Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pekerjaan Pendahuluan
A.
B.
PEMBERSIHAN LOKASI
1.
Lokasi pekerjaan atau kondisi lapangan terlebih dahulu harus dibersihkan dari segala
kotoran dan sisa sisa bekas pembongkaran bangunan lama serta dibuang ke luar lokasi
pekerjaan.
2.
Sebelum pekerjaan lain dimulai, lapangan harus selalu dijaga, tetap bersih dan rata.
Membuat bangunan Direksi Keet lengkap dengan instalasi listrik, air bersih, dan perlengkapan
lainnya, Direksi keet tersebut harus dilengkapi dengan ruang pengawas/direksi dan ruang rapat.
C.
2.
3.
Ukuran Direksi Keet 2m x 3m, dengan konstruksi prefab GRC dengan rangka baja ringan.
4.
Lokasi penempatan Direksi Keet ditentukan kemudian oleh Direksi Pekerjaan/Konsultan Pengawas.
5.
Berdekatan dengan Direksi Keet, harus ditempatkan ruang WC dengan bak air bersih
secukupnya dan dirawat kebersihannya.
6.
Membuat gudang bahan/los kerja yang dapat menyimpan dan melindungi material dari
kerusakan karena cuaca, disesuaikan dengan kebutuhan kontraktor dengan tidak
mengabaikan keamanan dan kebersihan. Khusus untuk tempat simpan bahan-bahan
seperti : pasir, kerikil harus dibuatkan kotak simpan yang dipagari dinding papan yang
cukup rapat, sehingga masing-masing bahan tidak tercampur.
7.
8.
9.
D.
E.
2.
Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang
sebenarnya harus segera dilaporkan kepada direksi pekerjaan/konsultan pengawas dan
untuk dimintakan keputusannya.
3.
Kontraktor harus mengadakan sumber air bersih yang bebas dari debu, bebas dari lumpur,
minyak dan bahan-bahan kimia lainnya yang merusak. Penyediaan air harus sesuai
dengan petunjuk dan persetujuan direksi pekerjaan/konsultan pengawas untuk keperluan
pelaksanaan pekerjaan, termasuk pompa dan resvoir/bak air berukuran sekurangkurangnya 2 (dua) M3 yang senantiasi berisi penuh.
2.
3.
Listrik untuk bekerja harus disediakan kontraktor yang diperoleh dari sambungan
sementara PLN setempat selama masa pelaksanaan pekerjaan atau menggunakan
Genset. Penggunaan diesel untuk pembangkit tenaga listrik hanya diperkenankan untuk
penggunaan sementara atas persetujuan direksi pekerjaan/konsultan pengawas
4.
Kontraktor harus membuat saluran pembuangan air hujan, septictank sementara dan
lampu-lampu penerangan.
5.
Semua biaya pengadaan utilitas, termasuk pemasangan telepon (jika perlu) dan lain-lain
menjadi tanggunggan kontraktor
PAGAR PENGAMANAN
1.
2.
3.
4.
Pagar dari bahan seng BJLS motif lurus, tinggi 180 cm s/d 200 cm, warna ditentukan
kemudian, bagian yang masuk pondasi minimum 40 cm.
Rangka kayu ukuran 2 x 3 inchi dengan pemasangan 4 jalur menurut tinggi pagar.
Pondasi cor beton setempat minimum penampang diameter 30 cm dalam 50 cm dari
permukaan tanah setempat.
Lengkap pembuatan pintu masuk dari bahan yang sama.
F.
G.
Kontraktor harus menyediakan papan nama proyek yang mencantumkan nama pemberi
tugas, nama program/kegiatan/pekerjaan, nilai kontrak, waktu pelaksanaan,konsultan
pengawas, kontraktor pelaksana, dan informasi lainnya yang dianggap perlu.
2.
Ukuran layout dan peletakan papan nama harus dipasang sesuai dengan pengarahan
direksi pekerjaan/konsultan pengawas..
3.
Segala pekerjaan dalam rangka penyediaan papan nama proyek termasuk tanggungan
kontraktor.
Kontraktor wajib untuk melindungi tenaga kerjanya dalam program BPJS Ketenaga kerjaan
sektor jasa Konstruksi.
2.
Kontraktor harus menjamin bahwa semua pekerjaan dan perlengkapan konstruksi yang
dipakai sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan sehingga dapat menjamin
keselamatan yang ditentukan oleh direksi pekerjaan.
3.
Tenaga kerja yang bekerja di lapangan harus mengikuti peraturan keselamatan kerja dan
pelaksanaan pekerjaan dan jam kerja.
4.
5.
H.
RAMBU-RAMBU PERINGATAN
Rambu-rambu peringatan, antara lain dengan fungsi:
peringatan bahaya dari atas
peringatan bahaya benturan kepala
peringatan bahaya api
peringatan tersengat listrik
penunjuk ketinggian (bangunan yang lebih dari 2 lantai)
petunjuk untuk melapor (keluar masuk proyek)
I.
Kontraktor wajib menyediakan 5 (lima) foto copy laporan kemajuan pekerjaan terdiri dari laporan
harian, mingguan, bulanan, back up data, shop drawing, asbuilt drawing, dan dokumentasi
pelaksanan pekerjaan kepada Direksi Pekerjaan yang merupakan ringkasan dari jadwal pekerjaan,
kemajuan yang dicapai, rencana kegiatan yang akan dating dan semua permasalahan dan tindakan
perbaikan.
Setiap laporan kemajuan pekerjaan minimal meliputi :
a. Laporan status pekerjaan
b. Perbandingan status pekerjaan terhadap jadwal pelaksanaan pekerjaan.
c. Garis besar permasalahan yang mempengaruhi waktu pemenuhan target pekerjaan.
d. Kurva S terbaru/actual dan jadwal terinci.
e. Semua informasi yang diminta Direksi Pekerjaan.
2.
Pertemuan/rapat teknis dan evaluasi pekerjaan dilaksanakan dengan interval yang teratur dan
tempat pertemuan harus disetujui oleh peserta rapat koordinasi. Pertemuan yang dilaksanakan harus
dihadiri wakil dari Kontraktor, Direksi Pekerjaan dan konsultan pengawas.
J.