DRAFT POS UN Tahun 2015
DRAFT POS UN Tahun 2015
PERATURAN
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
NOMOR:/P/BSNP/II/2015
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN
NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Menimbang : Bahwa dalam rangka menjamin kelancaran pelaksanaan Ujian
Nasional Tahun Pelajaran 2014/2015 perlu menetapkan
Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional
Tahun Pelajaran 2014/2015.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana
telah
diubah
dengan
Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran
1
10.
11.
12.
13.
14.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
TENTANG
PROSEDUR
OPERASIONAL
STANDAR
PENYELENGGARAAN
UJIAN
NASIONAL
TAHUN
PELAJARAN 2014/2015.
Pasal 1
(1) POS UN ini merupakan dasar dan acuan dalam penyelenggaraan
Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah,
Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Agama Katolik/Sekolah
Menengah Teologi Kristen, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa,
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, Program
Paket B/Wustha, dan Program Paket C Tahun Pelajaran 2014/2015.
(2) POS UN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan BSNP ini.
Pasal 2
3
Hal-hal lain yang belum diatur dalam POS UN ini akan diatur lebih
lanjut oleh BSNP.
Pasal 3
Peraturan BSNP ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal xx Februari 2015
Ketua
Badan Standar Nasional Pendidikan
LAMPIRAN
PERATURAN
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
NOMOR:xxxx/P/BSNP/II/2015
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN
NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015.
DAFTAR ISI
I. PENGERTIAN....................................................................................2
II. PENYELENGGARA DAN PANITIA UJIAN NASIONAL...........................4
A. Penyelenggara UN...........................................................................................4
B. Panitia UN Tingkat Pusat................................................................................4
C. Panitia UN Tingkat Provinsi............................................................................6
D. Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota...............................................................8
E. Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan.........................................................10
A. Kisi-Kisi UN..................................................................................................17
B. Bahan UN.....................................................................................................17
C. Penyiapan Bahan Ujian Nasional..................................................................17
D. Penggandaan dan Pendistribusian Bahan UN...............................................22
A. Pelaksanaan UN............................................................................................22
B. Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer...........................................25
C. Prosedur Pelaksanaan Ujian Nasional...........................................................25
VII. KELULUSAN................................................................................32
VIII. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN...............................33
IX. BIAYA PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL.......................................33
X. PROSEDUR TINDAK LANJUT..........................................................34
XI. SANKSI........................................................................................36
XII. KEJADIAN LUAR BIASA...............................................................36
LAMPIRAN 1......................................................................................38
LAMPIRAN 2......................................................................................40
5
I. PENGERTIAN
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Satuan pendidikan adalah satuan pendidikan dasar dan menengah
yang meliputi Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)/Sekolah Menengah Agama
Katolik (SMAK)/Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK), Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan/
Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK), serta lembaga pendidikan yang
menyelenggarakan Program Paket B/Wustha, dan Program Paket C.
2. Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan
dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.
3. Pendidikan
kesetaraan
adalah
pendidikan
nonformal
yang
menyelenggarakan
pendidikan
setara
SMP/MTs,
SMA/MA/SMAK/SMTK, dan SMK/MAK mencakup Program Paket
B/Wustha, dan Program Paket C.
4. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan
formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
5. Program Wustha adalah pendidikan dasar tiga tahun pada Pondok
Pesantren Salafiyah setingkat Program Paket B dengan kekhasan
pendalaman pendidikan agama Islam.
6. Satuan Pendidikan Kerjasama yang selanjutnya disebut SPK adalah
satuan pendidikan yang diselenggarakan atau dikelola atas dasar
kerjasama
antara
Lembaga
Pendidikan
Asing
(LPA)
yang
terakreditasi/diakui di negaranya dengan Lembaga Pendidikan di
Indonesia (LPI) pada jalur formal dan nonformal yang sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
7. Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan selanjutnya disebut
Ujian S/M/PK adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi
peserta didik yang dilakukan oleh sekolah/madrasah/program
pendidikan kesetaraan.
8. Ujian Nasional SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB,
SMK/MAK yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran
dan penilaian pencapaian standar kompetensi lulusan SMP/MTs,
SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK secara nasional
meliputi mata pelajaran tertentu.
9. Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan yang selanjutnya disebut UN
Pendidikan Kesetaraan adalah kegiatan pengukuran dan penilaian
ag.mengevaluasi
pelaksanaan
UN
dan
membuat
pelaksanaan dan hasil UN kepada Penyelenggara UN.
laporan
12
14
16
17
Nama Sekolah
Indonesia (SI)
1.
S.I. Wassenaar
2.
S.I. Moskow
3.
S.I. Cairo
4.
S.I. Riyadh
5.
S.I. Jeddah
6.
S.I. Islamabad
7.
S.I. Yangoon
8.
S.I. Bangkok
9.
S.I. Kuala
Lumpur
10.
S.I. Singapura
11.
S.I. Tokyo
Alamat
Rijkstraatweg 679 2245 CB Wassenaar
Telp. 070-5178875
Novokuznetskaya, Ulitsa 12, Moskow Rusia
Telp. 7-095-2319549
13 Babel Str. Dokki PO Box 1661 CairoEgypt Telp. 3372822
Prince Naif bin Abdul Aziz Hayy Ummul
Hamam Gharby
PO Box 9434Saudi Arabia
c/o Konsulat Jenderal RI PO Box 10
Jeddah 21411 Saudi Arabia
Diplomatic Enclave, Street 1 Ramna 5/4
Islamabad Pakistan Telp. 811291-4
100-Lower Kyimyindine Road Ahlone,
Yangoon, Myanmar Telp. 20988
600-602
Petchburi Road Bangkok
Telp. 253135-40
Lorong Tun Ismail 50480 Kuala Lumpur,
Malaysia, Telp. 603-292 7682
Siglap Road Singapura 455859
Telp. 4480722 Singapura
4-6-6, Meguro-Ku, Tokyo 153 Telp. 03-
18
Negara
Belanda
Rusia
Mesir
Saudi
Arabia
Saudi
Arabia
Pakistan
Myanmar
Thailand
Malaysia
Singapura
Jepang
No
Nama Sekolah
Indonesia (SI)
12.
S.I. Damascus
13.
S.I. Davao
Alamat
3719-1786, Jepang
Al-Akrami Street No. 10 A
PO Box 3530, Damascus, Syria
Davao City Street, Davao, Filipina
Negara
Syria
Filipina
Negara
Singapura
Malaysia
Hongkong
Saudi Arabia
Kota
Singapura
Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, dan Kuching
Hongkong dan Makau
Riyadh
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
20
21
3.
Alokasi Waktu
(menit)
Bahasa Indonesia
50
120 menit
Bahasa Inggris
50*)
120 menit
Matematika
40
120 menit
Fisika
40
120 menit
Kimia
40
120 menit
Biologi
40
120 menit
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
*)
b.
Mata Ujian
Alokasi Waktu
(menit)
Bahasa Indonesia
50
120 menit
Bahasa Inggris
50*)
120 menit
Matematika
40
120 menit
Ekonomi
40
120 menit
Sosiologi
50
120 menit
Geografi
50
120 menit
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
c.
Mata Ujian
26
Jumlah
Butir Soal
Alokasi Waktu
(menit)
Bahasa Indonesia
50
120 menit
Bahasa Inggris
50*)
120 menit
Matematika
40
120 menit
Sastra Indonesia
40
120 menit
Antropologi
50
120 menit
Bahasa Asing**):
a) Bahasa Arab
b) Bahasa Jepang
c) Bahasa Jerman
d) Bahasa Prancis
e) Bahasa Mandarin
50
120 menit
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mata Ujian
**)
****) Salah satu bahasa asing, sesuai dengan pilihan
d.
MA Program Keagamaan
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
e.
Mata Ujian
Jumlah
Butir Soal
Alokasi Waktu
(menit)
Bahasa Indonesia
50
120 menit
Bahasa Inggris
50*)
120 menit
Matematika
40
120 menit
Tafsir
50
120 menit
Hadis
50
120 menit
Fikih
50
120 menit
SMAK
No
1.
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
27
Jumlah
Butir Soal
50
Alokasi Waktu
(menit)
120 menit
2.
3.
4.
5.
6.
f.
Bahasa Inggris
50*)
120 menit
Matematika
40
120 menit
Kitab Suci
50
120 menit
50
120 menit
Liturgi
50
120 menit
SMTK
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
g.
Mata Ujian
Jumlah
Butir Soal
Alokasi Waktu
(menit)
Bahasa Indonesia
50
120 menit
Bahasa Inggris
50*)
120 menit
Matematika
40
120 menit
Alkitab
50
120 menit
Etika Kristen
50
120 menit
Sejarah Gereja
50
120 menit
SMK/MAK
No
1.
2.
3.
4.
1
Mata Ujian
Jumlah
Butir Soal
Alokasi Waktu
(menit)
Bahasa Indonesia
50
120 menit
Matematika1)
40
120 menit
Bahasa Inggris2)
50
120 menit
Kompetensi Keahlian:
Teori Kejuruan dan Praktik
Kejuruan3)
1 paket
28
18 24 jam
h.
i.
Jumlah
Butir Soal
50
Alokasi Waktu
(menit)
120
1.
Pendidikan Kewarganegaraan
2.
Bahasa Indonesia
50
120
3.
Matematika
40
120
4.
Bahasa Inggris
50
120
5.
Ekonomi
40
120
6.
Geografi
50
120
7.
Sosiologi
50
120
Jumlah
Butir Soal
50
50
50
40
40
40
40
Alokasi Waktu
(menit)
120
120
120
120
120
120
120
Jumlah
Butir Soal
50
40
50
40
Alokasi Waktu
(menit)
120 menit
120 menit
120 menit
120 menit
j.
Mata Ujian
Mata Ujian
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Fisika
Kimia
Biologi
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
Matematika
Bahasa Inggris
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
29
k.
Paket B/Wustha
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
l.
Mata Ujian
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Bahasa Inggris
SMALB Kekhususan
Tunalaras (E)
No
1.
2.
3.
Jumlah
Butir Soal
50
50
40
40
50
50
Alokasi Waktu
(menit)
120
120
120
120
120
120
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Jumlah
Butir Soal
50
50*)
40
Alokasi Waktu
(menit)
120 menit
120 menit
120 menit
m.
Mata Ujian
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Jumlah
Butir Soal
Alokasi Waktu
(menit)
50
50
40
120 menit
120 menit
120 menit
31
SMA/MA
Program IPA
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Kimia
Geografi
Sastra
Indonesia
32
UN
Utama
Program Keagamaan
Pukul
UN
Susulan
Senin,
Senin,
1. 13 April 20 April
2015
2015
Selasa,
Selasa,
2. 14 April 21 April
2015
2015
Rabu,
Rabu,
3. 15 April 22 April
2015
2015
07.30
09.30
10.30
12.30
07.30
09.30
10.30
12.30
07.30
09.30
10.30
12.30
MA Program
Keagamaan
Sekolah
Sekolah
Menengah
Menengah
Agama Katolik Teologi Kristen
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia
Hadis
Kitab Suci
Alkitab
Matematika
Matematika
Matematika
Fikih
Doktrin Gereja
Katolik dan
Moral Kristiani
Etika Kristen
Tafsir
Liturgi
Bahasa Inggris
Sejarah Gereja
c. SMK/MAK
No
UN Susulan
Senin,20 April 2015
33
Pukul
Mata pelajaran
No
UN Utama
Pukul
UN Susulan
Mata pelajaran
d. SMALB
Hari dan Tanggal
No
Pukul
Mata pelajaran
07.30 - 09.30
Bahasa Indonesia
2
Selasa,14 April 2015 Selasa,21 April 2015
.
07.30 - 09.30
Matematika
3
Rabu,15 April 2015
.
07.30 - 09.30
Bahasa Inggris
UN Utama
1
Senin,13 April 2015
.
UN Susulan
Senin,20 April 2015
e. Program Paket C
Hari & Tanggal
N Progr
o am UN Utama
UN Susulan
1.
IPS
IPA
Mata Ujian
Senin,
13 April 2015
Senin,
20 April
2015
13.30 - 15.30
Bahasa Indonesia
16.00 - 18.00
Geografi
Selasa,
14 April 2015
Selasa,
21 April
2015
13.30 - 15.30
Matematika
16.00 - 18.00
Sosiologi
Rabu,
15 April 2015
Rabu,
22 April
2015
13.30 - 15.30
Bahasa Inggris
16.00 - 18.00
Ekonomi
14.00 - 16.00
Pendidikan
Kewarganegaraan
Kamis,
16 April 2015
2.
Pukul
Kamis, 23
April 2015
Senin,
13 April 2015
Senin,
20 April
2015
13.30 - 15.30
Bahasa Indonesia
16.00 - 18.00
Kimia
Selasa,
14 April 2015
Selasa,
21 April
2015
13.30 - 15.30
Matematika
16.00 - 18.00
Biologi
Rabu,
15 April 2015
Rabu,
22 April
2015
13.30 - 15.30
Bahasa Inggris
16.00 - 18.00
Fisika
Kamis,
Kamis, 23
14.00 - 16.00
Pendidikan
34
Pukul
Mata Ujian
April 2015
Kewarganegaraan
UN Susulan
Pukul
Mata pelajaran
1.
07.30 - 09.30
Bahasa Indonesia
2.
07.30 - 09.30
Matematika
3.
07.30 - 09.30
Bahasa Inggris
4.
Kamis,
7 Mei 2015
Jumat,
15 Mei 2015
07.30 - 09.30
Ilmu Pengetahuan
Alam
1.
Senin,
4 Mei 2015
2.
3.
Pukul
Mata Ujian
Senin,
11 Mei 2015
13.30 - 15.30
Bahasa Indonesia
16.00 - 18.00
Pendidikan Kewarganegaraan
Selasa,
5 Mei 2015
Selasa,
12 Mei 2015
13.30 - 15.30
Matematika
16.00 - 18.00
Rabu,
6 Mei 2015
Rabu,
13 Mei 2015
13.30 - 15.30
Bahasa Inggris
16.00
18.00
35
c.
2. Pengawas Ruang UN
1. Pengawas Ruang UN Pendidikan Kesetaraan adalah pendidik pada
SMP, MTs, SMA, MA, SMK/MAK, Pondok Pesantren, SKB, BPKB,
PKBM, dan BPPNFI yang memenuhi persyaratan sebagai Pengawas
UN Pendidikan Kesetaraan.
2. Pengawas ruang adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku
disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh
kerahasiaan.
3. Pengawas ruang harus menandatangani surat pernyataan bersedia
menjadi pengawas ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi
sekolah/madrasah Pelaksana UN.
4. Pengawas ruang tidak diperkenankan untuk membawa alat
komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian.
5. Penempatan pengawas ruang ditentukan dengan sistem silang dalam
satu kabupaten/kota.
36
40
41
c.
d.
e.
2.
b.
c.
d.
e.
3.
4.
VII. KELULUSAN
1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. lulus Ujian S/M/PK.
2. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan formal ditentukan oleh
satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru.
3. Kelulusan peserta didik dari pendidikan kesetaraan untuk Program
Paket B/Wustha dan Program Paket C ditetapkan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota melalui rapat pleno dengan melibatkan perwakilan dari
satuan pendidikan nonformal.
4. Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima
hasil UN peserta didik yang bersangkutan.
5. Kelulusan peserta UN Pendidikan Kesetaraan dari satuan pendidikan
Program Paket B/Wustha, dan Program Paket C ditetapkan oleh rapat
dewan tutor dan pamong pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pembina
dengan mempertimbangkan nilai Satuan Pendidikan Kesetaraan dan
akhlak mulia.
6. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian S/M, SMP/MTs, SMPLB,
SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, dan SMK/MAK apabila peserta didik
telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.
7. Kriteria kelulusan perserta didik dari Ujian PK untuk semua mata
pelajaran ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi melalui rapat
bersama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
8. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 3 diperoleh dari:
a. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor semester I,
II, III, IV, dan V untuk SMP/MTs dan SMPLB dengan pembobotan
30% sampai dengan 50% untuk nilai Ujian S/M dan pembobotan 50%
sampai dengan 70% untuk nilai rata-rata rapor.
b. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor semester
III, IV, dan V untuk SMA/MA/SMAK/SMTK, dan SMALB dengan
43
pembobotan 30% sampai dengan 50% untuk nilai Ujian S/M dan
pembobotan 50% sampai dengan 70% untuk nilai rata-rata rapor.
c. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor semester I,
II, dan III untuk peserta yang menggunakan sistem kredit semester
(SKS) dan dapat menyelesaikan program kurang dari tiga tahun.
d. Gabungan antara nilai Ujian S/M dan nilai rata-rata rapor semester I
sampai semester V untuk SMK/MAK dengan pembobotan 30% sampai
dengan 50% untuk nilai Ujian S/M dan pembobotan 50% sampai
dengan 70% untuk nilai rata-rata rapor.
e. Nilai S/M yang dikirimkan ke Panitia UN Tingkat Pusat harus
diverifikasi oleh Panitia UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat
Provinsi, dan tidak dapat diubah setelah diterima oleh Panitia UN
Pusat.
9. Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah:
a. Gabungan antara nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan nilai
Ujian Teori Kejuruan dengan pembobotan 70% untuk nilai Ujian
Praktik Keahlian Kejuruan dan 30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian
Kejuruan;
b. Kriteria Kelulusan Kompetensi Keahliah Kejuruan ditetapkan oleh
Direktorat Pembinaan SMK.
10. Pembulatan Nilai S/M yang merupakan gabungan dari nilai Ujian
S/M dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai
dengan 100 dengan ketelitian satu angka di belakang koma.
1)
2)
b.
1)
2)
c.
1)
2)
3)
47
8. Rekomendasi
Rekomendasi tindak lanjut pelanggaran berat disampaikan kepada
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
9. Hasil Rekomendasi
Menteri menetapkan keputusan hasil rekomendasi.
10. Pelaksanaan Keputusan
Panitia UN Tingkat Pusat melaksanakan keputusan Menteri.
XI. SANKSI
1 Peserta UN yang melanggar tata tertib seperti dalam Bab XI ayat 2 akan
diberi sanksi oleh pengawas ruang UN sebagai berikut:
a Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi
diberi peringatan tertulis.
b Pelanggaran sedang yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi
pembatalan ujian pada mata pelajaran bersangkutan.
c Pelanggaran berat yang dilakukan oleh peserta ujian dengan sanksi
dikeluarkan dari ruang ujian dan dinyatakan tidak lulus.
2 Pengawas ruang UN yang melanggar tata tertib akan diberikan
peringatan oleh Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan dan/atau Panitia
UN Tingkat Kabupaten/Kota. Apabila pengawas ruang UN tidak
mengindahkan peringatan tersebut, maka yang bersangkutan akan
dikenakan sanksi sebagai berikut:
a Pelanggaran ringan yang dilakukan oleh pengawas ruang dengan
sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian.
b Pelanggaran sedang dan berat yang dilakukan oleh pengawas ruang
dengan sanksi dibebastugaskan sebagai pengawas ruang ujian dan
diberi sanksi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan.
3 Sekolah/Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan
Pelaksana
UN
yang
melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
4 Semua jenis pelanggaran harus dituangkan dalam berita acara.
48
49
LAMPIRAN 1:
Tanggal Penting Pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2014/2015
SMP Sederajat
1 Nov 2014 - 14
Feb 2015
1 Nov 2014 21
Feb 2015
1 28 Feb 2015
1 28 Feb 2015
Paling lambat 15
Mar 2015
Paling lambat 15
Mar 2015
B. BAHAN UN
Serah Terima Master Soal ke Percetakan
27 Feb 2015
4 Mar 2015
23 29 Mar 2015
SMA Sederajat
SMP Sederajat
1. Pengiriman Nilai Sekolah (gabungan Nilai Rapor dan Nilai Ujian S/M/PK)
Sekolah ke Kab/Kota
16 Mar 1 Apr
3 Apr 17 Apr
Kab/Kota ke Provinsi
23 Mar 3 Apr
5 Apr 23 Apr
3 Apr 7 Apr
21 Apr 27 Apr
Provinsi ke Pusat
50
16 Mar 1 Apr
23 Mar 3 Apr
3 Apr 7 Apr
Provinsi ke Pusat
SMA Sederajat
SMP Sederajat
4 7 Mei 2015
UN Susulan
11 - 15 Mei 2015
Pemindaian
14 - 25 Apr 2015
6 - 23 Mei 2015
UN Utama
26 April 2015
24 Mei 2015
2 Mei 2015
6 Mei 2015
51
15 Mei 2015
5 Jun 2015
10 Jun 2015
LAMPIRAN 2
Petunjuk Pelaksanaan UN-CBT
BAB I
KETENTUAN UMUM
52
BAB II
PELAKSANA UN-CBT
53
BAB III
PROSEDUR PELAKSANAAN UN-CBT
A. TAHAP PERSIAPAN
1. Penyiapan Sistem UN-CBT
a. Bidang Pelaksanaan UN-CBT Tingkat Pusat mengembangkan
sistem
yang
mencakup
desain,
program
aplikasi,
dan
Provinsi,
Kabupaten/Kota,
LPMP,
serta
unit
dan
terkait
Dinas
Pendidikan
lainnya
untuk
54
v.
teknis
menyusun
daftar
kabupaten/kota
melakukan
sementara
dengan
verifikasi
Pusat
dinas
daftar
melakukan
Pelaksanaan
UN-CBT
Tingkat
Pusat
menetapkan
keterampilan,
dan
pengalaman
dalam
UN-CBT
surat
Tingkat
penetapan
Kabupaten/Kota
kepada
Bidang
kepada
Kabupaten/Kota
Pelaksanaan
UN-CBT
untuk
Tingkat
diteruskan
Provinsi
ke
dan
Bidang
Bidang
melakukan
sosialisasi
56
H-
yang
ditentukan.
j. Peserta meninggalkan ruangan secara bersama-sama setelah ujian
berakhir.
k. Proktor melaporkan/mensikronisasikan hasil ujian ke server
pusat.
l. Proktor mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan POS dalam
berita acara pelaksanaan UN-CBT.
m. Proktor membuat dan mengirimkan berita acara pelaksanaan ke
pusat.
57
58
BAB IV
PROSEDUR PENANGANAN MASALAH
mengambil
berdasarkan
tindakan
petunjuk
teknis
peralatan
atau
sarana/prasarana,
(juknis)
yang
listrik
padam,
kerusakan
sistem,
dan
kejadian-kejadian
khusus
serta
tindakan
penangannya
59
Lampiran- 1
Jadwal UN-CBT SMA/MA (Program: IPA/IPS)
Jam
Mata pelajaran
Sesi
07.30 09.30
Bahasa Indonesia
Sesi-1
10.30 12.30
Bahasa Indonesia
Sesi-2
14.00 16.00
Bahasa Indonesia
Sesi-3
07.30 09.30
2
Rabu, 08-04-15
10.30 12.30
14.00 16.00
Kamis, 09-04-15
Senin, 13-04-15
10.30 12.30
Matematika
Sesi-2
14.00 16.00
Matematika
Sesi-3
10.30 12.30
10.30 12.30
14.00 16.00
Rabu, 15-04-15
Sesi-3
Sesi-1
07.30 09.30
Selasa, 14-04-15
Sesi-2
Matematika
14.00 16.00
Sesi-1
07.30 09.30
07.30 09.30
4
Biologi/Geografi/
Sastra
Biologi/Geografi/
Sastra
Biologi/Geografi/
Sastra
Kimia/Sosiologi/
Antropologi
Kimia/Sosiologi/
Antropologi
Kimia/Sosiologi/
Antropologi
Fisika/Ekonomi/
Bhs Asing
Fisika/Ekonomi/
Bhs Asing
Fisika/Ekonomi/
Bhs Asing
Sesi-1
Sesi-2
Sesi-3
Sesi-1
Sesi-2
Sesi-3
07.30 09.30
Bahasa Inggris
Sesi-1
10.30 12.30
Bahasa Inggris
Sesi-2
14.00 16.00
Bahasa Inggris
Sesi-3
60
No
1
Selasa, 21-04-15
Rabu, 22-04-15
Jam
Mata pelajaran
Sesi
07.30 09.30
Bahasa Indonesia
Sesi-1
10.30 12.30
Biologi/Geografi/
Sastra
Sesi-2
07.30 09.30
Matematika
Sesi-1
10.30 12.30
07.30 09.30
10.30 12.30
61
Kimia/Sosiologi/A
ntropologi
Fisika/Ekonomi/
Bhs Asing
Bahasa Inggris
Sesi-2
Sesi-1
Sesi-2
No
Senin, 20-04-15
Jam
Mata pelajaran
Sesi
07.30 09.30
Bahasa Indonesia
Sesi-1
10.30 12.30
Matematika
Sesi-2
62
Selasa, 21-04-15
07.30 09.30
Bahasa Inggris
Sesi-1
10.30 12.30
Teori Kejuruan
Sesi-2
Selasa, 05-05-15
Rabu, 06-05-15
Jam
Mata pelajaran
Sesi
07.30 09.30
Bahasa Indonesia
Sesi-1
10.30 12.30
Bahasa Indonesia
Sesi-2
14.00 16.00
Bahasa Indonesia
Sesi-3
07.30 09.30
Matematika
Sesi-1
10.30 12.30
Matematika
Sesi-2
14.00 16.00
Matematika
Sesi-3
07.30 09.30
Bahasa Inggris
Sesi-1
10.30 12.30
Bahasa Inggris
Sesi-2
14.00 16.00
Bahasa Inggris
Sesi-3
07.30 09.30
4
Kamis, 07-05-15
10.30 12.30
14.00 16.00
Ilmu Pengetahuan
Alam
Ilmu Pengetahuan
Alam
Ilmu Pengetahuan
Alam
63
Sesi-1
Sesi-2
Sesi-3
No
Senin, 11-05-15
Selasa, 12-05-15
Jam
Mata pelajaran
Sesi
07.30 09.30
Bahasa Indonesia
Sesi-1
10.30 12.30
Matematika
Sesi-2
07.30 09.30
Bahasa Inggris
Sesi-1
10.30 12.30
Ilmu Pengetahuan
Alam
Sesi-2
64