Anda di halaman 1dari 4

PENGAJUAN DRAFT PROPOSAL SKRIPSI

1. Masalah
Salah satu aspek yang penting dalam implementasi Kurikulum 2013
adalah ketersediaan buku teks pelajaran bagi siswa dan buku pegangan guru.
Dalam hal ini, BSNP bersama Purkurbuk telah melakukan penilaian buku teks
pelajaran untuk siswa dan buku pegangan guru. Menurut Edy Tri Baskoro
Ketua BSNP aspek yang dinilai untuk buku teks pelajaran adalah kelayakan
isi, penyajian, bahasa, dan kegrafikaan. Untuk buku pegangan guru, aspek
yang ada dua bagian, yaitu bagian umum dan bagian khusus. Fokus utama
pada bagian khusus, diantara komponen metode pembelajaran, penilaian,
pengayaan, remedial, dan kerjasama atau komunikasi guru dengan orang tua
peserta didik. BSNP telah menyusun POS penilaian buku teks pelajaran dan
buku pegangan guru. (Buletin BNSP,2014:15).
Salah satu keterampilan yang harus

dimiliki

guru

yaitu

mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran. Hamalik (2011:41)


menyatkan

bahwa

pemanfaatan

media

dalam

pembelajaran

dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi,


dan bahkan berpengaruh secara psikologi kepada peserta didik.
Salah satu bentuk bahan ajar tertulis yang dapat dikembangkan guru
adalah modul. Hal ini sejalan dengan pernyataan Mulyasa (2006: 232-233),
bahwa modul berbeda dengan bahan ajar lainnya. Penggunaan modul dalam
proses pembelajaran dapat mengaktifkan siswa sehingga dapat menghasilkan
perubahan pada diri siswa, terutama jika modul disisipi dengan nilai-nilai
karakter sehingga tercapai tujuan pendidikan nasional.
Konsep fisika yang dijelaskan oleh guru kurang dipahami oleh siswa.
Selain itu, banyak siswa beranggapan bahwa pelajaran fisika merupakan
pelajaran yang sulit untuk dipahami dan dipelajari karena siswa hanya

diajarkan konsep matematis bukan konseptual. Sebenarnya pelajaran fisika


merupakan pelajaran yang menarik untuk dipelajari karena tidak hanya
mengajarkan mengenai konsep matematis saja melainkan juga mengajarkan
suatu teori yang berkaitan dengan alam dan kejadian di sekitarnya.
Penyebabnya

karena

selama

ini

guru

masih

menggunakan

model

pembelajaran lama atau dapat dikatakan ketinggalan jaman jika diterapkan


pada proses pembelajaran saat ini. Guru biasanya membacakan atau
membawakan bahan yang disiapkan sedangkan siswa hanya mendengarkan,
mencatat dengan teliti dan mencoba menyelesaikan soal sesuai contoh dari
guru.
Isi kurikulum 2013 menyatakan bahwa kurikulum harus tanggap
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi dan seni yang
dapat membangun rasa ingin tahu dan kemampuan peserta didik untuk
memanfaatkan secara tepat (Kemendikbud, 2012). Searah dengan tujuan
KTSP untuk meningkatkan pendidikan keunggulan lokal, memberikan
peluang kepada satuan pendidikan untuk menyusun dan mengembangkan
standar kompetensi dan kompetensi dasar sesuai karakteristik peserta didik
(Ahmadi

dkk,

2012:17).

Guru

diharapkan

dapat

mengembangkan

pembelajaran dengan memanfaatkan kearifan lokal sebagai sumber belajar.


2. Identifikasi Masalah
Dibutuhkan ketersediaan bahan yang disesuaikan dengan tuntutan
kurikulum, karakteristik sasaran, dan tuntutan pemecahan masalah belajar.
Namun buku-buku pelajaran yang banyak beredar sejauh ini masih dirasakan
kurang sesuai kurikulum yang ada (Jamaludin. 2009).
Fisika merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami dan dipelajari
karena siswa hanya diajarkan konsep matematis bukan konseptual.
Sebenarnya pelajaran fisika merupakan pelajaran yang menarik untuk
dipelajari karena tidak hanya mengajarkan mengenai konsep matematis saja
melainkan juga mengajarkan suatu teori yang berkaitan dengan alam dan

kejadian di sekitarnya. Hal tersebut sangat penting untuk di cari solusinya,


karena apabila tidak dilakukan suatu tindakan untuk mencari suatu solusi
maka pembelajaran fisika akan terasa sulit selamanya.
kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
budaya, teknologi dan seni yang dapat membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan peserta didik untuk memanfaatkan secara tepat (Kemendikbud,
2012). Searah dengan tujuan KTSP untuk meningkatkan pendidikan
keunggulan lokal, memberikan peluang kepada satuan pendidikan untuk
menyusun dan mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar
sesuai karakteristik peserta didik (Ahmadi dkk, 2012:17).
Selain itu kurangnya pengetahuan tentang kerifan lokal dari daerah
sendiri merupakan suatu hal yang kurang baik, dan akan berdmpak tidak
berkembangnya daerah tersebut. Selain itu eterkaitan teknologi dan
masyarakat juga penting dalam pendidikan tersebut.
Daerah rembangan merupakan daerah penghasil susu yang berada di
daerah kabupaten jember.
3. Konsep Solusi
Dari masalah yang tertera di atas, saya mengusulkan suatu modul
pembelajaran fisika dalam bentuk majalah berbasis spiritual yang nantinya
disajikan secara kontekstual.
Modul merupakan suatu unit bahan yang dirancang secara khusus
sehingga dipelajarai oleh pelajar secara mandiri. Modul dapat disaji dapat.kan
dengan tampilan majalah. Tampilan majaalah untuk lebih menarik perhatian
siswa untuk membacanya, sementara adanya tulisan dan gambar yang
berwarna akan menguatkan daya ingat dan menambah energy untuk berfikir
lebih kreatif. Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional. H au daerah
tersebutta
Kearifan lokal suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung
kebijakan hidup yang mengakomodasi kebijakan dan kearifan hidup. Selain
itu kearifan lokanl dapat sebut juga kekayaan dari suatu daerah menghasilkan
sesuatu.

4. Variable Penelitian
Variabel bebas: Modul Pembelajaran Berbasis SETS (Science,
Environment, Technologi, and Society) Disertai Educartoon pada
Tema Kearifan Lokal Daerah Rembangan, Jember
Variabel terikat:
a. Validitas
b. Hasil belajar siswa
5. Rumusan Judul Skripsi
Dari masalah dan identifikasi masalah di atas, maka peneliti
merumuskan judul Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis SETS
(Science, Environment, Technologi, and Society) Disertai Educartoon pada
Tema Kearifan Lokal Daerah Rembangan, Jember.
6. Pustaka
Ahmadi, I.K., Sofan, & Tatik. 2012. Mengembangkan Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal dalam KTSP. Jakarta : Prestasi Pustakaraya.
Buletin BNSP. 2014. Buletin BNSP (media komunikasi dan dialog standar
pendidikan). Jakarta Selatan : MENDIKDASMEN
Jamaludin. 2009. Mengejar Ketertinggalan Buku MIPA. Available: Republi
ka.com
Sadiman, Arief

(dkk).

2007.

Media

Pembelajaran

(Pengertian,

Pengembangan, dan Pemanfaatannya). Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan (Jenis, Metode, dan Prosedur).
Jakarta: Prenada Media Group

Anda mungkin juga menyukai