Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SOP
1
(STANDARD
OPERASIONAL
PROSEDUR)
No. Dokumen
: ???/SOP/PKM-LMR/II/2016
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
Halaman
PUSKESMAS
LAMARU
1.
Pengertian
/ 6
2.
Tujuan
3.
4.
Kebijakan
Referensi
5.
Prosedur
2.
b.
tangan, masker
Alat diagnostik dasar (kaca mulut, pinset, sonde dan
c.
ekskavator)
Alat untuk menumpat (plastic filling, cement spatle, glass
d.
e.
f.
Bahan:
a. Kapas, cotton roll
b. Bahan devital, CHKM,
ZincPhosphat
c.
d.
6.
LangkahLangkah
Cresophene,
TKF,
alkohol,
tumpatan sementara
Bahan tambalan tetap:
GIC (powder and liquid) atau komposit beserta etsa dan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
bonding
e. Matriks strip (jika diperlukan)
Petugas menyapa pasien dengan ramah.
Petugas mempersilakan pasien duduk.di depan meja petugas.
Petugas melakukan anamnesa.
Petugas mempersiapkan alat diagnostik dasar.
Petugas mempersilakan pasien duduk di kursi gigi.
Petugas mencuci tangan memakai sabun sesuai dengan tujuh
7.
8.
9.
Puskesmas Lamaru
-1-
SOP
2
(STANDARD
OPERASIONAL
PROSEDUR)
No. Dokumen
: ???/SOP/PKM-LMR/II/2016
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
Halaman
/ 6
PUSKESMAS
LAMARU
alat
dan
bahan
untuk
tindakan
mumifikasi.
14. Petugas melakukan tindakan mumifikasi meliputi lima kali
kunjungan.
a. Kunjungan I:
1) Pembuangan jaringan karies yang nekrosis dengan
2)
ekskavator.
Preparasi kavitas dengan bur high speed sesuai
3)
4)
5)
6)
tutup
dengan
tumpatan
sementara
7)
8)
penambalan sementara.
Petugas menginstruksikan pasien untuk kontrol kembali
pasca
devital
dan
Kunjungan II:
1) Lakukan anamnesa pada pasien, pemeriksaan intra oral (perkusi,
druk) pada gigi yang bersangkutan. Perawatan dapat
Puskesmas Lamaru
-2-
SOP
3
(STANDARD
OPERASIONAL
PROSEDUR)
No. Dokumen
: ???/SOP/PKM-LMR/II/2016
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
Halaman
/ 6
PUSKESMAS
LAMARU
devital
dikeluarkan
dari
dalam
kavitas
dengan
3)
4)
5)
6)
ekskavator.
Semprot kavitas dengan air dari three way syringe.
Lakukan isolasi dengan meletakkan cotton roll.
Keringkan kavitas dengan three way syringe.
Letakkan kapas yang sudah dibasahi dengan TKF ke
7)
8)
9)
sementara.
Petugas menginstruksikan pasien untuk kontrol kembali
sementara
Kunjungan III:
1) Lakukan anamnesa pada pasien, pemeriksaan intra
oral (perkusi, druk) pada gigi yang bersangkutan.
Perawatan dapat dilanjutkan jika pada anamnesa,
2)
3)
4)
dengan
cresophene
kavitas
atau
CHKM
ke
dalam
kapas
5)
menggunakan pinset.
Tutup
kavitas
dengan
6)
7)
sementara.
Petugas menginstruksikan pasien untuk kontrol kembali
tumpatan
sementara
Kunjungan IV:
1) Lakukan anamnesa pada pasien, pemeriksaan intra
oral (perkusi, druk) pada gigi yang bersangkutan.
Perawatan dapat dilanjutkan jika pada anamnesa,
perkusi, dan druk tidak ada rasa sakit.
Puskesmas Lamaru
-3-
SOP
4
(STANDARD
OPERASIONAL
PROSEDUR)
No. Dokumen
: ???/SOP/PKM-LMR/II/2016
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
Halaman
/ 6
PUSKESMAS
LAMARU
2)
3)
4)
kapas
dibasahi alkohol.
Kemudian aplikasikan zinc phosphate dan mampatkan
kembali dengan cement stopper atau kapas yang
6)
dibasahi alkohol.
Kemudian tutup
7)
8)
sementara.
Petugas menginstruksikan pasien untuk kontrol kembali
dengan
tumpatan
sementara
Kunjungan V:
1) Lakukan anamnesa pada pasien, pemeriksaan intra
oral (perkusi, druk) pada gigi yang bersangkutan.
Penambalan dapat dilakukan jika pada anamnesa,
2)
3)
4)
5)
6)
syringe.
Segera tambal dengan tambalan GIC atau komposit
7)
Puskesmas Lamaru
-4-
SOP
5
(STANDARD
OPERASIONAL
PROSEDUR)
No. Dokumen
: ???/SOP/PKM-LMR/II/2016
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
Halaman
/ 6
PUSKESMAS
LAMARU
sterilisasi
alat-alat
medis
yang
telah
digunakan.
7.
Bagan Alir
8.
Hal-hal yang
Perlu
9.
Diperhatikan
Unit Terkait
Poli Gigi
10. Dokumen
Terkait
11. Rekaman
Histori
No
Perubahan
Perubahan
Puskesmas Lamaru
-5-