulai merancang apa yang akan kami lakukan untuk
membantu warga Pekon Tanjung Jaya. Sosialisasi secara resmi rancangan kerja kepada
tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh adat Pekon Tanjung Jaya kami lakukan di
minggu pertama. Dalam sosialisasi kami menyampaikan titik berat kami pada
Kewirausahaan terutama di Dusun Muara Kelapa yang sebagian besar masyarakatnya
bekerja sebagai nelayan. Hal ini sesuai dengan tema yang kami angkat yaitu
Pengembangan wilayah pesisir. Selain itu ada beberapa rencana programkerja lainnya
yang kami sampaikan terkait dengan bidang ilmu yang kami dalami.
3.
A.
B.
Penyuluhan ini kembali dilakukan di SDS 2 Seranggi. Kali ini penyuluhan dilakukan
pada tanggal 1 Februari 2013 mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00. Penyuluhan
ini diberikan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan serta kesadaran
hukum sejak masih di bangku SD. Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah
Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Limau letaknya cukup jauh dari Pekon Tanjung
Jaya, sehingga keinginan untuk melanjutkan sekolah anak-anak SD harus ditumbuhkan
sejak awal dengan harapan tidak adanya anak putus sekolah di Pekon Tanjung Jaya.
Sedangkan penyuluhan kesadaran hukum mulai ditanamkan agar anak-anak tidak
berbuat kenakalan yang beresiko membuat mereka terkena sanksi pidana. Target utama
dari penyuluhan ini adalahanak-anak kelas enam SD, karena di usia tersebut menurut
kami mereka sudah mulai mudah mendapatkan pengaruh dari luar sehingga penyuluhan
ini diharapkan dapat dijadikan modal pertahanan diri mereka agar tidak mudah
terpengaruh hal-hal negatif dari lingkungan sekitar.
Walaupun target utamanya adalah murid kelas enam, tetapi penyuluhan diberikan juga
kepada seluruh kelas. Khusus untuk anak kelas satu hingga tiga penyuluhan dibentuk
menjadi permainan agar anak-anak menjadi lebih bersemangat belajar.
C.
D.
Setelah survey, ternyata dusun Muara Kelapa memiliki sebuah mesin pembuat bakso
yang belum pernah dipakai. Awalnya kami berencana untuk mendorong semangat ibuibu Muara Kelapa untuk memproduksi bakso ikan, akan tetapi alat tersebut ternyata
membutuhkan ikan dalam jumlah yang cukup besar dan tegangan listrik yang cukup
tinggi. Sedangkan saat ini ikan yang berhasil ditangkap nelayan di Pedukuhan Muara
Kelapa sedang menurun sehingga kami mencari alternatif usaha yang lain. Akhirnya
pelatihan yang diberikan berupa pelatihan pembuatan keripik pisang. Pemilihan
keterampilan ini berdasarkan mudahnya mendapatkan bahan pokok berupa pisang dan
mudah pula pembuatannya. Pelatihan dan pembuatan keripik pisang ini dilakukan di
salah satu rumah warga di dusun Muara Kelapa yang cukup luas.
Pada tanggal 15 Februari 2013 kami memberikan penyuluhan pentingnya
kewirausahaan. Penyuluhan ini diberikan setelah pelatihan dengan maksud agar ibu-ibu
tetap mau melanjutkan usaha keripik pisang yang telah kami berikan. Kami juga
memaparkan cara pemasaran sehingga keripik yang diproduksi dapat laku terjual. Kami
juga membuatkan label untuk ditempelkan di bungkus keripik yang diproduksi.
Setelah pelatihan pembuatan keripik pisang, kami beberapa kali memantau
perkembangan produksi keripik pisang dan ikut membantu pemasaran ke beberapa
warung di sektar Pekon Tanjung Jaya. Selama kegiatan berlangsung kami tidak
menemukan kendala karena ibu-ibu di Pedukuhan Muara Kelapa sangat antusias dan
mudah diajak untuk bekerja sama.
E.
F.
G.
H.
I.
kurang mendukung. Hal tersebut yang menyebabkan setelah papan nama jalan selesai
dibuat kami tidak dapat langsung bergerak memasang papan nama jalan tersebut.
Akhirnya kami melakukan pemasangan papan jalan di hari berikutnya. Selebihnya
pembuatan papan jalan tidak mengalami kesulitan sama sekali karena warga turut
membantu dalam mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan.
J.
K.
4.
A.
B.
pengumuman dan pembagan hadiah lomba Maulid Nabi yang dilaksanakan pada hari
sebelumnya. Kegiatan ini tidak ada kendala yang cukup berarti. Mungkin yang menjadi
kendala hanya kedatangan warga yang diluar jadwal sehingga ketika acara sudah
dimulai banyak warga yang baru datang.
D.
Kerja Bakti
Kami mengadakan kerja bakti di setiap dusun, Sekolah Dasar,dan di masjid. Kerja bakti
ini kami lakukan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan
sekitar dan mempererat tali silaturahmi. Khusus kerja bakti di SD, kami juga
membuatkan tempat sampah karena seperti yang sudah kami jelaskan bahwa dari hasil
survey lokasi Sekolah Dasar di Pekon Tanjung Jaya tidak memiliki tempat sampah.
Dalam kegiatan ini kami mengalami sedikit hambatan ketika kerj bakti dilaksanakan di
Pedukuhan Muara Kelapa dan Sukajaya karena pada pagi hari di Pedukuhan Muara
Kelapa banyak bapak-bapak yang sedang bekerja di pantai, sedangkan di Pedukuhan
Sukajaya bapak-bapaknya kebanyakan sudah di kebun. Tapi kami cukup merasa
terbantu oleh pemuda-pemuda pekon terutama saat kerja bakti di Masjid. Sedangkan
kerja bakti di SDS 2 Seranggi, anak-anak tampak bersemangat membersihkan sekolah
mereka.
E.
Senam Tanggamus
Pada tanggal 12 Fberuari 2013 kami mengadakan senam bersama anak-anak SDS 2
Seranggi. Kami mengajarkan senam Tanggamus kepada adik-adik mulai dari kelas tiga
hingga kelas enam. Kegiatan ini bertempatkan di halaman rumah kepala desa
dikarenakan sekolah tidak memiliki lapangan. Kami menjadi instruktur senam, selain
itu kami juga memutar video senam menggunakan LCD sehingga murid-murid lebih
tertarik. Murid SDS 2 Seranggi tampak sangat aktif mengikuti senam yang kami
ajarkan.
F.
dapat belajar dengan efektif, maka kami mengambil inisiatif untuk membantu mengajar
adik-adik di SDS 2 Seranggi.
G.
H.
I.