Anda di halaman 1dari 21

4.3.4.

Production Activity Control (PAC)

4.3.4.1. Penjadwalan Operasi


Penjadwalan operasi (operation scheduling) adalah kegiatan selanjutnya
dalam sub-sistem pengendalian produksi setelah pelepasan order dilakukan.
Penjadwalan operasi berkenaan dengan penentuan order-order mana yang telah
benar siap untuk dimulai pengerjaannya pada masing-masing stasiun kerja jika
periode dalam job order telah tiba. Salah satu metode penjadwalan operasi yang
digunakan pada satu mesin seri adalah algoritma Hudgson.
Algoritma hudgson bertujuan untuk meminimumkan jumlah tasks yang
tardy pada sebuah mesin. Untuk menjadwalkan operasi dari komponen penyusun
Senter Rechargeable Led Torch KM-902, maka perlu ditentukan waktu Starting
Time dan Due Date dari masing-masing komponen. Nilai Starting Time dan Due
Date dapat dihitung dengan data sebagai berikut.
Tabel 4.612. Data Routing Files Produk Senter Rechargeable Led Torch KM902
Kode
Item
FP
A-1
A-2
B-1
B-5
C-1
C-2
C-4
D-1
D-2
D-5

No
Operasi
27
20
26
25
19
24
15
18
21
22
23
2
13
16

WC
III
III
III
III
III
III
III
III
I
I
II
I
II
II

Setup
Time
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60

Waktu Operasi
26
27
19
26
34
38
37
27
152
152
26
28
27
34

Tabel 4.612. Data Routing Files Produk Senter Rechargeable Led Torch KM902 (Lanjutan)
Kode
Item

No
Operasi
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

E-4

WC

Setup
Time

Waktu Operasi

60

41
28
28
28
21
28
28
35
27
27

I
II
II
II
II
II
II
II
II
II

Tabel 4.613. Jumlah Periode Produk Senter Rechargeable Led Torch KM-902
Period
e
Hari
Kerja
1.

1
0

1
1

2
6

1
2

2
5

2
5

Langkah-langkah Algoritma Hudgson adalah :


Urutkan semua task sesuai Due Date paling cepat. Bila tidak ada atau hanya
satu task yang tardy (positive Lateness) lalu stop. Bila lebih dari satu, lanjut

2.
3.
4.

ke langkah kedua.
Mulai dari awal sampai akhir , identifikasi tardy paling awal. Bila tidak ada
yang tardy lanjut ke langkah 4, bila ada lanjut kelangkah ketiga
Keluarkan task dengan waktu processing time terlama.
Tempatkan task yang dikeluarkan dalam urutan sembarang diujung urutan.
Dari data routing files didapatkan data bahwa yang dapat dijadwalkan

dengan algoritma hudson adalah sebagai berikut:


1. FP, A-1, A-2, B-1, B-5, C-1 dan C-2 pada WC III
2. D-2 dan D-5 pada WC II
3. B-5 pada WC I
Sebelum melakukan penjadwalan terlebih dahulu untuk menghitung nilai
ti dan Due Date per masing-masing item sebagai berikut :
Tabel 4.614. Perhitungan Nilai Ti dan Due Date per Item

Item

FP

A-1

A-2

B-1

B-5

No.
Operasi

Period
e

WC

PORel

Waktu
Operasi

Waktu
Mulai

Ti

DueDate

27
27
27
27
27
27
27
20
20
20
20
20
20
26
26
26
26
26
26
25
25
25
25
25
19
19
19
19
19
24
24
24
24
24

6
7
8
9
10
11
12
6
7
8
9
10
11
6
7
8
9
10
11
6
7
8
9
10
6
7
8
9
10
6
7
8
9
10

III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III
III

2.249
1.539
2.202
2.344
1.729
1.279
2.240
1.539
2.202
2.344
1.729
1.279
2.240
1.539
2.202
2.344
1.729
1.279
2.240
2.202
2.344
1.729
1.279
2.240
2.202
2.344
1.729
1.279
2.240
2.202
2.344
1.729
1.279
2.240

26
26
26
26
26
26
26
27
27
27
27
27
27
19
19
19
19
19
19
26
26
26
26
26
34
34
34
34
34
38
38
38
38
38

121
152
182
213
244
274
305
121
152
182
213
244
274
121
152
182
213
244
274
121
152
182
213
244
121
152
182
213
244
121
152
182
213
244

3
2
2
3
2
2
3
2
3
3
2
2
3
2
2
2
2
1
2
2
3
2
2
3
3
3
3
2
3
3
4
3
2
3

152
177
200
225
251
277
302
149
175
198
222
249
275
149
175
198
222
249
275
147
172
195
220
247
147
172
195
220
247
147
173
196
220
248

Tabel 4.614. Perhitungan Nilai Ti dan Due Date per Item (Lanjutan)
Ite
m
C-1

C-2

C-4

D-1

D-2

D-5

No.
Operasi
15
15
15
15
18
18
18
18
21
21
21
21
22
22
22
22
23
23
23
23
2
2
2
13
13
13
16
16
16

Period
e

WC

PORel

Waktu
Operasi

Waktu
Mulai

Ti

6
7
8
9
6
7
8
9
6
7
8
9
6
7
8
9
6
7
8
9
6
7
8
6
7
8
6
7
8

III
III
III
III
III
III
III
III
I
I
I
I
I
I
I
I
II
II
II
II
I
I
I
II
II
II
II
II
II

2.344
1.729
1.279
2.240
2.344
1.729
1.279
2.240
2.344
1.729
1.279
2.240
2.344
1.729
1.279
2.240
2.541
2.327
2.112
3.098
1.729
1.279
2.240
1.729
1.279
2.240
1.729
1.279
2.240

37
37
37
37
27
27
27
27
152
152
152
152
152
152
152
152
26
26
26
26
28
28
28
27
27
27
34
34
34

121
152
182
213
121
152
182
213
121
152
182
213
121
152
182
213
121
152
182
213
121
152
182
121
152
182
121
152
182

4
3
2
3
3
2
2
3
13
10
7
12
13
10
7
12
3
3
2
3
2
2
3
2
2
3
3
2
3

Due
Date
142
166
190
216
142
166
190
216
144
169
193
218
144
169
193
218
144
169
193
218
138
163
188
138
163
188
139
164
188

Tabel 4.614. Perhitungan Nilai Ti dan Due Date per Item (Lanjutan)
Ite
m

No.
Operasi

Period
e

WC

PORel

Waktu
Operasi

Waktu
Mulai

Ti

E-4

3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12

6
7
6
7
6
7
6
7
6
7
6
7
6
7
6
7
6
7
6
7

I
I
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II
II

1.279
2.240
2.240
1.279
2.240
2.240
1.279
2.240
2.240
1.279
2.240
2.240
1.279
2.240
2.240
1.279
2.240
2.240
1.279
2.240

41
41
28
28
28
28
28
28
21
21
28
28
28
28
35
35
27
27
27
27

121
152
121
152
121
152
121
152
121
152
121
152
121
152
121
152
121
152
121
152

2
4
3
2
3
3
2
3
2
1
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3

Due
Date
136
161
136
161
136
161
136
161
136
161
136
161
136
161
136
161
136
161
136
161

Kemudian dilakukan penjadwalan sesuai dengan periode porel pada WC


III, II dan I dengan metode hudson sebagai berikut.
a. Periode 6
Pengurutan operasi pada WC III berdasarkan periode ke-6 adalah
Tabel 4.615. Urutan Proses Awal WC III Periode 6
Kode Item
FP
A-1
A-2
B-1
B-5
C-1
C-2

Elemen Kerja
27
20
26
25
19
24
15
18

Ti
3
2
2
2
3
3
4
3

Due Date
152
149
149
147
147
147
142
142

Langkah-langkah Algoritma Hodgson adalah sebagai berikut.

a. Urutkan semua task sesuai Due Date paling cepat. Bila tidak ada atau
hanya satu task yang tardy (positive Lateness) lalu stop.
Tabel 4.616. Urutan Proses Baru WC III Periode 6
Kode Item
C-2
C-1
B-5
B-1
A-2
A-1
FP

Ti
3
4
3
5
2
2
3

Starting Time
121
121
121
121
121
121
121

Due Date
142
142
147
147
149
149
152

Ci
124
128
131
136
138
140
143

Lateness
-18
-14
-16
-11
-11
-9
-9

Dikarenakan tidak terdapat tardy pada WC III, maka untuk pengurutan


dilakukan langsung berdasarkan Due Date tercepat, sehingga urutanya menjadi :

Gambar 4.24.Gant Chart Penjadwalan Task Periode 6 Pada WC III


b. Periode 7
Pengurutan operasi pada WC III berdasarkan periode ke-7 adalah
Tabel 4.617. Urutan Proses Awal WC III Periode 7
Kode Item
FP
A-1
A-2
B-1
B-5
C-1
C-2

Elemen Kerja
27
20
26
25
19
24
15
18

Ti
2
3
2
3
3
4
3
2

Due Date
177
175
175
172
172
173
166
166

Langkah-langkah Algoritma Hodgson adalah sebagai berikut.


a. Urutkan semua task sesuai Due Date paling cepat. Bila tidak ada atau
hanya satu task yang tardy (positive Lateness) lalu stop.
Tabel 4.618. Urutan Proses Baru WC III Periode 7
Kode Item
C-2

ti
2

Starting Time
152

Due Date
166

Ci
154

Lateness
-12

C-1
B-5
B-1
A-2
A-1
FP

3
4
3
2
3
2

152
152
152
152
152
152

166
173
172
175
175
177

157
161
164
166
169
171

-9
-12
-8
-9
-6
-6

Dikarenakan tidak terdapat tardy pada WC III, maka untuk pengurutan


dilakukan langsung berdasarkan Due Date tercepat, sehingga urutanya
menjadi :

Gambar 4.25.Gant Chart Penjadwalan Task Periode 7 Pada WC III


c. Periode 8
Pengurutan operasi pada WC III berdasarkan periode ke-8 adalah
Tabel 4.619. Urutan Proses Awal WC III Periode 8
Kode Item
FP
A-1
A-2
B-1
B-5
C-1
C-2

Elemen Kerja
27
20
26
25
19
24
15
18

Ti
2
3
2
2
3
3
2
2

Due Date
200
198
198
195
195
196
190
190

Langkah-langkah Algoritma Hodgson adalah sebagai berikut.


a. Urutkan semua task sesuai Due Date paling cepat. Bila tidak ada atau
hanya satu task yang tardy (positive Lateness) lalu stop.
Tabel 4.620. Urutan Proses Baru WC III Periode 8
Kode Item
C-2
C-1
B-5
B-1
A-2
A-1

ti
2
2
3
2
2
3

Starting Time
182
182
182
182
182
182

Due Date
190
190
196
195
198
198

Ci
184
186
189
191
193
196

Lateness
-6
-4
-7
-4
-5
-2

FP

182

200

198

-2

Dikarenakan tidak terdapat tardy pada WC III, maka untuk pengurutan


dilakukan langsung berdasarkan Due Date tercepat, sehingga urutanya
menjadi :

Gambar 4.26.Gant Chart Penjadwalan Task Periode 8 Pada WC III


d. Periode 9
Pengurutan operasi pada WC III berdasarkan periode ke-9 adalah
Tabel 4.621. Urutan Proses Awal WC III Periode 9
Kode Item
FP
A-1
A-2
B-1
B-5
C-1
C-2

Elemen Kerja
27
20
26
25
19
24
15
18

Ti
3
2
2
2
2
2
3
3

Due Date
225
222
222
220
220
220
216
216

Langkah-langkah Algoritma Hodgson adalah sebagai berikut.


a. Urutkan semua task sesuai Due Date paling cepat. Bila tidak ada atau
hanya satu task yang tardy (positive Lateness) lalu stop.
Tabel 4.622. Urutan Proses Baru WC III Periode 9
Kode Item
C-2
C-1
B-5
B-1
A-2
A-1
FP

ti
3
3
2
2
2
2
3

Starting Time
213
213
213
213
213
213
213

Due Date
216
216
220
220
222
222
225

Ci
216
219
221
223
225
227
230

Lateness
0
3
1
3
3
5
5

Biaya penalty keterlambatan = 20 x Rp. 50.000.000 = Rp. 1.000.000.000.

Dikarenakan tidak terdapat tardy pada WC III, maka untuk pengurutan


dilakukan langsung berdasarkan Due Date tercepat, sehingga urutanya
menjadi :

Gambar 4.27.Gant Chart Penjadwalan Task Periode 9 Pada WC III


e. Periode 10
Pengurutan operasi pada WC III berdasarkan periode ke-10 adalah
Tabel 4.623. Urutan Proses Awal WC III Periode 10
Kode Item
FP
A-1
A-2
B-1
B-5

Elemen Kerja
27
20
26
25
19
24

Ti
2
2
1
3
3
3

Due Date
251
249
249
247
247
248

Langkah-langkah Algoritma Hodgson adalah sebagai berikut.


a. Urutkan semua task sesuai Due Date paling cepat. Bila tidak ada atau
hanya satu task yang tardy (positive Lateness) lalu stop.
Tabel 4.624.Urutan Proses Baru WC III Periode 10
Kode Item
B-5
B-1
A-2
A-1
FP

ti
3
3
1
2
2

Starting Time
244
244
244
244
244

Due Date
248
247
249
249
251

Ci
247
250
251
253
255

Lateness
-1
3
2
4
4

Biaya penalty keterlambatan = 13 x Rp. 50.000.000 = Rp. 650.000.000.


Dikarenakan tidak terdapat tardy pada WC III, maka untuk pengurutan
dilakukan langsung berdasarkan Due Date tercepat, sehingga urutanya
menjadi :

Gambar 4.28.Gant Chart Penjadwalan Task Periode 10 Pada WC III


f. Periode 11

Pengurutan operasi pada WC III berdasarkan periode ke-11 adalah


Tabel 4.625. Urutan Proses Awal WC III Periode 11
Kode Item
FP
A-1
A-2

Elemen Kerja
27
20
26

Ti
2
3
2

Due Date
277
275
275

Langkah-langkah Algoritma Hodgson adalah sebagai berikut.


b. Urutkan semua task sesuai Due Date paling cepat. Bila tidak ada atau
hanya satu task yang tardy (positive Lateness) lalu stop.
Tabel 4.626. Urutan Proses Awal WC III Periode 11
Kode Item
A-2
A-1
FP

ti
2
3
2

Starting Time
274
274
274

Due Date
275
275
277

Ci
276
279
281

Lateness
1
4
4

Biaya penalty keterlambatan = 9 x Rp. 50.000.000 = Rp. 450.000.000.


Dikarenakan tidak terdapat tardy pada WC III, maka untuk pengurutan
dilakukan langsung berdasarkan Due Date tercepat, sehingga urutanya
menjadi :

Gambar 4.29.Gant Chart Penjadwalan Task Periode 11 Pada WC III


g. Periode 12
Pengurutan operasi pada WC III berdasarkan periode ke-12 adalah
Tabel 4.627. Urutan Proses Awal WC III Periode 12
Kode Item
FP

Elemen Kerja
27

Ti
3

Due Date
302

Langkah-langkah Algoritma Hodgson adalah sebagai berikut.


c. Urutkan semua task sesuai Due Date paling cepat. Bila tidak ada atau
hanya satu task yang tardy (positive Lateness) lalu stop.
Tabel 4.628. Urutan Proses Awal WC III Periode 12
Kode Item
FP

ti
3

Starting Time
305

Due Date
302

Ci
308

Lateness
6

Biaya penalty keterlambatan = 6 x Rp. 50.000.000 = Rp. 300.000.000.

Dikarenakan tidak terdapat tardy pada WC III, maka untuk pengurutan dilakukan
langsung berdasarkan Due Date tercepat, sehingga urutanya menjadi :

Gambar 4.30.Gant Chart Penjadwalan Task Periode 12 Pada WC III


Pelepasan order yang akan dilakukan pada WC II untuk setiap bulan
adalah sebagai berikut:
1. Periode 6
Pengurutan operasi pada WC II berdasarkan periode ke-6 adalah
Tabel 4.629. Urutan Proses Awal WC II Periode 6
Kode Item
D-2
D-5

Elemen Kerja
13
16

Ti
2
3

Due Date
138
139

Langkah-langkah Algoritma Hodgson adalah sebagai berikut:


a. Urutkan semua task sesuai Due Date paling cepat. Bila tidak ada atau
hanya satu task yang tardy (positive Lateness) lalu stop.
Tabel 4.630. Urutan Proses Baru WC II Periode 6
Kode Item
D-2
D-5

ti
2
3

Starting Time
121
121

Due Date
138
139

Ci
123
124

Lateness
-15
-15

Dikarenakan tidak terdapat tardy pada WC II, maka untuk pengurutan dilakukan
langsung berdasarkan Due Date tercepat, sehingga urutanya menjadi :

Gambar 4.31.Gant Chart Penjadwalan Task Periode 6 Pada WC II


2. Periode 7
Pengurutan operasi pada WC II berdasarkan periode ke-7 adalah
Tabel 4.631. Urutan Proses Awal WC II Periode 7
Kode Item
D-2
D-5

Elemen Kerja
13
16

Ti
2
2

Due Date
163
164

Langkah-langkah Algoritma Hodgson adalah sebagai berikut.


a. Urutkan semua task sesuai Due Date paling cepat. Bila tidak ada atau
hanya satu task yang tardy (positive Lateness) lalu stop.
Tabel 4.632. Urutan Proses Baru WC II Periode 7
Kode Item
D-2
D-5

ti
2
2

Starting Time
152
152

Due Date
163
164

Ci
154
154

Lateness
-9
-10

Dikarenakan tidak terdapat tardy pada WC II, maka untuk pengurutan


dilakukan langsung berdasarkan Due Date tercepat, sehingga urutanya menjadi :

Gambar 4.32.Gant Chart Penjadwalan Task Periode 7 Pada WC II


3. Periode 8
Pengurutan operasi pada WC II berdasarkan periode ke-8 adalah
Tabel 4.633. Urutan Proses Awal WC II Periode 8
Kode Item
D-2
D-5

Elemen Kerja
13
16

Ti
3
3

Due Date
188
188

Langkah-langkah Algoritma Hodgson adalah sebagai berikut.


a. Urutkan semua task sesuai Due Date paling cepat. Bila tidak ada atau
hanya satu task yang tardy (positive Lateness) lalu stop.
Tabel 4.634. Urutan Proses Baru WC II Periode 8
Kode Item
D-2
D-5

ti
3
3

Starting Time
182
182

Due Date
188
188

Ci
185
185

Lateness
-3
-3

Dikarenakan tidak terdapat tardy pada WC II, maka untuk pengurutan


dilakukan langsung berdasarkan Due Date tercepat, sehingga urutanya
menjadi :

Gambar 4.33.Gant Chart Penjadwalan Task Periode 8 Pada WC II

Pelepasan order yang akan dilakukan pada WC I untuk setiap bulan adalah
sebagai berikut:
1. Periode 6
Pengurutan operasi pada WC I berdasarkan periode ke-6 adalah
Tabel 4.639. Urutan Proses Awal WC I Periode 6
Kode Item
D-1

Elemen Kerja
2

Ti
2

Due Date
138

Langkah-langkah Algoritma Hodgson adalah sebagai berikut.


a. Urutkan semua task sesuai Due Date paling cepat. Bila tidak ada atau
hanya satu task yang tardy (positive Lateness) lalu stop.
Tabel 4.640. Urutan Proses Baru WC I Periode 6
Kode Item
D-1

ti
2

Starting Time
121

Due Date
138

Ci
123

Lateness
-15

Dikarenakan tidak terdapat tardy pada WC I, maka untuk pengurutan


dilakukan langsung berdasarkan Due Date tercepat, sehingga urutanya menjadi :

Gambar 4.36.Gant Chart Penjadwalan Task Periode 6 Pada WC I


2. Periode 7
Pengurutan operasi pada WC III berdasarkan periode ke-7 adalah
Tabel 4.641. Urutan Proses Awal WC I Periode 7
Kode Item
D-1

Elemen Kerja
2

Ti
2

Due Date
163

Langkah-langkah Algoritma Hodgson adalah sebagai berikut.


a. Urutkan semua task sesuai Due Date paling cepat. Bila tidak ada atau
hanya satu task yang tardy (positive Lateness) lalu stop.
Tabel 4.642. Urutan Proses Baru WC I Periode 7
Kode Item
D-1

ti
2

Starting Time
152

Due Date
163

Ci
154

Lateness
-9

Dikarenakan tidak terdapat tardy pada WC I, maka untuk pengurutan dilakukan


langsung berdasarkan Due Date tercepat, sehingga urutanya menjadi :

Gambar 4.37.Gant Chart Penjadwalan Task Periode 7 Pada WC I


3. Periode 8
Pengurutan operasi pada WC I berdasarkan periode ke-8 adalah
Tabel 4.643. Urutan Proses Awal WC I Periode 8
Kode Item
D-1

Elemen Kerja
2

Ti
3

Due Date
188

Langkah-langkah Algoritma Hodgson adalah sebagai berikut.


a. Urutkan semua task sesuai Due Date paling cepat. Bila tidak ada atau
hanya satu task yang tardy (positive Lateness) lalu stop.
Tabel 4.644. Urutan Proses Baru WC I Periode 8
Kode Item
D-1

ti
3

Starting Time
182

Due Date
188

Ci
185

Lateness
-3

Dikarenakan tidak terdapat tardy pada WC I, maka untuk pengurutan dilakukan


langsung berdasarkan Due Date tercepat, sehingga urutanya menjadi :

Gambar 4.38.Gant Chart Penjadwalan Task Periode 8 Pada WC I


Rekapan biaya penalty keterlambatan item pada work center dapat dilihat
pada Tabel 6.657.
Tabel 6.657. Rekapan Biaya Pinalty Keterlambatan Item pada Work Center
Work
Center
III

Per
iode
9
10
11
12

Item
FP, A-1, A-2, B-1, B-5, C-1
FP, A-1, A-2, B-1
FP, A-1, A-2
FP
Total

4.3.4.2. Dispatching

Biaya Pinalty
(Rp)
1.000.000.000
650.000.000
450.000.000
300.000.000
Rp.
2.400.000.000

Dispatching atau pemberian perintah kerja mencakup penegasan tentang


job-job dan semua informasi terkait untuk dikerjakan pada stasiun kerja yang akan
ditugaskan. Berikut ini merupakan informasi yang mencakup dalam dispatching
adalah:

Tabel 4.658. Dispatching List Information


No.
Orde
r
FP
A-1
A-2
B-1
B-5
C-1
C-2
C-4
D-1
D-2
D-5
E-4

WC

Start Time

Penyerahan Order

Due Date

10

11

12

10

11

12

10

11

12

III

121

152

182

213

244

274

305

124

154

184

216

246

276

308

152

177

200

225

251

277

302

III
III
III
III
III
III
I, II
I
II
II
I, II

121
121
121
121
121
121
121
121
121
121
121

152
152
152
152
152
152
152
152
152
152
152

182
182
182
182
182
182
182
182
182
182

213
213
213
213
213
213
213

244
244
244
244

274
274

123
123
126
124
125
124
150
123
123
124
146

155
154
158
156
155
154
175
154
154
154
179

185
184
187
185
184
184
198
185
185
185

215
215
217
215
216
216
240

246
245
250
247

277
276

149
149
147
147
142
142
136
138
138
139
136

175
175
172
173
166
166
161
163
163
164
161

198
198
195
196
190
190
136
188
188
188

222
222
220
220
216
216
161

249
249
247
248

275
275

4.3.4.3. Expediting
Expediting merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penjadwalan
ulang semua order atau job yang jadwalnya telah kadaluarsa karena berbagai
hambatan. Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi penjadwalan order.
Berdasarkan tabel di atas terdapat expediting yang bernilai negatif, hal ini berarti
telah terjadi hambatan sehingga terjadi keterlambatan. Ada beberapa kebijakan
yang dapat diambil dalam penanganan order-order yang mengalami jadwal
kadaluarsa yaitu diberi kode yellow, red, atau hot. Kode yellow apabila batas
waktu penyelesaiannya belum terlampaui tetapi tidak akan tercapai lagi tepat
waktu mengingat jumlah waktu tersedia lebih pendek. Kode hot apabila jadwal
rencana selesainya baru saja melampaui sehingga sudah pasti akan terlambat
tetapi tidak terlalu serius dalam arti tidak terlalu lama mengalami keterlambatan.
Kode red jika sudah jauh mengalami keterlambatan dan resiko keterlambatan juga
membawa konsekuensi finansial yang tidak kecil. Berikut ini merupakan hasil
rekapitulasi expediting per periode.
Tabel 4.659. Rekapitulasi Expediting Periode 6
Kode
Item

WC

FP
A-1
A-2
B-1
B-5
C-1
C-2
D-1
D-2
D-5

III
III
III
III
III
III
III
I
II
II

Penyerahan
Order
Periode 6
152
149
149
147
147
142
142
138
138
139

Due
Date

Expeditin
g

Start
Time

Kode

152
149
149
147
147
142
142
138
138
139

-28
-26
-26
-21
-23
-17
-18
-15
-15
-15

121
121
121
121
121
121
121
121
121
121

Red
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow

Tabel 4.660. Rekapitulasi Expediting Periode 7


Kode Item

WC

FP
A-1
A-2
B-1
B-5
C-1
C-2
D-1
D-2
D-5

III
III
III
III
III
III
III
I
II
II

Penyerahan
Order
Periode 7
154
155
154
158
156
155
154
154
154
154

Due
Date

Expeditin
g

Start
Time

Kode

177
175
175
172
173
166
166
163
163
164

-23
-20
-21
-14
-17
-11
-12
-9
-9
-10

152
152
152
152
152
152
152
152
152
152

Red
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow

Tabel 4.661. Rekapitulasi Expediting Periode 8


Kode Item

WC

FP
A-1
A-2
B-1
B-5
C-1
C-2
D-1
D-2
D-5

III
III
III
III
III
III
III
I
II
II

Penyerahan
Order
Periode 8
184
185
184
187
185
184
184
185
185
185

Due
Date

Expeditin
g

Start
Time

Kode

200
198
198
195
196
190
190
188
188
188

-16
-13
-14
-8
-11
-6
-6
-3
-3
-3

182
182
182
182
182
182
182
182
182
182

Red
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow

Tabel 4.662. Rekapitulasi Expediting Periode 9


Kode Item

WC

FP
A-1
A-2
B-1
B-5

III
III
III
III
III

Penyerahan
Order
Periode 9
216
215
215
217
215

Due
Date

Expeditin
g

Start
Time

Kode

225
222
222
220
220

-9
-7
-7
-3
-5

213
213
213
213
213

Red
Yellow
Yellow
Yellow
Yellow

Tabel 4.663. Rekapitulasi Expediting Periode 10

Kode
Item

WC

FP
A-1
A-2
B-5

III
III
III
III

Penyerahan
Order
Periode 10
246
246
245
247

Due
Date

Expeditin
g

Start
Time

Kode

251
249
249
248

-5
-3
-4
-1

244
244
244
244

Red
Yellow
Yellow
Yellow

Tabel 4.664. Rekapitulasi Expediting Periode 11


Kode Item

WC

FP

III

Penyerahan
Order
Periode 11
276

Due
Date

Expeditin
g

Start
Time

Kod
e

277

-1

274

Red

4.3.4.4. Production Report


Penyusunan laporan produksi untuk kepentingan evaluasi dan perbaikan
perencanaan berikutnya dapat dilihat pada tabel order status reportdan machine
utilization report dibawah ini:
Tabel 4.666. Order Status Report
Item

FP

A-1

Periode
6
7
8
9
10
11
12
6
7
8
9
10
11

Order
Quantity
2.249
1.539
2.202
2.344
1.729
1.279
2.240
1.539
2.202
2.344
1.729
1.279
2.240

Release date
Plan
Act
121
121
152
152
182
182
213
213
244
244
274
274
305
305
121
121
152
152
182
182
213
213
244
244
274
274

Completion Date
Plan
Act
152
124
177
154
200
184
225
216
251
246
277
276
302
308
149
123
175
155
198
185
222
215
249
246
275
277

Location

III

III

RemainingL.T
-28
-23
-16
-9
-5
-1
6
-26
-20
-13
-7
-3
2

Tabel 4.666. Order Status Report (Lanjutan)


Item

A-2

B-1

B-5

C-1

C-2

C-4

D-1

D-2

Periode
6
7
8
9
10
11
6
7
8
9
10
6
7
8
9
10
6
7
8
9
6
7
8
9
6
7
8
9
6
7
8
6
7
8

Order
Quantity
1.539
2.202
2.344
1.729
1.279
2.240
2.202
2.344
1.729
1.279
2.240
2.202
2.344
1.729
1.279
2.240
2.344
1.729
1.279
2.240
2.344
1.729
1.279
2.240
2.344
1.729
1.279
2.240
1.729
1.279
2.240
1.729
1.279
2.240

Release date
Plan
Act
121
121
152
152
182
182
213
213
244
244
274
274
121
121
152
152
182
182
213
213
244
244
121
121
152
152
182
182
213
213
244
244
121
121
152
152
182
182
213
213
121
121
152
152
182
182
213
213
121
121
152
152
182
182
213
213
121
121
152
152
182
182
121
121
152
152
182
182

Completion Date
Plan
Act
149
123
175
154
198
184
222
215
249
245
275
276
147
126
172
158
195
187
220
217
247
250
147
124
173
156
196
185
220
215
248
247
142
125
166
155
190
184
216
216
142
124
166
154
190
184
216
216
144
150
169
175
193
198
218
240
138
123
163
154
188
185
138
123
163
154
188
185

Location

III

III

III

III

III

I, II

II

RemainingL.T
-26
-21
-14
-7
-4
1
-21
-14
-8
-3
3
-23
-17
-11
-5
-1
-17
-11
-6
0
-18
-12
-6
0
6
6
5
22
-15
-9
-3
-15
-9
-3

Tabel 4.666. Order Status Report (Lanjutan)


Item
D-5
E-4

Periode
6
7
8
6
7

Order
Quantity
1.729
1.279
2.240
1.279
2.240

Release date
Plan
Act
121
121
152
152
182
182
121
121
152
152

Completion Date
Plan
Act
139
124
164
154
188
185
136
146
161
179

Location
II
I, II

RemainingL.T
-15
-10
-3
10
18

Anda mungkin juga menyukai