3 1 02 PDF
3 1 02 PDF
3 1 02 PDF
15
PENDAHULUAN
Desa Gadungan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur, kekurangan
air sangat dirasakan oleh masyarakat terutama pada musim kemarau.
Keinginan untuk mengoptimalkan hasil produksi pertanian dan
memaksimalkan pendapatan para petani maka Proyek Irigasi Air Tanah
(PIAT) Jawa Timur merencanakan penggunaan air tanah sebagai altenatif
pemenuhan kebutuhan air sawah terutama pada musim kemarau. Desa
Gadungan Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur merupakan daerah
tadah hujan dimana dalam mengembangkan dan meningkatkan produksi
pertanian pada khususnya kekurangan air irigasi pada musim kemarau. Untuk
itu petani setempat tidak dapat meningkatkan produksi pertaniannya, karena
disamping daerah tersebut jauh sekali dari air permukaan, juga kebutuhan air
irigasi pada musim kemarau tidak dapat diandalkan. Desa Gadungan dengan
luas wilayah 348,333 ha terbagi menjadi perladangan seluas 153,323 ha,
perumahan atau pekarangan seluas 108,02 Ha, Persawahan yang ada seluas 67
ha, dan 0,25 ha lokasi sumber, 0,350 ha kuburan, 0,579 ha lapangan, 18,811 ha
sungai dan jalan.Secara umum lahan pertanian yang ada biasa di tanami padi,
kedelai dan jagung untuk polowijo. Dari permasalahan diatas dapat
dirumuskan hal hal sebagai berikut:
Bagaimana pola tanam dan kebutuhan air irigasi di desa Gadungan.
16
TEORI PENUNJANG
Air tanah ditemukan pada susunan batuan permeabel atau batuan yang
tembus air akan terus mengalir dan meresap kedalam tanah melalui liang renik
dan menuju daerah yang jenuh air. Daerah jenuh air ini disebut sebagai
akuifer. Daerah antara permukaan tanah dengan daerah jenuh air disebut
dengan aerasi yaitu daerah yang dipengaruhi oleh udara.
Ditinjau dari keadaannya air tanah ada dua macam yaitu :
1. Air Tanah Bebas
Air tanah yang ada dalam akuifer yang tidak tertutup oleh dua lapisan
impermeable disebut dengan air tanah bebas. Permukaan air tanah bebas
adalah batas antara zone yang jenuh air dan zone aerasi ( tak jenuh).
2. Air Tanah Terkekang
Air tanah yang berada dalam akuifer tertutup oleh dua lapisan
impermeable disebut air tanah terkekang. Pemukaan air tanah terkekang
dipengaruhi oleh tekanan udara dan pasang surut dan tidak banyak
dipengaruhi oleh curah hujan dan kondisi aliran sungai.
SUMUR BOR. Penentuan Letak dan Daerah Oncoran Sumur. Pemilihan
penempatan lokasi merupakan suatu hal yang penting dan harus diperhatikan
dalam perencanaan sumur pompa karena hal tersebut sangat mempengaruhi
kelangsungan perencanaan, pelaksanaan pembuatan sumur pompa dan
pengoperasian sumur pompa tersebut nantinya. Lokasi dari sumur pompa
ditentukan oleh beberapa aspek antara lain: jaringan irigasi, geologi,
geohidrologi, pertanian, topografi, dan batas-batas wilayah.
Adapun pedoman umum untuk penempatan lokasi sumur antara lain :
Penempatan lokasi sumur diperkirakan mempunyai potensi air tanah yang
cukup dengan kapasitas kebutuhan air untuk jaringan irigasi yang telah
direncanakan sehingga sangat memungkinkan untuk dilakukan pemboran.
pengusahaan agar lokasi sumur pompa berada dekat dengan areal lahan
yang akan diairi dan memungkinkan untuk dibangun jaringan irigasi.
17
18
akan datang. Hal ini yang perlu diperhatikan adalah pengambilan sample atau
contoh air untuk test analisis kimia sehingga dapat diketahui kandungan
unsur-unsur kimia air tanah tersebut. Dengan mengetahui data-data diatas
maka pemanfaaatan dan efisiensi sumur pompa dalam jumlah tertentu secara
kuantitatif dapat dihitung. Tabel 3 s/d 8 menunjukkan data uji surut muka air
terhadap sumur pompa SDKD 497.
DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi. Daerah Studi terletak di Desa Gadungan Kecamatan Wates Kaupaten
Kediri mempunyai luas daerah 348,323 ha dengan luas persawahan 67 ha yang
merupakan sawah tadah hujan. Sedangkan sumur pompa akan direncanakan
melayani kebutuhan air pada sawah seluas 26,5 ha.
Sumber Daya Manusia dan Alam. Lokasi sumur pompa berada di Blok
Poetjoeng (Dusun Karang Kliwon) Desa Gadungan
Kecamatan Wates
Kabupaten Kediri. Dengan jumlah penduduk sebesar 939 kepala keluarga dan
pertanian merupakan aktifitas mata pencaharian warga desa tersebut.
Prosentase sebesar 90 % warga desa bekerja sebagai petani dan sisanya bekerja
sebagai pegawai pemerintahan, pedagang, dan buruh. Data-data tersebut kami
peroleh dari buku laporan desa dengan seijin Kepala Desa dan Sekertaris Desa
Gadungan.
Topografi. Secara Topogarafi daerah perencanaan tersebut terdiri dari daerah
yang tinggi terletak pada elevasi 95.00 sampai 103.00. Peta Contur dengan
skala 1: 2.000 dengan interval Contur 1 m yang dipetakan oleh Proyek Irigasi
Air Tanah (PIAT) Jawa Timur.
Kondisi Geologi. Daerah Kediri terletak pada daerah kaki pegunungan
vulkanik (foot vulkanik slope ) dimana statigrafi satuan batuannya tersusun
dari batuan hasil kegiatan vulkanik yang berupa satuan batuan piroklastik
berselang-seling dengan endapan lahar. Endapan lahar biasanya merupakan
lapisan pembawa air (akuifer) yang amat baik akan tetapi lapisan lahar yang
berusia relatif lebih tua lebih kompak sehingga terjadi permeabilitas dengan
yang relatif lebih muda. Pada umumnya kondisi tanah permukaan Desa
Gadungan berupa tanah pasir dan batuan, menurut data litologi yang
diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan pada umumnya berupa batuan
coklat, batuan hitam, krakal dan pasir. Jenis tanahnya berupa tanah bertekstur
ringan. Tabel 1 menunjukkan data geologi sumur.
Tabel 1. Kondisi Geologi Sumur
Kedalaman (m)
Dari
Sampai
Diskripsi Geologi
0
8
20
26
46
55
70
86
104
19
Lama Jam
Kelembaban
Penyinaran
Udara Relatif
(jam/hari)
RH (%)
28.140
57.320
79.00
28.180
48.900
78.40
28.540
63.860
77.800
28.600
70.340
76.00
28.680
81.820
72.20
28.060
79.380
73.80
27.540
83.240
75.00
27.480
90.060
69.40
29.00
87.74
68.00
29.280
79.300
69.00
29.222
67.680
72.20
28.920
64.800
73.00
28.470
72.87
73.6
Sumber : PJT Wilayah III Kediri
Temperatur
(m/hari)
Kecepatan
Angin
U(m/dt)
1.556
1.556
1.611
1.556
1.611
1.556
1.611
1.722
1.556
1.722
1.667
1.722
1.6205
Pertanian. Penggunaan tanah saat ini utamanya padi dan polowijo, untuk
tanaman padi memerlukan air irigasi yang cukup dan ditanam pada sawahsawah yang berpengairan teknis sedangkan untuk sawah-sawah yang
berpengairan setengah teknis menanam padi hanya pada musim penghujan
dan polowijo saat musim kemarau. Dengan di bangunnya sumur dan jaringan
20
21
jarak sependek mungkin tanpa terpengaruh oleh batas petak dan pematang
sawah. Pertimbangan rencana lay out pada sistem perpipaan yang ditanam
adalah
1. Penempatan boks outlet pada elevasi yang tertinggi sehingga air irigasi
dapat dialirkan secara grafitasi.
2. Debit pompa sebesar 25.46 lt/dt merupakan jumlah debit air yang
direncanakan dialirkan menuju lahan persawahan dengan sistem rotasi
atau giliran pada masing masing blok.
3. Jaringan pipa ditanam dapat diletakkan bebas dan tidak terikat pada
kontur dan keadaan topografi dengan mempertimbangkan panjang pipa
keseluruhan dalam batas yang paling efisien.
4. Pipa pembuangan udara dibutuhkan untuk membuang udara selama
pengisian awal dalam pipa meskipun setiap outlet berfungsi untuk katub
pembuangan udara.
Pipa pembuangan udara berfungsi untuk mengurangi pukulan air ( water
hamer ) pada saat boks outlet ditutup. Pada pengoperasian normal pipa akan
elalu terisi penuh air sekalipun pompa dimatikan setelah pengisian awal. Lay
out saluran perpipaan direncanakan adalah sistem pipa loop yang pada
prinsipnya teori pengaliran yang melalui pipa pipa bercabang dimana air
dapat disalurkan dengan cepat menuju outlet outlet dan dialirkan secara
grafitasi menuju lahan persawahan. Bentuk lay out yang direncanakan seperti
gambar pada bagian lampiran. Kehilangan air yang cukup besar pada saat
pengaliran air dari boks outlet menuju lahan persawahan perlu
dipertimbangkan, maka tata letak outlet direncanakan mendekati lahan
persawahan sehingga air dapat dengan cepat sampai menuju lahan dengan
meminimalkan kehilangan air yang terjadi saat pengaliran menuju lahan
persawahan.
AREAL PENGEMBANGAN SUMUR. Luas pengembangan sumur adalah
kemampuan sumur pompa untuk mencukupi kebutuhan air irigasi pada
daerah yang telah direncanakan. Untuk pembagian yang merata maka daerah
yang telah direncanakan dibagi menjadi beberapa blok dan pada blok tersebut
diairi oleh boks outlet. Penyaluran air yang menuju kelahan persawahan
direncanakan menggunakan aliran gravitasi melalui saluran saluran
cacingan.
DISTRIBUSI AIR IRIGASI. Dalam perencanaan irigasi air tanah ini
direncanakan mempergunakan saluran tertutup atau sistem saluran perpipaan.
Penggunaan perpipaan dianggap lebih menguntungkan:
Air dapat dialirkan dari sumber air tanah menuju daerah yang lebih rendah
permukaannya menuju lahan pertanian yang lebih tinggi.
Kehilangan air sepanjang saluran disebabkan rembesan dan penguapan
hampir tidak terjadi atau sangat kecil jumlahnya,sehingga air dapat
dimanfaatkan seefisien mungkin.
22
23
TEBAL DINDING
(mm)
PANJANG PIPA
1.6
2.3
-
4&6
4&6
4&6
2.7
4.0
4.9
4&6
4&6
4&6
5.3
7.7
9.6
4&6
4&6
4&6
(m)
Sumber: Petunjuk teknis tentang pembuatan Jaringan Irigasi Sistem Perpipaan, Dit. Jen. Pengairan.
Bila tinggi tekanan lebih dari 50 m diatasi dengan cara membuat bangunan
pemecah tekanan (break pressure structure). Khusus untuk saluran pipa akan
menerima tekanan yang lebih besar dari 5 kg/cm2 dapat dipakai PVC kelas S10.
24
TO1
2 ha
SDKD 497
L:9 m
TO7
4 ha
L:162 m
L: 10 m
L: 111 m
L: 62.5 m
TO2
2 ha
L: 270 m
TO6B
4.15 ha
TO3
2.25 ha
L: 116.5 m
TO6A
6.85 ha
TO4
2.15 ha
L: 255 m
L: 132 m
L: 7.5 m
SP
Gambar 9
Skema Jaringan Irigasi Pipa
TO5
1.1 ha
25
Elevasi
Tanah
1
2
Kaki
RP
99,24
P1
99,12
Melingkar
P1
99,12
TO1
101,01
TO2
101,78
TO3
101,94
TO4
102,55
TO5
102,72
TO6
100,2
TO7
98,85
P2
99,35
P1
99,12
Diameter
Pipa
(Inchi)
3
Panjang
Pipa (m)
Kaki
0,08483
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
TOTAL
Kehilangan Energi
Melingkar
Cabang
6
Sambungan
0,024
0
162
111
116,5
132
7,5
255
270
62,5
10
0
1,527
1,046
1,098
1,244
0,071
2,403
2,545
0,589
0,094
10,702
0
0,129
0,024
0,024
0,024
0,038
0,024
0,129
0,105
0,024
0,545
1
2.00
9.5
2
2.00
9.5
3
2.25
10.7
8.5
1
10.7
4
2.15
10.2
5
1.1
5.23
6
6.85
32.6
5.23
8.87
18
5.73
7
4.15
19.7
8
6.00
28.5
9.5
6.3
3.9
12.27
7.43
10.57
18
26
Jenis Pekerjaan
Persemaian
Membajak
Mencangkul
Penanaman
Pemberian air
Penyiangan
Pemupukan
Pemberantasan hama
Panen
Pembersihan
Angkutan
Jumlah
3
4
5
6
7
8
9
10
Satuan
Tenaga
Harga Satuan
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
5
15
16
35
1
40
5
5
60
-
( Rp)
30.000
50.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
-
Jumlah Biaya
( Rp )
150.000
750.000
480.000
1.050.000
450.000
1.200.000
150.000
150.000
1.800.000
6.180.000
Sarana
Satuan
Kebutuhan
Harga Satuan
( Rp)
1.
2.
Bibit
Pupuk
TSP
Za
Kg
32
3.000
Kg
Kg
100
800
3.200
2.000
Jumlah Biaya
( Rp )
96.000
320.000
1.600.000
3.
Pestisida
Jumlah
Lt
180.000
27
360.000
2.376.000
28
Jenis Pekerjaan
Satuan
Tenaga
Harga Satuan
Jumlah Biaya
( Rp)
1
( Rp )
Pengolahan tanah
-Pembajakan +
Pembersihan
Penanaman
Pemupukan
Mengairi
Pemberantasan
hama
Panen
Angkutan
2
3
4
5
6
7
Orang
20
50.000
1.000.000
Orang
Orang
Orang
Orang
20
16
1
4
30.000
30.000
30.000
30.000
600.000
480.000
300.000
120.000
Orang
-
50
30.000
1.500.000
Jumlah
4.000.000
3.
Sarana
Bibit
Pupuk
TSP
Za
Pestisida
Satuan
Kebutuhan
Harga Satuan
Jumlah Biaya
Kg
20
( Rp)
2.000
( Rp )
40.000
Kg
Kg
Lt
100
800
2
3.200
2.000
180.000
320.000
1.600.000
360.000
Jumlah
2.320.000
Berikut merupakan total biaya produksi dan total hasil produksi selama 3
periode penanaman :
PER
IOD
E
BULAN
JENIS
TANAMA
N
LUAS
TANA
M (Ha)
26.5
BIAYA
PRODUKSI
PERHEKTAR
(Rp)
8.556.000
TOTAL
BIAYA
PRODUKSI
(Rp)
226.734.000
HASIL
PRODUKSI
PERHEKTAR
(Rp)
12.500.000
TOTAL
HASIL
PRODUKS
I (Rp)
331.250.000
NOPPEBR
PADI
II
MARTJUN
POLOWIJ
O
15.9
6.320.000
100.488.000
6.750.000
107.325.000
III
JUL-OKT
POLOWIJ
O
TOTAL
10.6
6.320.000
66.992.000
6.750.000
71.550.000
394.214.000
510.125.000
29
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jenis Pekerjaan
Persemaian
Membajak
Mencangkul
Penanaman
Pemberian air
Penyiangan
Pemupukan
Pemberantasan hama
Panen
Pembersihan
Angkutan
Jumlah
Satuan
Tenaga
Harga Satuan
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
5
15
16
35
40
5
5
60
-
( Rp)
30.000
50.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
30.000
-
Jumlah Biaya
( Rp )
150.000
750.000
480.000
1.050.000
1.200.000
150.000
150.000
1.800.000
5.730.000
Sarana
Satuan
Kebutuhan
Harga Satuan
1.
2.
Bibit
Pupuk
TSP
Za
Pestisida
Kg
32
3.000
Kg
Kg
Lt
100
800
2
3.200
2.000
180.000
( Rp)
3.
Jumlah
Jumlah Biaya
( Rp )
96.000
320.000
1.600.000
360.000
2.376.000
30
No
Jenis Pekerjaan
Satuan
Tenaga
Harga Satuan
Jumlah Biaya
( Rp)
1
2
3
4
5
6
7
( Rp )
Pengolahan tanah
-Pembajakan +
Pembersihan
Penanaman
Pemupukan
Mengairi
Pemberantasan
hama
Panen
Angkutan
Jumlah
Orang
20
50.000
1.000.000
Orang
Orang
Orang
Orang
20
16
4
30.000
30.000
30.000
600.000
480.000
Orang
-
50
30.000
120.000
1.500.000
3.700.000
31
Sarana
Satuan
Kebutuhan
Harga Satuan
Jumlah Biaya
1.
2.
Bibit
Pupuk
TSP
Za
Pestisida
Kg
20
( Rp)
2.000
( Rp )
40.000
Kg
Kg
Lt
100
800
2
3.200
2.000
180.000
320.000
1.600.000
360.000
3.
Jumlah
2.320.000
Berikut merupakan total biaya produksi dan total hasil produksi selama 3
periode penanaman :
PER
IOD
E
BULAN
JENIS
TANAMA
N
LUAS
TANA
M (Ha)
NOPPEBR
MARTJUN
JUL-OKT
PADI
II
III
26.5
BIAYA
PRODUKSI
PERHEKTAR
(Rp)
8.106.000
TOTAL
BIAYA
PRODUKSI
(Rp)
214.809.000
HASIL
PRODUKSI
PERHEKTAR
(Rp)
17.500.000
TOTAL
HASIL
PRODUKSI
(Rp)
463.750.000
PADI
26.5
8.106.000
214.809.000
17.500.000
463..750.000
POLOWIJ
O
Total
26.5
6.020.000
159.530.000
8.250.000
218..625.000
589.148.000
1.146.125.000
32
Uraian pekerjaan
Pekerjaan Tanah
Galian tanah untuk timbunan
Timbunan tanah bekas galian dipadatkan
Urugan pasir bawah pondasi / lantai
Pekerjaan pasangan
Pondasi batu kosong
Pasangan batu kali 1pc : 4ps
Pasangan batu merah 1pc : 4ps
Pasangan trasram batu merah 1pc : 3 ps
Plesteran 1pc : 3ps , lebar = 1.5 cm
Beton type B untuk sloof, kolom, ring balk &
pondasi mesin / pompa 1pc : 2ps : 3kr
Lantai beton (rabat) 1pc:3ps :6kr
C
1
2
3
4
5
6
D
1
2
Pekerjaan pengecatan
Mengecat tembok dinding
Cat kayu (kusen pintu, lisplank, gording,
trails, konsol )
E
1
2
3
Volume
Satuan
Jumlah
21.45
7.02
9.40
15.090.00
16.190.00
52.600.00
323.680.00
113.653.00
494.440.00
3.46
5.00
5.30
1.05
90.45
78.880.00
275.030.00
307.440.00
416.530.00
19.710.00
272.925.00
1.375.150.00
1.629.432.00
437.356.00
1.782.769.00
2.67
1.17
2.199.000.00
363.470.00
5.871.330
425.260.00
0.60
0.08
4.12
45.00
6.50
4.50
3.328.950.00
3.552.750.00
380.950.00
68.120.00
122.880.00
275.000.00
1.997.370.00
284.220.00
1.569.514.00
3.065.400.00
798.720.00
1.237.500.00
90.00
53.30
15.448.00
26.947.00
1.390.320.00
1.436.275.00
1.00
6.00
1.00
85.000.00
17.500.00
145.000.00
85.000.00
105.000.00
145.000.00
24.840.314.00
33
Uraian pekerjaan
PEKERJAAN PERSIAPAN
1
2
B
1
2
Pekerjaan tanah
Galian tanah biasa untuk timbunan/ dibuang
Timb. Tanah kembali dipadatkan & dirapikan
(radial)
Pasir urug pelindung saluran pipa
3
C
1
2
3
D
1
2
3
4
E
1
Pekerjaan pasangan
Pasangan batu kali / gunung dengan speci
1pc:4ps
Siaran dengan speci 1pc:2ps
Plesteran tebal 1.5 cm dengan speci 1pc:3ps
Pekerjaan saluran pipa PVC & accessories
Pemasangan alfalfa valve dia 8
Pembuatan kunci stang pembuka / penutup
alfalfa valve
Pekerjaan pipa besi untuk untuk riser / stand
pipe dia 6
Pekerjaan pengadaan, pemasangan,
penyambungan dan pengetesan kebocoran
pipa
-Diameter 8
-Diameter 6
Pengadaan bahan / accessories
-T joint dia 6
-Elbow dia 6
-Reducer dia 8 6
-Alfalfa valve dia 8
-Air valve dia 2 dan k-eranjang pengaman
-Clamp sadle dia 6
-Percobaan pengairan air pada jaringan pipa
yang dipasang
PKERJAAN LAIN LAIN
Pembangunan rumah pompa & pagar
Pengadaan & pemasangan marmer
Pencucian sumur
Total
Volume
Satuan
Jumlah
1.9
11
336.200.00
48.170.00
638.780.00
529.870.00
609.76
503.35
15.090.00
16.190.00
9.201.278.00
8.149.236.00
91.11
52.600.00
4.792.386.00
23.40
275.030.00
6.435.702.00
56.66
176.99
15.700.00
19.710.00
889.562.00
3.488.473.00
9.00
1.00
85.500.00
132.750.00
769.500.00
132.750.00
15.05
223.070.00
3.357.200.00
8.10
1.105.00
102.150.00
65.400.00
827.415.00
72.267.000.
8.00
4.00
2.00
1.00
1.00
1.00
1.00
243.375.00
130.000.00
290.000.00
500.000.00
325.000.00
95.000.00
1.381.500.00
1.947.000.00
520.000.00
580.000.00
500.000.00
325.000.00
95.000.00
1.381.500.00
1.00
0.40
1.00
28.403.656.00
225.000.00
7.538.194.00
33.948.548.00
90.000.00
7.538.194.00
158.404.394.00
34
Uraian pekerjaan
Volume
Satuan
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
Galian tanah
Urugan tanah kembali
Urugan tanah dipadatkan
Urugan pasir
Beton type B
Pasangan batu kali 1pc:4ps
Plesteran 1pc:3ps
Pengadaan dan pemasangan tiang besi siku
L 50.50.5
Pengadaan dan pemasangan kawat duri
Pintu kawat harmonika (1.4x4m)
Pengecatan tembok
Pengecatan besi
Kunci gembok
7.00
2.50
17.44
1.55
0.39
2.43
13.50
42.70
15.090.00
16.190.00
16.190.00
52.600.00
2.199.000.00
275.030.00
19.710.00
19.050.00
105.630.00
40.475.00
282.353.00
81.530.00
857.610.00
668.250.00
266.085.00
813.435.00
350.00
5.20
3.00
17.20
1.00
2.600.00
250.000.00
15.448.00
15.448.00
8.850.00
910.000.00
1.300.000.00
46.344.00
265.705.00
8.850.00.00
9
10
11
12
13
Total
5.646.267.00
Total : Rp.489.040.975.00
Total biaya operasi dan pemeliharaan dan biaya awal = Rp.489.040.975.00 +
79.912.500.00 = Rp.568.953.475.00
Perhitungan IRR
Tahun ke
1
2
3
4
5
IRR sebelum ( % )
29.37
14.73
8.96
6.66
6
IRR sesudah ( % )
0
15.52
14.75
11.905
10.274
Perhitungan BCR
- Menghitung Present Value of Benefit
Tahun ke
Benefit (B)
df
1
1.146.125.000
0.877
2
1.146.125.000
0.769
3
1.146.125.000
0.675
4
1.146.125.000
0.592
5
1.146.125.000
0.519
Total 1 - 5
6
1.146.125.000
0.456
7
1.146.125.000
0.400
8
1.146.125.000
0.351
PV Benefit
1.005.151.625
881.370.125
773.634.375
678.506.000
594.838.875
3.933.501.000
522.633.000
458.450.000
402.289.875
9
1.146.125.000
0.308
10
1.146.125.000
0.270
Total 1 - 10
- Menghitung Present Value of Cost
Tahun ke
Cost (C)
df
1
589.148.000
0.877
2
589.148.000
0.769
3
589.148.000
0.675
4
589.148.000
0.592
5
589.148.000
0.519
Total 1 - 5
6
589.148.000
0.456
7
589.148.000
0.400
8
589.148.000
0.351
9
589.148.000
0.308
10
589.148.000
0.270
Total 1 - 10
35
353.006.500
309.453.750
5.979.333.875
PV Cost
516.682.796
453.054.812
397.674.900
348.775.616
305.767.812
2.021.955.936
268.651.488
235.659.200
206.790.948
181.457.584
159.069.960
3.073.685.116
568.953.475
(1.146.125.000 589.148.000) 56.895.347.5
= 0.93 th = 11 bulan.
Dari perhitungan diatas dapat dilihat BCR>1 maka proyek layak untuk
dilaksanakan dan modal investasi jaringan belum bisa kembali dalam 11 bulan.
KESIMPULAN. Kesimpulan berdasarkan pembahasan diatas adalah sebagai
berikut :
Hasil pemompaan uji memperlihatkan bahwa potensi air adalah cukup
untuk memenuhi kebutuhan air di lahan seluas 26.5 ha dan uji kualitas air
tanah memenuhi kualitas standar irigasi.
Dengan adanya pemompaan air tanah di daerah perencanaan (Desa
Gadungan), maka pola tata tanam di daerah tersebut dapat di tingkatkan
sehingga dapat menambah produksi pertanian.
Dengan melihat keadaan topografi dan pemanfaatan lahan seoptimal
mungkin, maka direncanakan jaringan irigasi saluran tertutup. Selain itu
kehilangan air selama pengaliran sangat kecil dibanding dengan jaringan
irigasi saluran terbuka.
36
REFERENSI
Direktorat Jendral Pengairan, Departemen PU,1986, Standar Perencanaan
Jaringan Irigasi KP-01, CV. Galang Persada, Bandung.
Direktorat Jendral Pengairan, Departemen PU,1986, Standar Perencanaan
Jaringan Irigasi,Bagian Penunjang, CV.Galang Persada,Bandung.
Direktorat Jendral Pengairan, Departemen PU,1989, Petunjuk Praktis Operasi
Irigasi,Departemen PU,Jakarta.
Seminar tentang air tanah,PIAT, 1983, PIAT, Surabaya.
Mahida,U.N, 1981, Pencemaran Air dan limbah industri, CV. Rajawali, Jakarta.
Anggraini, Ir, Msc, 2002, Hidrolika Saluran Terbuka, Srikandi, Jakarta.
Purba, Radiks, 1997, Analisis Biaya dan Manfaat, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
37