Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman yang serba modern ini teknologi berkembang sangat pesat. Ada saja
teknologi terbaru yang ditemukan setiap waktunya, hal demikian tidak mengherankan jika
teknologi menjadi hal penting dalam kehidupan manusia. Teknologi dapat memudahkan dan
meringankan pekerjaan serta memperpendek jarak yang sebenarnya ribuan mil, misalnya
dengan menggunakan telepon genggam. Salah satu hal penting yang mendukung keberadaan
teknologi adalah sarana, misalnya energi atau gelombang sebagai media. Banyak barang
elektronik yang memanfaatkan sifat-sifat gelombang, misalnya sifat gelombang yang dapat
merambat di ruang hampa digunakan manusia untuk membuat bolam lampu dimana ruang
dalam bolam tersebut adalah ruang hampa. Dalam perkembangan dunia pengetahuan
sekarang ini, gelombang bunyi dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan penelitian. Di
bidang kelautan misalnya untuk mengukur kedalaman laut, di bidang industri misalnya untuk
mengetahui cacat yang terjadi pada benda-benda hasil produksinya, di bidang pertanian untuk
meningkatkan kualitas hasil pertanian, dan di bidang kedokteran dapat digunakan untuk
terapi adanya penyakit dalam organ tubuh. Untuk keperluan tersebut digunakan suatu alat
yang bekerja berdasarkan prinsip pemantulan gelombang bunyi yang disebut SONAR (Sound
Navigation Ranging).
Banyak alat-alat elektronik di sekitar kita yang teknologinya memanfaatkan gelombang,
namun sebagian besar dari kita belum sepenuhnya tahu dan paham. Sebagai contoh :
teknologi sederhana yang dilakukan oleh nelayan tradisional di perairan laut jawa, yang biasa
mereka sebut dengan telpon ikan. Yaitu mendeteksi keberadaan ikan dengan mendengarkan
suara-suara melalui dayung mereka. Tetapi karena gelombang bunyi audible ( 20 Hz-20.000
Hz ) ini luas sekali jelajahnya, dan banyak sumber-sumber gangguannya, maka orang lebih
cenderung menggunakan gelombang bunyi ultra ( ultrasonic ) dengan frekuensi > 20.000 Hz.
Ultasonic banyak sekali digunakan untuk pengukuran kedalaman laut. Dan kita akan bahas
pemanfaatan gelombang dan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari lebih spesifik
dalam bab beriktunya.
1.2 Rumusan Masalah
Dari berbagai ulasan yang tertera di latar belakang masalah makalah ini, maka dapat
diambil beberapa rumusan masalah yaitu apa itu gelombang dan bunyi, pengertian
gelombang bunyi, macam-macam gelombang, sifat, dan penerapan gelombang dan
gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui macam-macam
gelombang, sifat-sifat atau karakteristik dari gelombang serta penerapannya dalam kegiatan
sehari-hari. Lebih lanjut lagi, makalah ini disusun untuk memeuhi tugas mata pelajaran fisika
tentang gelombang bunyi dan cahaya.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkaya wawasan pembaca
tentang gelombang bunyi dan mengajak para pembaca untuk memahami dan ikut mencoba
memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul pada kaitannya dengan gelombang
bunyi itu sendiri.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Gelombang
a. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat. Jadi di setiap titik yang dilalui
gelombang terjadi getaran, dan getaran tersebut berubah fasenya sehingga tampak sebagai
getaran yang merambat.
Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan yang
kita berikan menyebabkan partikel air bergetar atau berosilasi terhadap titik
setimbangnya. Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya gelombang pada
genangan air tadi. Jika kita menggetarkan ujung tali yang terentang, maka gelombang
akan merambat sepanjang tali tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah dua
contoh umum gelombang yang mudah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika kita melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak bahwa
gelombang tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran. Demikian pula, ketika anda
menyaksikan gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin anda berpikir bahwa
gelombang membawa air laut menuju ke pantai. Kenyataannya bukan seperti itu.
Sebenarnya yang anda saksikan adalah setiap partikel air tersebut berosilasi (bergerak
naik turun) terhadap titik setimbangnya. Hal ini berarti bahwa gelombang tidak
memindahkan air tersebut. Kalau gelombang memindahkan air, maka benda yang
terapung juga ikut bepindah. Jadi, air hanya berfungsi sebagai medium bagi gelombang
untuk merambat.
Pada pertanyaan di atas juga mengemuka bahwa ketika anda mandi di air laut,
anda merasa merasa terhempas ketika diterpa gelombang laut. Hal ini terjadi karena
setiap gelombang selalu membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Ketika
mandi di laut, tubuh kita terhempas ketika diterpa gelombang laut karena terdapat energi
pada gelombang laut. Energi yang terdapat pada gelombang laut bisa bersumber dari
angin dan lainnya.
b. Jenis - jenis Gelombang
Pada penjelasan di atas, telah disebutkan beberapa contoh gelombang yang kita
temui dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun terdapat banyak contoh gelombang dalam
kehidupan kita, secara umum hanya terdapat dua jenis gelombang saja, yakni gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik.
Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan gelombang,
yaitu :

1. Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang perambatannya membutuhkan medium.


Misalnya: gelombang air, gelombang bunyi, gelombang slinki, gelombang bunyi,
gelombang permukaan air, dan gelombang pada tali.
2. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang perambatannya tidak memerlukan
suatu medium. Misalnya gelombang cahaya, sinar ultra violet, infra merah, gelombang
radar,gelombang radio, gelombang TV, sinar X, dan sinar gamma ()
Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua,yaitu :
1. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannyategak lurus dengan
arah getarannya. Contoh gelombang transversaladalah gelombang tali. Ketika kita
menggerakan tali naik turun,tampak bahwa tali bergerak naik turun dalam arah tegak
lurusdengan arah gerak gelombang. Istilah-istilah pada gelombang transversal :
a) Panjang gelombang ( ) adalah Jarak yang ditempuh getaran dalam satu
periode. Pada gelombang transversal, satu gelombang terdiri atas 3 simpul dan
2 perut. Jarak antara dua simpul atau dua perut yang berurutan disebut
setengah panjang gelombang atau .
b) Amplitude (A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat dicapai
partikel.
c) Periode (T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua
puncak berurutan atau jarak antara dua dasar berurutan
2. Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan arah
getarannya (misalnya gelombang slinki). Gelombang yang terjadi pada slinki yang
digetarkan, searah dengan membujurnya slinki berupa rapatan dan regangan. Jarak
dua rapatan yang berdekatan atau dua regangan yang berdekatan disebut satu
gelombang. Contoh: getaran sinar gitar yang dipetik, getaran tali yang digoyanggoyangkan pada salah satu ujungnya. Istilah-istilah pada gelombang longitudinal :
a) Panjang
gelombang
dari
gelombang
longitudinal.
Karena panjang rapatan dan renggangan tidak sama, maka panjang
gelombang sebaiknya kita definisikan dengan istilah pusat rapatan dan pusat
renggangan. Pada gelombang longitudinal, satu gelombang (1) terdiri dari 1
rapatan dan 1 renggangan. Panjang gelombang didefinisikan sebagai sebagai
jarak antara dua pusat rapatan yang berdekatan atau jarak antara dua pusat
renggangan yang berdekatan. Jarak antara pusat rapatan dan renggangan
yang berdekatan adalah setengah panjang gelombang atau .
Sedangkan berdasarkan amplitudonya, dibagi menjadi dua, yaitu gelombang berjalan dan
gelombang stasioner.
1. Gelombang berjalan, yaitu gelombang yang amplitudonya tetap pada titik yang
dilewatinya.
2. Gelombang stasioner, yaitu gelombang yang amplitudonya tidak tetap pada titik yang
dilewatinya, yang terbentuk dari interferensi dua buah gelombang datang dan pantul
4

yang masing-masing memiliki frekuensi dan amplitudo sama tetapi fasenya


berlawanan.
c. Sifat-sifat Gelombang
1) Dipantulkan (Refleksi). Dalam pemantulan gelombang berlaku hukum pemantulan
gelombang, yaitu :
- Besar sudut datangnya gelombang sama dengan sudut pantul gelombang.
- Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang
datar.

2) Dibiaskan (refraksi). Pembiasan gelombang adalah pembelokan arah rambat


gelombang karena melalui medium yang berbeda kerapatannya.

3) Dipadukan (interferensi). Perpaduan gelombang terjadi apabila terdapat gelombang


dengan frekuensi dan beda fase saling bertemu. Hasil interferensi gelombang akan ada
2, yaitu konstruktif (saling menguatkan) dan destruktif (saling melemahkan).
Interferensi Konstruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang sama,
sedangkan interferensi destruktif terjadi saat 2 gelombang bertemu pada fase yang
berlawanan.

4) Dibelokkan/disebarkan (Difraksi). Difraksi gelombang adalah pembelokkan/


penyebaran gelombang jika gelombang tersebut melalui celah. Geja difraksi akan
semakin tampak jelas apabila celah yang dilewati semakin sempit.

5) Dispersi Gelombang. Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat


melalui suatu medium. Dispersi tidak akan terjadi pada gelombang bunyi yang
merambat melalui udara atau ruang hampa. Medium yang dapat mempertahankan
bentuk gelombang tersebut disebut medium nondispersi.
6) Dispolarisasi (diserap arah getarnya). Polarisasi adalah peristiwa terserapnya
sebagian arah getar gelombang sehingga hanya tinggal memiliki satu arah saja.
Polarisasi hanya akan terjadi pada gelombang transversal, karena arah gelombang
sesuai dengan arah polarisasi, dan sebaliknya, akan terserap jika arah gelombang tidak
sesuai dengan arah polarisasi celah tersebut.

2.2 Bunyi
a. Pengertian Bunyi
Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui
medium, yang dihasilkan oleh getaran mekanis dan merupakan hasil perambatan
energy. Sumber bunyi sebagai sumber getar memancarkan gelombang gelombang
longitudinal ke segala arah.
Bunyi atau Suara merupakan salah satu fenomena fisika yang selalu kita alami
sehari-hari. Contoh bunyi yang sering kita nikmati adalah musik. Musik bisa
memberikan inspirasi saat kita sedang belajar, bekerja atau beraktifitas.Dalam
fisika, Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui
medium, yang dihasilkan oleh getaran mekanis dan merupakan hasil perambatan
energi. Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang tidak pernah
merambat melainkan bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu
berdesakan di beberapa tempat, sehingga menghasilkan wilayah tekanan tinggi, tapi di
tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah. Gelombang
bertekanan tinggi dan rendah secara bergantian bergerak di udara, menyebar dari
sumber bunyi. Itulah alasannya mengapa Gelombang bunyi adalah gelombang
longitudinal Sumber bunyi sebagai sumber getar memancarkan gelombanggelombang longitudinal ke segala arah melalui medium baik padat, cair maupun gas.
Sumber getar tersebut bisa saja berasal dari dawai/kawat, pipa organa, bahkan ombak
di pantai.
Kebanyakan suara merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni
secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan getar atau frekuensi yang diukur
dalam Hertz (Hz). Bunyi tunggal yang frekuensinya teratur dinamakan nada,
sedangkan bunyi tunggal yang frekuensinya tidak teratur dinamakan desis.
Amplitudo gelombang menentukan kuat-lemahnya suatu bunyi atau kenyaringan
bunyi dengan pengukuran dalam decibel (dB). Semakin tinggi amplitudoya semakin
nyaring bunyi tersebut. Bunyi pesawat yang lepas landas mencapai sekitar 120 dB.
Sedang bunyi desiran daun sekitar 33 dB.
Manusia dapat mendengar bunyi saat gelombang bunyi merambat di udara
atau medium lain sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang
dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada
amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20
kHz dinamakan ultrasonik dan di bawah 20 Hz dinamakan infrasonic.
b.

Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:


1. Ada medium

Bunyi dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi Guntur
dapat kita dengar karena ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada suhu
200C adalah 343 m per detik.
Bunyi dapat pula merambat melalui benda cair seperti untuk mencari
harta karun atau kapal yang tenggelam di dasar laut. Cepat rambat bunyi di air
kira-kira 1.500 m per detik.
Selain itu, bunyi dapat merambat melalui benda padat seperti jika kita
mengetuk meja dengan pensil. Cepat rambat bunyi di baja kira-kira 6.000 m
per detik.
2. Ada sumber bunyi
Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber
bunyi. Contohnya : bunyi gong yang dipukul dan bunyi seruling yang ditiup
dan sebagainya
3. Ada pendengar
c. Karakteristik Bunyi :
Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.
Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
Timbre adalah warna bunyi, berupa keseluruhan kesan pendengaran yang
kita peroleh dari sumber bunyi, setelah dipengaruhi resonansi dan zat
pengantar. Warna bunyi adalah bunyi yang frekuensinya sama tetapi
terdengar berbeda.
Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar
mendadak
2.3 Gelombang Bunyi
a. Pengertian Gelombang Gunyi
Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang tidak pernah
merambat melainkan bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu
berdesakan di beberapa tempat, sehingga menghasilkan wilayah tekanan tinggi, tapi di
tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah. Gelombang
bertekanan tinggi dan rendah secara bergantian bergerak di udara, menyebar dari
sumber bunyi. Itulah alasannya mengapa Gelombang bunyi adalah gelombang
longitudinal. Bunyi mengalami gejala gelombang seperti interferensi, pemantulan,
pembiasan dan difraksi. Bunyi merupakan gelombang mekanik karena hanya dapat
merambat melalui medium (zat padat, cair atau gas) dan tidak dapat merambat dalam
vakum.
Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi akan
merambat lebih lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan

dingin pada ketinggian lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air,
kecepatannya 5.400 km/jam, jauh lebih cepat daripada di udara.
Adakalanya frekuensi yang didengar oleh pengamat mengalami perubahan
sacara tiba-tiba manakala sumber bunyi (misal klakson mobil) bergerak mendekati
atau menjauhi menurut pengamat yang diam. Fenomena ini dikenal sebagai Efek
Doppler, yaitu perbedaan frekuensi yang diterima oleh pendengar dengan frekuensi
asli sumber getarnya relatif antara pendengar dan sumber bunyi. Bila kedudukan
antara pengamat dan sumber saling mendekat, maka pengamat mendengar frekuensi
yang lebih tinggi, dan bila kedudukannya saling menjauh maka pengamat mendengar
frekuensi yang lebih rendah. Dan fenomena ini berhasil dijelaskan oleh fisikawan
Christian Johann Doppler (1803-1855) pada tahun 1842.
b. Sifat-sifat Gelombang Bunyi
1. Pemantulan Gelombang Bunyi.
Gelombang bunyi tidak berhenti saat bertemu dengan batas medium atau saat
bertemu dengan sebuah penghalang, tetapi akan memantul. Hukum pemantulan
gelombang, sudut datang = sudut pantul juga berlaku pada gelombang bunyi.
Pemantulan bunyi ini dapat dimanfaatkan untuk mengukur jarak antara kedua tempat.
Pemantulan gelombang bunyi oleh dan permukaan akan mengarah pada satu dari dua
fenomena alamiah, yaitu gaung dan gema.
- Gaung, yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi
asli terdengar tidak jelas. Misalnya di ruangan auditorium seandainya dindingnya
tidak dilapisi dengan bahan kedap suara.
- Gema, yaitu bunyi pantul yang terjadi setelah bunyi yang asli selesai diucapkan.
2. Pembiasan Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi yang merambat dari satu medium ke medium lain dengan
kerapatan berbeda, akan mengalami pembiasan gelombang bunyi. Peristiwa
pembiasan dalam kehidupan kita, misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar
lebih keras daripada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara
lapisan
atas
lebih dingin daripada di lapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin
lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan bunyi di lapisan udara atas lebih kecil
daripada di lapisan bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari
medium lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang
hari bunyi petir merambat dari lapisan udara atas ke lapisan udara bawah.
3. Difraksi Gelombang Bunyi
Difraksi gelombang bunyi adalah pembelokan arah gerak gelombang bunyi
saat melewati suatu celah atau bertemu dengan penghalang pada lintasan geraknya.
Gelombang bunyi memiliki panjang gelombang dalam rentang beberapa sentimeter
sampai dengan beberapa meter (dibandingkan dengan gelombang cahaya yang
9

panjang gelombangnya berkisar 500 nm). Seperti yang telah kita ketahui bahwa
gelombang yang panjang gelombangnya lebih panjang akan mudah didifraksi.
Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil di
tikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh
bangunan tinggi di pinggir tikungan.
4. Interferensi Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang dengan
memerlukan dua sumber bunyi yang koheren. Interferensi bunyi dibedakan menjadi
dua yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan interferensi destruktif atau
pelemahan bunyi. Misalnya waktu kita berada di antara dua buah loudspeaker dengan
frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama maka kita akan mendengar
bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.
5. Resonansi
Resonansi adalah ikut bergetarnya molekul udara dalam kolom udara akibat
getaran benda, dalam beberapa alat musik akan menimbulkan efek bunyi yang merdu.
Peristiwa resonansi terjadi sesuai dengan getaran udara pada pipa organa tertutup.
Jadi, resonansi pertama akan terjadi jika panjang kolom udara di atas air ,
resonansi ke dua , resonansi ke tiga 5/4 , dan seterusnya.
Peristiwa resonansi dapat menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, gelas piala bertangkai bisa pecah bila diletakkan di dekat penyanyi yang
sedang menyanyi. Hal ini terjadi karena gelas memiliki frekuensi alami yang sama
dengan suara penyanyi sehingga gelas mengalami resonansi dan mengakibatkan
pecahnya gelas tersebut. Peristiwa resonansi juga dapat menyebabkan runtuhnya
jembatan gantung jika frekuensi hentakan kaki serentak orang yang berbaris di atas
jembatan gantung sama dengan frekuensi alami jembatan sehingga jembatan akan
berayun hebat dan dapat menyebabkan runtuhnya jembatan.
c. Macam-macam Gelombang bunyi berdasarkan Frekuensi dan Pemanfaatannya
1. Gelombang Infrasonik
Yaitu bunyi yang memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi ini hanya bisa
didengar oleh Hewan, tapi tidak semua jenis hewan yang bisa mendengar bunyi
ini. Contoh hewan yang bisa dengar bunyi gelombang infrasonic seperti jangkrik,
anjing.
Infrasonik adalah suara dengan frekuensi terlalu rendah untuk dapat didengar
oleh telingamanusia. Infrasonik berada dalam rentang 17 Hertz sampai 0,001
Hertz.

Rentang

frekuensi

oleh seismometer untuk

ini

adalah

mendeteksi gempa

sama

dengan

bumi.

yang

digunakan

Gelombang

infrasonik

bercirikan dapat menjangkau jarak yang jauh dan dapat melewati halangan tanpa
10

kehilangan kekuatannya atau relatif kecil. Gelombang infrasonik pertama kali


yang diamati kemungkinan adalah ketika gunung Krakatau meletus menghasilkan
gelombang atau getaran yang mengelilingi bumi sedikitnya 7 kali dan tercatat di
berbagai stasiun di seluruh dunia.
2. Gelombang Audisonik
Yaitu bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 sampe 20.000 Hz. Nah bunyi
ini bisa didengar manusia.
3. Gelombang ultrasonic
Adalah bunyi yang memiliki frekuensi diatas 20.000 Hz. Bunyi ini bisa
didengar oleh hewan seperti lumba-lumba, anjing, kelelawar.
Dalam era modern dewasa ini ultrasonik dapat diterapkan dalam berbagai
bidang, yaitu:
1. Sistem Pertahanan
Ultrasonik dimanfaatkan dalam alat sonar (sound navigation and
ranging), yaitu sebagai alat detektor di bawah air, misalnya ultrasonik
dipasang pada kapal pemburu untuk mengetahui posisi kapal selam atau
sebaliknya dipasang pada kapal selam untuk mengetahui kedudukan kapal
di permukaan laut.
2. Kesehatan
Fungsi ultrasonik hampir menyerupai sinar-X, yaitu untuk melihat
organ-organ tubuh bagiandalam, khususnya organ tubuh yang tidak boleh
dilihat dengan sinar-X, misalnya janin dalam rahim. Alat kesehatan itu
dinamakan Ultrasonography (USG).
3. Industri
Dalam industri ultrasonik digunakan untuk meratakan campuran susu
agar homogen,membersihkan benda yang halus, meratakan campuran besi
dan timah yang dilebur dalam industri logam, untuk sterilisasi pada
pengawetan makanan dalam kaleng dan sebagainya.
11

2.4 Cepat Rambat Bunyi


1. Cepat rambat bunyi pada zat padat dirumuskan sebagai berikut :

2. Cepat rambat bunyi pada zat cair dirumuskan sebagai berikut :

v
B

:
:
:

Cepat rambat bunyi


pada zat cair (m/s)

Modulus Bulk medium (N/m2)


3

Massa jenis medium (kg/m )


V

: Cepat rambat bunyi pada zat padat (m/s)

: Modulus Young medium (N/m2)

: Massa jenis medium (kg/m3)

3. Cepat
rambat
bunyi
pada zat
gas

dirumuskan sebagai berikut :


v

Cepat rambat bunyi


pada zat gas (m/s)

Konstanta Laplace

Tetapan umum gas


(8,31 J/molK)

2.5 Penerapan
Gelombang
Bunyi

Dalam
perkembangan
dunia
T
: Suhu mutlak gas (K)
pengetahuan
M
: Massa atom atau molekul relatif gas (kg/mol)
sekarang
ini,
gelombang
bunyi
dapat
dimanfaatkan
dalam berbagai keperluan penelitian. Bunyi yang dapat diterima oleh telinga manusia
mempunyai frekuensi 20 Hz - 20.000 Hz. Perbedaan antara gelombang ultrasonik dan
gelombang bunyi biasa adalah frekuensinya. Bunyi ultrasonik mempunyai frekuensi
diatas 20.000 Hz. Gelombang ultrasonik dimanfaatkan oleh para ahli dalam banyak hal.
12

1.

Penggunaan dalam Industri

Suatu alat yang bernama reflektoskop digunakan untuk mendeteksi cacat yang
terkandung dalam besi tuang. Cacat pada velg ban mobil diperiksa dengan menggunakan
alat ini. Gelombang ultrasonik juga digunakan untuk mempercepat beberapa reaksi
kimia. Getaran kuat pada gelombang ultrasonik juga digunakan untuk menggugurkan
ikatan antara partikel kotoran dan bahan kain serta menggetarkan debu yang melekat
sehingga lepas.
Kita telah mengetahui bahwa tehnik pantulan bunyi ultrasonik yang dikirim oleh
kelelawar untuk menentukan navigasi di sekitar kegelapan goa tempat tinggalnya dengan
menggunakan gema (bunyi pantul) ultrasonik. Pantulan bunyi untuk navigasi ini dikenal
dengan istilah sonar (Sound Navigation and Ranging). Tehnik sonar inilah yang banyak
digunakan dalam bidang industri.
1) Kacamata tunanetra
Kacamata tunanetra dilengkapi dengan pengirim dan penerima ultronik
(perhatikan gambar) sehingga tunanetra dapat menduga jarak benda yang ada di
dekatnya.
2) Mendeteksi retak-retak pada struktur logam
Untuk mendeteksi retak dalam struktur logam atau beton digunakan scanning
ultrasonik inilah yang digunakan untuk memeriksa retak-retak tersembunyi pada
bagian-bagian pesawat terbang, yang nanti bisa membahayakan penerbangan pesawat.
Dalam pemerikasaan rutin , bagian-bagian penting dari pesawat di-scaning secara
ultrasonik. Jika ada retakan dalam logam, pantulan ultrasonik dari retakan akan dapat
dideteksi. Retakan ini kemudian diperiksa dan segera diatasi sebelum pesawat
diperkenankan terbang.
3) Mencuci benda denga ultrasonik
Beberapa benda seperti berlian dan bagian-bagian mesin, sangat sukar
dibersihkan dengan menggunakan spon kasur atau ditergen keras. Getaran-getaran
frekuensi tinggi dari ultrasonic dapat dimanfaatkan untuk merontokkan kotoran dari
suatu objek. Suatu objek (berlian, komponen-komponen elektronik atau bagian-bagian
mesin) dicelupkan dalam suatu cairan. Gelombang ultrasonik kemudian dikirim
melalui cairan menyebabkan cairan bergetar dengan sangat kuat. Getaran cairan akan
merontokkan kotoran yang menempel pada objek tanpa harus menggosok kotoran itu
dengan keras.
4) Survei geofisika
Suatu gempakan Bumi atau ledakan dasyat membangkitkan gelombanggelombang bunyi yang dapat menempuh perjalanan yang sangat jauh melalui Bumi.
Jika getaran-getaran ini dicatat oleh seismograf di berbagai tempat di permukaan
Bumi, catatan-catatan ini dapat digunakan untuk mendeteksi, menemukan lokasi, dan
mengklasikasikan gangguan-ganguan atau untuk memberikan informasikan tentang
struktur Bumi. Pemantulan gelombang-gelombang bunyi ketika melalui lapisanlapisan batuan Bumi dapat digunakan oleh ahli geofisika bersama ahli geologi untuk
13

mendeteksi lapisan-lapisan batuan yang mengandung endapan-endapan minyak atau


mineral-mineral berharga.
2.

Penggunaan dalam Medis

Ultrasonik digunakan untuk mengamati cacat cacat dalam jaringan hidup. Sifat
reflektif jaringan normal dan jaringan abnormal cukup jelas untuk dibedakan secara
ultrasonik. Alat diagnosis dengan ultrasonik digunakan untuk menemukan beberapa
penyakit berbahaya didada/payudara, hati, otak, dan beberapa organ lainnya. Pengamatan
ultrasonik pada seorang wanita hamil dapat memperlihatkan janin di uterus dengan
menggunakan USG.
USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang
ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz 2000
kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan
alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun
setelah itu, tepatnya sekira tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai
diterapkan dalam bidang kedokteran. Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an
memungkinkan sinyal gelombang ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan
gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas. Penemuan komputer pada pertengahan
1990 jelas sangat membantu teknologi ini.
Gelombang ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan
diterima transduser. Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam
komputer sehingga bentuk tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser
yang digunakan terdiri dari transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi.
Seperti inilah hingga USG berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.
Teknik scanning ultrasonik juga digunakan untuk memeriksa hati (apakah ada
indikasi kanker hati atau tidak) dan otak. Ultrasonik terutama berguna dalam diagnosa
kedokteran karena beberapa hal yaitu :
(1) Ultrasonik jauh lebih aman daripada sinar X, yang dikenal dapat merusak sel
karena ionisasi. Ultrasonik lebih aman digunakan untuk melihat janin dalam perut
ibu daripada sinar X.
(2) Ultrasonik dapat dignakan terus-menerus untuk melihat pergerakan sebuah janin
atau lever seseorang, tanpa melukai atau menimbulkan resiko terhadap pasien.
(3) Ultrasonik dapat mengukur kedalaman suatu benda di bawah permukaan kulit dari
selang waktu pulsa pergi-pulang, sementara gambar yang dihasilkan oleh sinar-X
adalah datar, tanpa ada petunjuk tentang kedalaman.
(4) (4) Ultrasonik dapat mendeteksi perbedaan antara jaringan-jaringan lunak dalam
tubuh yang tidak dapat dilakukan oleh sinar-X. Dengan cara ini ultrasonic kadangkadang mampu menemukan tumor atau gumpalan di dalam tubuh manusia.

2.6 Efek Doopler


14

Fenomena perubahan frekuensi karena pengaruh gerak relatif antara sumber


bunyi dan pendengar, pertama kali diamati oleh Christian Doppler. Jika antara
sumber bunyi dan pendengar tidak ada gerakan relatif, maka frekuensi sumber bunyi
dan frekuensi bunyi yang didengar oleh seseorang adalah sama. Namun, jika antara
sumber bunyi dan si pendengar ada gerak relatif, ternyata antara frekuensi sumber
bunyi dan frekuensi bunyi yang didengar tidaklah sama. Suatu contoh, misalnya
ketika Anda naik bis dan berpapasan dengan bis lain yang sedang membunyikan
klakson, maka akan terdengar suara yang lebih tinggi, berarti frekuensinya lebih
besar dan sebaliknya ketika bis menjauhi anda, bunyi klakson terdengar lebih rendah,
karena frekuensi bunyi yang didengar berkurang. Peristiwa ini dinamakan Efek
Doppler.
Jadi, Effek Doppler adalah peristiwa berubahnya harga frekuensi bunyi yang
diterima oleh pendengar (P) dari frekuensi suatu sumber bunyi (S) apabila terjadi
gerakan relatif antara P dan S. Oleh Doppler dirumuskan sebagai :

Dengan :
-

fP adalah frekuensi yang didengar oleh pendengar.

fS adalah frekuensi yang dipancarkan oleh sumber bunyi.

vP adalah kecepatan pendengar.

vS adalah kecepatan sumber bunyi.

v adalah kecepatan bunyi di udara.

Tanda + untuk vP dipakai bila pendengar bergerak mendekati sumber bunyi.

Tanda - untuk vP dipakai bila pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi.

Tanda + untuk vS dipakai bila sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar.

Tanda - untuk vS dipakai bila sumber bunyi bergerak mendekati pendengar.

2.7 Intensitas dan Taraf Intensitas


-

Intensitas

15

Intensitas didefinisikan sebagai energi yang dipindahkan tiap satuan luas tiap
satuan waktu. Karena energi tiap satuan waktu kita ketahui sebagai
pengertian daya, maka intensitas bisa dikatakan juga daya tiap satuan luas. Secara
matematis :
I

: Energi tiap waktu atau daya (W)

: Luas (m2)

Intensitas bunyi
(W/m2)
Jika sumber
bunyi memancarkan
ke segala arah sama
besar (isotropik),

luas yang dimaksud sama dengan luas permukaan bola, yaitu :

Sehingga, persamaan diatas dapat kita modifikasi menjadi :

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa intensitas bunyi yang didengar di


suatu titik (tempat) berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.
Intensitas bunyi terendah yang umumnya didengar manusia memiliki nilai 1012
W/m2. Biasanya disebut sebagai intensitas ambang (I0). Jangkauan intensitas bunyi
ini sangat lebar berkaitan dengan kuat bunyi, sehingga secara tidak langsung kuat
bunyi sebanding dengan intensitasnya.
- Taraf Intensitas Bunyi
Hubungan antara kuat bunyi dan intensitas bunyi diberikan oleh Alexander
Graham Bell dengan mendefiniskannya sebagai taraf intensitas bunyi. Taraf
Intensitas Bunyi adalah logaritma perbandingan intensitas bunyi terhadap
intensitas ambang. Secara matematis, taraf intensitas bunyi didefinisikan sebagai :
T
I

: Taraf intensitas bunyi (desiBell disingkat dB)

: Intensitas bunyi (W/m2)

I0

: Intensitas ambang pendengaran manusia (10-12 W/m2


Untuk n buah sumber bunyi identik, misalnya ada n sirine yang dinyalakan
bersama-sama, maka besarnya taraf intensitas bunyi dinyatakan sebagai :

TI1 adalah taraf intensitas bunyi untuk satu buah sumber.

16

Jika didengar di dua titik yang jaraknya berbeda, besar intensitas bunyi di titik ke-2
bisa dinyatakan sebagai :

17

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannyagelombang
membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakangetaran yang merambat dan
getaran sendiri merupakan sumber gelombang.Jadi, gelombang adalah getaran yang
merambat dan gelombang yang bergerakakan merambatkan energi (tenaga).
Jenis gelombang :
Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan gelombang, yaitu :
1) Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang perantaranya butuhmedium. Misalnya:
gelombang air, gelombang bunyi, gelombangslinki, gelombang bunyi, gelombang
permukaan air, dan gelombang pada tali.
2) Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang perambatannyatidak memerlukan
medium.
Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua,yaitu :
1) Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannyategak lurus dengan
arah getarannya.
2) Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannyasejajar dengan arah
getarannya (misalnya gelombang slinki).
Sifat-sifat Gelombang :
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Dispersi Gelombang
Pemantulan gelombang lingkaran oleh bidang datar
Pembiasan Gelombang
Difraksi Gelombang
Interferensi Gelombang
Polarisasi Gelombang

Gelombang bunyi dikelompokkan menjadi 3, yaitu gelombang infrasonik, gelombang


audiosonik dan gelombang ultrasonik. Gelombang infrasonik adalah gelombang yang
frekuensinya kurang dari 20 Hz. Gelombang ini tidak dapat didengar oleh manusia.
Gelombang audio adalah gelombang yang dapat didengar oleh manusia. Gelombang ini
memiliki frekuensi antara 20 Hz hingga 20 KHz. Gelombang ultrasonik adalah gelombang
yang berfrekuensi lebih dari 20 KHz. gelombang ini tak dapat didengar manusia

18

3.2 Saran
Pemanfaatan bunyi seharusnya perlu mempertimbangkan sisi yang lain. Tidak hanya
hal Positif yang diambil tapi perlu adanya pemikiran terhadap dampak negatifnya. Dalam
pemanfaatan bunyi tidak mengganggu aktifitas manusia yang lainnya seperti ketika
mendengarkan musik atau yang lainnya.

19

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/8222565/Makalah_gelombang
http://fisikastudycenter.com/rumus-fisika/266-rumus-gelombang-xii-sma
https://gurumuda.net/cepat-rambat-gelombang.htm
http://fisikon.com/kelas3/index.php?
option=com_content&view=article&id=105&Itemid=157
http://fisikon.com/kelas3/index.php?option=com_content&view=article&id=78&Itemid=129
http://fisikon.com/kelas3/index.php?option=com_content&view=article&id=80&Itemid=131
http://fisikon.com/kelas3/index.php?option=com_content&view=article&id=77:cepatrambat-bunyi-pada-zat-padat&catid=13:gelombang-bunyi&Itemid=128
http://fisikastudycenter.com/materi-fisika-sma/229-bunyi-efek-doppler-pada-gelombangbunyi-kelas-12-sma
http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2015/01/gelombang-bunyi-ultrasonik.html
http://alexkiswanto.blogspot.com/
http://www.kompasiana.com/ahwal/macam-macam-bunyi-berdasarkanfrekuensi_552c93f66ea83453718b4576
http://softilmu.blogspot.com/2014/08/pengertian-dan-macam-macam-gelombang.html
http://softilmu.blogspot.com/2014/08/gelombang-bunyi.html

20

Anda mungkin juga menyukai