(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas/Semester
: X/1
Materi pokok
Alokasi Waktu
: 2 x 90 Menit (2 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1
KI 2
KI 3
: Memahami,
menerapkan,
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
Indikator
1. Mengidentifikasi
besaran-besaran
dalam fisika.
2. Menganalisis Dimensi dari beberapa
besaran-besaran fisika.
3. Mmengidentifikasi alat-alat
beserta penggunaannya.
ukur
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses ceramah, ekperimen, diskusi kelompok dan Tanya jawab, peserta
didik dapat :
1 Menjelaskan besaran-besaran fisika dan proses pengukurannya.
2 Terampil menggunakan peralatan dan teknik yang tepat dalam melakukan
pengamatan dan pengukuran.
D. Materi Pembelajaran
1. Besaran, Satuan, Dimensi dan Pengukuran (Terlampir)
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific (5M)
2. Model Pembelajaran : Inkuiri
3. Metode Pembelajaran : ceramah, praktikum, diskusi kelompok
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media:
- Powerpoint
- Papan tulis
2. Alat dan Bahan:
- Buku Panduan Belajar Siswa
- Kertas dan Bolpoin
- Penggaris, Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup dan neraca Ohauss
3. Sumber Belajar:
- Adip Marifu Surursi, dkk. 2016. Fisika peminatan matematika dan ilmu-ilmu
alam untuk SMA/MA kelas X Semester 1. Klaten : PT. Matanan Jaya Cemerlang.
- Internet
- LKS (lembar kerja siswa ) Terlampir
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendahuluan
30 menit
130 menit
Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil (acak), masingmasing terdiri atas 5-6 orang.
20 menit
H. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Pengamatan Afektif
2. Instrumen
a. Lembar Penilaian Afektif
Kelompok :..
Nama :
No
1
2
3
4
5
Aspek penilaian
Memperhatikan penjelasan guru
Skor Kriteria
1
Membuat keramaian saat proses pembelajaran
2
berlangsung
Bermain sendiri dengan tidak menganggu
3
4
1
teman lain.
Mendengarkan penjelasan guru secara pasif
Mendengarkan penjelaskan guru secara aktif
Membenarkan atau menyanggah pendapat
yang benar.
Siswa berpendapat tetapi jawaban belum benar
menyeluruh
Siswa berpendapat dengan benar dan
Tanggung jawab
Bekera keras
baik.
Membersihkan atau merapikan kembali kelas
LKS
Berusaha membuka buku dan bertanya kepada
LKS
Berusaha membuka buku dan bertanya kepada
teman satu kelompok dan meminta pendapat
kelompok lain serta bertanya kepada guru
untuk mengerjakan LKS.
Aspek penilaian
Menyiapkan alat dan bahan
satu kelompok.
Menyiapkan alat beserta teman satu kelompok
Melakukan percobaan
1
2
3
bahan.
Melakukan percobaan tanpa bekerja sama.
Melakukan percobaan dengan bekerja sama.
Melakukan percobaan dengan bekerja sama dengan
Melaksanakan kegiatan
sesuai intruksi
guru.
Siswa melakukan percobaan dengan melakukan
seluruh langkah percobaan tetapi tidak
langkah-langkah percobaan.
Siswa dapat mengambil data tetapi belum tepat dan
tidak beralasan.
Siswa dapat mengambil data dengan tepat tetapi
tidak beralasan.
Siswa dapat mengambil data dengan tepat serta
beralasan.
Siswa dapat mengambil data dengan tepat serta
benar
Menyimpulkan hasil
analisis data dengan benar
1
2
3
c. Penilaian Kognitif
1. Tuliskan besaran penyusun, satuan dan dimensi dari besaran-besaran turunan
berikut. Kerjakan dibuku tugas.
N
BESARAN
O
1
2
3
4
5
6
7
Massa Jenis
Volume
Energi Kinetik
Energi Potensial
Torsi
Tekanan
Tegangan
8
9
Permukaan
Momen Inersia
Kalor Jenis
BESARAN
SATUAN
DIMENSI
PENYUSUSN
LAMPIRAN
A. BESARAN
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai.
Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memiliki nilai tanpa memiliki arah. Contoh:
massa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan dan jarak.
2. Besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh: gaya, berat, kuat
arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan.
Sedangkan, berdasarkan jenis satuannya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak
tersusun atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh besaran. Tujuh besaran pokok dan
satuannya berdasarkan sistem satuan internasional (SI) sebagaimana yang tertera pada tabel
berikut:
Tabel Besaran Pokok dan Satuannya
Besaran Pokok
Massa
Panjang
Waktu
Kuat Arus
Suhu
Intensitas Cahaya
Jumlah Zat
Sistem satuan internasional (SI) artinya sistem
Satuan SI
kilogram (kg)
meter (m)
sekon (s)
ampere (A)
kelvin (K)
candela (Cd)
mole (mol)
satuan yang paling banyak digunakan di
Satuan SI
kg.m.s-2
kg.m-3
kg.m2.s-2
kg.m-1.s-2
m.s-2
m2
m.s-1
m3
B. SATUAN
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk mengukur. Jenis-jenis satuan
yaitu:
a. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara
internasional
tau
Contoh:
disebut
dengan
meter,
Sistem
satuan
internasional
kilogram,
internasional
1.Sistem MKS
satuan
dan
dibagi
(Meter
menjadi
Kilogram
(SI).
detik.
dua, yaitu:
Sekon)
Satuan MKS
kilogram (kg)
meter (m)
sekon (s)
ampere (A)
kelvin (K)
candela (Cd)
kilomole (mol)
Satuan CGS
gram (g)
centimeter (cm)
sekon (s)
statampere (statA)
kelvin (K)
candela (Cd)
mol
pada
suatu
wilayah
tertentu.
C.ALATUKUR
Alat
Ukur
adalah
sesuatu
yang
digunakan
untuk
mengukur
suatu
besaran.
Berbagai macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung pada skala
terkecil alat ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur maka semakin
tinggi ketelitian alat ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur sesuai dengan besarannya,
yaitu:
a. Alat Ukur Panjang
1. Mistar (Penggaris)
Mistar adalah ala ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm. Pada pembacaan
skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus dengan skala mistar yang di baca.
2. Jangka Sorong
Jangka sorong dipakai untuk mengukur suatu benda dengan panjang yang kurang dari 1mm.
Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai dengan 0,01 cm atau 0,1 mm.
Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, diameter bola,
ebal
uang
logam,
Jangka
sorong
a).
Utama/tetap,
Skala
dan
memiliki
yang
diameter
dua
terdapat
bagian
skala
pada
rahang
dalam
tabung.
pembacaan,
yaitu:
tetap
jangka
sorong.
b). Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapa
bergeser/digerakan.
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan ingkat ketelitian terkecil yaiu 0,01
mm
atau
0,001
cm.
Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang geser, sedangkan
skala
utama
terdapat
pada
rahang
tetap.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda bundar dan plat yang sangat
tipis.
b. Alat Ukur Massa
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca. Berdasarkan
cara kerjanya dan keelitiannya neraca dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Neraca digital, yaitu neraca yang bekerja dengan sistem elektronik. Tingkat ketelitiannya
hingga 0,001g.
2. Neraca O'Hauss, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian hingga 0.01 g.
3. Neraca sama lengan, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian mencapai 1 mg atau 0,001 g.
c. Alat Ukur Waktu
Satuan internasional untuk waktu adalah detik atau sekon. Satu sekon standar adalah waktu
yang dibuuhkan oleh atom Cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
Alat yang digunakan untuk mengukur waktu, antara lain jam matahari, jam dinding, arloji
(dengan ketelitian 1 sekon), dan stopwatch (ketelitian 0,1 sekon).
1.
2.
3.
4.
5.
Timbangan
Kubus
Silinder
Jangka Sorong
Mikrometer Sekrup
PROSEDUR KERJA :
1. Timbang kubus atau silinder
2. Ukur sisi kubus, hitung volumenya
3. Ukur diameter dan panjang silinder dengan jangka sorong dan
micrometer sekrup dan hitung volumenya
4. Tentukan massa jenis benda
HASIL PENGAMATAN
N
O
1
2
3
4
5
NAMA
BENDA
Kubus Al
Kubus Kayu
Kubus Fe
Silinder Al
Silinder
Kayu
PERHITUNGAN
MASSA
BENDA
PANJANG/DIAMETE
R
VOLUME
BENDA