Makalah Gempa Bumi
Makalah Gempa Bumi
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bumi yang kita tempati memiliki banyak rahasia alam yang tidak kita ketahui.
Kita tidak pernah mengetahui kejadian-kejadian yang akan terjadi di muka bumi ini.
Banyak kejadian-kejadian alam yang mendatangkan pertanyaan bagi manusia. Salah
satu kejadian alam yang sudah tidak asing di telinga masyarakat yaitu gempa bumi.
Gempa bumi merupakan suatu peristiwa yang sangat sering terjadi di muka
bumi ini. Salah satunya di Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki
tingkat rawan bencana alam yang sangat tinggi. Indonesia sendiri memiliki titik-titik
gempa yang tersebar diseluruh wilayah di Indonesia.
Mungkin kita merasa biasa saja dengan bencana alam tersebut di Indonesia, tapi
bencana tersebut sudah sangat sering terjadi berulang-ulang di negara kita. Gempa bumi
sudah menghancurkan sebagian dari wilayah Indonesia. Dan sudah banyak sekali
korban-korban yang berjatuhan akibat bencana tersebut. Berarti gempa bumi sudah
menjadi suatu ancaman bagi masyarakat di muka bumi ini. Dan banyak dari masyarakat
tidak mengerti akan apa sebenarnya yang terjadi di muka bumi ini. Maka sangatlah
perlu bagi mereka untuk tahu dan mengerti serta memahami peristiwa-peristiwa gempa
bumi yang terjadi. .
1.2
Rumusan Masalah
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
tentang gempa bumi disebut seismologist dan alat yang digunakan sisemologist
untuk mengukur setiap getaran yang terjadi disebut siesmograf.
2.2
2.3
tersebut merambat sampai pada episentrum dan terus merambat ke segala arah di
permukaan bumi dengan cepat.
2.3.1
2.3.2
berskala besar maupun gempa yang berskala kecil. Besar kecilnya gempa itu
dikarenakan beberapa faktor yaitu:
1) Skala atau magnitude gempa. Yaitu kekuatan gempa yang terjadi
yang bukan berdasarkan lokasi observasi pada suatu daerah .
Magnitude gempa biasa dihitung tiap gempa terjadi dan dicatat oleh
seismograf yang dinyatakan dalam satuan Skala Ricther.
daerah
mempengaruhi
besar
pertemuan
kecil
lempeng.
kekuatan
Sehingga
gempa
dapat
berdasarkan
hiposentrumnya.
2.4
titik
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Itulah yang
membuat Indonesia berada pada daerah rawan bencana gempa bumi. Wilayahwilayah di Indonesia yang merupakan daerah rawan yaitu Sumatra terutama
bagian pesisir barat, Jawa, Sulawesi, Maluku dan Papua. Berdasarkan sejarah
kekuatan sumber gempa, aktivitas gempa bumi di Indonesia dibagi menjadi 6
daerah aktivitas:
1) Daerah sangat aktif. Magnitude lebih dari 8 SR mungkin terjadi di
daerah ini. Yaitu di Halmahera, pantai utara Irian.
2) Daerah aktif. Magnitude 8 SR mungkin terjadi dan magnitude 7 SR
sering terjadi. Yaitu di lepas pantai barat Sumatra, pantai selatan
Jawa, Nusa Tenggara, Banda.
3.3.1
Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat
dijadikan pegangan di manapun anda berada:
1. Di dalam rumah. Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu,
anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke
bawah meja untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan benda-benda. Jika anda
tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda sedang
menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya
kebakaran.
2. Di sekolah. Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau
buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang
terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan
pohon.
3. Di luar rumah. Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di
daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya
kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan
tangan, tas atau apapun yang anda bawa.
4. Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall. Jangan menyebabkan kepanikan
atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.
5. Di dalam lift. Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran.
Jika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka
tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan
mengungsilah. Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan
menggunakan interphone jika tersedia.
6. Di kereta api. Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan
terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah
mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi
petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
7. Di dalam mobil. Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan
roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah
mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan
berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka
keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.
8. Di gunung/pantai. Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung.
Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari
tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah
mengungsi ke dataran yang tinggi.
10
9. Beri pertolongan. Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat
terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan
mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan
pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.
10. Dengarkan informasi. Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul
kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap
tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat
memperoleh informasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan
bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.
3.4
Untuk menghadapi bencana gempa bumi, maka diperlukan strategi yang tepat,
diantaranya:
1. Harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa khususnya di daerah
rawan gempa.
2. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan.
3. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi.
4. Perkuatan bangunan-bangunan vital yang telah ada.
5. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan
hunian di daerah rawan gempa bumi.
6. Zonasi daerah rawan gempa bumi dan pengaturan penggunaan lahan.
7. Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya gempa bumi dan
cara - cara penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi.
8. Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan, kewaspadaan
masyarakat terhadap gempa bumi, pelatihan pemadam kebakaran dan pertolongan
pertama.
9. Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan
perlindungan masyarakat lainnya.
10. Rencana kontinjensi/kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam
menghadapi gempa bumi.
11. Pembentukan kelompok
aksi penyelamatan
bencana
dengan
pelatihan
11
1. Mengenali apa yang disebut gempabumi Pastikan bahwa struktur dan letak rumah
Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempabumi (longsor,
liquefaction dll) Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar
terhindar dari bahaya gempa bumi.
3.
Persiapan
Rutin
pada
tempat
Anda
bekerja
dan
tinggal
Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat,
dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar
dari kebakaran. Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
4. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat
kejatuhanmaterial
Atur
benda
yang
berat
sedapat
mungkin
berada
pada
bagian
bawah
Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
(misalnya lampu dll)
12
2.
13
D. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih
ada
E. Mendengarkan informasi
Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
14
F. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar
kerusakan yang terjadi
G. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan YME demi keamanan dan
keselamatan kita semuanya.
reruntuhan bangunan.
2 September 2009, Gempa Tektonik 7,3 Skala Richter mengguncang
Tasikmalaya, Indonesia. Gempa ini terasa hingga Jakarta dan Bali, berpotensi
tsunami. Korban jiwa masih belum diketahui jumlah pastinya karena terjadi
6.000 orang tewas, dan lebih dari 300.000 keluarga kehilangan tempat tinggal.
8 Oktober 2005 - Gempa bumi besar berkekuatan 7,6 skala Richter di Asia
220.000 jiwa.
26 Desember 2003 - Gempa bumi kuat di Bam, barat daya Iran berukuran 6.5
pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari 41.000 orang tewas.
15
21 Mei 2002 - Di utara Afganistan, berukuran 5,8 pada skala Richter dan
17.000 nyawa.
25 Januari 1999 - Barat Colombia, pada magnitudo 6 dan merenggut 1.171
nyawa.
30 Mei 1998 - Di utara Afganistan dan Tajikistan dengan ukuran 6,9 pada skala
50.000 nyawa.
7 Desember 1988 - Barat laut Armenia, berukuran 6,9 pada skala Richter dan
16
24 Januari 1939 - Di Chillan, Chile dengan ukuran 8,3 pada skala Richter, 28.000
kematian.
31 Mei 1935 - Di Quetta, India pada ukuran 7,5 skala Richter dan menewaskan
50.000 orang.
1 September 1923 - Di Yokohama, Jepang pada ukuran 8,3 skala Richter dan
merenggut sedikitnya 140.000 nyawa
paling
atas
bumi,
yaitu
litosfir,
17
keadaan tidak kaku, sehingga dapat bergerak sesuai dengan proses pendistribusian
panas yang kita kenal sebagai aliran konveksi. Lempeng tektonik yang merupakan
bagian dari litosfir padat dan terapung di atas mantel ikut bergerak satu sama lainnya.
Ada tiga kemungkinan pergerakan satu lempeng tektonik relatif terhadap lempeng
lainnya, yaitu apabila kedua lempeng saling menjauhi (spreading), saling
mendekati(collision) dan saling geser (transform).
Jika dua lempeng bertemu pada suatu
sesar, keduanya dapat bergerak saling
menjauhi, saling mendekati atau saling
bergeser.
Umumnya,
gerakan
ini
Indonesia merupakan daerah rawan gempabumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3
lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng
Pasifik. Lempeng Indo-Australia bergerak relatip ke arah utara dan menyusup
kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat.
Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempabumi besar
18
19
20
21
22
Tanggal
27 Mei 2006
Kekuatan
5.9 Mw
Indonesia
Korban:
6.234 tewas
Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006 adalah peristiwa gempa Bumi tektonik
kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei
2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa Bumi tersebut
berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survey melaporkan bahwa
gempa terjadi sebesar 6,2 pada skala Richter.[1]
Lokasi gempa
Lokasi gempa menurut Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia terjadi di koordinat 8,007 LS dan 110,286 BT pada
kedalaman 17,1 km. Sedangkan menurut BMG, posisi episenter gempa terletak di
koordinat 8,26 LS dan 110,31 BT pada kedalaman 33 km.itu di release sesaat setelah
terjadi gempa. Setelah data dari berbagai Stasiun yang dipunyai jejaring BMG dan
dilakukan perhitungan, update terakhir BMG menentukan pusat gempa berada di 8.03
LS dan 110,32 BT(update ke tiga) pada kedalaman 11,3 Km dan kekuatan 5.9 SR Mb
(Magnitude Body) atau setara 6.3 SR Mw (Magnitude Moment).USGS memberikan
koordinat 7,977 LS dan 110,318 BT pada kedalaman 35 km. Hasil yang berbeda
tersebut dikarenakan metode dan peralatan yang digunakan berbeda-beda.
Secara umum posisi gempa berada sekitar 25 km selatan-barat daya Yogyakarta,
115 km selatan Semarang, 145 km selatan-tenggara Pekalongan dan 440 km timurtenggara Jakarta. Walaupun hiposenter gempa berada di laut, tetapi tidak mengakibatkan
tsunami. Gempa juga dapat dirasakan di Solo, Semarang, Purworejo, Kebumen dan
Banyumas. Getaran juga sempat dirasakan sejumlah kota di provinsi Jawa Timur seperti
Ngawi, Madiun, Kediri, Trenggalek, Magetan, Pacitan, Blitar dan Surabaya.
Gempa susulan
23
Mall Saphir Square mengalami kerusakan parah di lantai 4 dan 5. Tembok depan
Mall lantai tersebut roboh hingga berlubang, kanopi teras Mall ambruk dan
menimpa teras Mall yang sebagian ikut roboh.
Mall Ambarukmo Plaza, yang saat itu belum lama dibuka, mengalami kerusakan
tak terlalu parah. Beberapa bagian tembok terlihat retak-retak dan terkelupas.
GOR Among Rogo mengalami kerusakan parah. Atap GOR roboh dan hanya
tersisa tembok di sisi-sisinya.
24
Salah satu bangsal di Kraton Yogyakarta, yaitu bangsal Trajumas yang menjadi
simbol keadilan ambruk.
Candi Borobudur yang terletak tak jauh dari lokasi gempa tak mengalami
kerusakan berarti
25
orang serta gempa Bumi dan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 yang
menewaskan 129.498 orang dan 37.606 lainnya hilang.
Meskipun pada saat bersamaan Gunung Merapi yang juga berada di sekitar daerah
tersebut sedang meletus, namun para pakar menyatakan kedua peristiwa ini tidak saling
berhubungan sebagai sebuah sebab-akibat. Peningkatan aktivitas di gunung api tersebut
tidak berhubungan dengan kejadian gempa. Hal ini ditunjukkan oleh tidak terdapatnya
anomali aktivitas yang mencolok sesaat setelah gempa.
Penanganan dan bantuan
Setelah peristiwa tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera
memerintahkan Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Soeyanto untuk mengerahkan
pasukan di sekitar Yogyakarta dan sekitarnya untuk melakukan langkah cepat tanggap
darurat. Rombongan presiden sendiri langsung terbang pada sorenya dan menginap
malam itu juga di Yogyakarta.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan beberapa negara sudah menyatakan
komitmen bantuan antara lain Jepang, Inggris, Malaysia, Singapura, Prancis serta
UNICEF. Berbagai negara telah menawarkan bantuan, di antaranya adalah Britania
Raya menyumbang sebanyak 5,6 juta dolar AS, Australia 3 juta dolar Australia, RRC 2
juta dolar AS, Amerika Serikat 2,5 juta dollar AS, Uni Eropa 3 juta euro, Kanada 2 juta
dolar Kanada dan Belanda 1 juta euro. Sementara Jepang dan UNICEF menawarkan
berbagai bantuan langsung. Palang Merah Internasional, Bulan Sabit Merah, OXFAM
dan UNICEF telah memberikan sejumlah tenda dan perbekalan darurat kepada para
korban. Jepang, Singapura dan Malaysia diinformasikan akan mengirimkan tim ke
wilayah bencana.
Sementara itu dari Vatikan, Paus Benediktus XVI, Sabtu, 27 Mei saat sedang
mengadakan lawatan ke Polandia, menyampaikan duka cita mendalam kepada korban
gempa Bumi di Yogyakarta dan meminta agar regu penyelamat terus melakukan upaya
pertolongan. Pernyataan duka cita disampaikan Paus melalui telegram kepada
Sekretarisnya Kardinal Angelo Sodano.
Dari dalam negeri Palang Merah Indonesia memberikan respon yang cepat
melalui cabang-cabangnya di tingkat kota/kabupaten terdekat. Mereka melakukan
tindakan-tindakan pertolongan darurat; salah satunya dengan mendirikan Rumah Sakit
Lapangan di Lapangan Dwi Windu di Bantul. Tidak kalah pentingnya adalah dinamika
dan empati masyarakat Yogyakarta yang membantu ke wilayah bencana. Bantuan ini
terus berlangsung sampai tahap rehabilitasi dan rekontruksi dicanangkan. Sebagian
26
BAB IV
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Gempa bumi adalah getaran yang berasal dari energi dalam bumi yang
bisa disebabkan oleh pergerakan batuan atau pergerakan lempeng, aktivitas
magma, maupun aktivitas yang dilakukan manusia. Proses terjadinya gempa
bumi juga dipengaruhi oleh jenis gempa yang terjadi baik tektonik maupun
vulkanik. Gelombang gempa ada 3 yaitu gelombang longitudinal, transversal
dan panjang. ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya
gempa yaitu, skala atau magnitude, durasi dan kekuatan, jarak sumber gempa
dengan perkotaan, kedalaman sumber gempa, kualitas tanah dan bangunan, dan
lokasi perbukitan dan pantai. Gempa dibagi menjadi beberapa macam yaitu:
1) Berdasarkan penyebabnya: tektonik-vulkanik-runtuhan
27
2)
3)
4)
5)
Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng besar di dunia yaitu lempeng
Eurasia, Indo-Australia an Pasifik. Wilayah-wilayah di Indonesia yang dilalui
oleh lempeng tersebut sehingga mengakibatkan wilayah tersebut rawan bencana
gempa bumi adalah Sumatra, Jawa, Sulawesi, Maluku dan Papua. Kalimantan
merupakan satu pulau yang aman dari gempa bumi karena posisinya yang
berada di tengah-tengah lempeng.
Gempa dapat membawa dampak negatif bagi manusia. Baik secara fisik
maupun psikologis. Secara fisik tentu dapat merusak bangunan-bangunan tempat
terjadinya gempa sehingga banyak warga yang kehilangan tempat tinggal. Selain
itu juga banyak korban jiwa yang timbul karena tertimbun oleh bangunanbangunan yang runtuh. Dampak negatif dari segi psikologis adalah beberapa dari
korban bencana gempa dapat mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
Gempa yang berkekuatan besar dan yang memiliki sumber gempa di dasar laut
juga memiliki dampak terjadinya tsunami. Dampak-dampak tersebut juga dapat
berpengaruh bagi keadaan negara karena mempengaruhi perekonomian juga
keamanan negara seperti banyaknya bantuan yang harus dijalankan pemerintah
untung mengatasi bencana tersebut.
3.2
Saran
Masyarakat harus lebih tahu mengenai gejala-gelaja alam yang sering
terjadi di Indonesia dan pemerintah juga harus sering mengadakan penyuluhanpenyuluhan serta pengetahuan bagi masyarakat agar mereka mengerti dan dapat
mengetahui apa yang harus mereka lakukan apabila suatu saat mereka
dihadapkan dengan bencana gempa bumi.
Pemerintah juga harus betindak cepat dalam menangani segala bencana
yang terjadi agar tidak memakan banyak korban jiwa. Apabila dihadapkan
dengan bencana gempa bumi, disaranakan yang pertama paling penting adalah
menyelamatkan diri dibandingkan harta benda yang dimiliki.
28
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2006. Gempa Bumi Jogjakarta 2006 (online). Wikipedia.com [diakses pada
tanggal 3 Mei 2014]
Anonim.MakalahGempaBumiIndonesia(online). friends.smansakra.sch.id [diakses pada
tanggal 3 Mei 2014]
Dwi, Ririn. Klasifikasi Gempa (online). adelnriripunya.blogspot.com [diakses pada
tanggal 3 Mei 2014]
Anonim. 2009. Gempa Bumi Padang (online). Wikipedia.com [diakses pada
tanggal 3 Mei 2014]
Juanita. 2011. Gelombang Sesismik (online). juanita.blog.uns.ac.id [diakses pada
tanggal 3 Mei 2014]