Anda di halaman 1dari 17

CV Sukses Mandiri

Home Industry Spiritus dari Bagase Tebu

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kimia Industri

Oleh :
Ratna Wahyu N.

121810301029

Marena Thalita Rahma

121810301031

Novitasari

121810301043

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2015

BAB 1. PENDAHULUAN
Latar belakang
Ampas tebu atau bagasse adalah hasil samping dari proses ekstraksi
tanaman tebu. Pada umumnya, pabrik gula di Indonesia memanfaatkan ampas
tebu sebagai bahan bakar bagi pabrik yang bersangkutan, setelah ampas tebu
tersebut mengalami proses pengeringan untuk pemenuhan kebutuhan energi
pabrik. Pabrik gula yang efisien dapat mencukupi kebutuhan bahan bakar
boilernya dari ampas tersebut. Namun ampas tebu dapat dimanfaatkan dan dapat
menghasilkan produk yang berkualitas sehingga dapat menghasilkan keuntungan.
Ampas tebu sebagai limbah tentunya dinilai murah. Ampas tebu juga mudah
dicari, dimana jember dekat dengan pabrik gula seperti di lumajang. Ampas tebu
memiliki komposisi kimia yaitu, abu 3,28 %, lignin 22,09 %, selulosa 37,65 %,
sari 1,81 %, pentosan 27,97 % dan SiO2 3,01 %. Ampas tebu ini dihasilkan
sebanyak 32 % dari berat tebu giling. adanya kandungan polisakarida, pentosa
yang dimiliki oleh ampas tebu terebut dapat dimanfaatkan. Salah satu
pemanfaatan ampas tebu adalah unk membuat spritus.
Spiritus merupakan metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood
alcohol adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. CH3OH merupakan
bentuk alkohol paling sederhana. Spiritus adalah alkohol yang mempunyai
konsentrasi 94 95% yang digunakan sebagai pelarut dan bahan bakar (fuel oil)
pengganti bahan bakar minyak yang tidak menimbulkan jelaga. Metanol
merupakan alkohol yang tidak berwarna, larut dalam air, dan bersifat racun.
Metanol sering dipakai sebagai bahan bakar, anti pembekuan, dan pelarut. Spiritus
biasanya berwarna biru atau ungu karena ditambah dengan metylen blue atau
metylen violet. Selain itu, spiritus juga akan mengalami penambahan zat beracun
seperti tembaga sulfat agar tidak salah digunakan sebagai minuman keras.

BAB 2. BENTUK PRODUK


Spiritus adalah bahan kimia yang berwujud cair. Kemasan yang akan
dipasarkan oleh CV. Sekses Mandiri berupa botol. Kemasan dilengkapi dengan
label perusahaan. Label perusahaan yang akan digunakan berbentuk persegi
pajang. Label ini berisi informasi tentang volume dalam kemasan serta cara
penyimpanan produk, dan hal-hal yang harus dihindari. Label juga berisi
informasi dimana produk ini diproduksi dan media komunikasi baik e-mail
maupun nomor telepon. Hal ini guna memberikan fasilitas pada konsumen jika
ada keluhan maupun saran.

Pemasaran produk ini dilakukan di sekitar lokasi home industri. Daerah


yang menjadi sasaran pasar dari CV. Sukses Mandiri adalah sekolah menengah
baik SMP maupun SMA dan sederajat. Selain itu, instansi lain seperti rumah sakit
juga menjadi sasaran pemasaran. Universitas jember, Universitas Muhammadiyah
juga menjadi sasaran pemasaran produk. Hal ini disebabkan kebutuhan instansi
tersebut yang cukup besar karena adanya kegiatan di dalam laboratorium. Apotek
yang ada disekitar lokasi, yaitu yang ada di kabupaten lumajang dan jember juga
menjadi sasaran pemasaran produk kami.

BAB 3. BAHAN BAKU


3.1 Bahan dan Alat
3.1.1 Bahan :

Ampas tebu (bagasse)


Kayu bakar
Korek api
Pewarna (Metylen violet)

3.1.2 Alat :

Pemanas
Tangki pemanas
Slang (pipa penyalur asap)
Tangki kondensor
Penampung
Distilator

3.2 Struktur Industri Kimia


Raw Material

PROSES KIMIA
-

Pirolisis pada

suhu 350C
Uap yang
dihasilkan,
didinginkan

dan ditampung
didistilasi

Spiritus

3.3 Proses Kimia dan Reaksi Kimia


3.3.1 Proses Kimia

Pipa
kondenso
Reakto
r
r
pirolisi
s

Tabung
kondensor

Pirolisis

Bagasse
Tungku
pembakaran

Bak
penampung

Didiamka
n

Bening

Tar
Didekanta
si
Tar

Bening
(metanol,
asam asetat)

Distilasi

Spiritus

3.3.2 Reaksi kimia


3(C6H10O5)

8H2O + C6H8O + 3CO2 + CH4 + H2 + 8C


CO + 2 H2 CH3OH
CO2 + 3 H2 CH3OH + H2O

3.4 PROSES PRODUKSI


3.4.1 Neraca Massa
Sebanyak 1 kg bagasse dipirolisis menghasilkan sekitar 60% asap cair.
Selanjutnya didistilasi menghasilkan spiritus sebanyak 60%. Jika 100 kg bagasse
maka akan dihasilkan spiritus sebanyak ........

Distilator

Polarisator

F = 100 kg bagasse

P1 = 60% F

P2 = 60% P1

S1 = 40% F

S2 = 40% P1

Pakhir = x liter

Misal 1 liter = 1 kg
F=P1+ S 1
100 kg=0,6 F+0,4 F

P1=0,6 x 100 kg , P 1=60 kg


S 1=0,4 x 100 kg , S 1=40 kg

P1=P2+ S 2
P1=0,6 P1+ 0,4 P1

P2=0,6 x P 1

P2=0,6 x 60 kg=36 kg
P2=0,4 x P 1

P2=0,4 x 60 kg , P 2=24 kg , 24 kg = 24 liter


3.4.2 Neraca Energi

Q4

Pipa
kondenso
Reakto
r

Q3

r
pirolisi
s

Q2

Tabung
kondensor

Q5

Tungku
pembakaran

Q1

QLingkungan

Bak
penampung

Pirolisis
Q1 adalah Q yang dihasilkan oleh tungku. Suhu yang dibutuhkan adalah 400C.
Q1=m x c x T

Q1=10 kg x 1700

j
x ( 673 K 298 K )
kg K

Q1=10 kg x 1700

j
x ( 375 K )=6.375 .000 j=6.375 kj
kg K

Q2=m x c x T

Q2=100 kg x 1700

j
x ( 623 k298 K )
kg K

Q2=100 kg x 1700

j
x ( 325 K )=55.250 .000 joule=55.250 kj
kg K

Q3=c x T

Q3=2100

Q 4=c x T
Q3=4200

( Sari et al., 2007)


j
j
x 350=735.000 =735 kj/kg
kg
kg

( Sari et al., 2007)


j
j
x 60 =252.000
kg
kg

Q5=m x c x T

Q5=60 kg x 4200

j
x (333 K 298 K )
kg K

Q5=60 kg x 4200

j
x (35 K ) =8.820 .000 j=8.820 kj
kg K

Qin=Qout

6.375 kj=55.250 kj+735

kj
kj
+252 +8820 kj+Qlingkungan
kg
kg

Qlingkungan=6.375 kj65.057 kj=58.682 kj

Destilasi

Pipa

Q1
Danda
ng

Q1

Q1

Q1
Timba
pena
mpun
g

Tungku
pembakaran

Q1

Qlingkungan
Q1=m x c x T

Q1=5 kg x 1700

j
x ( 393 K 298 K )
kg K

Q1=5 kg x 1700

j
x ( 95 K )=807.500 j=807,5 kj
kg K

Q2=m x c x T

Q2=60 kg x 900

j
x ( 393 K361 K )
kg K

Q2=60 kg x 900

j
x ( 32 K )=1.728 .000 j=1.728 kj
kg K

Q3=c x T

( Sari et al., 2007)

Q3=2100

Q 4=c x T

Q 4=4200

j
j
x 88 C=184.800 =184,8 kj
kg C
kg

( Sari et al., 2007)


j
j
x 45 C=189.000 =189 kj
kg C
kg

Q5=mx c x T
Q5=36 kg x 2386

j
x ( 45 C25 C )=1.717 .920 j=1.717,92kj
kg C

Qin=Qout

807,5 kj=1.728 kj+184,8 kj+189 kj+1.717,92 kj+Q lingkungan


807,5 kj=3.819,72 kj+Q lingkungan
Qlingkungan=3.012,22 kj

BAB 4. ANALISIS BIAYA


Proses produksi 1 hari :
1. Biaya habis pakai 1 kali produksi (1 hari)
Kayu bakar
Bagasse
Korek api
Metylen violet
Pengemasan
Listrik

100 kg
3000
120 W
Jumlah

10.000
100.000
1.000
3.000
3.000
42.000
Rp 1700,00 per hari
118.700

2. Biaya tidak hasbis pakai (waktu 2 tahun operasi=24 bulan=624 hari)


Alat pirolisis
Tong kapasitas 200 liter
Pipa besi 30 cm
Timba cat 50 kg
Jurigen
Alat distilasi
Dandang kapasitas 10 kg
Paralon diameter 5 cm 50 cm
Paralon diameter 3 cm 50 cm
Karet penyumbat
Penyangga
Slang diameter 1 cm
Tungku
Pipa bengkok

1
1
2 (@Rp 25.000,00)
1

100.000
50.000
50.000
30.000

1
50 cm
50
4 (@ Rp 10.000,00)

150.000
20.000
15.000
40.000
15.000
20.000
10.000
60.000
560.000
900

100 cm
2
4 (@ Rp 15.000,00)

Kontribusi per hari


3. Transportasi
Transportasi
Distribusi
Kontribusi per hari
Jumlah

200.000 (26 hari)


7.700

50.000
7.700
57.700

4. Gaji Karyawan 1 hari


Pekerja
3 Distributor 1 bulan sekali
Kontribusi per hari
Jumlah

40.000
150.000
580.000

40.000
5.800
45.800

5. Kendaraan (5 tahun=1560 hari)


Motor
Jumlah
Kontribusi per hari

6.000.000
6.000.000
3.900

Modal Awal = Rp 6.223.100,00


Total pengeluaran 1 kali produksi ( 1 hari)
Biaya produksi total 227.000 per 100 kg bagasse
Hasil industri
1kg menjadi 600 mL asap cair (60%)
600 mL asap cair menjadi 300 mL spiritus (60%)
100 kg menghasilkan 360.000 ml = 36 liter
Harga Jual = 7.000 , jika 36 liter maka Rp 7.000,00 x 36 liter = Rp
252.000,00
Biaya produksi total= Rp 227.000,00
Untung per hari Rp 25.000,00
Untung 26 hari bersih = 650.000
Balik modal =

6.22 3.100,00
=9,6 bulan=10 bulan
650.000

BAB 5. ANALISIS DAMPAK


Dampak sosial :
-

Membuka lapangan pekerjaan

Dampak lingkungan :
-

Mengurangi jumlah limbah bagasse tebu yang dihasilkan oleh pabrik gula
Memafaatkan bahan yang kurang berguna menjadi lebih bermanfaat dan
menghasilkan pendapatan

BAB 6. PENUTUP
6.1 Kesimpulan :
Adapun kesimpulan yang didapatkan adalah
1. Spiritus skala home industri dapat dibuat dari bagasse tebu melalui proses
pirolisis dan distilasi secara sederhana.
2. Pasar yang menjadi sasaran adalah apotek di sekitar lumajang dan jember, toko
jual bahan-bahan kimia, dan instansi seperti sekolah, rumah sakit, dan
laboratorium.
3. Omset yang didapatkan per bulan adalah Rp 650.000,00.
6.2 Saran
Saran yang diberikan adalah
1. Home industri spiritus dari bagasse tebu cukup menjanjikan, sehingga perlu
dilakukan dengan skala industri yang lebih besar.
2. Industri skala besar sebaiknya dilakukan uji kualitas spiritus setiap produksi.

DAFTAR PUSTAKA
Sari, N.R., Utomo, B.S.S., dan Sedayu, B.B. 2007. UJI COBA ALAT
PENGHASIL ASAP CAIR SKALA LABORATORIUM DENGAN
BAHAN PENGASAP SERBUK GERGAJI KAYU JATI SABRANG
ATAU SUNGKAI (Peronema canescens). Vol. 2 No. 1.

Anda mungkin juga menyukai